NovelToon NovelToon
Bibit Bayaran

Bibit Bayaran

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:23.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: lee_yuta

🍒Sekuel Touch Me, Hubby🍒

igeh : Lee_Yuta9


Manika Adisha, seorang gadis yang mempunyai paras cantik. Karena tidak terlalu percaya dengan sebuah pernikahan, dia lebih memilih membayar bibit dari seorang pria asing yang tidak dia kenal saat berada di kota London, daripada harus menikah untuk memiliki seorang keturunan.


Bryan Natakusuma, seorang pewaris dari perusahaan Natakusuma Corp, dibuat kalang kabut oleh wanita yang berani membayar dirinya atas kerja kerasnya semalam.


Apakah mereka akan bertemu? Simak aja langsung ceritanya^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kita Mulai

"Maaf, Mas. Aku tetap nggak bisa," jawaban Manika menyulut api yang sudah padam di dalam diri Bryan.

Tanpa sepatah kata lagi, Bryan langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh menuju apartemen miliknya. Membuat Manika panik seketika, karena kecepatan mobil Bryan yang tak lazim.

Hanya butuh waktu tiga puluh lima menit, mobil yang mereka tumpangi pun akhirnya sampai di apartemen milik Bryan.

Dengan sedikit kasar, Bryan menarik lengan Manika untuk keluar dari dalam mobilnya. Lalu mereka melangkah menuju lift yang berada di lantai satu.

"Kita mau kemana Mas?" tanya Manika panik. Karena Bryan menggenggam tangannya dengan sangat erat. Sangat berbeda seperti biasa yang dilakukan oleh Bryan terhadapnya.

Namun, bukan jawaban yang Manika dapat. Saat pintu lift tertutup, Bryan menatap Manika dengan intens. Dengan gerakan cepat, Bryan melangkah ke depan dan langsung menghimpit tubuh Manika menatap ke dinding lift.

Tanpa menunggu lama, Bryan langsung menyergap Manika. ******* bibir Manika yang sedari tadi menggodanya itu dengan penuh *****. Membuat Manika memekik tertahan, karena dengan sengaja Bryan menggigit lidah Manika di dalam sana. Menggodanya dengan intens, mengabsen setiap inci rongga mulut Manika. Serta menyesapi sensasi rasa yang di hasilkan.

Masih belum puas memporak porandakan bibir Manika, kini bibir Bryan berpindah turun ke leher Manika. Menghirup aroma wangi tubuh Manika dengan sangat rakus. Tidak lupa pula ia juga menyesap leher jenjang Manika dengan sangat kencang. Menimbulkan sensasi rasa asing bagi Manika. Dan sensasi itu berhasil membuat tubuh Manika semakin menegang.

Tidak puas dengan posisi seperti itu, tangan Bryan mengangkat sebelah kaki Manika dan ia lingkarkan ke pinggangnya. Sontak Manika memekik terkejut dengan posisi tubuhnya sekarang.

"Mas, jangan begini!" rintih Manika saat Bryan semakin menempelkan tubuh mereka.

Bryan tak bergeming mendengar rengekan Manika. Ia semakin bersemangat untuk membuat lebih banyak lagi prakarya nya di leher dan dada Manika.

"Kamu terlihat semakin seksi dan menggoda, Sayang," bisik Bryan tepat di depan telinga Manika seraya menunjuk ke dinding samping mereka dengan matanya.

Terlihat jelas posisi mereka sekarang. Di tambah rok yang di pakai Manika saat ini tersingkap hingga pangkal pahanya. Karena tangan Bryan yang satunya masih setia memegang kaki Manika agar tetap melingkar di pinggangnya.

Hendak Bryan ingin kembali menyerang Manika, bunyi pintu lift terbuka. Lalu dengan sigap Bryan mengangkat tubuh Manika ke dalam gendongannya. Membuat Manika memekik seketika dan tangannya reflek melingkar di leher Bryan, serta kaki Manika yang jenjang itu Bryan lingkarkan di pinggangnya.

"Kita akan mengulang kegiatan indah itu di sore ini, Sayang." bisik Bryan dengan suara yang parau. Lagi-lagi tubuh Manika merespon dengan baik sentuhan nakal dari tangan Bryan yang meremas bongkahan semangkanya dengan kencang.

Bryan melanjutkan langkahnya menuju unit apartemen miliknya. Tangannya pun tidak dia biarkan menganggur. Jari jemarinya selalu memainkan apa yang dapat dimainkan olehnya di bawah sana.

Sementara itu, Manika tidak serta merta diam dan hanya menurut saja pada apa yang dilakukan oleh Bryan. Dia selalu menolak ketika Bryan ingin merasakan bibirnya lagi. Hingga sampai mereka di depan pintu apartemen milik Bryan, Bryan melepaskan sebelah tangannya untuk mengambil kartu akses di dalam saku celananya.

Bryan menurunkan Manika saat mereka sudah masuk ke dalam apartemen Bryan. Dan kesempatan ini tidak Manika biarkan begitu saja. Manika berlari menjauh dari Bryan, saat Bryan mengunci pintu apartemen miliknya. Berharap dia menemukan jalan untuk kabur dari dalam sana.

Manika melangkah mendekat ke arah jendela, berniat ingin keluar melewati jendela tersebut. Namun, Bryan yang menyadari hal itu langsung mengangkat tubuh Manika dan membawanya masuk ke dalam kamarnya.

"Kita Mulai, Sayang," ucap Bryan dengan tersenyum miring.

1
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
hadeuh lamaaaaaa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
lah aneh kok si bray merasa bersalah ke si cascas,,,, bukan ngerasa bersalah ke bininya kocak
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
wahhhh nyari penyakit si brayyyy
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
ngilu.. malu....??? asa yg ketinggalan. ENAK WKKWKWKW
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
anjayyyy negosiasi yang membagongkan /Drool//Drool/
Lala Trisulawati
Luar biasa
Kembae e Kucir
Kecewa
Kembae e Kucir
Buruk
Dewi Soraya
ktmu bryan hbs ni
Sri Hariati
Luar biasa
Supriyanto Supri
Lumayan
Supriyanto Supri
Biasa
Riyani Yahya
Luar biasa
Liie
lah kok bayi 4 bulan udah dikasih cemilan
Noni Diani
Luar biasa
Noni Diani
Lumayan
16/06/1977
Luar biasa
etna winartha
sdh lah manika jangan berpikir lagi pergilah jauh
etna winartha
bagus manika lebih baik tinggalkan itu lelaki km pergi jauh sm anakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!