Kisah seorang gadis bernama Selina yang terpaksa harus menikah dengan seorang pria tampan nan kaya yang bernama Lazuardi, menikah bukan karena cinta melainkan karena terjadinya sebuah accident yang tak terduga menimpa keduanya.
Akankah mereka bahagia...akankah mereka dapat membina rumah tangga seperti yang di harapkan setiap orang...????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 6
❤️ Happy Reading ❤️
Lazuardi Cakrabuana benar-benar melakukan konferensi pers siang ini. Dirinya akan mengklarifikasi tentang kejadian tadi pagi.
Kenapa secepat itu? karena baru beberapa detik kejadian tadi tersebar...para kolega bisnisnya sudah banyak yang menelpon ini itu ke pada Boby sang asisten.
Sedangkan untuk Selin sedikit merasa aman...karena semalam dirinya bilang kepada sang kakak kalau akan menginap di rumah teman kantornya...Nanda. Dan Nanda sendiri berpikir jika Selin tak jadi menginap di tempatnya, karena sewaktu mencari sahabatnya itu sama sekali Nanda tak menemukannya jadi dia mengambil kesimpulan bahwa Selin sudah pulang ke rumahnya.
''Aku gak mau ikut.'' kata Selin ketika semua orang yang ada di sana sudah bersiap untuk menghadiri konferensi pers.
''Loh kenapa sayang?'' tanya mama Mega.
''Aku...aku...'' cicit Selin.
Dirinya tak mau kalau sang kakak syok karena melihat beritanya di layar kaca.
''Biarkan saja ma.'' potong Lazuardi.
''Tapi Di, Selin kan akan di perkenalkan sebagai...'' kata mama Mega.
''Gak masalah dia gak ikut.'' sahut Lazuardi.
''Sudah...sudah ayo...pasti para pemburu berita itu sudah menunggu kehadiran kita disana.'' kata papa Awan.
Mereka bertiga kemudian keluar bersama Boby, sedangkan Selin ditinggal sendiri di dalam kamar hotel yang biasa di tempati Lazuardi.
Iya mereka saat ini memang sudah berada di hotel keluarga Cakrabuana yang di mana tempat yang sama saat acara pesta tadi malam.
Sedangkan kejadian pengrebekan tadi pagi terjadi di hotel lain yang tak jauh letaknya dari hotel Cakrabuana ini.
Begitu masuk ke ruang konferensi...semua kamera langsung terarah menyorot ke pada rombongan keluarga Cakrabuana.
''Khem...selamat siang teman-teman media.'' kata Boby membuka acara saat Lazuardi dan kedua orangtuanya sudah duduk di tempat yang di sediakan.
''Kami ucapkan terimakasih atas kehadirannya.'' kata Boby lagi. ''Kami di sini akan mengkonfirmasi tentang kejadian yang menghebohkan tadi pagi.'' sambungnya lagi. ''Dan akan di konfirmasi langsung oleh Presdir Cakrabuana...'' imbuhnya lalu mempersilahkan pada Lazuardi Cakrabuana.
''Saya di sini mau mengkonfirmasi bahwa kejadian tadi pagi itu benar adanya.'' kata Lazuardi yang langsung membuat suara riuh dari para awak media. ''Saya memang tidur di hotel N dengan seorang wanita, tapi...'' kata Lazuardi lagi yang saat ini menjeda kalimatnya.
''Tapi apa Presdir?'' tanya salah satu wartawan.
''Tapi wanita yang tidur dan menginap bersama saya...tidak lain dan tidak bukan adalah istri saya sendiri.'' jawab Lazuardi. ''Bukannya selama ini kalian selalu bertanya mana istri saya...mana ibu dari putra saya...ya itu jawabannya...dia wanita yang menjadi istri serta ibu dari anak saya.'' tuturnya dengan sangat meyakinkan.
''Tapi Presdir kenapa pernikahan kalian tak terekspos selama ini?'' tanya mereka lagi.
''Itu ranah pribadi saya fan saya tak ingin kehidupan pribadi saya menjadi konsumsi publik.'' jawab Lazuardi.
''Kenapa selama ini nyonya muda Lazuardi tak pernah muncul jika memang benar anda sudah menikah Presdir?'' tanya salah satu wartawan lainnya.
''Karena saya tak ingin dirinya terusik, dia juga ingin kebebasan tanpa embel-embel gelar seorang istri dari Presdir Cakrabuana...dan saya juga tak ingin jika keselamatan dan privasi istri saya terusik jika sosoknya mencuat ke permukaan.'' katanya lagi memberi alasan.
''Kenapa istri anda tidak ikut hadir disini Presdir?'' tanya mereka lagi.
''Sudah saya katakan...saya dan terutama dia tak ingin sampai semua orang mengetahui jati dirinya, selain itu bagi saya...lebih baik menyembunyikannya agar dirinya tetap aman dari pada memperkenalkannya tapi membuat keselamatannya terancam.'' jawab sang Presdir. ''Mengingat siapa saya...jadi sangat mungkin banyak dari para pesaing bisnis mencari kelemahan saya, jadi dia bisa saja menjadi target mereka.'' imbuhnya lagi.
''Sudah cukup, kami rasa konfirmasi dari kami sudah sangat gamblang.'' sela Boby. ''Kami permisi dan terimakasih atas kedatangan para teman media semua.'' sambungnya lagi
Dan ke empat orang itu pun meninggalkan ruangan menuju kembali ke kamar di mana Selin berada.
❤️❤️❤️❤️❤️
''Jadi kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?'' tanya papa Awan.
Entah sesuatu terjadi atau tidak, tapi papa Awan ingin putranya itu tetap bertanggung jawab.
Sedangkan mama Mega...hem jangan di tanya...sebenarnya dirinya sangat senang sekali, karena akhirnya putranya itu menikah juga.
''Secepatnya.'' jawab Lazuardi.
''Em...walaupun pernikahan ini terjadi karena sebuah accident, saya ingin anda tetap melamar saya...meminta dengan baik-baik kepada kakak laki-laki saya satu-satunya.'' kata Selin mengungkapkan keinginannya. ''Karena menurut saya pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan lagi pula ini yang pertama bagi saya.'' imbuhnya lagi.
''Iya tentu saja sayang.'' sahut mama Mega.
''Baik, tidak masalah...tapi pernikahan ini hanya acara ijab qobul saja, tak ada resepsi.'' kata Lazuardi. ''Karena di mata umum kamu sudah menjadi istri saya.'' imbuhnya dan di setujui oleh Selin.
''Saya mau pulang.'' kata Selin lagi.
''Baik, biar di antar oleh Boby.'' kata Lazuardi.
''Bukan hanya Boby, tapi kamu juga harus ikut Di.'' sahut mama Mega. ''Biar kamu tau dimana rumah calon istrimu itu...dan kamu juga harus berkenalan dengan keluarganya.'' imbuh mama Mega lagi.
''Tapi ma...aku ingin segera pulang dan ketemu Langit.'' kata Ardi yang memang sudah rindu dengan putra angkatnya itu.
''Nanti setelah kamu mengantar Selin, kamu juga bisa ketemu dengan putramu itu.'' kata mama Mega yang tak terbantahkan memang.
''Baiklah.'' jawab Lazuardi dengan pasrah.
❤️❤️❤️❤️❤️
''Maaf nona alamat tempat tinggal anda?'' tanya Boby yang saat ini sudah duduk di kursi depan samping pak supir.
''Di jalan xx tuan.'' jawab Selin.
''Panggil saya Boby nona, karena saya adalah asisten pribadi calon suami anda.'' kata Boby.
''Baiklah tu...eh asisten Boby.'' jawab Selin.
''Nama kamu siapa tadi?'' tanya Lazuardi yang baru buka suara sejak mereka keluar dari kamar hotel.
''Selin...Selina tuan.'' jawab Selin.
''Panggil saya Ardi...bukan tuan.'' kata Lazuardi. ''Ingat di mata umum...kamu istri saya dan saya bukan majikan kamu yang harus kamu panggil dengan sebutan tuan.'' imbuhnya.
''I...iya.'' jawab Selin.
Selin sama sekali tak tau kalau orang yang ada di sampingnya saat ini adalah Presdir dari perusahaan tempatnya bekerja. Dia masih berpikir kalau Ardi adalah salah satu tamu dari acara tadi malam.
''Bob, berikan photo Langit.'' perintah Lazuardi.
Boby pun dengan sigap dan cekatan langsung memberikan tablet di tangannya yang sudah menampilkan sosok bocah kecil yang tampan.
Lazuardi yang menerima tab tersebut langsung menyodorkan ke arah Selin.
''Namanya Langit.'' kata Lazuardi ketika Selin sudah memegang dan melihat photo itu. '' Dia putraku...umurnya masih tiga tahun.'' terangnya.
''Hah...jadi aku menikah dengan seorang duda.'' pikir Selin dalam otaknya. ''Tapi anak ini sangat-sangat tampan dan juga mengemaskan.'' imbuhnya lagi.