NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Om Tampan

Gadis Kesayangan Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rita Tatha

Berawal dari ganti rugi, pertengkaran demi pertengkaran terus terjadi. Seiring waktu, tanpa sadar menghadirkan rindu. Hingga harus terlibat dalam sebuah hubungan pura-pura. Hanya saling mencari keuntungan. Namun, mereka lupa bahwa rasa cinta bisa muncul karena terbiasa.

Status sosial yang berbeda. Cinta segitiga. Juga masalah yang terus datang, akankah mampu membuat mereka bertahan? Atau pada akhirnya hubungan itu hanyalah sebatas kekasih pura-pura yang akan berakhir saat mereka sudah tidak saling mendapatkan keuntungan lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Vel, elu jangan bercanda. Enggak lucu!" Lily memalingkan wajah. Tidak berani menatap Arvel sama sekali. Saat melihat tatapan Arvel tadi, membuat Lily mendadak gugup sendiri. 

"Gue serius, Ly. Dari dulu gue udah sama elu. Gue sengaja mendam semua karena enggak mau elu jauh dari gue. Saat itu kita juga masih SMA, tapi sekarang kita udah dewasa dan gue udah yakin buat ngungkapin semuanya." 

Speechless! 

Lily benar-benar tidak bisa memberi jawaban apa pun. Lidahnya mendadak kelu. Untuk membuka sepatah kata saja rasanya berat. Saat Arvel hendak menyentuh tangannya, Lily sengaja menghindar. Raut wajah Arvel pun berubah seketika.

"Ly, elu enggak suka gue?" 

"Maaf, Vel. Hubungan kita hanyalah sebatas teman. Gue enggak menaruh perasaan lebih buat elu," kata Lily memberanikan diri. Ia tidak mau memberi harapan kepada Arvel. Selain itu, ia juga tidak ingin  menyakiti hati seseorang. 

"Ly, gue tahu semua tentang hubungan elu dan Kak Brian. Gue bisa bantuin elu lepas dari hubungan pura-pura kalian. Gue bakal bayarin ganti rugi itu. Toh, elu dan Kak Brian enggak saling suka, sepertinya hal yang mudah buat mengakhiri semuanya," kata Arvel mantap. 

Lily menoleh. Menatap Arvel dengan dalam. "Dari mana elu tahu semua itu? Apa Om Tampan yang ngasih tahu ke elu?" 

"Bukan. Enggak penting gue tahu dari mana. Gue tahu elu terpaksa. Jadi, gue bakal bantuin elu. Setelah itu, kita bisa menjalin hubungan. Gue beneran serius sama elu. Kalau elu mau gue ngelamar elu dalam waktu dekat pun, gue bakal langsung datang." 

Tidak ada sedikit pun keraguan dari setiap ucapan Arvel. Membuat Lily merasa bimbang dan gelisah. 

"Vel, sebelumnya gue minta maaf. Walaupun  gue dan Om Tampan enggak punya hubungan sekalipun, gue enggak bisa nerima cinta elu. Gue cuma anggap elu itu temen baik, enggak lebih. Jadi, lebih baik elu hapus rasa cinta elu itu. Ada gadis lebih baik yang bisa nerima elu apa adanya," tolak Lily lembut. Khawatir akan menyinggung perasaan Arvel. 

"Tapi gue enggak mau yang lain, Ly. Gue cuma mau elu. Gue keluar negeri buat ngelupain perasaan ini, tapi ternyata gue enggak bisa. Itulah kenapa gue kembali. Gue yakin kalau elu memang gadis pilihan hati gue." 

Lily terkejut ketika Arvel sudah berjongkok di depannya. Ia mengedarkan pandangan ke sekitar. Khawatir dirinya akan menjadi pusat perhatian. 

"Vel, bangun! Elu ngapain, sih!" Sungguh, Lily merasa tidak nyaman. 

"Ly, gue beneran cinta sama elu. Gue pengen elu jadi istri gue, jadi ibu dari anak-anak gue. Maukah elu nikah sama gue?" Arvel mengeluarkan sebuah kotak bludru merah. Ketika dibuka, sebuah cincin berlian nampak berkilau. 

Lily tertegun. Pikirannya mendadak nge-blank. Belum bisa mencerna dengan baik apa yang dilakukan Arvel. Bukankah Arvel sedang melamarnya saat ini? Sungguh, Lily tidak nyaman. 

"Ly ...." 

"Vel, maafin gue. Tapi gue enggak bisa nerima cinta elu. Gue benar-benar enggak bisa. Lebih baik elu simpan cincin ini, dan berikan kepada gadis lain yang bisa mencintai elu." Lily menutup kotak cincin itu dan meminta Arvel menyimpannya lagi. 

"Apa elu enggak bisa mencintai gue?" tanya Arvel penuh harap. "Ly, elu enggak perlu mencintai gue. Cukup gue yang mencintai elu, enggak papa. Bagi gue, yang paling penting adalah elu selalu ada di samping gue." 

Lily menggeleng lemah. "Maaf, Vel." 

Arvel menghela napas panjang. Tatapannya terlihat sendu. Lily yang melihat itu pun menjadi tidak tega. Namun, ia juga tidak ingin memaksa perasaannya. Ia tidak menaruh perasaan lebih kepada Arvel. Apalagi ia tahu kalau Ines sangat menyukai Arvel. Sungguh, Lily tidak ingin hubungannya dengan Ines menjadi buruk setelah ini. 

"Baiklah. Aku tidak akan memaksamu. Walaupun kamu belum menerimaku saat ini, aku harap kita masih bisa berteman baik." 

"Tentu saja. Sampai kapan pun kita harus tetap berteman baik." 

Arvel tersenyum paksa untuk menutupi segala kekecewaan itu. Ia terluka. Ingin marah, tetapi satu hal yang pasti. Ia tidak bisa memaksa Lily untuk menerima. Biarlah waktu berjalan, dan ia pasrah pada takdirnya. 

Lily pun mengajak Arvel untuk pulang karena merasa tidak nyaman. Mereka tidak menyadari bahwa ada seorang gadis yang berdiri tidak jauh dari mereka. Mendengarkan semua pembicaraan itu. 

Air matanya sudah mengalir membasahi pipi. Hatinya pun ikut terluka. Ia tidak menyangka bahwa rasa sakit itu akan menikamnya sampai hati paling dalam. Kekecewaan, rasa sakit dan putus asa bercampur menjadi satu. 

Arvel sudah mengungkapkan perasaan kepada Lily. Bukankah itu artinya ia sudah tidak memiliki harapan apa pun lagi? 

"Ya Tuhan, ini sakit sekali," ujarnya sambil meremas dada kuat-kuat. 

1
Rahma Inayah
kasian arcel cinta nya bertepuk sebelah tangan..gak baik jg vel klu memaksa
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Sabar ya Nes🥺
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Ga bisa 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Tapi gue ga suka 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Hati" dengan hatimu Brian 🤗
Rahma Inayah
nah pasti kaget Lily di tembak arcel sedangkan dia anggp arcel teman dan GK PNY rasa..gmn Lily NNT menyampaikan PD ines .pdhl ines sdh tau klu arcel suka lily
Reni Anjarwani
seru
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Restoran sengaja ditutup khusus untukmu Lily 🤗
Rahma Inayah
ines mash.marh Krn arcel suka SM Lily BKN dgn ines.btian sebrnya mau lamar Lily tp masih mentingin ego nya hal hasil berubah JD kado ultah
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Brian mulai mencintai Lily 🤭
Rahma Inayah
knp jg ines i hrs marah SM Lily yg gak tau apa2 lagian pula Lily GK PNY rasa SMA arvel dia sdh cnt.sm Brian
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
sabar Ly
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
Hadeuh kenapa dikasih tau 🤫
Anna Adjah
jangan lama² upnya thorrrrr
Rahma Inayah
kasian ines patah hati
Rahma Inayah
bukan obat nyamuk tp pengganguran km
Anna Adjah
thorrrrrr kok lama sih upnya,,ku dah bolak balik nyariin eh baru ketemu hari ini.
Othor Kalem Fenomenal: maaf kak
kemarin habis berduka jadi lama tidak nulis. ini aja belum terlalu fokus
tapi nanti diusahakan update tiap hari lagi 🙏
total 1 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
sabar 🤣🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🌻
dasar Lily 🤣🤣🤣
Anna Adjah
kok nggak up lagi thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!