NovelToon NovelToon
Mr Soldier Is Mine

Mr Soldier Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintamanis / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan Tentara / Romansa / Menikahi tentara
Popularitas:76.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Bagian pertama dari Kembar Pratomo Generasi Ke Delapan


Mandasari Pratomo, putri bungsu jaksa penuntut umum New York, Adrianto Pratomo, tidak menyangka pria yang dikiranya hendak melecehkan dirinya, ternyata hendak menolong. Ditambah, pria itu adalah anggota kopassus yang sedang pendidikan di Amerika dan Mandasari menghajar pria itu hingga keduanya masuk sel. Wirasana Gardapati tidak habis pikir ada gadis yang bar-bar nya nauzubillah dan berdarah Jawa. Akibat dari kasus ini pihak kopassus harus berhadapan dengan keluarga Pratomo. Namun dari ini juga, keduanya jadi dekat.

Generasi ke delapan Klan Pratomo

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran Wira

"Terima kasih Iin. Kamu sudah warning ibu."

Iin mengangguk. "Saya hanya ingin semuanya baik-baik saja Bu. Kalau perlu, saya akan memata-matai Santi. Karena anak ini rada tidak beres belakangan ini. Apa karena ... Mas Wira sudah punya calon? Pacarnya yang kemarin kan Bu? Cantik banget dan ramah sama kita-kita, Bu, padahal kelihatan orang kaya."

Herdiani mengangguk. "Iya, itu pacarnya Wira ketemu di New York. Tapi dia orang Indonesia, wong Solo juga."

"Pantas. Soalnya Santi beberapa kali keceplosan mau dipek ( diambil ) mantu sama Ibu. Apa ibu pernah bilang?" selidik Iin. "Takutnya dia marah sama ibu dan bisa aneh-aneh."

Herdiani tercenung. "Karena ibu ... Berpikir gadisnya Wira itu akan model khas anak Amerika yang beda budayanya meskipun dia orang Indonesia. Tapi ibu salah, In. Semua ini salah ibu yang grasah grusuh."

"Tidak apa-apa Bu. Namanya jodoh kan kita tidak tahu. Mana ibu tahu kalau pacarnya mas Wira seperti itu cantiknya."

"Sari tidak hanya cantik diluar tapi juga di dalamnya In. Terima kasih kamu sudah memberikan peringatan sama ibu." Herdiani tersenyum ke arah manajernya.

"Tidak apa-apa, Bu. Saya ngeman saja kalau Santi ngapa-ngapain. Dampaknya nanti ke restauran kita soalnya Bu."

Herdiani mengangguk lagi. "Kamu benar."

***

Iin keluar pintu ruang kerja Herdiani dengan wajah lempeng.

"In, kalau kulitnya habis, jangan lupa ditulis sold out baik di papan atau di aplikasi ojek online ya!" ucap Herdiani seolah-olah mereka berdiskusi seperti biasanya.

"Baik Bu." Iin pun keluar dan menutup pintu sambil membawa tabnya.

Santi yang sedang membantu rekannya membawakan makanan, menatap Iin dengan tatapan curiga namun yang ditatap hanya tersenyum seperti biasanya.

Santi merasa sedikit lega karena dia tahu, Iin anaknya tidak pernah kepo kecuali soal pekerjaan karena dia harus memastikan semua menu tersedia. Dan Iin rada-rada bloon juga. Santi tersenyum smirk.

Aku harus bisa mendapatkan sidik jari Bu Herdiani tapi yang penting adalah aku harus mendapatkan ayam cemani karena dia harus memberikan pada si dukun!

***

Herdiani melihat sikap Santi yang kaca ruangannya masih mode ruang interogasi. Wanita itu memperhatikan gerak-gerik Santi yang agak mencurigakan. Jika dia mau mendapatkan sidik jari aku, apa dia mau mencuri uang dari brankas? Tapi aku tidak pernah menyimpan uang cash banyak di brankas apalagi banyak pelanggan yang membayar lewat QRIS atau aplikasi online, e-wallet plus e-commerce.

Herdiani tampak berpikir. Masa main dukun seperti kata Sari? Herdiani menghela nafas panjang. Jika memang dia mau aneh-aneh, maka aku harus membentengi diri.

***

Adem Ayem Slamet Riyadi

Oscar dan Mavendra tampak semangat makan nasi gudeg khas Adem Ayem dengan ayam kampung. Mandasari dan Wira juga makan menu yang sama tapi dua orang di depannya sangat excited.

"Tidak rugi aku ikut kamu Sari. Disini makanannya enak-enak semua. Duh, rasanya aku malas pulang ke New York ...." Oscar memakan ayamnya.

"Yakin?" goda Mandasari. "Kamu disini mau kerja apa? Tidak mungkin kan kamu minta uang terus sama bokap kamu. Memang bokap kamu kaya tapi dia pasti tidak mau anaknya minta terus."

"Ah, my Daddy ... Bisa-bisa aku di cut off jadi anak!" Oscar menepuk jidatnya.

"Memangnya orang tuanya Oscar siapa?" tanya Wira.

"Ayahnya punya club house untuk orang-orang kaya di Staten Island, Manhattan dan Upper East Side. Oscar adalah salah satu anggota keluarga kaya lama di Manhattan. Bisnis mereka memang punya banyak club house. Di New York ada tiga, di Washington, di Los Angeles, Miami ... Dia anak orang kaya tapi ... Dia mudah bosan." Mandasari tersenyum ke Wira.

"Tapi kamu tidak terkuat anak orang kaya, Oscar." Wira menatap ke Oscar.

"Bosan ... Aku lebih suka menjadi orang biasa saja. Di kampus yang tahu aku anak orang kaya cuma Sari karena aku pakai nama belakang nenekku kalau memperkenalkan diri. Aku tidak suka dikaitkan dengan Daddy ku. Dia sudah cukup upset saat tahu aku g@y tapi dia bisa menerimanya. Soal uang, itu beda lagi. Aku. Aru mendapatkan dana waliku tahun depan. Tapi seperti Sari bilang, aku tetap harus bekerja kan? Karena sudah pasti dana waliku bisa habis kalau tidak ada pemasukan."

Wira menatap Mandasari, Mavendra dan Oscar bergantian. "Kalian tetap bekerja?"

"Working and investment. Bekerja itu untuk passion, investasi itu untuk tabungan dan menambah cuan. Kamu tahu kenapa banyak generasi kedua atau ketiga suatu keluarga tidak banyak yang survive keuangannya? Karena mereka hanya tahu menghabiskan bukannya melipat gandakan. Aku dan Vendra sudah dididik dari kecil if you want something, you must to work. Papa dan mama tidak masalah mengeluarkan uang untuk pendidikan tapi soal konsumtif, aku harus cari uang sendiri. Aku jualan online barang-barang khas New York ke Asia. Bukan barang besar tapi macam pernak-pernik," jawab Mandasari. "Itu berlaku ke semua anggota keluarga klan Pratomo."

"Tak heran keluarga Pratomo semakin kaya ya?" ucap Wira.

"Itu sudah ajaran dari Eyang Haryo ke Eyang Arga. Dari Eyang Arga ke anak-anaknya, Opa Adrianto, Oma Adriana, Opa Aryanto dan Oma Adinda. Turun temurun ke kami." Mavendra memandang Wira. "Meskipun begitu kami dibebaskan untuk memilih karier yang kita suka."

"Ajaran yang bagus."

***

Wira berjalan menuju rumah makan ibunya tanpa Mandasari karena Oscar penasaran dengan wayang orang jadi mereka bertiga hendak menonton di Sriwedari. Meskipun sudah jaman modern, tapi tetap pemerintah Solo melestarikan budaya mereka.

Pria itu melihat ibunya berada di ruang kerja dengan wajah serius. Wira pun mengetuk pintu ruang kerja itu dan Herdiani membukakan pintunya. Keuntungan ruang kerja semaunya kaca, adalah bisa melihat siapapun yang ada disana.

"Ibu baik-baik saja?" tanya Wira.

Herdiani tidak menjawab tapi merubah kacanya. Wira tahu kalau sudah dirubah berarti ada sesuatu yang mengganjal hati ibunya.

"Ibu? Ada apa?" tanya Wira.

"Ibu tahu ... Ini salah ibu yang terlalu impulsif ... " Herdiani mengusap dagunya. "Sepertinya ibu membuat Santi marah."

"Apa maksudnya Bu ?" Wira merasa cemas tiba-tiba. Sungguh, dia merasa takut jika terjadi apa-apa selama dia di Amerika.

Herdiani lalu bercerita seharian ini serta memperlihatkan rekaman CCTV yang ada di depan pintu ruang kerjanya. Wira merasa ini tidak beres.

"Ibu ... Butuh pengawal? Kalau ibu merasa tidak aman, apa aku mundur dari pendidikan?"

"Jangan Wira! Jangan! Kamu sudah sampai sejauh ini! Buat karier kamu! Ibu tidak apa-apa. Ibu ada Iin. Kamu tenang saja." Herdiani menggenggam tangan Wira.

Wira hanya mengangguk tapi dalam hatinya, dia merasa ini tidak benar. Aku harus cerita dengan Sari!

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

1
Yuli Budi
mbk Jum emang 👍
Elsa Fanie
alhamdulillah akhir ny juminten bisa tw klo santi main dukun,,ayu j cepat lapor m shea
awesome moment
konangan nyantet dwh
Ita Xiaomi
Iya J, kamu mundur dulu ya. Biar pasukan Shea yg maju. Pengen lihat dukunnya dpt suprise😁.
Ita Xiaomi
Ntar J dpt jodoh nih di Solo😁.
Noey Aprilia
Cpt ksih tau shea,biar pngwalnya trun tngn....kali ni ga bsa pke otot,maennya dkun euy....
tan_wiedya
wah si santi sudah mulai bergerak, ayok mba jum segera melapor, biar pengawalnya shea meluncur, atau malah eyang surti yang turun gunung
sefi dwi handriyantin
akhirnya Santi ketahuan juga kalau main dukun.. bagus mba Jum,, kalau sudah masalah perdukunan bin perklenikan ya harus lapor Shea.. karena Shea ahlinya 🤭 yess gegeran lagi.. gegeran perdukunan bin perklenikan ya gapapa.. sek penting gegeran..
Ichy Fitri: Eyang Surtiii... lekas turun tangaann
total 1 replies
ahmad suryadi
Alhamdulillah akhirnya yg di tunggu" akan segera di mulai gegeran besar
mba shea tolong pengawal nya suruh ke solo ada cecungguk main dukun sikat babat habis 🤣🤣
gathem Toro
Good job Jumiati....yah ada bala bantuan tak kasat mata nih ntar
amilia amel
bener banget mbak jum, harus beritahu Shea soalnya sudah diluar kemampuan mbak Jum
sudah urusannya pengawal tak kasat mata
🥰Siti Hindun
YESS gegeran perdukunan nih😅
Meeta Baggio
Akhirnyaa ketahuan kan sama juminten klo santi maen dukun, yess akhirnya aksi Eyang surti dan kawan2 kembali. cepat kasih tau shea biar pengawal shea yg ambil alih
Tri Yoga Pratiwi
Eyang Surti Help!!! 🤭
Dahwi Khusnia
mba Jumiati emang top
Sayem Sayem
yessss mendekati tawuran perklenikan ni ...sy sk gegeran perklenikan....mb Jum Otewe laporan d luar batas kemampuan ny ni ....yg hendak d kerjain Bu Herdiana ...
diyah
kasih tau aja... biar pengawal shea turun tangan🤭🤭🤭
mama_im
mulai nih perdukunan nya, cus divisi gabut ikutan 🤭🤭🤭
Yati Rh
waaaaaahhh ada lagi cerita nya .
baruu mampirrrr☺️☺️☺️🤗
rahma muzza
lha Iki lawane bolodewone shea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!