NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Biasa

Bukan Pelakor Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nadya Ayu

“Menikahlah denganku, lahirkan keturunanku, dan aku akan membantumu.”

Penawaran dari Sagara dengan imbalan yang cukup fantastis membuat Lisa seakan mendapatkan angin segar di tengah tuntutan hutang yang menggunung. Namun, gadis itu tak memiliki cukup keberanian untuk mengambil tawaran itu karena Lisa tahu bahwa Sagara telah memiliki istri dan Lisa tidak ingin melukai perasaan istri Sagara.

Hingga akhirnya Lisa kembali dihadapkan pada kabar yang mengguncang pertahanannya.

Ia harus memilih antara menjadi istri kedua dan melahirkan keturunan Sagara dengan imbalan yang besar, atau mempertahankan harga diri dan masa depannya, tetapi ia harus kehilangan orang yang ia sayangi.

Lalu, bagaimana dengan keputusan Lisa? Dan apa sebenarnya yang buat Sagara akhirnya berpaling dari istrinya?

Yuk, ikuti terus kisah selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Sagara

Dewi memasuki kediaman mertuanya dengan riang. Hatinya begitu bahagia karena hari ini bisa bertemu kembali dengan Kelvin dan jalan berdua sepulang dari syuting. Dengan langkah pasti, wanita itu mulai masuk dan mencari keberadaan mertuanya untuk menjenguknya.

Dewi sedikit kesal dengan suaminya karena baru kali ini dirinya tidak mengabari bahwa ibu mertuanya masuk ke rumah sakit, padahal biasanya dirinyalah orang pertama yang mendapatkan kabar itu. Namun, hari ini dirinya mengetahui keadaan mertuanya melalui mbok Surti.

Tumben banget nggak ada yang ngabarin aku, kalau aku nggak pulang cepet, aku nggak bakalan tahu keadaan mama. Mas Saga juga sama aja, batin Dewi.

Dirinya mulai masuk ke kamar mama Rida setelah mendapatkan informasi bahwa mertuanya tengah beristirahat di kamarnya. Dewi yang memang sudah terbiasa keluar masuk ke rumah itu pun perlahan mengetuk pintu kamar yang tertutup.

“Ma, ini Dewi,” ucapnya dari luar.

“Masuk saja,”

Dewi segera membuka pintu, dilihatnya sang mertua tengah duduk bersandar pada headboard dengan ponsel di tangannya. Wanita cantik itu mendekat dengan membawa kantor kertas berisikan kue dan roti kesukaan mertuanya. Diletakkannya barang bawaannya ke atas nakas kemudian duduk di pinggiran kasur.

Mama Rida yang melihat kedatangan Dewi seolah tidak bisa menyembunyikan rasa marahnya. Wanita paruh baya itu terlihat acuh tak acuh akan kedatangan menantunya. Namun, ia mencoba sabar, ia tidak ingin kesehatannya menurun karena emosi yang tidak terkendali.

“Ma, mama sakit apa? Kenapa bisa masuk rumah sakit? Mas Saga bahkan sampai nggak ngabarin aku,” adunya, berharap mertuanya akan memarahi putranya.

“Saya tidak apa-apa. Hanya sedikit terkejut setelah mendengarkan kabar yang kurang mengenakkan,” jawabnya ambigu.

Dewi meneguk ludahnya kasar setelah mendengar jawaban mertuanya. Baru kali ini mertuanya menyebut dirinya sendiri dengan kata saya, padahal biasanya wanita paruh baya itu akan menyebut mama untuk dirinya sendiri.

“Ka-kabar apa, ma? Kenapa Dewi tidak tahu apapun? Apa ini persoalan mas Saga yang selingkuh?” tanyanya pelan. Ia begitu yakin bahwa suaminya juga tengah berselingkuh dengan wanita yang meminta uang pada suaminya.

“Jadi, benar kalau wanita yang meminta uang itu selingkuhannya mas Saga? Ya Tuhan, bisa-bisanya mas Saga melakukan ini padaku,” ucapnya lirih, berharap semua itu bisa membuat mama Rida semakin memihaknya.

Aku harus membuat ke dua mertuaku berada dipihakku, jadi jika suatu saat ketika Saga mengetahui perselingkuhan ku kemudian menceraikanku setidaknya mereka akan mendukungku karena menganggap putranya lah yang berkhianat, batin Dewi.

Mama Rida masih tampak diam, ia ingin mendengar seberapa jauh menantunya menuduh putranya.

“Lalu bagaimana, ma? Apa mama sudah berbicara dengan mas Saga? Aku nggak bisa diginiin ma, aku sudah menyerahkan semuanya untuk mas Saga, bukan hanya hidupku, tetapi juga masa depanku, tetapi kenapa dia justru memilih mendua,”

“Apa mas Saga sudah bilang, berapa lama dia berselingkuh? Di mana selingkuhannya sekarang ma, biar aku yang menangani wanita itu. Aku yakin, dia hanya ingin memanfaatkan mas Saga aja.”

Dewi mulai mendramatisir situasi, ia bahkan mulai menangis sesenggukan agar mertuanya semakin merasa kasihan padanya.

“Ma, bicaralah, katakan padaku apa yang dilakukan mas Saga di belakangku.”

Wanita itu semakin terisak, bahkan ia meluruhkan tubuhnya ke lantai dan menangis di sana. Bagi siapa saja yang mendengar tangisannya akan turut merasakan kesakitan itu. Namun, tidak bagi mama Rida yang sudah mengetahui kebusukan menantunya, wanita paruh baya itu justru menggelengkan kepalanya, melihat drama yang dimainkan menantunya begitu apik dilihat.

“Ma, tolong bantu aku, aku harus gimana sekarang? Sebagai seorang istri aku tidak terima diperlakukan seperti ini. Aku tidak mau diduakan, ma,”

Mama Rida masih bergeming, enggan menimpali ucapan menantunya. Namun, semakin wanita paruh baya itu diam, Dewi justru semakin gencar menjelekkan suaminya sendiri hingga mama Rida tak kuasa menahan gejolak amarah di dadanya.

“Huhu… jadi karena ini, mas Saga sampai menuduhku berselingkuh, rupanya dia sendiri yang selingkuh di belakangku. Kenapa dia bisa sampai sejauh ini. Semua sudah kulakukan untuknya. Hidup bahkan masa depanku seluruhnya kuabdikan sama dia, tapi kenapa dia justru memilih mendua,”

“CUKUP, DEWI!”

Ibu mana yang rela mendengar putranya terus-terusan dijelekkan seperti itu. Bahkan tuduhan yang belum tentu benar terus digaungkan layaknya berita menggemparkan. Dan inilah yang baru diketahui mama Rida, bahwa menantunya begitu pandai bersilat lidah bahkan menuduh suaminya sendiri.

Dewi gelagapan, bahkan tangisannya seketika reda setelah mendengar bentakan dari mertuanya. Apa yang salah dari ucapannya, suaminya memang sudah berselingkuh dengan wanita yang bernama Lisa itu. Harusnya mertuanya mendukungnya bukan malah membentaknya. Itulah yang dipikirkan oleh Dewi.

“Ma-mama bentak Dewi?” tanyanya lirih.

Dewi perlahan bangkit dari lantai, ia mulai berdiri dan menatap mertuanya dengan mata yang sudah memerah. “Maaf, seharusnya Dewi tidak berkata seperti itu. Meski salah, mas Saga tetaplah putra mama. Harusnya Dewi bisa menjaga lisan ini untuk tidak berkata seperti itu. Maafkan Dewi, ma. Dewi terbawa emosi sehingga tidak bisa mengendalikan ucapan Dewi.”

“Saya bilang, cukup! Berhenti menuduh putraku berselingkuh kalau kenyataannya kamu sendiri yang sudah menduakan putraku. Saya tidak menyangka bahwa selama ini putraku memelihara ular berbisa sepertimu. Saya sebagai ibunya tidak akan pernah terima jika putra saya mendapatkan perlakuan seperti itu.”

Mama Rida beranjak kemudian berdiri tepat di hadapan Dewi. “Selama ini saya sudah begitu baik padamu, tapi kenapa kamu justru melemparkan kotoran tepat di muka keluargaku? Kamu bahkan menuduh putraku berselingkuh padahal kamu sendiri yang menduakan putraku. Jadi berhentilah bersilat lidah karena saya tidak akan mempercayai semua itu!”

Dewi gelagapan, tidak menyangka akan respon dari mertuanya yang di luar perkiraannya.

Apakah mama sudah tahu tentang perselingkuhanku dengan Kelvin? Jadi benar, kalau Saga memiliki bukti perselingkuhanku. Bagaimana ini, aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan, kenapa semua jadi kacau seperti ini, batin Dewi ketakutan.

Brak!

Pintu terbuka, tampak di sana Sagara dan juga papa Antonio datang dengan napas ngos-ngosan. Dua pria beda usia itu mendekat dengan raut wajah mengerikan. Bahkan Sagara lebih menyeramkan dari papanya. Mata yang tajam itu seolah tengah menusuk jantungnya. Dewi mulai gemetaran, ia yakin, bahwa situasi saat ini benar-benar di luar kendalinya.

“Ma, mama nggak apa-apa,'kan?” tanya Sagara, cemas.

“Mama oke, Saga.”

Lalu pria itu menoleh ke arah Dewi yang berdiri mematung menatapnya.

“Kau! Aku benar-benar sudah tidak bisa menahannya lagi. Ikut aku sekarang! Cepat!” bentaknya sambil berlalu pergi dari kamar sang mama.

bersambung

1
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
team Lisa donkkl.lnjut Thor 💪💪
ardiana dili
lisa thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.makin seru
Nad-IG : na_nadyaayu: siap, kak. selalu dukung Nad ya/Whimper/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: siap kak/Drool/
total 1 replies
Dhina Dindin
mantab buktinya ..biar mama saga percaya
Nad-IG : na_nadyaayu: harus percaya dong. kalau udh ada bukti fisik masa masih denial, ya nggak?? /Grin/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
ardiana dili
up lagi thor
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
ardiana dili
lanjut
Dhina Dindin
Magelang say...next ya
Dhina Dindin: sama2 salam kenal
Nad-IG : na_nadyaayu: halo kakak, salam kenal ya/Kiss/
total 2 replies
Siti Muslimah
hadir dari jakarta thor
Nad-IG : na_nadyaayu: wah, udah sampai sana aja yah/Slight/ eh, salam kenal kak/Grin/
total 1 replies
ardiana dili
salam kenal kak dari surabaya
Nad-IG : na_nadyaayu: hai kak.. eh, tetanggaan rupanya/Joyful/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: hari ini 1 bab dulu ya kak/Grievance/
total 1 replies
@9u$t!n@ 3rni
hadir kak
salam kenal dr Banyumas
Nad-IG : na_nadyaayu: halo kak, waahh, jauh juga ternyata, ya/Grin/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: kakak, hari ini Nad up 2 bab loh/Drool/
total 1 replies
Rohmi Yatun
cerita nya menarik🌹👍
ardiana dili
semangat thor
Nad-IG : na_nadyaayu: terima kasih atas dukungannya kak/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!