Notes : zona dewasaaaaaa!
“Om nikahin temenku ya? Ntar dapet istri sekaligus anak di hari pertama kalian menikah!”
Ide gila yang muncul dari Tari, membuat masa depan Lea yang hancur lebur menjadi indah.
Siapa sangka? Luca, pria yang Lea nikahi sebagai ayah darurat dari janinnya, telah merubah kehidupannya menjadi lebih berwarna dan berarti.
Akankah Luca menutup mata dengan siapa ayah kandung dari janin di perut istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07. Calm Down
..."Tenangkan diri dan pikirkan kapan kita akan menikah." — Luca Harrison...
Suasana ruang tamu yang semula tenang dan senyap, mendadak pecah usai Luca mengatakan bahwa ia menghamili Lea.
Johan yang awalnya menerima kehadiran Luca dengan hangat, tanpa sadar ia menunjukkan amarahnya pada Luca, pria yang sudah menodai anaknya.
Johan tak lagi bisa menahan amarahnya. Ia pun bangkit dari duduknya dan menghampiri Luca.
Plak!
"Kurang ajar kamu!" berang Johan dengan emosi yang meledak-ledak.
"Tega kamu merusak masa depan anak saya?!"
"Kurang setia apa saya selama ini sama perusahaan?"
Lea yang sejak tadi takut dan gelisah, entah kenapa ia menjadi lega. Karena kedepannya, ia tak sendiri menghadapi masalah ini. Ada Luca yang siap membantunya.
"Tapi ... kok tiba-tiba? Malam tadi kekeh banget nolak," pikir Lea heran.
Luca yang baru ditampar oleh Johan, ia langsung berlutut di depan pria paruh baya itu. Ia menundukkan kepalanya dan bersuara dengan intonasi yang rendah.
"Bapak boleh melakukan apapun pada saya, tapi izinkan saya menikahi Lea."
"Memangnya masih ada pria lain yang mau menikahi anak yang sudah ternodai?! Apalagi dia sedang hamil!"
"Ada. Itu orangnya di depan Om Johan," batin Tari dengan mata berbinar-binar. Ia tak menyangka trik yang ia rencanakan benar-benar berhasil! Bahkan, pamannya yang seperti baja itu sampai bertekuk lutut dan rela berlutut di depan ayahnya Lea? Luar biasa!
Renata yang sejak tadi bungkam, seketika tangisnya pecah. Hatinya sakit saat mengetahui anak satu-satunya yang ia harapkan sukses, terpaksa patah sebelum tumbuh.
Bunga yang indah itu, sudah layu sebelum mekar.
Renata pun pergi meninggalkan ruang tamu. Diikuti Johan yang masih tak terima dengan berita buruk ini.
Yati yang sudah bersiap ingin mengantarkan minuman dan camilan, ia mengurungkan diri saat melihat kekacauan di ruang tamu.
Kini, tersisa Tari, Luca dan Lea.
Luca yang semula berlutut, ia kembali berdiri dan merapikan pakaiannya. Seolah tak terjadi apa-apa meskipun ditampar dengan kuat oleh Johan. Ia terlihat tenang dan santai.
"Saya pulang. Kalau ada apa-apa, hubungi saja saya."
"Tu—tunggu ...." Lea menahan Luca tanpa menyentuh pria itu. "Pipi Kakak bengkak."
Luca menyentuh pipinya. Ada rasa pedas yang tak bisa diungkapkan. "It's okay."
"Besok pagi, saya ke sini lagi."
"Tenangkan diri dan pikirkan kapan kita akan menikah."
Mendengarkan ucapan sat set Luca, Tari benar-benar tak mengenal siapa pria itu. Apa benar itu pamannya? Kenapa dia gentle sekali?!
"Tante Lea," goda Tari sembari memeluk tubuh Lea dengan girang.
"Tari ... kasian Kak Luca," celetuk Lea. "Lo kok malah girang?"
Tari langsung melepaskan pelukannya. Kemudian ia berdiri menatap Lea. "Iya, tenang. Ntar gue kompresin pipi calon suami lo."
"Biar gantengnya nggak ilang."
"Aw!" pekik Tari dengan tingkah pecicilannya.
Kemudian, Tari menyusul Luca yang bergegas menuju ke mobilnya.
Dua orang yang terikat hubungan saudara paman dan keponakan itu, tak mengatakan sepatah katapun di mobil.
Luca sibuk dengan pikirannya sembari fokus nyetir, sedangkan Tari, sibuk memikirkan pertanyaan apa yang akan ia tanyakan lebih dulu ke pamannya. Karena ada begitu banyak hal yang ingin ia tanyakan.
Tanpa terasa, mereka tiba lagi di depan rumah Luca. Pria itu turun dari mobil, begitu juga Tari.
"Hati-hati bawa mobil," pesan Luca tanpa menoleh ke arah keponakannya itu. "Kirimkan nomor Lea padaku."
Tari tertawa cekikikan. Ia tak sabar ingin menceritakan kabar gembira ini pada Dimas. Apakah Dimas akan patah hati?
"Tapi ... Om kok jadi dingin sama gue?" pikir Tari penasaran.
...🌸...
...🌸...
...🌸...
...Bersambung .......
❤❤❤❤
calon pelakor
jgn sering..
masih rentan...
❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤❤
❤❤❤❤❤
berdasarkan cerita panakannya kalo lea dibobol org saat di club...
makanya walau awalnya nolak lea..
akhirnya luca mau ngaku ke pak johan kalo dia hamilin lea..
❤❤❤❤❤
apa yg akan terjadi hayooiii..
😀😀😀❤❤❤❤
❤❤❤❤❤❤
yg dapat pelukan dari istru kecil yg cantik..
❤❤❤❤❤❤
kan eamng anakmu luca..
❤❤❤❤❤
udah terlanjur kena gampar lagi..
❤❤❤❤❤