NovelToon NovelToon
ASMARA CEO KEMBAR

ASMARA CEO KEMBAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Mafia / Lari Saat Hamil
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ayanti

Enam Tahun yang lalu,Bagaskara seorang CEO muda yang tampan menjalin kasih dengan seorang perempuan bernama Indah karyawan disebuah Butik.
Aryo Hadiningrat yang tak lain adalah Ayah dari Bagaskara menentang hubungan mereka,kisah asmara Bagas dan Indah yang berlangsung Enam Bulan itu menghasilkan benih yang berumur "8"Minggu,karena tidak direstui itulah mereka menikah diam-diam yang disaksikan oleh Kakek,Adik dan "2"sahabatnya.Saat melahirkan bodyguard Aryo membawa pergi Bagas dan bayinya,namun yang tidak mereka ketahui adalah bayi itu kembar.
Saat usia anak itu 3 Tahun Indah di bunuh oleh Aryo dirumahnya saat tengah malam.
"Apakah nanti saudara kembar itu akan bisa bertemu?
"Apakah nanti pembunuhan demi pembunuhan yang sudah terjadi akan terungkap?
Simak dan pantau terus Novel aku ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24. Kesal Gara-gara Skincare

Zayn segera menghampiri Ayah dan Kakek buyutnya yang sedang duduk menikmati sarapan paginya ditemani hangatnya sinar matahari pagi itu dengan senyum yang merekah Ia menyapa dua orang yang sangat disayanginya sekarang ini."

"Pagi Yah..Kek." Sapa Zayn sambil membanting bokongnya ke kursi.

"Pagi juga Cucuku.."

"Pagi, em..Zayn." Berucap dengan mata menatap Anaknya dan kemudian mengenalinya sebagai Zayn.

"Hehe..Ayah tau ini Aku." Zayn tersenyum menampakkan baris giginya yang rapi.

"Tentu saja, hehehe...tapi masih sulit bagi Ayah membedakan kalian berdua." Berucap dengan nada yang rendah.

"Hehehe..." Semuanya tertawa hampir bersamaan.

Sekitar lima belas menit mereka mengobrol Zayn dan Bagas serta Kakek Iskandar melepas rindu dengan kembar satu ini yang renyah tidak seperti Zavier yang pendiam.

Lalu...

"Drrrt-drrt." Suara handphone Zayn

"Halo.." Sapa Zayn datar.

"Tuan.. hari ini ada meeting dengan pemilik-pemilik dari berbagai Hotel di sekitar Daerah di pinggir pantai yang dekat juga dengan Hotel Kita Anda jangan lupa buat hadir." Akbar Asistennya mengingatkan.

"Kamu handel dulu lah kalau nanti Aku belum datang, masih agak siang juga kan meeting nya? Nanti kirim saja lokasinya kepadaku." Kata Zayn seadanya.

"Baiklahhh, Oia nanti Aryo juga akan hadir karena Dia merupakan salah satu sponsornya pastikan nanti Anda datang dan jangan sampai telat." Akbar menekankan.

"Iya-iya, Aku mengerti." Menjawab sambil manggut-manggut dan mengakhiri sambungan telponnya.

"Dari siapa Nak?" Bagas penasaran.

"Sluurrp..ah..dari Akbar Ayah." Kata Zayn sambil menyeruput kopinya.

"Oh..mengenai meeting bersama itu ya, Ayah dan Kakek buyut juga diundang itu kan bertujuan untuk menarik banyak wisatawan yang datang dan juga meningkatkan pendapatan Daerah." Bagas berucap dengan mulut penuh roti isi.

"Zavier kemarin kok tidak menjelaskan sedetail itu ya? Huft.." Gumam Zayn yang masih terdengar Dia menarik nafas kasarnya.

"Mungkin lupa.." Sahut Kakek Iskandar dengan suara seraknya.

"Tuan..waktunya minum vitamin." Asisten Kakek Iskandar mengingatkan.

"Yasudah...Kakek kekamar dulu mau istirahat juga."

"Aku sekalian pamit deh mau kekantor." Kata Zayn sambil beranjak dari kursi.

"Ayah juga mau ke restoran dulu setelah roti isi ini habis."

Zayn segera melangkah keluar dari mansion Bagaskara berjalan perlahan dengan gaya yang cool satu tangan masuk ke kantong celana dan wajah dinginnya. Para bodyguard dan pelayan membungkuk ketika berpapasan dengannya.

"Tuan Zavier dilihat dari sudut manapun terlihat tampan ya?" Bisik salah satu pelayan wanita.

"Iya, hihihi." Ucap salah satu pelayan wanita yang lain tertawa sambil menutup mulutnya.

"Ssssst...." Yang lain mengingatkan agar tidak berisik.

Zayn berlalu pergi mengendarai mobil pribadinya.

Ternyata kepergian Zayn dari mansion Bagaskara dilihat Melisa dari balkon kamarnya, Ia terlihat marah sorot matanya tajam Ia merencanakan untuk membalas Zayn yang saat ini berperan sebagai Zavier.

"Tunggu saja pembalasan ku Zavier..Kau harus musnah seperti Ibumu." Geram Melisa sambil mengepalkan kedua tangannya giginya gemeletuk kedua alisnya mengkerut.

Sementara itu...

Thalia yang kebagian masuk sift sore saat ini sedang berjalan menuju sebuah pasar Ia mau berbelanja karena stok bahan makanan di kulkas nya habis dan juga karena hari ini uang gajinya sudah masuk kedalam rekeningnya. Ia berbelanja secukupnya keperluan dapur dan nanti juga membeli keperluan perlengkapan mandi dan juga skincare nya. Thalia selama ini memakai skincare seadanya dan juga membeli baju kalau sudah usang karena uang yang Ia hasilkan Ia pergunakan untuk pengobatan Ibunya, sekarang Thalia akan menikmati uang hasil keringatnya untuk keperluan pribadinya tapi juga tidak berlebihan karena Ia harus menabung untuk membeli sebuah rumah.

"Sudah cukup untuk seminggu nih beras dan yang lainnya sekarang waktunya ke toko merah khusus yang menjual skincare itu." Ucap Thalia dalam hati kecilnya.

Dari kejauhan Zayn melihat Thalia yang masuk ke toko merah karena Ia saat ini sedang berada didalam mobil karena lampu lalu lintas yang berwarna merah Ia nampak tersenyum melihatnya dari kejauhan lalu Ia parkir di depan toko merah khusus menjual produk kecantikan tadi dan masuk mengikuti Thalia. Dengan gayanya yang cool membuat banyak pasang mata memandangnya dengan kagum, Zayn mengedarkan pandangan kesegala arah mencari sosok Wanita pujaan hatinya.

"Mbak.. mau satu set skincare yang ini." Tunjuk Thalia.

"Ini mbak." Menyodorkan satu set skincare.

"Ups, siapa cepat Dia yang dapat hehehe..ini cocoknya sama wanita kaya Aku." Seseorang merebut skincare yang disodorkan seorang karyawan toko.

"Kamu!" Thalia memekik ketika skincare yang disodorkan direbut.

"Apa Kamu-kamu, produk ini aku duluan yang lihat." Katanya dengan angkuh.

"Yasudah ambillah jika Kamu mau." Ucap Thalia dengan santai sambil melihat-lihat produk yang lain. Thalia tidak ingin bertengkar jadi Ia mengalah saja.

"Aku mau ambil yang itu saja Mbak.." Thalia menunjuk lagi.

"Yang ini ya Mbak, kebetulan sekali ini adalah produk skincare yang best seller di toko ini dan tinggal satu set ini saja Anda beruntung hari ini bisa mendapat kannya." Ucap nya sambil menyodorkan satu set skincare tersebut.

"Aku tukar dengan yang itu saja Mbak!" Wanita angkuh tadi berteriak.

"Tapi Mbak...barang yang sudah dibeli tidak bisa ditukar kembali lagi pula Mbak nya yang ini duluan yang mau." Kata karyawan tersebut dengan tangan masih memegang produk yang mau wanita itu rebut.

"Berapa sih kan tinggal nambah saja uangnya gitu aja kok repot sini." Berkata dengan nada ketus dan tangannya masih berusaha untuk merebutnya.

"Maaf mbak nggak bisa." Ucap karyawan tersebut.

"Siniin nggak." Tangan berusaha merebut produk yang di pegang oleh karyawan.

"Mau Kamu apa sih sebenarnya! Apapun dan dimanapun selalu cari masalah sama Aku, Yasudah lah mbak kasih Dia saja suruh Dia bayar semuanya kan toko ini juga yang untung." Kesal Thalia dan melangkah pergi.

"Tit.." Karyawan tersebut menscan produk pada mesin kasir.

"Yasudah Mbak ini, totalnya satu juta sama produk yang tadi." Sambil menadahkan tangannya.

"Aku mau tuker saja kalau suruh beli semuanya ogah, ini uangnya dan mana skincare ku yang tadi." Berkata dengan nada yang masih ketus dan meraih tas kresek kecil dan berlalu pergi.

"Lalu ini yang bayar siapa Mbaaaak sudah discan ini." Karyawan tersebut berkata sambil berteriak namun wanita tersebut tidak menggubrisnya dan berlalu pergi keluar toko.

Zayn yang sedari tadi bersandar ditembok toko dan menyaksikan semua nya berjalan mendekati seorang karyawan tersebut.

"Biar Aku saja yang membayarnya, sekalian pilihkan lipstik dan bedak terbaik yang ada ditoko ini." Berkata sembari mendekat.

"Oh iya Pak ini, dan ini bedak dan lipstiknya yang best seller ditoko ini." Ucapnya sambil menyodorkan kresek.

"Oke..masuk kan ke kartu ini tagihannya?" Sambil menyodorkan sebuah kartu hitam.

"Wah in-ini...kartu khusus, hanya CEO dan orang penting dari produk skincare ini yang mempunyai nya." Karyawan tersebut melongo dan juga karyawan lain disebelahnya.

"Iya, Wah toko ini kedatangan orang penting dari produk skincare ini." Berkata dengan girang.

Zayn kemudian keluar toko dan mencari lagi keberadaan Thalia Ia mengedarkan pandangan ke segala arah sambil berjalan pelan dan menemukan Thalia yang duduk dengan wajah yang ditekuk dengan mulut berisi sedotan Ia nampak menikmati es tehnya yang terlihat kesal.

"Ini punyamu." Sambil menyodorkan sebuah kresek.

"Hah Bos!'' Thalia terkejut saat menoleh.

"Ini skincare mu, malah bengong." Berkata sambil menyandarkan bokong ke kursi.

"Skincare? Hah..yang tadi." Thalia terkejut setelah melongok isi dalam kresek yang dibawa Zayn.

"Sluuuurpp....ah seger ternyata es nya, iya... harusnya Kamu tonjok saja wanita itu." Zayn berkata setelah menyeruput es yang direbutnya dari tangan Thalia.

"Huft...masalahnya malah tambah semakin melebar, biarkan saja lah Dia memang dari dulu seperti itu." Thalia menarik nafasnya dengan kasar.

"Kamu sepertinya kenal dekat dengannya?" Tanya Zayn.

"Dia teman satu sekolahku memang orangnya seperti itu entah kenapa seperti iri sama Aku." Jawab Thalia seadanya.

"Oh....ini ambillah, kalau skincaremu habis beli pakai kartu member ini." Zayn menyodorkan sebuah kartu berwarna merah.

"Terimakasih Pak Bos, hehehehe.." Thalia tertawa girang.

"Yasudah Aku pergi dulu mau ada meeting, Kamu tidak masuk Hari ini?" Zayn sudah beranjak dari tempat duduknya.

"Masuk sore, iya hati-hati." Kata Thalia sambil nyengir kuda rasa kesalnya hilang seketika.

Zayn kemudian berlalu pergi meninggalkan Thalia yang masih duduk melihat set skincare pemberiannya dengan senyum yang terpancar. Zayn melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju lokasi yang sudah Akbar kirim titiknya. Zayn mengemudikan mobil dengan senyum yang terus terpancar. Skincare Azz adalah produk dari salah satu perusahaan milik Zayn yang dikelolanya baru-baru ini, saat ini di handel oleh asistennya. Dan semua tidak ada yang mengetahui siapa pemilik asli dari perusahaan skincare tersebut bahkan karyawan nya sendiri mereka tahunya Asisten Zayn CEO nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!