di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kebusukan Desi.
"Ayah, apa maksud nya, kenapa ayah berkata seperti itu,"ucap tuan Richard.
"Asal kamu tau Richard, ternyata wanita yang menjadi istri mu ini adalah wanita murahan,"
"Dia sudah menjebak mu, dia menjebak mu agar bisa tidur bersama nya, dan asal kau tau, sebelum dia tidur bersama mu, dia sudah mengandung Barra, dan mengatakan bahwa itu adalah anak mu,"ucap kakek Brian.
"Jangan asal bicara kamu yah tua Bangka,"ucap Desi
"Desi,"teriak tuan Richard.
kesabaran tuan Richard benar benar sudah habis, bisa bisa nya istri nya itu kurang ajar pada ayah nya
"Mas, ini semua enggak benar, aku bersumpah,"ucap Desi.
"Barra adalah putra mu, putra kita,"ucap Desi.
"Kalau begitu lakukan lah tes DNA antara Richard dan barra,"ucap kakek Brian lagi.
"Tidak, itu tidak perlu, karena barra memang ada putra Richard,"ucap Desi ketakutan.
"Kenapa kau harus takut seperti itu Desi hah? Jika memang barra adalah putra Richard, kenapa kau harus takut jika mereka melakukan tes DNA,"ucap Brian lagi.
"Dasar tua Bangka, mati saja kau,"teriak Desi dan mencekik leher Brian, tuan Richard dan Aksa panik langsung menarik tubuh Desi,"
"Pengawal bawa wanita gila ini pergi,"teriak Richard.
"Mas, jangan dengarkan kata kata tua Bangka itu, dia berbohong mas, Barra adalah anak kita,"teriak Desi.
"Ayah, apa ayah baik baik saja,"ucap Richard.
Kakek Brian menitihkan air mata nya.
" kau egois Richard, kau benar benar egois, kau telah menuduh istri mu berselingkuh, sedangkan kau sendiri yang sudah mengkhianati nya, kau meninggalkan nya hanya karena wanita itu,"
"hanya karena ingin bertanggung jawab atas kehamilan nya, kau menceraikan istri mu dan menuduh nya berselingkuh, kau benar benar egois Richard,"
"Liat lah sekarang, karena ke egoisan mu itu, Aksa harus di hantui oleh ke egoisan ibu tirinya,".
" demi mendapatkan harta mu, dia meminta Aksa untuk menikah dengan wanita pilihan nya, orang tua Bella adalah sahabat lama Desi, dia bersekongkol untuk merebut harta mu setelah Aksa menikah dengan Bella.
"Ayah mengetahui ini semua dari mata mata ayah, mereka telah menyelidiki kasus ini begitu lama, dan bahkan ayah sudah tau semua kebusukan istri mu itu semenjak belum melahirkan barra,"ucap kakek Brian.
"Ayah memang sengaja tak mengatakan nya karena ayah ingin melihat bagaimana sifat istri mu itu? ayah ingin liat, apakah dia bisa seperti ibu nya Aksa, melayani mu dengan sepenuh hati,"
"Tapi ayah liat dia menjadi wanita yang sombong dan angkuh semenjak menikah dengan mu, dia menghina semua maid yang ada di mansion, saat ayah ingin melaporkan nya padamu, tiba tiba dia mendorong ayah dari tangga sehingga ayah koma dan mengalami lupa ingatan sementara, saat ayah ingat semua nya, ayah tiba-tiba tidak bisa berbicara dan itu membuat ayah benar benar frustasi,"lirih kakek Brian.
" tapi setelah ayah bisa bicara, ayah tak langsung mengatakan nya pada mu, karena lagi lagi ayah harus mengumpulkan semua kebusukan nya itu, apalagi mengetahui bahwa barra bukan lah putra mu membuat ayah benar benar marah,"
Kakak Brian terus saja menceritakan kebusukan Desi, tuan Richard benar benar marah, dia telah menyakiti hati istri nya demi seorang wanita murahan seperti Desi.
"Aksa, temui ibumu, kakek tau di mana keberadaan nya, temui dia, dia pasti sangat merindukan mu,"ucap kakek Brian.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...