NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Reinkarnasi Istri Kecil Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sensen_se.

Kecelakaan besar yang disengaja, membuat Yura Afseen meninggal dunia. Akan tetapi, Yura mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali dan membalas dendam atas perbuatan ibu tiri beserta adik tirinya.

Yura hidup kembali pada 10 tahun yang lalu. Dia pun berencana untuk mengubah semua tragedi memilukan selama 10 tahun ke belakang.

Akankah misinya berhasil? Lalu, bagaimana Yura membalas dendam atas semua penindasan yang ia terima selama ini? Yuk, ikuti kisahnya hanya di noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sensen_se., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4 : TIDAK AKAN MELEPASKANMU!

Manik indah Yura enggan berkedip, menyelam begitu dalam netra tajam pria yang begitu tampan dan berkharisma itu. Sungguh, debaran jantungnya sama sekali tidak bisa dikendalikan. Apalagi ketika napas hangat Zefon menerpa wajahnya.

“Ah! Lepaskan aku!” pekik Yura berontak dan melompat turun dari dekapan Zefon, setelah cukup lama bergeming dalam posisi yang begitu intim.

Berdehem sembari merapikan gaunnya yang tidak begitu berantakan, Yura menatap tajam lelaki itu. “Kamu ngikutin aku ya? Jangan kurang ajar ya!” sentaknya berjongkok meraih heels dan kembali mengenakannya. Ia menjadi salah tingkah sendiri. Sampai bingung harus mengatakan apa. Percayalah, tubuhnya gemetar hebat saat ini. Tapi Yura berusaha menutupinya.

Zefon hanya menatapnya dalam diam sedari tadi. Telinganya berdenging ketika mendengar teriakan Yura. Dengan sigap, Zefon menarik pergelangan tangan Yura hingga punggung gadis itu membentur mobil Zefon.

Pria itu langsung mengimpitnya, agar Yura tidak bisa bergerak. Jarak mereka sungguh sangat dekat. Yura kepayahan menelan salivanya.

“Ma ... mau apa?” tanya Yura terbata-bata. Tubuhnya menegang dengan sempurna. Mata indahnya membelalak semakin lebar. Apalagi kini kedua tangannya dicengkeram oleh Zefon.

“Dengarkan baik-baik, gadis kecil. Aku tidak akan pernah melepaskanmu begitu saja!” gumam Zefon dengan suara bariton yang seketika membuat darah Yura berdesir hebat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Flashback~

Dua hari yang lalu, Zefon bersama anggota Black Stone melakukan penyusuran semua mobil berjenis APV milik para klan musuhnya.

Dengan kemampuan tim IT Sebastian Group, Zefon berhasil menemukan titik lokasi mobil musuhnya yang tersebar di berbagai wilayah. Ya, sebelum penyerangan terjadi, sebagian Klan Ganesha sudah berhasil melarikan diri. Sebagian lagi mati di tangan para anak buah Zefon.

Rombongan mobil jeep melesat dengan kecepatan tinggi. Hingga kini melingkari sebuah APV hitam di sebuah jalan tol yang begitu lengang. Seluruh penumpang jeep kini turun serentak dan langsung menodongkan senjata laras panjang mematikan gerakan mobil musuhnya tersebut.

“Mau serahkan sendiri atau saya ambil dengan paksa?” ucap Zefon dengan geraman tertahan.

Nekat memainkan pedal gas dan hendak menabrak Zefon, tembakan beruntun segera menembus kaca dan mematikan seluruh penumpang tersebut. Tidak ada perlawanan berarti, karena memang mereka tidak ada persiapan sama sekali.

Semua terjadi begitu cepat. Tidak menyangka, saat hendak memindahkan benda berharga itu, nyawa mereka harus melayang malam itu juga.

Zefon menggertakkan gigi-giginya, mata elangnya memancar penuh amarah. Lengannya yang sedari tadi mengepal segera terayun, pertanda agar anak buahnya segera membongkar mobil tersebut hingga berhasil menemukan chip berharga miliknya.

Sesuai dengan ucapan Yura, tak berapa lama usai semua turun tangan, setiap bagian mobil diperiksa dengan teliti. Butuh waktu untuk menemukan benda kecil itu. Hingga beberapa waktu berlalu, salah seorang anggotanya menyodorkan benda kecil berisi seluruh informasi aset Keluarga Sebastian dan organisasi mafianya.

“Bakar mobil ini sampai tak tersisa. Lalu buang ke dasar jurang!” perintah Zefon menghempaskan jubahnya lalu melenggang ke mobil miliknya. Ia segera menyalakan mobil dan melesat dengan kecepatan tinggi.

Dua hari meninggalkan Yura, membuatnya tak sabar ingin segera kembali ke mansion. “Ternyata benar, ucapan gadis kecil itu. Sebenarnya apa hubungannya dengan mereka? Aku tidak akan melepaskannya!” gumamnya mempercepat laju kendaraan.

Sesampainya di mansion, Zefon terkejut mendapati informasi bahwa Yura pulang atas izinnya. Kemarahan Zefon tak terbendung. Teriakannya menggelegar di penjuru mansion setelah mengumpulkan para pelayan dan penjaga.

Tidak ada yang berani membantah, meski sebelumnya Yura sudah mengatakan, kemarahan Zefon adalah tanggung jawabnya. Pada kenyataannya, seluruh penghuni mansion terkena imbas amarah Zefon.

“Ma ... maaf, Tuan. Ini sepucuk surat dari nona,” ucap salah satu pelayan sembari menjulurkan sebuah kertas dengan tangan gemetar hebat. Ia bahkan menunduk dalam, sama sekali tidak berani menatap tuannya.

Dalam deretan tulisan tangan Yura, menuangkan ucapan terima kasih karena sudah menyelamatkan sekaligus mengobatinya. Yura juga berpamitan karena ada pesta anniversary orang tuanya. Karena itulah, tanpa peduli apa pun lagi, Zefon bergegas untuk menyusul Yura dan mengawasi setiap gerak geriknya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Suara dan tatapan Zefon yang mematikan, membuat Yura merinding. Napasnya tampak tersengal. ‘Jangan-jangan dia sama seperti para bandit itu?’ Yura menerka-nerka dalam hati.

Ia kembali membuka ingatan, sepuluh tahun yang lalu, Yura terbaring koma di rumah sakit selama tiga minggu. Sama sekali tidak mengingat apa-apa setelah tragedi penculikan itu. Dan selanjutnya, menjalani kehidupan di bawah kuasa ibu tirinya kembali.

“Rasakan ni!”

Tidak ingin jatuh di lubang yang sama, Yura menendang inti tubuh Zefon kuat-kuat, dengan ujung heelsnya. Lalu mendorong dada Zefon hingga ia terlepas dari jerat lelaki itu. Yura berlari dengan kuat, semakin menjauh dari pria itu.

Zefon mendelik, tubuhnya membungkuk sembari menyentuh pangkal pahanya. “Ays! Sial!” teriaknya dengan wajah merah padam. Rasa nyeri menjalar hingga ke ubun-ubunnya. “Sakit aja masih selincah itu! Gila!” umpat Zefon dengan napas tersengal, tangannya menjulur berusaha mencapai pintu mobil. Ia menggeleng agar memudarkan rasa nyerinya sembari mengatur napas. Setelah beberapa saat, segera melajukan mobil, karena tidak ingin kehilangan jejak Yura.

 

 

Bersambung~

Akhirnya Up lagi 🤧 inshaAllah abis ini udah bisa up rutin ya. Jan lupa tinggalin jejak like komennya 💋💋

1
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lu ngajak nikah kayak ngajak beli siomay depan rumah bang 😭 singkat, padat, menikahlah denganku 🙂
@ni
Luar biasa
Atika Simanjuntak
buat cerita anaknya waktu kecil dong kak
Umi Umi
Luar biasa
Wisteria
semoga Bapaknya mati biar ceritanya beda g gitu" melulu sadar, minta maaf, baikan, yg beda thor
Metta Widyasmara
Luar biasa
Wisteria
ini Bapak" udah kena racun lubang betina 🧠 dan 👁️ jd keracunan
Yhatiekitty Kosmetik
Luar biasa
Liana Simon
keren ceritanya
Rafinsa
musuh besar muncul
Rafinsa
ternyata zeva mah hidup dan di manfaatkan musuh
Rafinsa
Luar biasa
nikmatun maftukha
Thor, kenapa Yura masih di bikin bodoh aja sih,
nikmatun maftukha
menurutku Yura gadis bodoh dan lemah, seharusnya di kehidupan kedua dia menjadi lebih kuat dan cerdas, dan tidak mengapa sedikit kejam dan licik utk membalas dendam bkn tidur Mulu kerjaannya
Wisteria: termasuk jg Bpknya
Ruby: betul sih klo ga di bantu zefon jg dy ga bs apa2.
lbh sk klo time travel mengulang waktu dy balas dendam dgn tgn sdri, stlah slesai bru ngurusin cinta2an.
total 2 replies
nikmatun maftukha
lagian Yura sdh di kasih kehidupan ke dua, bukannya menjadi cerdas
Lanny
Luar biasa
Lanny
Lumayan
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜Pirman 🦈
ceritanya bagus, seru dan keren thor🥰
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜Pirman 🦈
waah zefon ketembak🥺
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜Pirman 🦈
grendma Khanza yang ngobatin velyn juga 😂
𖣤​᭄☘𝑺ᴇᴎᴤᴇᴎ͠ ⍣ᶜᶦᶠ//@sensen_se: iyaa. 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!