"Dis,tukang nagih hutang ku datang tu bayarin tu.
*Bang uang dari mana lagi aku bang,gaji aku sudah kamu berikan sama ibu mu semua,sedangkan aku gak pegang uang lagi bang!,,
"Pokoknya aku tak mau tau kamu harus bayarin hutang aku,kalau tidak tanggung akibatnya sendiri.
Mau tau kelanjutannya ayo ikuti ceritanya,pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eva Sukma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SELALU DI JAGAIN
Rafika sudah mulai bekerja di rumah sakit tempat dia koas kemaren,Rafika sangat gigih tanpa lelah merawat pasien yang sakit,Rafika sudah di beri surat kuasa tuk mengoperasi dan merawat pasiennya.
Rafika curiga ada orang yang selalu mengintainya,Rafika melihat kebelakang lalu tanpa di ketahui si pengintai dia bersembunyi dengan cepat,si pengintai pun mencari keberadaan Rafika,karna kebingungan Rafika nongol di depan orang tersebut,orang itu terkejut.
"Astaga,anda kenapa mengejutkan saya sih?.
*Kenapa anda mengikuti saya dari tadi.
Lalu Damar membuka topi dan kaca matanya
*Anda,kenapa anda mengikuti saya dari tadi.
"Saya!saya hanya!
*Mas,kalau mau meminta apa yang anda berikan kepada saya kembali bilang saja terus terang,jangan seperti ini,nanti anda di gebukin warga mau!?.
Lalu Damar pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan Rafika Damar merasa malu telah ketahuan mengikuti Rafika.
Setiap hari Damar selalu menjaga Rafika walau dimana pun Rafika berada,Damar selalu ada saat Rafika membutuhkan bantuannya, tiba-tiba ponsel Damar berdering.
"Halo pa,ada apa papa nelpon aku,papa mau Damar jemput ke bandara ya?
"Damar,papa sekarang lagi di rumah sakit,mama kamu tadi terjatuh di kamar mandi sekarang cepatan kesini.
*Ya pa,Damar bakalan kesana sekarang.
Dengan cepat Damar kerumah sakit,tanpa dia duga Rafika juga sampai di rumah sakit
"Dokter Fika,pasien mengalami penyumbatan pembuluh darah,karna benturan yang sangat keras Dok?.
*Ya baiklah saya akan periksa pasien nya sekarang.
Rafika masuk keruangan pasien melewati Damar yang terkejut melihat kecantikan Rafika saat memakai jas putihnya,di dalam ruangan UGD Rafika mengecek keadaan mamanya Damar,lalu Rafika keluar dan memberi tahu kalau pasien harus di operasi.
*Mas,ibu anda harus di operasi,penyumbatan pembuluh darah akibat benturan keras mempengaruhi proses kelancaran darah kejantungnya,jadi kita harus melakukan operasi sekarang juga?.
"Ya lakukanlah Dok,saya akan membayar berapa saja asalkan mama saya sembuh.
Damar pun membayar seluruh biaya operasi dan rumah sakit,Rafika membedah darah yang tersumbat,dengan kelihaian tangannya Rafika berhasil menyelamatkan mamanya Damar.
Mama Damar merasa gak asing sama Rafika mereka seperti ada hubungan darah saja,jantung mama Damar seperti berdebar-debar saat dekat Rafika,dia merasa sangat dekat tapi dia takut bertanya.
*Bu Diah,keadaan ibu sekarang sudah stabil,ibu banyak-banyak makan dan istirahat biar ibu cepat pulang ya! Saya pamit dulu mau periksa pasien yang lainnya?.
"Iya dok, terima kasih ya atas pertolongan nya nak?
*Iya itu sudah tugas saya bu.
Rafika pun pergi keluar,jantung bu Diah terasa sesak saat berjauhan sama Rafika,dia merasa aneh dengan perasaannya itu.
Beberapa hari kemudian bu Diah di izinkan pulang,Damar juga merasa gak rela berjauhan dengan Rafika,Damar selalu mendekati Rafika dengan berbagai alasan.
"Dokter,saya mau bertanya boleh?
*Mau tanya apa ya mas!.
"Mama saya katanya jantungnya agak sesak kalau berjauhan sama dokter kenapa ya Dok!?".
*Gak tau juga ya mas,kalau soal perasaan dan penyakit itu beda mas,kalau perasaan itu karna ada sebuah hubungan batin sedangkan penyakit itu adalah yang menyerang tubuh kita,coba nanti di cek aja sama dokter jantung,nanti saya minta teman saya yang dokter jantung mengeceknya ya mas.
"Oh iya dok terima kasih.
Seminggu kemudian Rafika pergi makan siang bersama rekan kerja nya,para dokter spesialis,mereka ingin lebih dekat sama dokter baru dua bulan praktek itu,mereka ngobrol sangat nyambung semua dokter berlomba-lomba mendekati nya sampai ada yang marah karna di abaikan.
Damar tak terima dia ingin melamar Rafika dengan cepat,Damar selalu menjemput dan mengantar Rafika walau pun sering di tolak dia tetap gigih.
Pada pagi hari di apartemen baru Rafika yang di berikan oleh Renza dekat rumah sakit,Damar sudah duduk dengan satpam di lobi,mereka bercerita-cerita,Rafika keluar dari Apartemen tersebut lalu melihat ada Damar.
*Mas kok ada disini?.
"Iya saya lagi menemui teman disini.
Damar berbohong
*Ooo gitu ya,kalau gitu saya duluan ya mas.
"Saya udah ketemuan sama teman saya,bareng sama saya aja kerumah sakitnya dok,saya juga searah sama anda.
\*Gak usah mas,saya naik taksi aja?.
"Udah bareng sama saya aja,ayo kita berangkat sekarang?.
Rafika mau naik taksi karna mobilnya pecah ban,Damar tau itu,Damar menyetir mobil dengan pelan,Rafika selalu dilirik dari samping,Damar bertanya.
"Dokter anaknya nyonya Renza ya?
\*Saya anak angkat mami Renza,saya dari bayi di kasuhnya.
"Oooo anak angkatnya!?
\*Emangnya kenapa kalau anak angkatnya ada masalah.
"Gak kok.
Lanjutkan