Shilla seorang wanita berusia 26 tahun yang sudah menikah dengan seorang pengusaha terkenal di kota nya. Tapi sayangnya pernikahan mereka tidak berjalan mulus. Mengingat bahwa mereka menikah karena perjodohan. Membuat rumah tangganya tidak harmonis.
Sampai dimana pernikahan yang berjalan dua tahun. Shilla yang ingin memberikan kejutan kepada sang suami dibuat terkejut melihat suaminya sedang berhubungan badan dengan sekretaris nya.
Shilla yang merasa tidak sanggup untuk melihatnya memutuskan untuk lari. Tapi sayangnya dia di perjalanan mengalami kecelakaan. Di sana dirinya memohon untuk terbebas dari dunianya yang kejam lagipula tidak ada yang miliki saat ini selain seorang bayi yang ada di perutnya mungkin saja sudah mati.
Tapi sayangnya harapan Shilla tidak terkabul karena tiba-tiba saja. Saat dirinya bangun ada seorang gadis kecil yang memanggil namanya.
" Mama..."
Disitu Shilla harus melakukan apa?
Apa dirinya transmigrasi ke tubuh seorang ibu yang kejam?
Apa dia bisa mengubah kehidupannya dengan baik?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Dari Awal
" Ini enak sekali terima kasih Mama membuat masakan untuk Flora pertama kalinya. Flora sangat senang sekali bisa merasakan masakan Mama." ucap Flora sambil tersenyum polosnya.
Membuat Aliesa yang mendengarnya merasakan ada ribuan panah menusuk jantung nya. Dirinya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan anak ini sebelum kedatangannya di dalam tubuh ibunya. Apalagi melihat tubuh anak itu yang sangat kurus membuat Aliesa yang melihatnya ingin sekali menangis.
Tanpa bisa di tahan lagi Aliesa langsung memeluk tubuh kecil Flora sambil menangis. Dalam hati dirinya sedikit bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk membahagiakan anak ini. Walaupun dia bukan ibu kandungnya tapi Aliesa sangat menyayangi nya.
" Ma...afkan mama yang tidak hiks... pernah mempedulikan mu hiks... maafkan mama." ucap Aliesa sambil menangis.
Mendengar itu membuat perasaan Flora yang awalnya di tutupi kabut mulai menghilang. Setelah mendapatkan keinginannya yang selama ini dirinya ingin dapatkan. Yaitu sebuah pelukan seorang ibu. Mengingat itu juga membuat Flora menangis dan membalas pelukan dari Mamanya. Sekarang dia bisa mendapatkan pelukan hangat seorang ibu.
" Apa ini mimpi hiks.... Mama memeluk Flora hiks..." ucap Flora sambil menangis.
Aliesa yang mendengarnya meringis dia menduga pasti sejak kecil Flora tidak pernah mendapatkan pelukan dari pemilik tubuh ini.
" Ini tidak mimpi sekarang Mama berjanji akan selalu memberikan kasih sayang kepada Flora. Mama hanya ingin hidup bersama Flora. Apa Flora mau?" tanya Aliesa sambil mengelus rambut Flora yang sedikit kotor. Pasti Flora belum sempat membersihkan diri setelah bekerja mencari kayu bakar di hutan.
Memang setelah mendapatkan ingatan dari pemilik asli tubuh ini. Aliesa baru mengetahui pekerjaan Flora adalah mencari kayu bakar. Mengingat bahwa pemilik tubuh ini sama sekali tidak mau bekerja. Jadi dengan terpaksa membuat Flora harus bekerja di umurnya 3 tahun.
Sekali lagi Aliesa menangis keras dirinya tidak bisa membayangkan bertapa menderitanya Flora. Padahal seharusnya ketika masih seusianya Flora bermain bersama anak-anak sebayanya. Tapi sayangnya Flora dengan usianya masih terlalu dini dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan makanan nya dan ibunya.
Sedangkan Flora yang mendengarnya langsung menggangguk kepalanya dengan semangat. Karena akhirnya ini tidak mimpi dia bisa bersama dengan Mamanya yang menyayangi nya.
Mengetahui bahwa Flora menggangguk setuju membuat senyum terbit di wajah Aliesa. Aliesa melepaskan pelukannya sambil jari lentiknya mengelus pipi tembam merona milik Flora.
" Kalau begitu Flora sekarang harus mandi." ucap Aliesa sambil menggendong Flora.
Membuat Flora terpekik terkejut tapi tidak urung wajahnya merona malu. Ketika merasakan gendongan seorang ibu. Melihat Flora yang malu membuat Aliesa tertawa senang.
Setelah memandikan Flora langsung saja mereka tertidur kembali. Tapi bedanya kali ini Aliesa memeluk Flora dengan satu selimut saling menghangat tubuh masing-masing antara ibu dan anak.
Keesokan harinya Aliesa sudah bersiap untuk pergi ke hutan untuk mencari tanaman yang bisa dijadikan makanan hari ini. Sambil memikirkan pekerjaan untuk kehidupannya bersama Flora.
Flora yang melihat Mamanya ingin ke hutan khawatir. Takut Mama nya tersesat di hutan.
" Apa Mama yakin ingin ke hutan sendirian. Flora takut nanti Mama tersesat." ucap Flora sambil menundukkan kepalanya.
Melihat bahwa Flora khawatir membuat perasaan Aliesa senang. Berarti Flora sudah mau memaafkannya.
" Tenang saja Flora, Mama akan pulang saat makan siang. Jadi sekarang Flora jaga rumah ya." ucap Aliesa sambil tersenyum dan mengelus rambut Flora yang sudah bersih.
Melihat sorot mata Mamanya membuat Flora menggangguk kepalanya.
Aliesa tersenyum sambil pandangannya tertuju ke sebuah hutan yang tidak jauh dari rumahnya.
" Semoga hari ini akan baik-baik saja." batin Aliesa.
Countine...
mungkin malsudnya barier