NovelToon NovelToon
New Mama Untuk Alesha

New Mama Untuk Alesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kumi Kimut

Olivia Caroline adalah seorang wanita matang dengan latar belakang kedua orang tua broken home. Meski memiliki segalanya, hatinya sangat kosong. Pertemuan dengan seorang gadis kecil di halte bis, membuatnya mengerti arti kejujuran dan kasih sayang.

"Bibi, mau kah kamu jadi Mamaku?"

"Ha? Tidak mungkin, sayang. Bibi akan menikah dengan pacar Bibi. Dimana rumahmu? Bibi akan bantu antarkan."

"Aku tidak mau pulang sebelum Bibi mau menikah dengan Papaku!"

Bagaimana kisah ini berlanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 4

"Pak, sadarlah!" pinta sang security yang melihat Aarav mulai mengamuk.

"Pergilah! Daripada aku semakin kesal!" teriak Aarav.

Sang satpam akhirnya pergi untuk menghindari amarah sang pria.

Aarav lantas menghela nafas. Di dalam hatinya, ia merasakan kesedihan juga. Aarav dan putri kecilnya memang membutuhkan sosok seorang Mama. Namun, kembali lagi ...

Dirinya belum siap menerima kehadiran wanita baru yang mungkin tidak bisa menggantikan posisi Rachel di hatinya.

"Maafin Papa, Nak. Papa nggak bermaksud untuk membuatmu kehilangan sosok seorang Mama. Tapi, kematian Mamamu setelah melahirkanmu, membuatku sakit dan tidak bisa move on lagi. Mamamu saja yang menderita, jangan wanita lain. Papa tidak mau membuat masa depan anak orang jadi buruk, hanya karena ingin melahirkan anak untuk Papa," gumam Aarav mulai mengingat kejadian 5 tahun lalu.

Saat dirinya berada dalam kebimbangan yang dalam, Aarav harus memilih antara anak atau istrinya. Soalnya dokter sudah memberikan ultimatum. Kalau Rachel tidak boleh hamil karena sang istri memiliki kelainan dalam kandungannya dan bisa merenggut nyawa wanita itu kalau memaksa untuk melahirkan seorang bayi.

Namun, karena kasih sayangnya kepada Aarav, Rachel rela mengorbankan dirinya untuk memberikan putri kecil kepada sang suami.

Sejak saat itu, pintu hati Aarav tertutup sudah. Dia berjanji pada diri sendirinya tidak akan jatuh cinta lagi, meski anaknya meminta untuk menikah berulang kali, Aarav tetap teguh dalam pendiriannya.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.30. Aarav masih memantau kondisi di sana. Dia melihat kalau Alesia udah mulai mengantuk, Olive mengajak Alesia untuk tidur di dalam kamarnya. Aarav pun, mengikuti langkah sang wanita.

Tak berapa lama kemudian, keluar dari kamar sang putri. Dia mendapati bos menyebalkan berdiri di hadapannya.

"Tugasku sudah selesai. Aku mau pulang," ucap Olive melengos begitu saja.

"Tunggu!" ucap Aarav.

"Ada apa lagi, Pak?"

"Kamu butuh berapa dolar? Katakan saja!"

"Cih, memangnya aku ke sini untuk meminta uang padamu Pak? Jangan menghina aku!"

"Hari gini, siapa yang tak mau uang? Apalagi jauh-jauh datang kemari hanya untuk menemani Alesia? Mana mungkin?"

"Jangan berpikiran picik, Aku melakukan ini tanpa meminta balasan. Aku kasihan sama anakmu, itu saja pak."

"Aku akan mengirim ke rekeningmu 50 juta dolar. Biar kita impas."

"Jangan mentang-mentang Bos ya, Anda bisa melakukan itu pada saya! Kalau Anda mengirim uang itu, saya akan mengembalikannya! Selamat malam dan selamat tinggal!"

Sang wanita tanpa menoleh langsung berjalan menuju pintu utama. Aarav merasa terhina dengan apa yang dilakukan oleh Olive, tapi dia harus bersabar demi putri kecilnya.

"Awas kamu, Olive! Kamu tidak akan bisa lepas dariku!"

Olive merasa lega karena sudah keluar dari rumah neraka bos mengesalkan. Dia mulai  berjalan menuju halte bis. Tapi, karena waktu sudah lebih dari jam 21.00 malam, tak ada bis yang datang. Akhirnya, Olive menelepon sang adik untuk menjemputnya.

"Peter, kamu bisa jemput Mbak nggak? Aku lagi di halte yang ada di dekat sama perumahan Gold Residence," ucap Olive di panggilan telepon.

"Loh, bukannya hari ini Mbak harusnya pergi ke panti ya? Ngapain di halte dekat perumahan elit?"

"Nanti Mbak ceritain deh, panjang pokoknya."

"Ya oke, tunggu 5 menit. Aku otw ke sana."

"Oke siap."

Panggilan telepon usai. Olive memasukkan ponselnya ke dalam tas. Dia menunggu beberapa menit, hingga mobil adiknya tampak jelas dari ujung jalan.

Lampu sorotnya sangat terang, ia langsung menghampiri mobil itu.

"Lama gak?" tanya sang adik.

"Gak kok, cepet banget malah," jawab Olive seraya membuka pintu. Dia masuk ke dalam mobil dan sang adik gaspol meninggalkan halte bis.

Setelah mobil Peter melaju beberapa ratus meter dari halte, Olive menatap wajah sang adik.

"Kamu pasti capek banget ya? Maaf ya Mbak tiba-tiba telepon kamu suruh jemput," ucap Olive merasa tidak enak hati dengan adiknya yang sedang ada banyak kerjaan di rumah sakit tepatnya magang.

"Alah cuma jemput doang, aku juga lagi istirahat kok. Hari ini aku cuma jaga sampai jam 20.00 malam. Mbak nggak perlu cemas sama aku, tahu kan aku tuh orangnya mandiri," jawab Peter mencoba menunjukkan dirinya baik-baik saja meski rasanya capek banget. Soalnya Peter tak hanya magang di satu rumah sakit tapi tiga sekaligus dan sang kakak tahu itu.

"Jangan seperti itu. Mbak itu tahu, kamu kerjanya 24 jam full. Sampai lupa kalau harus punya pacar juga. Jangan terlalu keras bekerja ya sayang? Jangan kayak mbak, nikahnya jadi telat," sahut Olive. Dia tersenyum sambil mengusap rambut sang adik.

"Telat gimana sih? Baru juga umur 25, sudah sangat ideal untuk menikah. Apalagi Mas Mario baik banget. Aku tidak cemas lagi kalau mbak sama dia," jawab Peter. Dia membalas senyum manis sang kakak, sesekali fokus ke jalanan kota yang sangat ramai. Dia sedang menyetir Jadi tidak boleh lengah.

"Hehe iya, juga. Tapi ya ... Banyak temanku yang menikah di usia 21 tahun. Aku udah 25, ya anggap saja telat hehe. Kamu tuh, carilah pacar."

"Gak mau. Aku pengen Mbak nikah dulu, baru cari pacar."

"Anak baik, kamu bener-bener kesayangan mbak."

Perjalanan menuju rumah tak terasa begitu sangat indah. Percakapan sederhana yang sering dilakukan oleh dua saudara ini mengkukuhkan hubungan mereka. Meski tanpa kedua orang tua, Olive dan Peter mampu memberikan kasih sayang satu sama lain dengan sangat sempurna.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00, mobil yang sedari tadi melaju di jalanan kota berhenti di depan sebuah rumah yang cukup megah milik Peter. Rumah yang menjadi tempat tinggalnya bersama sang kakak.

Perlahan mobil itu masuk ke dalam garasi, sang kakak keluar lebih dulu dari mobil disusul oleh adiknya. Mereka masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tengah.

"Mbak mau makan apa?" tanya Peter.

"Buat mie aja dek," jawab Olive seraya menselonjorkan kakinya. Dia nampak lelah.

"Oke, aku buatin." Peter berjalan ke arah dapur dan mulai mengeksekusi dua bungkus mie instan.

Sang kakak yang ada di ruang tengah, lantas menonton sebuah Drama Korea yang sangat ia sukai. Sebuah kisah sempurna sebuah keluarga tentang arti kasih sayang dan kebahagiaan, meski berada dalam kondisi yang sulit, mereka tetap berjuang. Ini adalah film favorit Peter dan Olive. Sudah tidak terhitung berapa puluh kali keduanya menonton drama ini karena saking seringnya.

Ketika menikmati tontonan yang sangat ia sukai, ada panggilan telepon dari Mario. Olive angat senang. Dengan wajah yang ceria, dia menjawab panggilan telepon itu.

"Beb, aku ingin ngomong satu hal sama kamu. Tapi kamu jangan marah ya, jangan benci sama aku."

"Apa sih? Kamu mau ngomong apa? Ngomong aja."

Mario diam untuk berapa saat. Terdengar helaan nafas yang cukup panjang dari panggilan diujung telepon.

"Maaf ... Aku tidak bisa menikahimu, Olivia!"

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 🥰 salam kenal 🙏
kalea rizuky
berarti santi ma Arab bneran kah tidur bareng
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
semangat Olive jangan menangisi mantan tapi tataplah masa depan 💪😍😍😍😍
Eva Karmita
peluk Olive sabar ya mungkin Mario bukan jodoh mu 🤗🤗🤗
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
💓
Eva Karmita
mampir otor 🙏😊
KumiKimut: siap kak makasih ya, semoga suka/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!