NovelToon NovelToon
Idolaku

Idolaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Showbiz / Slice of Life
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: aisetsuna

mengagumi Idola, hingga jatuh cinta dan ternyata gayung itu bersambut.
bagaimana rasanya.???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisetsuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi incaran laki laki Aneh

Setelah makan malam, Jeano mengantar Yuan kembali ke apartment dan kembali ke agensi.

Sesampainya di dalam partment, Yuan heran melihat Meri sudah duduk manis di kursi meja makan.

“kapan sampenya.?” sapa Yuan.

“sepuluh menit yang lalu.” jawab Meri singkat. Kemudian menunjukan layar ponselnya kepada Yuan.

Mengambil ponsel Meri dan menatap layarnya, betapa terkejutnya Yuan melihat foto yang nampak dari layar Meri.

Tampak dirinya beberapa jam yang lalu, tapi yang membuatnya lebih bingung adalah foto itu berada di IS (Instam Story) seseorang yang tidak dia kenal.

Melihat sahabatnya yang nampaknya terkejut dengan foto tersebut, Meri bertanya kepada Yuan.

“kau mengenal pemilik IS itu.?” tanya Meri.

Yuan hanya menjawab dengan gelengan kepala tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponsel sahabatnya, membaca caption di bawah foto tersebut dengan suara lirih.

‘Gadis manis yang mempunyai suara dan wajah yang indah, aku sepertinya pernah melihatmu di salah satu gedung yang terkenal di kota ini. Siapa kah kau wahay gadis manis, yang membuat hatiku jatuh cinta.’

Jari Yuan kemudiaan menggeser layar ke samping untuk melihat foto berikutnya, yang lebih membuatnya terkejut adalah foto saat dia memasuki mobil.

Jantungnya berdegup kencang karna dia takut sosok Jeano ikut terambil dalam foto foto yang lain, beruntungnya sosok itu tertutup badan Yuan saat memasuki mobil.

“kau mengenal pemilik akun ini.?” tanya Yuan dengan nada misterius.

“dia teman kuliahku dulu, laki laki paling playboy yang ada di muka bumi ini.” jawab Meri dingin.

Mendengar jawaban sahabatnya itu, Yuan semakin memandang Meri dengan tatapan penasaran.

“kenapa wajahmu dan jawabanmu seperti itu.? jangan jangan…” belum selesai dengan kalimatnya Yuan mendapat lemparan snack dari Meri.

Tentu saja tindakan Meri itu, semakin membuat Yuan penasaran. Berjalan mendekati Meri dan menatap wajah Meri dengan tatapan menyelidik, kemudian tertawa terbahak bahak.

“apakah kau pernah mempunyai hubungan dengan laki laki ini.?” tanya Yuan dengan nada menggoda.

“terus saja kau menggoda dan menertawakanku, kau tidak sadar kalau saat ini jati dirimu terancam.” Ucap Meri.

Tentu saja kalimat Meri tersebut membuat Yuan terdiam dan mimik wajahnya menjadi serius, memandang tajam ke arah sahabatnya itu.

“siapa dia.?” tanya Yuan serius.

“dia teman satu jurusan denganku sewaktu kuliah.”

“iya aku tau, kau sudah mengatakannya tadi.” jawab Yuan, dengan tangannya sibuk memilah milah makanan yang ada di depannya.

“diamlah, dengarkan ceritaku.” ucap Meri sedikit ketus. Yuan hanya menganggukkan kepalanya sambil tetap memilah milah makanan.

“dia mengambil jurusan multimedia dan lulus hanya dalam waktu dua tahun lebih cepat dari mahasiswa yang lain. Bahkan dengan hasil nilai cumlaud, terbaik di jurusan itu.”

Mendengar penjelasan itu, Yuan hanya menatap Meri dengan terkagum. Membuka mulutnya sedikit, entah mengatakan apa tak terdengar sehingga tampak seperti ikan yang megap megap.

“karna prestasinya itu dia diangkat menjadi Asisten dosen dan menjadi idola mahasiswi di seluruh kampus dari segala jurusan. Hampir semua gadis yang menyatakan perasaan kepadanya dia pacari, yang alhasil semua wanita wanita itu melakukan persaingan yang kadang tidak masuk akal dan bodoh. Saling menjatuhkan satu sama lain hanya untuk mendapatkan perhatian dari laki laki mata keranjang itu, sampai pada akhirnya tidak satupun dari mereka yang di pacarinya dengan serius.”

“Dia hanya mengencani gadis gadis itu selama yang dia inginkan, jika sudah diajak naik ranjang dua hari kemudian dia akan memutuskan gadis itu begitu saja tanpa penjelasan. Kamu bayangkan sendiri, bagaimana kelakuannya.”

“bagaimna denganmu.? apakah kamu juga termasuk salah satu gadis bodoh yang kamu sebutkan itu.?” tanya Yuan.

“aku hanya mengagumi kepintarannya, begitu banyak gadis yang menginginkannya membuatku semakin tidak ingin dia tahu tentang perasaanku. Apa lagi setelah tahu apa yang dia lakukan kepada semua gadis gadis itu, membuat aku semakin jijik dengan tingkahnya. Tapi bodohnya aku masih mengaguminya."

"hingga saat aku tahu dia menghamili salah satu teman sekelasku tapi tidak mau bertanggung jawab dan meminta temanku untuk menggugurkan kandunganya. Dia mengusir temanku dengan memberikannya sejumlah uang dan dengan kemampuan yang dia miliki, dia menghilangkan nama temanku dari daftar mahasiswa kampus kami.”

“bahkan hingga detik ini, tidak ada orang lain yang tahu bahwa ada salah satu nama mahasiswa di kampus kami yang namanya menghilang dari data kemahasiswaan kecuali kami yang pernah berada satu kelas dengannya.”

“haaah,,, serius dia sehebat itu.? lalu bagaimana dengan dosen dan teman teman kalian yang mengenal gadis itu.?” tanya Yuan, yang masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

“pernah salah seorang dosen menegurnya secara pribadi, tapi kemudian lisensi mengajar dosen tersebut tiba tiba di cabut dari dinas pendidikan dengan alasan bahwa mereka tidak menemukan data ijin mengajar dosen tersebut.” Meri melanjutkan penjelasannya sekaligus menjawab pertanyaan Yuan.

“menurutmu apakah ada campur tangan orang dalam.? baik dari pihak kampus ataupun dinas pendidikan.?” tanya Yuan masih penasaran.

“sepertinya Tidak. Tapi dia membobol sistem keamanan kampus dan juga dinas terkait. Aku mengetahui hal itu, karna dia menggunakan web yang saat itu sedang aku dan rekanku kembangkan. Tapi kami sama sama sepakat untuk tidak ikut campur dengan semua apa yang dia lakukan.” jelas Meri panjang lebar.

“waaooww,,, dia hebat sekali. Artinya dia bisa menjadi hacker hebat.” ucap Yuan dengan nada kekaguman.

“tapi kau sama saja dengan membantu kejahatannya.” lanjut Yuan.

“iya, kami semua tahu hal itu. Tapi tidak ada yang bisa kami lakukan.”

“kau mengaguminya.? kau tidak tau apa yang bisa dia lakukan terhadapmu.” ucap Meri.

“memang apa yang bisa dia lakukan.? aku bukan siapa siapa, buat apa juga dia ingin tahu tentang aku, aku bahkan tidak tahu dia siapa, untuk apa dia mengusik hidupku.” jawab Yuan santai sambil memakan camilannya.

Meri menunjukan foto di depan wajah Yuan dan membaca sekali lagi caption yang ada di bawahnya.

“jika dia sudah mengatakan seperti ini, itu artinya dia akan mencarimu sampai ke lubang tikus, kau sudah menjadi wanita incarannya dan bisa jadi hubungan kita dengan Seven Miracle akan tercium olehnya. Dan kau tau apa artinya.?” ucap Meri dengan serius.

Yuan menghetikan makannya, dan wajahnya berubah menjadi pucat.

“saranku, jangan posting fotomu hari ini di media sosialmu. Itu akan memperlambat pencariannya terhadapmu.” lanjut Meri.

“apakah itu mungkin.?” tanya Yuan sekali lagi.

“baju yang kau gunakan, bisa menjadi kuncinya untuk mencarimu.” ucap Meri.

“Apakah menurutmu aku harus menceritakan hal ini kepada agensi atau mereka.?” tanya Yuan kepada Meri.

“aku tidak tahu, tapi menurutku selama masalah ini tidak berkembang lebih jauh lagi, lebih baik saat ini hanya kita saja yang tahu.”

Setelah penjelasan dari sahabatnya, gadis itu terdiam. Yuan bimbang untuk memutuskan apakah akan menceritakan hal ini kepada agensi, ataukah cukup hanya mereka berdua yang tau.

1
Astiteti Mawati
yg pemeran utama laki² dan perempuan ny siapa?
Graziela Lima
Membuat mata berkaca-kaca. 🥺
Phedra
Pengen langsung baca lagi!
Beatrix
Wah, ini baru karya yang bikin aku ngerasa terngiang-ngiang, keren banget thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!