NovelToon NovelToon
Premarital Agreement

Premarital Agreement

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ennita

Hari pernikahan harusnya menjadi momen yang sangat di tunggu serta membahagiakan.

Namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang di rasakan Ivana Faderica dan Gevariel Marcio.

Ivana mendapatkan sebuah penghianatan di hari pernikahannya, sedangkan Gevariel pun di tinggal sang kekasih tepat beberapa jam sebelum pernikahannya di langsungkan.

Seolah di pertemukan oleh takdir sehingga Gevariel pun menawarkan sebuah kesepakatan pada Ivana demi menyelamatkan reputasi serta nama baik keluarganya dengan imbalan pemuda itu mau membantu Ivana membalaskan dendamnya.

Apakah nantinya mereka dapat melewati hari-hari sebagaimana pasangan suami istri pada umumnya?

Dapatkan mereka saling jatuh cinta dengan seiring berjalannya waktu?

Ikuti kisah mereka berdua dengan adanya sedikit aksi balas dendam, air mata serta rasa suka cita...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

❤️ Happy Reading ❤️

Sepasang anak manusia yang habis memadu kasih turun bersama menuju ke ruang makan dengan wajah yang begitu fresh serta berseri-seri.

Dan jangan lupakan dengan Geva yang berjalan sambil menggenggam tangan anak istri...huh gandengan sudah kayak mau nyebrang aja.

''Malam ma...pa...'' sapa keduanya pada mama Cecil dan papa Geri.

''Malam sayang.'' sahut mama Cecil. ''Mama harap kali ini bukan sebuah sandiwara yang kalian tampilkan di hadapan kami nak.'' kata mama Cecil dalam hati dengan penuh harap.

''Em papa harus makan yang banyak loh...ini masakan mama sama Ivana.'' kata mama Cecil yang mulai mengisi piring kosong di depan papa Geri dengan makanan.

''Oh benarkah?'' tanya papa Geri. ''Tadi papa pikir mama cuma lihat Ivana masak aja.'' sambungnya lagi.

''Enggak dong pa...kan mama juga pengen bisa masak kayak para mantu kita.'' sahut mama Cecil.

''Wah kemajuan ini namanya.'' kata papa Geri.

''Mas, mau makan sama apa? biar aku ambilin.'' tanya Ivana.

''Semua yang kamu masak dan ambilin pasti aku makan sampai habis dan tanpa sisa sayang.'' jawab Geva.

''Beneran ya...awas kalau bohong.'' sahut Ivana.

''Gak percaya amat sama suami.'' kata Geva.

Mama Cecil dan papa Geri saling tatap melihat interaksi antara anak dan menantunya yang sangat natural.

''Papa harap rumah tangga kamu bakal seindah yang kalian perankan.'' gumam papa Geri dalam hatinya.

Menu malam ini Ivana dan mama Cecil membuat cah kangkung, cumi saus padang dan juga bakwan jagung.

''Ini enak sayang...mau nambah lagi dong.'' kata Geva begitu makan di piringnya tinggal sedikit dan tentu saja hal itu membuat hati Ivana merasa bahagia.

''Segini...cukup mas?'' tanya Ivana.

''He'em.'' jawab Geva.

''Papa juga mau dong ma, dikit lagi.'' pinta papa Geri yang tak mau kalah.

Tak terasa menu masakan sederhana yang di buat mama Cecil dan Ivana tadi sore sudah habis ludes tak tersisa.

''Huh...kenyang.'' kata Geva seusai meneguk air minumnya di akhir makan. ''Kalau gini caranya...aku harus rajin-rajin olahraga nih...bisa-bisa perut aku yang tadinya sixpack jadi onepack.'' kata Geva lagi.

''Papa juga deh kayaknya Gev...bisa gendut.'' sahut papa Geri.

Mendengar perkataan ayah dan anak itu membuat dua wanita yang masih ada di sana tersenyum.

Senang rasanya kalau melihat apa yang kita masak di makan dengan begitu lahapnya apalagi hingga tak tersisa, bagaikan ada kepuasan tersendiri di dalam hati dan begitu merasa sangat di hargai.

Mereka pun pergi ke ruang keluarga untuk sekedar mengobrol sambil menunggu samua makanan yang ada di dalam perut mereka tercerna secara sempurna.

❤️

''Apa ini sayang?'' tanya Geva ketika istrinya datang dengan membawa nampan.

''Ini Chocolate chia seed pudding.'' jawab Ivana. ''Cobain deh...pasti kamu suka.'' kata Ivana dangan menyodorkan satu cup pada sang suami yang kemudian juga di berikan pada kedua mertuanya. ''Ini aku bikin pakai susu almond sama ada potongan buah pisang dan buah beri.'' kata Ivana lagi.

''Em...enak, seger...'' komentar Geva begitu satu suapan masuk kedalam mulutnya.

''Papa setuju...ini enak.'' timpal papa Geri. ''Kalau gini...udah gak usah cari makan di luar, di rumah sudah ada koki yang handal.'' kata papa Geri lagi.

Ivana yang merasa sedikit gerah karena hanya bagian atas saja yang di ikat sedangkan di bagian bawah tadi di gerai, memutuskan untuk menyatukan rambutnya menjadi satu dan mencepolnya secara asal menggunakan ikat rambut yang dia kenakan tadi.

Pandangan mama Cecil tak sengaja melihat bagian leher jenjang Ivana bagian belakang saat Ivana hendak mengambil puding miliknya yang masih ada di meja.

''Pah.'' bisik mama Cecil. ''Tuh...'' kata mama Cecil memberi kode pada papa Geri dengan isyarat matanya ke arah leher Ivana.

Sedangkan Ivana sendiri tak sadar jika ada tanda itu di sana karena memang letaknya sedikit agak bagian belakang, jadi tak terlihat jika dilihat dari depan.

Tak terasa sudah pukul sembilan malam, berarti sudah sekitar dua jam mereka duduk bersantai bersama, mengobrol sambil menonton televisi.

''Gev...kalau mau bikin stempel kepemilikan kira-kira dong, masak di bagian terbuka gitu.'' celetuk mama Cecil saat Ivana kebelakang mengembalikan wadah bekas puding mereka tadi.

''Hah...'' beo Geva yang belum paham.

''Itu di leher Ivana bagian belakang.'' kata mama Cecil lagi. ''Jangan kamu pikir mama gak lihat ya...'' sambungnya lagi yang membuat Geva menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.

''Mama sama papa ke kamar dulu mau istirahat, kalian berdua jangan lupa cepat bikinin cucu buat mama sama papa.'' kata mama Cecil lagi.

''Ini juga lagi proses ma...hehehe.'' sahut Geva.

''Tapi awas kalau kamu buatnya gak kira-kira dan bikin mantu mama sampai sakit karena kelelahan.'' peringatnya pada sang putra.

''Iya ma tenang saja...percaya deh sama Geva.'' kata Geva.

❤️

''Loh papa sama Mama mana mas?'' tanya Ivana.

''Baru aja masuk ke dalam kamar.'' jawab Geva. ''Sini.'' kata Geva dengan tangan menepuk ruang kosong agar Ivana duduk di sebelahnya.

Ivana pun langsung berdiri dan menuruti kemauan sang suami.

Tapi baru juga mendekat sudah...

Bruk

Salah satu tangan Ivana langsung di tarik sehingga membuat tubuhnya terhuyung dan berakhir duduk di pangkuan sang suami.

''Mas.'' pekik Ivana.

''Iya sayang.'' sahut Geva dengan santainya dan pandangan yang tak lepas dari wajah manis sang istri.

''Aku mau turun, nanti kalau mama atau papa lihat gimana...kalau ada bibik gimana.'' kata Ivana dengan was-was serta pandangan beredar ke beberapa arah.

''Biarin aja...toh kita ini juga suami istri, mereka pasti ngerti kok.'' sahut Geva. ''Ash...jangan gerak terus dong yank...kalau gini caranya kamu bisa bangunin yang sedang tertidur di bawah sana.'' keluh Geva karena Ivana yang terus saja bergerak.

Hal itu langsung membuat Ivana diam seketika, tak bergerak sama sekali.

Geva mulai menyelusuri leher jenjang milik sang istri sambil menghirup dalam-dalam aroma tubuh Ivana yang kini telah menjadi candu untuknya.

''Eugh...'' karena aksi Geva yang tak mau berhenti, membuat Ivana mau tak mau melenguh karenanya.

Mendekat lenguhan yang keluar dari bibir manis milik Ivana, membuat Geva semakin terbakar gairah dan menginginkan hal yang lebih.

Bahkan hasratnya pun seakan sudah naik ke ubun-ubun dan menguasai dirinya.

''Sayang...kuta lanjut di kamar ya.'' bisik Geva dengan suara beratnya. ''Mama sama papa lengan cepet punya cucu dari kita katanya.'' sambungnya lagi dan langsung mengangkat tubuh Ivana untuk di gendongnya ala bridal style.

Geva sudah tak perduli lagi mau kepergok sama siapa pun...bodo amat.

Sedangkan Ivana jangan di tanya...dia hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami.

''Ck anak ini ngajak mesra-mesraan istri gak tau tempat.'' gumam mama Cecil.

''Loh ma...gak jadi ambil minum?'' tanya papa Geri.

''Gimana mau ambil minum...baru keluar aja sudah di sajikan adegan plus-plus.'' sahut mama Cecil.

''Maksudnya?'' tanya papa Geri.

''Tuh anak kamu ngajak istrinya mesra-mesraan di ruang keluarga.'' jawab mama Cecil. ''Gak ada akhlak tu anak memang.'' kesalnya.

''Tapi mama senengkan...itu artinya hubungan mereka benar-benar semakin baik dan cucu kita bakal cepat launching.'' kata papa Geri.

''Eh papa benar juga, tapi ya tau tempatlah seharusnya.'' kata mama Cecil.

''Sudah lupain mereka, kayak mama gak pernah jadi pengantin baru aja.'' kata papa Geri. ''Dari pada mikirin anak-anak... mendingan kita mesra-mesraan sendiri, bagaimana?'' kata papa Geri dengan menaik turunkan alisnya.

''Inget umur pa...'' kata mama Cecil.

''Tapi mama sukakan.'' godanya.

1
Eka Uderayana
enak ya jadi Ivana.... semua keinginan nya di turuti.....
iren thezer
bagus ceritanya
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ayu Devara
melangkah bukan melambangkan
Hillong 1983
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Senandung Bahtera Qurani
ceritanya bagus hanya ada beberapa yg typo
liyana yana
👍👍👍
Note 2
siapa tu mega
Note 2
hadeh typo bertebaran
Note 2
membuka
Note 2
pernikahan yg hambar
Note 2
kartu bukan mertua thor
Note 2
sangat
Note 2
awas kamu geva jika sampai menyakiti ivana nanti tak bikin perkedel kamu
Note 2
membuka thor
Note 2
kontrak thor
dewi
kebetulan yg bagus 👍
dewi
kan memang novel.. 🤭
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Jade Meamoure
lama" tingkah Ivana ini menyebalkan ya kesel banget gak syukur juga dah d Terima jadi mantu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!