Lin Yan merupakan anak dari ketua sekte Linyu yang tak dianggap di dalam sektenya sendiri setelah kedua orang tuanya meninggal, berbekal kalung leluhur pemberian sang ayah semasa masih hidup, Lin Yan mulai melakukan perjalanan untuk menjadi kuat dengan bantuan kekuatan rahasia yang tersembunyi di dalam kalung leluhur miliknya, bagaimana keseruan cerita ini ikuti terus ya alur ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perwakilan 4 Suku Penguasa
Lin Yan dan jendral Rugo telah keluar dari dalam prasasti langit tanpa adanya gangguan berarti dari para cultivator yang masih banyak terdapat di sekitar pagoda tingkat 9, para cultivator itu tak ingin mengambil resiko bertarung dengan Lin Yan dan jendral Rugo, mengingat keduanya telah mengalahkan cultivator muda sekte terbesar dalam sebuah pertarungan.
Lin Yan dan Rugo pada akhirnya tiba di hutan binatang iblis dan langsung menuju ke tempat suku harimau darah.
Kehadiran mereka langsung disambut sukacita kemeriahan oleh seluruh anggota suku, termasuk komandan Ruga yang telah menjadi pemimpin suku harimau darah selama kepergian keduanya.
Setelah beristirahat untuk memulihkan kondisi tubuh, Lin Yan segera memanggil jendral Rugo dan komandan Ruga dalam sebuah pertemuan.
Di dalam pertemuan itu Lin Yan ingin menjadikan hutan binatang iblis sebagai basis kekuatan terbesarnya, karena Lin Yan sadar musuh-musuh yang akan dihadapinya di masa depan adalah musuh musuh yang memiliki pasukan dan kekuatan besar, seperti halnya sekte menara es, sekte naga hitam dan juga sekte 1000 Pedang.
"Aku ingin kalian berdua pergi ke tempat empat suku penguasa untuk membawa seorang jenius dari setiap suku ke tempat ini, karena aku ingin keberadaan mereka bisa membantu ku dalam membentuk kekuatan besar di dalam hutan binatang iblis," ucap Lin Yan.
"Maksud kakak pertama apakah kita akan berkoalisi dengan keempat suku penguasa?," tanya jendral Rugo.
"Benar sekali, aku akan membuat ke 4 suku menjadi bagian dari kekuatan besar yang akan ku buat, dan jika ada dari suku itu menolak melakukan koalisi maka aku ingin suku itu dimusnahkan, agar kelak suku itu tak akan menjadi duri saat kekuatan besar itu terbentuk," ucap Lin Yan.
"Baiklah kakak pertama, aku pastikan semua suku akan ikut berkoalisi dengan kekuatan besar yang akan kita bentuk, dan jika mereka menolak maka dengan sendirinya suku-suku itu akan aku lenyapkan dengan tanganku sendiri," jawab jendral Rugo.
Lin Yan menganggukkan kepalanya kemudian meneguk anggur yang ada di dalam gelas, yang memperlihatkan ekspresi kepuasan dengan rasa anggur yang telah diminumnya.
Sementara itu jendral Rugo dan komandan Ruga yang tak ingin berlama-lama dengan tugas yang diberikan, segera berpamitan untuk segera melaksanakan tugas, dan hari itu juga kakak beradik itu segera pergi meninggalkan suku harimau darah.
Satu minggu telah berlalu, jendral Rugo dan komandan Ruga telah membawa ke empat orang perwakilan dari setiap suku datang ke suku penguasa harimau darah, dan hari itu juga pertemuan di antara mereka pun terjadi.
Di dalam pertemuan itu Lin Yan yang memimpin pertemuan kemudian berkata.
"Aku sengaja mengundang kalian semua datang ke tempat ini untuk dapat menjadi pengikutku, yaitu dengan melakukan kontrak darah dengan ku," ucap Lin Yan sambil menatap ke arah perwakilan suku satu persatu.
Dari keempat perwakilan suku tak ada yang menyukai perkataan Lin Yan, hingga salah satu dari mereka berkata.
"Kami tak akan terima jika kami semua akan menjadi pengikut mu yang sama halnya dengan menjadikan kami sebagai seorang budak, biarkanlah kami kembali ke suku masing-masing dan kuharap anda tak lagi mengusik kami," ucapnya.
Lin Yan kemudian berdiri dari tempatnya dan berjalan ke arah ke empat orang perwakilan suku penguasa, sedetik kemudian Lin Yan berkata.
"Aku tak serta merta menjadikan kalian semua sebagai budak ku melainkan menjadikan kalian semua sebagai saudaraku, dan tentu saja aku akan memberikan kalian semua berbagai macam sumber daya untuk dapat meningkatkan kekuatan, yang akan melampaui ekspektasi kalian semua".
"Aku menawarkan hal ini kepada kalian demi terbentuknya kekuatan besar di dalam hutan binatang iblis, yang nantinya kekuatan besar itu akan disegani oleh para cultivator hebat yang berada di luar sana jika semua suku penguasa bersatu," ucap Lin Yan.
Keempat perwakilan suku saat ini saling pandang satu dengan yang lainnya, mereka semua masing-masing ingin mencari kesepakatan bersama, hingga pada akhirnya seorang wanita dari suku rubah suci kemudian berkata.
"Namaku Shio Zhi perwakilan dari suku penguasa rubah suci, aku akan ikut bergabung dalam terbentuknya kekuatan besar di dalam hutan binatang iblis, dan aku siap menjadi pengikut tuan muda Lin Yan," ucap Shio Zhi yang sebenarnya telah mengetahui siapa sebenarnya pemuda yang ada di hadapannya, yaitu pemuda yang menjadi tunangan putri rubah Nalan Yanran.
Lin Yan kemudian menganggukkan kepalanya dan pada akhirnya kembali berkata. "Bagaimana dengan kalian bertiga?" tanya Lin Yan.
Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya seorang pemuda kemudian menangkupkan kedua tangan memberi hormat dan berkata.
"Namaku Su Liang perwakilan dari suku penguasa kelelawar iblis, aku siap untuk menjadi pengikut tuan muda Lin Yan," ucap Su Liang.
Melihat perwakilan dua suku telah memproklamirkan sebagai pengikut Lin Yan, membuat perwakilan suku penguasa yang tersisa pada akhirnya ikut bergabung menjadi pengikut Lin Yan.
"Namaku Medusa perwakilan suku ular surgawi, aku siap menjadi pengikut tuan muda Lin Yan," ucap Medusa.
"Namaku Er Lang perwakilan suku elang emas, aku siap menjadi pengikut tuan muda Lin Yan," ucap Er Lang.
Mendengar semua perwakilan suku bersedia untuk menjadi pengikutnya, membuat Lin Yan merasa senang karena langkah awal untuk membentuk kekuatan besar di dalam hutan binatang iblis telah tercapai.
"Bagus...!!, mulai hari ini aku akan menjadikan kalian semua pengikut sekaligus saudaraku, dan apapun yang terjadi di masa depan merupakan tanggung jawab kita bersama, maka kalian semua harus bahu-membahu dan saling menolong, jika satu diantara kalian dalam kesulitan," ucap Lin Yan.
Secara serempak mereka semua kemudian berkata. "Baik tuan muda!"
Tanpa menunggu lama Lin Yan kemudian mengadakan kontrak darah dengan seluruh perwakilan suku, termasuk komandan Ruga dengan bantuan guru kalung leluhur.
Setelah terikat kontrak darah maka Lin Yan kemudian berkata.
"Aku akan memberikan kalian sumber daya mulai hari ini, dan juga senjata kuno sekaligus teknik hebat dari masa lalu untuk kalian pelajari, dan aku ingin melihat perkembangan kalian setelah 3 tahun lamanya kalian berlatih," ucap Lin Yan dengan keseriusan di wajahnya.
Lin Yan kemudian memberikan sebuah pedang raksasa kepala komandan Ruga yang merupakan pedang artefak langit, Lin Yan juga memberikan berbagai macam sumber daya termasuk ratusan ribu batu energi beserta pil obat untuk meningkatkan motivasi, dan juga memberikan tiga buah kitab teknik bela diri untuk dipelajari oleh komandan Ruga.
Setelah itu Lin Yan kemudian berkata. "Mulai hari ini kau akan kuangkat menjadi jenderal harimau darah yang menguasai seluruh suku harimau darah, dan semua anggota suku harimau darah akan berada di bawah perintah mu," ucap Lin Yan.
"Terimakasih tuan muda Lin Yan, aku akan menjalankan semua tanggung jawab yang telah kau berikan kepadaku," jawab komandan Ruga sambil menerima semua hadiah pemberian dari Lin Yan.
Jendral Rugo saat ini merasa kebingungan dengan keberadaan dirinya, setelah pemimpin seluruh anggota harimau darah dipegang sepenuhnya oleh pemimpin baru yaitu adiknya sendiri, namun jendral Rugo memiliki keyakinan jika kakak pertamanya akan memberikan sesuatu yang sangat mengejutkan bagi dirinya.
Bersambung