NovelToon NovelToon
Penjara Hasrat Kakak Tiri Kejam

Penjara Hasrat Kakak Tiri Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Angst / Saudara palsu
Popularitas:73.4k
Nilai: 5
Nama Author: Madumanis

Nara harus sedia menjadi pemuas hasrat Kakak tirinya, mewujudkan semua keinginan jahat serta menyiksa dari Noah. Kehidupan Nara yang sempit serta tidak berdaya sangat Noah andalkan untuk membuat Nara menjadi miliknya.

"Hentikan, Kak.. hentikan semua ini!" teriak Nara disaat tubuh Noah terus berpacu menikmati setiap adegan panas yang terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Madumanis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35

Tangan Noah memutar tubuh Nara hingga saling tatap dengannya, lalu ia meraih pinggang ramping tersebut. Melakukan elusan yang sangat lembut sampai Nara terlena, secara spontan tangan Nara memegang leher Noah. Mulai dari melakukan pagutan bibir terlebih dahulu Noah menikmati semua adegan panas yang akan terjadi.

Menikmati saliva satu sama lain sampai Noah membawa tubuh Nara untuk menuju tempat tidur. Ia berada diatas tubuh Nara yang tetap pasrah dengan apapun yang akan ia lakukan. Tangan Nara tentu saja Noah kunci keatas kepala untuk memudahkan segala aktivitas panasnya.

Kecupan Noah terus turun hingga menuju bagian leher, ingin meninggalkan jejak disana tapi ingat jika ada Jack dan Clara disekitar mereka. Maka semua keinginan itu Noah urungkan, ia lebih memilih untuk meninggalkan jejak dibagian tertutup saja.

"Damn! Kau sangat manis, Nara.." Noah terus memuji keindahan tubuh Nara disaat dirinya tengah sibuk melahap bongkahan sintal milik Nara.

Meskipun Nara merasakan sakit akibat Noah mengigit dua bongkahan miliknya. Tapi, tetap saja Nara berusaha untuk menikmati. Ia merindukan sentuhan sang Kakak, lebih tepatnya Nara sudah sangat terima jika menjadi barang pelampiasan hasrat Kakak tirinya itu.

Tangan Noah terus melakukan pemanasan diliang Nara dengan jarinya terkadang dengan mulutnya. Membuat Nara menjadi kalang kabut sendiri, ia mengeluarkan semua suara kenikmatan tanpa beban sedikitpun.

"Ahhhh.. aku bisa gila, Kak!" Nara sudah bisa mengatakan umpatan itu disaat ia mendapatkan pelepasan hanya karna jilatan maut dari Noah.

Noah berdiri di ujung ranjang, membuka satu persatu pakaiannya. Ia menatap Nara yang ngos-ngosan tergeletak dibawah sana, pemandangan yang begitu indah. Disaat Noah ingin melanjutkan malah ponsel Nara berbunyi, Noah meraih ponsel tersebut.

"Deni?" Noah tersenyum sinis ternyata calon tunangan pilihan Jack yang menghubungi Nara.

Langsung Noah menarik kaki Nara hingga menjuntai di lantai, Noah juga mengangkat panggilan tersebut menaruhnya disamping Nara. Mulai memasang ancang-ancang memasukkan senjata menegang miliknya, sialnya Nara masih terasa sangat sempit.

"Ohhhh... sakit sekali, Kak.." Nara masih merasakan sakit mungkin karna ia tegang menikmati semua ini.

Noah tetap menunggu Nara rileks, lalu ia mulai bergerak maju mundur secara perlahan sampai Nara memejamkan mata menikmati rasa nikmat yang sangat luar biasa.

"Keluarkan suaramu semuanya, Nara.. Tidak papa, tidak akan ada yang menghiraukan desahanmu." Pinta Noah sembari bergerak semakin cepat.

Barulah Nara mendesah sekencang kencangnya, seolah tidak ada yang ia pikirkan kecuali betapa cepatnya gempuran sang Kakak.

"Ahh... pelan, kak.. ahhhh!" Nara mendapatkan pelepasan lagi, ia merasa sangat lelah tapi Noah tentu saja tidak akan puas kalau belum mendapatkan pelepasan.

"Bukankah terlalu cepat?" Tanya Noah sembari menarik tangan Nara untuk setengah bangkit. Hingga mata Nara melihat milik Noah yang keluar masuk kedalam miliknya, ia mendongakkan kepala merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Ahhh.."

"Emm..."

"Lebih cepat, Kak... ahh.."

Suara berbagai erangan dari Nara terus memenuhi ruangan penginapan, Noah pula semakin bersemangat saja menggempur Nara tanpa ampun dan jeda. Hingga berjam-jam berlalu akhirnya Noah mendapat pelepasan sampai kedua kali, lain dengan Nara yang ntah sudah keberapa kali.

Nara sampai tidak berdaya, merasakan miliknya yang sangat penuh dengan cairan Noah. Ia menatap Noah yang memegang ponselnya, lalu wanita itu memejamkan matanya tertidur pulas.

"Kau bahkan baru mematikan panggilannya, apakah kau menikmati desahan Nara atau membayangkan betapa nikmatnya Nara?" Noah meremas erat ponsel Nara, ia puas telah membuat Deni tahu fakta besar tentang hubungannya dengan Nara.

Soal Deni akan mengadukan semuanya kepada Jack dan Clara sangatlah tidak mungkin. Noah memiliki bukti kuat jika Deni sempat mau melakukan tindakan kasar pada Nara.

"Aku pastikan yang mendekati Nara, lalu berkhayal bisa menikah dengan Nara... pasti akan keserang dengan fakta bahwa Nara adalah milikku."

~

Nara menggeliat karna merasakan tubuhnya seperti dibawa oleh seseorang. Spontan Nara terbangun dari tidurnya, ia terkejut karna sudah berada dihalaman Mansion Utama.

"Loh?" Mata Nara melihat kearah Noah yang membuka pintu mobil untuknya. "Kak, kenapa tidak membangunkan aku di penginapan tadi?" tanya Nara, tubuhnya masih terasa sangat lelah.

"Kau terlihat lelah, cepatlah masuk kedalam Mansion. Aku harus pergi ke Kantor, tidak sempat mengantarkanmu kedalam." Ucap Noah, ia membantu Nara untuk keluar dari mobil.

Ternyata sudah sore, Nara terlalu lelah hingga tidak menyadari satu hal. "Aku akan lembur di Kantor malam ini, jadi jaga diri baik-baik. Hindari berdekatan dengan pria lain, mengerti?" Noah memberikan banyak sekali wejangan pada sang adik.

Dengan sangat polos Nara mengangguk mantap, ia melihat Noah yang masuk kedalam mobil. Padahal Nara berharap jika sang Kakak berada di Mansion saja, karna ia ingin seharian manja-manja dengan Noah.

Disaat mobil Noah sudah berlalu pergi malah Nara di hampiri oleh Deni dan Jack. Nara heran karena melihat tatapan mata Deni seperti menatapnya sangat penuh nafsu.

"Nara, akhirnya pulang juga.." Ucap Jack, ia meraih tangan Nara untuk lebih dekat dengan Deni.

"Kak Deni disini? Memangnya tidak bekerja apa?" Tanya Nara sangat polosnya, ia sedikit menjaga jarak pada Deni yang sangat mesum.

"Kalian bicara berdua saja dulu, Ayah mau masuk kedalam." Jack pergi begitu saja, karna merasa jika Nara dan Deni butuh waktu hanya berdua tanpa dorongan siapapun.

Kepergian Jack langsung tatapan Deni berubah menjadi mengejek.

"Kau baru saja memuaskan Noah bukan?" Tanya Deni langsung saja pada intinya, ia menarik tangan Nara untuk meminta suatu hal yang sama.

Tapi, Nara cepat melepaskan diri. "Jangan berkata sembarangan!"

1
Sukemi Nak Murtukiyo
kak Up nya jangan lama",,,,,,,,
Ig:.madumanis: okeee bakal terus update kok
total 1 replies
Riia Saf Bianzah
akhr y up juga😊
Elmi Varida
hi thor, ikut nyimak novelmu ya...
tp saya bingung Nara itu saudara tiri atau adopsi??
Riia Saf Bianzah
up y lama bngt
Safa Almira
hem
Yuan zii
Luar biasa
Yuliatin
ini kpn thor up lagi lama banget
nna
ko lama thorr up nya
Dewi Arsandi
Kecewa
Dewi Arsandi
Lumayan
Myra Myra
bgus biar nara tak jadi nikah Ngan laki mcm tu...
wikha Sandra
itu brarti bukan saudara tiri.
Ira Nur'ain: iya, harusnya saudara angkat
total 1 replies
Siti Amyati
lebih tepat di sebut jalang yg sesungguhnya si erlin
Atik R@hma
egois, kasihan Nara fi gempur trs😔😔
Siti Amyati
kasihan nara
yeni ismayani
Luar biasa
yeni ismayani
Biasa
Siti Amyati
kasihan Nara,
Myra Myra
jahat Ae...tak sbr dia kena campak dia dari family tu
Listya ning
Haaii
Salam kenal
Teruus semangat Autor
Jangan lupa mampir 💜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!