pemuda bernama KaptenHanz baru saja memasuki sekolah barunya di SMA Zamen dengan kehidupan sederhana tinggal pada semacam kos bersama temannya dari kecil iyann selalu di samping KaptenHanz
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaptenHanz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu wulan saat di halte
salah satu pun keluar dari rumah tak berpenghuni
"lah bos mana ya"bingung pria muda lalu menoleh setiap arah
'swoshhh.. Bughh.. Brakk..
"akh"lirihnya langsung kehilangan sadar diri
"mereka bakal kabur juga denger sirine polisi mungkin tangkap aja mereka"bathin kaptenhanz mulai berlari tanpa mengeluarkan suara memasuki salah satu rumah tak penghuni
"semua udah di cekk tapi ga ada apa di rumah lain ya"ujar salah satu dari kerumunan memegangi handphone menyalakan senter cahaya
"belum ada teriakan kode berarti masih ga ketemu ,cepetan cari gue bakal jaga pintu ruang keluar belakang"balas pria muda memiliki semacam bekas luka pada tangan kanan tebasan pedang ,semua pun kembali mencari sembari menggeser geser barang
'bughh..
"gesper mereka mungkin bisa buat di ikat tanpa harus cari tali"gumam kaptenhanz sembari mengikat pria tadi memerintahkan pada sisi tiang meja
'bughh.. Bughh.. Bugh.. Bughh..
Satu rumah tak penghuni kaptenhanz kunjungi sudah semuanya tak sadarkan diri dengan tangan di ikat pada sisi benda kuat
"sirine polisi udah ada"bathin kaptenhanz langsung berlari menuju jalan buntu lalu memanjat dengan cepat
"waduh sungai"lanjut kaptenhanz tak jadi lompat lalu menuruni dengan perlahan dan jalan di pinggir
Sesampai di jembatan kaptenhanz pun berjalan melewati tangga pekerja di taruh pada dinding ke atap jembatan
"taksi"teriak kaptenhanz ketika sampai memasuki jembatan ,semua mobil melewati pun tak sama menanggapi
'tinn!! Tinnn!!
"hanz kenapa kamu disini tengah malam apalagi masih jauh ke kota distrik D"tanya erga ketika baru menghentikan motor matic nya ketika tadi klakson
"main keliling luar kota"jawab kaptenhanz dengan sedikit senyum
"taksi di jam segini mulai sepi daerah sini hanz ,gimana ya motor cuma muat berdua hehehe"sahut vika dari belakang erga sedang duduk pelukan tadinya
"makasih kak ,duluan aja nanti bucinnya sebentar"balas kaptenhanz
"kita tunggu kamu hanz sampai taksi dah ada bentar ya"elak erga lalu mematikan motornya
"tak usah kak saya bisa kok lewat handphone sendiri"tolak kaptenhanz lalu mengeluarkan handphone sudah mati
"beneran nih gapapa di tinggalin hanz"ragu vika menatap dalam pada kaptenhanz
"iya gapapa kak habis ini langsung pesan taksi online"seru kaptenhanz ,erga pun menyalakan kembali motornya
"hati hati ya kalau ada musibah langsung telpon kakak aja"ucap vika lalu memberi kertas kecil berisi nomor
'brumm.. Tinn.. Tinn..
Erga pun melajukan motornya dengan klakson sebagai tanda selamat tinggal
"handphone baterainya pakai habis pula hadehh"gumam kaptenhanz kembali menaruh handphone pada saku lalu berjalan kaki dan berhenti pada halte bus pinggir jalan sudah kotor
beberapa menit kaptenhanz membersihkan kursi panjang banyak debu lalu tiduran disana saat jalanan sudah mulai sepi
●●●
Pada mansion keluarga besar sazkia semua terlihat sangatlah berisi romantis dan malu malu kucing
"selamat malam al"ucap sazkia dengan memegangi kedua tangan albanz ketika sudah sampai di kamar tamu
"goodnight more my lover kia"balas albanz membuat kedua orang tua sazkia mendengar dan melihatnya sedikit tertawa lalu ada rasa sedikit cemburu ,albanz pun memasuki kamarnya lalu menutup pintu
Sazkia juga memasuki kembali kekamar dengan keadaan salting brutal dengan lompat lompat di atas kasur ,orang tua sazkia beberapa kali mengobrol tentang kemesraan anaknya lalu semua pun tertidur pada malam hari
●●●
'pukkk...
"hm"dehem kaptenhanz kembali membuka mata saat lengannya di tepuk
"kak wulan"bingung kaptenhanz langsung bangun dari tidurnya dan duduk
"kenapa tidur disini bukannya kamu seharus di kota distrik D sekarang"tanya wulan
"taksi sebelumnya mengalami kendala terus handphone ku juga baterai habis total jadi nginep disini"jawab kaptenhanz dengan tenang
"mau ikut wulan naik mobil ga sekalian bareng ke kota distrik D, jangan panggil kakak tapi wulan aja ya biar nyaman ngobrolnya"pinta wulan membuat kaptenhanz berpikir
"boleh ,makasih ya kak.."balas kaptenhanz langsung di tutup mulut dengan tangan wulan
"panggil wulan jangan kakak inget kalau tetep manggil kakak juga bakal laporin ke orang tuamu"ancam wulan dengan mencoba muka serius ,kaptenhanz pun mengikuti saja lalu keduanya memasuki mobil
'brumm..
"kamu bisa setir mobil ga hanz ,aku mulai cape dari siang tadi banyak kegiatan belum istirahat"ujar wulan ketika sudah pertengahan jalan sembari menyetir mobil
"bisa mau gantian"seru kaptenhanz
"iya gantian aja udah berasa cape banget"balas wulan lalu memakirkan ke pinggir jalan kedua nya pun keluar mobil bertukar posisi tempat duduk
'brumm...
"kamu udah bisa setir mobil kapan hanz"tanya wulan ketika kaptenhanz menyetir mobil
"mungkin beberapa bulan lalu wulan ,yah buat jaga jaga kehidupan kedepan lusr kota kaya sekarang"jawab kaptenhanz tanpa menoleh tetap stabil menyetir
"tidur aja lan udah tengah malam jadi aku ngantuk tinggal gantian"perintah kaptenhanz
"yaudah kalau udah ngantuk dikit buru buru bangunin aku soalnya sedikit susah hehehe"balas wulan dengan terkekeh di akhir lalu menutup matanya
"hahhh.. Kenapa harus anak pak rt di kampung orang tua ku jadi begini kan banyak bicara"bathin kaptenhan dengan sedikit kesal