Allana Wilson Anderson, Seorang gadis cantik dengan mata indahnya tatapannya yang tajam dan sikap dinginnya mampu membuat siapapun yang melihatnya tertarik namun siapa sangka dibalik kecantikannya ia menyimpan begitu banyak misteri dan lukanya sendirian.
tiba-tiba menikah dengan Dave William seorang CEO tampan rupawan dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang mampu membuat lawan bicaranya tak berkutik Hingga ia begitu disegani dalam dunia bisnis nya.
apakah pernikahan yang begitu tiba-tiba bagi Allana dan Dave akan bertahan lama ataukah justru mereka berpisah?
simak kisahnya!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R.Adeeva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chap 35
Dave membuka pintu kamar dan menutupnya pelan-pelan agar tak menimbulkan suara yang akan menggangu tidur istrinya.kemudian ia menuruni anak tangga menuju lantai satu dengan langkah tegasnya.
Tiba dilantai satu Dave menuju ruang makan untuk sarapan,dimeja makan sudah tersedia beberapa menu sarapan sehat yang di sediakan oleh pelayan.
Dave menarik kursi dan mendaratkan bokongnya disana, kemudian mengambil sandwich dan jus jeruk sebagai menu sarapannya.
setelah selesai sarapan,Dave bergegas untuk berangkat ke kantor karena ada meeting pagi ini,dengan langkah tegas ia berjalan ke arah pintu keluar dan sudah ada asisten Richard di halaman depan menunggu Tuannya.ia berdiri di samping mobil untuk membukakan pintu Tuannya.
"Bibi,tolong nanti antarkan sarapan untuk Allana ke kamar ya,"ucap Dave kepada bibi Ratih.
"Baik,Tuan"jawab bibi Ratih yang mengekori tuannya di belakang dan membawakan tas kerja tuan mudanya itu.kemudian ia menyerahkan tas kerja itu kepada tuannya.
Dave pun masuk ke dalam pintu mobil dan duduk dikursi belakang.
Asisten Richard menutup pintunya,dan berjalan memutar ke arah kemudi.ia menyalakan mesin mobil dan mulai mengendarai dengan kecepatan sedang menuju kantor.
Di mansion.
Tidur terlalu larut membuat Allana belum bangun hingga sekarang.dan itu membuat bibi Ratih yang sedari tadi mondar-mandir didepan pintu kamar itu ragu untuk membangunkan nona mudanya.
Tadi pagi tuan mudanya menyuruhnya membawakan sarapan untuk istrinya,namun hingga saat ini jam sudah menunjukan pukul sepuluh nona mudanya belum juga ada tanda-tanda sudah bangun.
Akhirnya,karena sudah sangat siang Bibi Ratih pun memutuskan untuk mengetuk pintu itu.
Tok tok....
Tak ada sahutan,dari dalam dan pintu tak terkunci.Bibi Ratih perlahan membuka pintu kamar dan melongok ke dalam ia melihat Nona mudanya yang masih tertidur pulas di atas ranjang.
Dengan langkah pelan Bibi Ratih masuk ke dalam kamar dengan membawa nampan berisi sarapan untuk Nona Mudanya.
Bibi Ratih menaruh nampan itu di meja dekat soffa dan menghampiri Nona mudanya untuk membangunkannya.
"Non,bangun Non"ucap Bibi Ratih lirih seraya menepuk lengan Nona mudanya itu.
Merasakan ada yang menyentuh lengannya,Allana pun terkejut dan mengerjapkan matanya setelah terbuka sempurna ia menatap Bibi Ratih yang kini berada disampingnya dengan tersenyum.
"Selamat pagi menjelang siang Nona,Aku membawakan sarapan untukmu atas perintah Tuan"ucapnya tersenyum
"Pagi,,Bibi"jawab Allana dengan suara khas bangun tidurnya ia melirik jam dimeja nakas dan betapa terkejutnya ia melihat jarum jam yang menunjukkan di angka sepuluh.
"what,,,,benarkah sudah jam sepuluh?apa jamnya rusak?gumam Allana yang di dengar oleh Bibi Ratih.
Bibi Ratih yang mendengar gumaman Nona mudanya tertawa lirih,ia merasa lucu dengan Nonanya ini.
"Jamnya tidak rusak Nona,dan saat ini memang sudah jam sepuluh.sekarang nona sarapan dulu ya"jawab Bibi Ratih.
Kau mau sarapan disini atau di balkon nona?"tanya Bibi Ratih sembari berjalan ke arah soffa untuk mengambil nampan yang sudah tersedia menu sarapan Nona mudanya ada Roti isi selai coklat,salad sayur,jus,dan air putih dinampan.
Allana yang mendengar ucapan Bibi Ratih pun merasa malu,dan ia segera beranjak turun dari ranjang.
"Biar aku sarapan disitu saja bi,"jawab Allana seraya melangkah ke arah soffa dan duduk disana.ia mengambil air putih dan meminumnya setengah.
Bibi Ratih yang mendengar ucapan Nona mudanya lantas mengurungkan niatnya untuk mengambil nampan,ia berdiri disana menunggu jika nona mudanya menginginkan sesuatu.
Allana mendongak menatap Bibi Ratih,yang masih berdiri disana.
"Bibi sudah sarapan?"tanya Allana.
"Sudah Nona,apa ada yang kau inginkan Nona?jika tidak aku akan turun."ucap bibi Ratih ramah.
"Tidak Bibi, Terimakasih ini saja sudah cukup"jawabnya lembut.
"Baiklah,kalau begitu aku akan turun ke bawah dulu.jika Nona membutuhkan sesuatu panggil saja aku,"ucap Bibi Ratih sembari melangkah keluar kamar.
Allana hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.ia pun mulai menyantap sarapannya dan setelah selesai sarapan ia membereskan kamar dan bekas sarapannya itu, kemudian bergegas membersihkan diri.
Setelah selesai membersihkan diri dan sudah berpakaian rapi Allana duduk di kursi meja rias ia memoles wajahnya tipis dan memakai lipstik agar tidak terlihat pucat.
Ia menatap dirinya di cermin dan merenung sejenak.
"Tidak biasanya aku bangun se-siang ini,"gumamnya dalam hati.
Nada dering ponselnya membuyarkan lamunan Allana,ia melirik handphone yang ia taruh di atas nakas dari cermin.kemudian Allana berjalan ke arah nakas dan mengambil handphonenya, tertera nama "Suamiku"disana
Allana mengernyit melihat nama si pemanggil,dan ia pun menekan tombol hijau.
"Hallo,kau sudah bangun?"ucap dari seberang.
Allana mengangguk dan tak mungkin bisa dilihat oleh suaminya ini bukan karena bukan panggilan video 🤣🤣🤣
"Kau sudah sarapan?"tanyanya lagi.
"Sudah,mengapa kau tidak membangunkan aku tadi pagi?"ucap Allana.
"Sepertinya kau sangat lelah,dan aku tidak tega membangunkanmu"jawabnya.
"Uhm,maafkan aku."ucap Allana yang merasa tak enak hati pada suaminya karena bangun siang dan tidak menjalankan peran sebagai istri yang baik untuk suaminya.
"Tidak apa-apa, jangan merasa bersalah seperti itu"ucap Dave lembut.
"Terimakasih dan maafkan aku"ucap Allana lirih.ia merasa terenyuh dengan sikap Dave yang penuh pengertian padanya,meski kadang sikapnya menyebalkan.
"Kau sedang apa?"tanya Dave mengalihkan pembicaraan agar Allana tak merasa bersalah .
"Aku sedang duduk,kau sedang tidak sibuk?mengapa kau meneleponku?"tanya Allana.
Mendengar pertanyaan beruntun dari istrinya membuat Dave tersenyum ditempatnya.
"Aku Bos-nya disini jadi aku bebas melakukan apapun termasuk menelfonmu"jawab Dave dalam mode tengilnya.
"Cihhh,,,,,Bukan karena kau itu Bos-nya, lalu kau bisa melakukan apapun seenaknya.kau harus memberi contoh yang baik kepada bawahanmu!!!"jawab Allana.
"Baiklah,Maafkan aku.aku hanya bergurau."jawab Dave.
"Jika kau bosan datanglah ke kantor kita makan siang bersama"ucap Dave.
Mendengar ucapan suaminya membuat Allana berpikir sejenak,ia juga akan keluar siang ini lalu bagaimana menjelaskan pada suaminya ini agar tak menimbulkan kecurigaan yang berujung pertengkaran lagi.
"Dave,bolehkan aku keluar sebentar bersama Zio siang ini?aku ada urusan denganya."tanya Allana lirih.
Dave yang mendengar istrinya akan keluar bersama Zio,hanya diam dan kini wajahnya yang tadinya tersenyum nampak berubah dingin.
Ingin melarang ,namun takut itu akan membuat Allana merasa tidak suka,mengiyakan tapi dia merasa tak suka akan kedekatan istrinya dengan Zio meski istrinya sudah menjelaskan siapa Zio dalam hidupnya namun sebagai seorang pria ia tahu tatapan Zio pada Allana mengandung arti.
"Baiklah,jangan pulang larut dan berhati-hatilah"jawab Dave akhirnya mengijinkan istrinya pergi bersama Zio.
"Terimakasih Dave "jawab Allana tersenyum.
"Kau terlihat senang sekali?"tanya Dave dalam mode jealesnya.
"Dave,,,jangan memulai"Jawab Allana mengingatkan.
"ya ,ya ,ya,baiklah.ingat!!!jangan pulang malam."jawab Dave tegas pada akhirnya.
merekapun mengakhiri teleponnya,Dave kembali bekerja dan Allana bergegas keluar dari kamar membawa nampan berisi piring kotor sisa sarapannya.
"BUTUH KRITIK DAN SARAN 🙏 ❤️ 🥰"
Masih ditunggu komentarnya ya gays,,kliyengan tetep update demi kalian loh ini hayuu hayuu kasih semangat dengan
Like,vote favorit dan hadiahnya yaaa🙏🤍🤍🤍
Boleh banget gabung di GC white Lili ya gays🤍🤍🤍❤️🥰
Maaf ya ,, update gak nentu masih kurang sehat author.🙏
yg jomblo merana 😊😊😊😊
maaf ya gays,kalo kurang hot aku kurang pengalaman 🙏🙏