NovelToon NovelToon
Susuk Nyi Ronggeng

Susuk Nyi Ronggeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor
Popularitas:98.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: JK Amelia

Di sebuah desa di daerah Jawa Barat di era tahun 70 an ketika tarian ronggeng masih mengalami masa jaya,.
Berdiri sebuah paguyuban tari besar yang dipimpin kang jejen.
sanggar tari kang Jejen sangat terkenal bahkan sampai keluar daerah karena penari-penari yang cantik dan ada primadona juga, namanya Dewi berumur 22 tahun, selain cantik ia juga paling pintar menari.
Disitu juga ada penari muda yang baru bergabung bernama sari, ia tidak terlalu cantik tapi ia sombong dan tariannya juga tidak sebagus Dewi jadi ia kurang terkenal.
Sari begitu ambisius, ia akan melakukan apapun untuk memuluskan jalan nya.
Karena ia iri dengan kepopuleran Dewi , sari mencari jalan pintas, ia melakukan pemasangan susuk bahkan susuk yang ia pakai bukan susuk sembarangan.
Susuk itu di dapat nya dari seorang dukun setelah bertapa di sebuah gua yang terdapat makan seorang penari ronggeng.
sari setiap tahun harus menyediakan tumbal seorang lelaki perjaka untuk sosok yang dia sembah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nek Ipah terkena santet

Mbah jarwo terkejut ia berusaha menarik kembali santet nya, tapi ia terlambat santet itu sudah masuk ke dalam tubuh korban nya.

"Ipah... Ipah,Maafkan aku Ipah," Mbah Jarwo bersemedi kembali membaca mantra,ia melihat ke dalam air baskom berisi bunga 7 rupa,ia mengambil keris kecil dari pinggang nya di celupkan ke dalam air di baskom dan seketika air itu bergolak dan tak berapa terlihat sosok perempuan tua sedang berkelojotan muntah darah.

Mbah jarwo panik,ia bersemedi dan membaca mantra ingin mengeluarkan santet yang ia kirim bersama Sari,tapi ia tidak bisa menariknya, ada yang menahan dan mengikat nya di sana,Mbah Jarwo terlihat marah.

"Kurang ajar kamu Sari,licik kamu Sari,Nyi ronggeng awas kamu."

Mbah Jarwo bersemedi mencoba memanggil pasukan nya,sampai lama ia bersemedi sosok peliharaan tak juga muncul, Mbah jarwo kemudian mengambil sebilah keris yang tadi ia celupkan di baskom dan ia membaca kan mantra pada keris tersebut,setelah beberapa lama ia keluar dan menancap kan keris tersebut ke dalam tanah.

Setelah menancap kan keris terdengar suara gemuruh seperti angin,Mbah Jarwo bertolak pinggang menunggu kedatangan suara gemuruh tersebut.

Seketika dari berbagai penjuru hutan bermunculan sosok dengan berbagai macam bentuk.

Satu sosok dengan kepala kerbau dan bertanduk dengan mata merah membawakan semacam trisula berdiri di hadapan Mbah jarwo.

"Apa yang kamu lakukan, Kenapa kamu tidak mengikuti perintah ku?Apakah kamu ingin aku bakar,"Terlihat Mbah Jarwo begitu marah pada sosok itu.

"Sekarang saya bukan lagi budak mu,sekarang nyai lah yang menjadi tuan ku,hanya pada nya kami akan tunduk," Sosok itu mendengus marah,ia langsung menyuruh anak buahnya menyerang Mbah Jarwo.

"Semua serang dia,"beberapa mahluk beragam bentuk lari menyerang mbah Jarwo .

Mbah Jarwo terkejut mahluk yang selama ini menjadi peliharaan nya berbalik pada nya," sialan ini pasti ulah Nyi ronggeng,awas kamu Nyai,aku akan membalas mu!"Mbah Jarwo bermaksud mengambil keris yang menancap di tanah, tapi mahluk-mahluk tadi tidak memberikan kesempatan pada nya.

"Serang dia, geurrrrrr....,"sosok berkepala kerbau menyuruh semua mahluk menyerang,belum sempat Mbah Jarwo menggambil keris yang menancap di tanah, beberapa mahluk sudah menyerangnya.

Mbah Jarwo melawan mereka semua,karena jumlah mereka banyak Mbah Jarwo kewalahan,

ia berusaha mengambil keris yang menancap di tanah.

"Kalau begini terus bisa habis tenaga ku." batin Mbah Jarwo,Mbah Jarwo mengeluarkan bubuk garam dari balik bajunya, ia memantrai bubuk tersebut dan melempar kan nya ke seluruh penjuru." Rasakan ini!"

Tubuh Mbah Jarwo melayang berputar ke udara sambil menebar bubuk tersebut, seketika terdengar teriak dan rintihan kesakitan dari sosok-sosok itu yang kemudian menghilang menjadi asap.

"greurrrrr..." Sosok siluman berkepala kerbau itu marah melihat ke arah Mbah Jarwo,ia mendengus kesal melihat anak buah nya tumbang,seketika itu ia maju dan menyerang Mbah Jarwo.

"greurrrrr..." Sosok siluman itu mengarah kan tombak nya pada pada Mbah Jarwo,tapi di tangkis oleh Mbah Jarwo yang sudah berhasil mengambil keris yang menancap di tanah.

"Pergilah ke neraka mahluk jahanam,"Mbah Jarwo seketika menusukkan kerisnya ke arah mahluk tersebut,dan seketika tubuh mahluk itu meraung hebat terkena goresan keris.

"greurrrrr... greurrrrr...

Tubuh mahluk itu terpental dan berguling kesakitan dan ketika Mbah Jarwo berusaha mengejarnya,seketika udara berubah menjadi pekat,kabut turun begitu tebal menyelimuti area hutan.

"Kurang ajar ulah siapa lagi ini?" Mbah Jarwo melihat kesekeliling dan terdengar suara tawa perempuan melengking seantero hutan.

"Hihihi hihihi hihihi....."suara tersebut semakin samar dan menjauh dan seketika hilang dan keadaan pun menjadi sunyi kembali.

Mbah jarwo melihat ke sekeliling,semua mahluk itu sudah pergi meninggalkan tempat nya, Mbah Jarwo kembali ke gubuk nya,ia duduk didepan dupa yang masih menyala,terlihat ada Kepiluan di sorot matanya.

Sementara itu di tempat Nek Ipah,malam itu Nek Ipah merasakan suasana beda dan telinga kiri nya terus berdenging,ia kemudian bangun dari duduknya dihampirinya kamar Akhmad,terlihat Akhmad sedang pulas tertidur.

Nek Ipah menghampiri Akhmad, mengalungkan tasbih di leher Akhmad,kemudian ia keluar dan pergi kekamarnya sendiri diambilnya tasbih di gantungan kemudian duduk bersimpuh memejamkan mata sambil berzikir.

Tak berapa lama terdengar suara dentuman sebanyak 3 kali di atas genteng nya dan kemudian senyap kembali dan tak berapa lama lagi di susul dentuman sebanyak 3 kali lagi, Nek Ipah terus memejamkan matanya.

Tapi kemudian secara tiba-tiba terdengar lagi suara dentuman itu dan ada 3 bola api masuk ke kamar Nek Ipah,tasbih di tangan nya hancur berantakan. Nek Ipah membuka matanya ia melihat 3 bola api itu mengelilingi kamar nya,dan sebelum Nek Ipah sempat menghindar ketika bola api itu sudah melesat menghantam dadanya.

"Akhhhh..." Nek Ipah menjerit tubuh renta nya menghantam dinding rumah nya.

"Akhhhh... huek,"darah segar keluar dari mulut nya,berkali-kali ia memuntahkan darah, kemudian ia terkulai tidak berdaya.

Akhmad yang lelap tertidur terbangun karena jeritan Nek Ipah,ia segera berlari ke dalam kamar Nek Ipah,begitu sampai di sana,Akhmad terkejut melihat tubuh Nek Ipah terkulai dilantai dan disekitarnya penuh dengan darah.

"Nek.." Akhmad menangis panik,ia mengangkat tubuh Nek Ipah ke atas kasur,di baringkan nya tubuh Nek Ipah yang tidak berdaya.

"Nek bangun Nek,"Akhmad menangis menggoyang-goyang kan tubuh Nek Ipah.

Mata Nek Ipah kemudian terbuka,ia tersenyum pada Akhmad,"Nenek tidak apa-apa Akhmad,kamu bersihkan semua nya,lalu kamu rebus daun sirih di tambah garam,"setelah mengatakan itu mata Nek Ipah kembali terpejam,nafas nya seperti tersengal-sengal.

Akhmad bergegas mengambil lap dan membersihkan darah yang berceceran di lantai,ia selalu melihat ke arah Nek Ipah, Ia khawatir dengan keadaan Nek Ipah,Akhmad anak yatim piatu yang di besarkan Nek Ipah sedari Akhmad masih kecil.

Setelah selesai Akhmad bergegas ke dapur memasukkan kayu bakar ke dalam Pawon dan menyalakan api,merebus daun sirih setelah selesai,ia mengambil setengah gelas dan membubuhi nya dengan garam kasar.

Akhmad masuk ke dalam kamar Nek Ipah yang terbaring lemah,"Nek minum dulu Nek!" raut kekhawatiran terlihat jelas di wajah Akhmad.

Nek Ipah membuka matanya, mata nya begitu sayu,"bawa sini Mad dan dengar kan apa yang akan aku katakan,Nek Ipah menyuruh Akhmad duduk di sampingnya.

Akhmad duduk di samping Nek Ipah,ia mulai meminumkan air sirih sedikit demi sedikit,tak berapa lama setelah air itu masuk Nek Ipah muntah darah lagi.

"Nek,"Akhmad menyimpan gelas ke meja kecil,mengambil kain dan mengelap mulut Nek Ipah dengan kain dan mengelap darah yang berceceran di lantai.

"Dengar kan nenek Mad,nanti begitu matahari terbit panggil kang Jejen,dan pak kades kesini jangan bilang apapun,"Nek Ipah mengusap tangan Akhmad yang mulai menangis.

"Iya Nek,Nek jangan tinggalkan Akhmad sendiri Nek,Akhmad tidak punya siapa pun,"Akhmad menangis tersedu-sedu.

"Jangan cengeng, kamu laki-laki harus kuat,kita hidup di dunia hanya sementara,bagaimana pun jalannya mati,sama, kita semua juga akan kembali lagi suatu saat."

Akhmad hanya mengangguk setelah terang Akhmad pergi ke tempat Pak kades untuk menemui Nek Ipah dan lanjut ke tempat kang Jejen.

Sepeninggalan Akhmad dari rumah Pak kades,pak Kades langsung bersiap-siap ia pamit pada istrinya.

"Bu, Bapak mau ketempat Nek Ipah dulu,Bapak sarapan nya nanti lagi,"Pak Kades sudah mengeluarkan motor nya.

Bu kades Dede cepat-cepat keluar,ia segera menghampiri pak kades yang sedang berada diatas motornya.

"Mau kemana pak,Ke tempat Nek Ipah,apa Nek Ipah sakit?"

"Enggak tahu,ini saya mau lihat kesana tidak biasa nya Nek Ipah begini,"pak Kades menyala kan motornya dan langsung pergi meninggalkan Bu kades yang masih berdiri di depan rumah.

Sari keluar dari dalam,"Ada apa Bi?"

"Enggak tahu,tadi Akhmad nyusulin Mamang mu,kata nya di suruh datang,"Bu kades menatap heran pada Sari,ia melihat senyuman tersungging di bibirnya,"Apa apa Sari,apa yang sudah kamu lakukan Sari?"

Sari terkejut ia menatap balik Bibinya,"apa sih Bi,cuma nanya aja enggak boleh,"Sari masuk ke dalam rumah meninggalkan Bibinya di teras yang terus menatap Sari penuh selidik.

1
FiaNasa
siapa ya yang menolong mereka
Umi Asijah
lanjut
neng ade
semoga kang Jejen dan kang Azam selamat keluar dari hutan itu
tundra mahkota
lanjut up
endang mei
kang didin yg mana ya? lupa.
Amelia: itu loh mba yg ditumbalin Sari......
total 1 replies
nona manies
dukunya termasuk kuat imronya🤭
Delita bae
👍👍💪😇🙏
Nunung Sutiah
next...
Sri Purwanti
lanjut thor.. jng lama2
Amelia: siap Mba... mksih udah mampir 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
FiaNasa
sari gak mungkin bisa tobat itu apalagi merasa bersalah,,dasar sarinya udah jadi iblis tuh,,Gedeg banget aq,klau bukan ingin mengorek informasi mana mungkin Azam mau disentuh begitu hiiii
FiaNasa: pengen tak gantung sebelah kakinya deh thor 😀
Amelia: emang biang nya borokok dia mah...
total 2 replies
Wanita Aries
Palinh nnti si sari mati ya thor
Amelia: he eh susah suruh tobat...
total 1 replies
neng ade
bukan introspeksi diri dan bertobat ini malah nyalahin Dewi.. dasar kamu tuh Udah terlalu sesat ... rasakan akibat nya
endang mei
Eh coba deket pingin tak ketok kepalanya sari pake palu. g tobat tobat nih anak
Amelia: ya kudu di getok tuh kepala biar encer otak nya...
total 1 replies
Yulay Yuli
biarin biar berbalik ke Sari kl dibakar
Yulay Yuli
kan udh sholat mlm ko digangu juga. ga kepanasan itu pocong ama godoruo
Amelia: pasti kepanasan,tp biasanya klu kita masih ngerasa takut tapi biasanya tetap di ganggu.... mksih udah mampir Mba 🙏❤️❤️❤️
total 1 replies
AGhanteng
Ember bgt mulutnya warga.. Duuuh jd deg2an
AGhanteng
Semakin kesal sama Sari.. Author pinter akh buat tulisan yg nguras energi ini
Amelia: makasih mba udah mampir 🙏❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Delita bae
mangat up nya😁😇
neng ade
lilis apa Ica ya yang ambil tusuk konde nya
Amelia: si Ica yang ambil cuma Lilis yg jd sasaran, karena Lilis kan dekat sm sari
total 1 replies
FiaNasa
sari udah jadi iblis nih,,,kok Lilis ya yg diincar nyi ronggeng,apa Lilis yg menyuruh Ica ngambil tusuk kondenya,,apa mereka gak tau akibatnya ya kok malah disimpan sendiri
FiaNasa: ooooo lanjut thor,,lebihin up nya dong 😀
Amelia: si Lilis kan dekat sama Sari karena Ica sembunyi in disitu tempat yang terlindung jd disangka Lilis yg ambil
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!