PERJUANGAN SANG PEWARIS TAHTA

Pangeran Hexa menunggu sang Ratu di sebuah ruangan yang indah. Sang ratu ini sebenarnya usianya tidak jauh berbeda dengan Hexa. Tapi bagaimana pun dia adalah ratu wilayah Meridian.

" Maaf menunggu lama. Apakah benar anda adalah utusan dari kerajaan Utara?"

" salam yang mulia Ratu. Benar hamba adalah utusan dari kerajaan Utara."

" Kami ikut berdukacita atas meninggalnya Raja Iron Samora Rock II. Kami sangat terkejut saat mendapatkan kabar itu. "

Pangeran Hexa langsung terkejut.. Wajahnya berubah menjadi sendu dan syok.

" Apakah memang yang mulia mendengar jika raja kami meninggal?"

" Lo apakah anda tidak tahu dua hari lalu kerajaan Utara di kudeta oleh salah satu Mentri dalam yang bekerja sama dengan kerajaan Eternal Kingdom . Hingga akhirnya sang raja di bunuh malam itu juga. "

Hati dan jantung pangeran Hexa langsung berdetak kencang. Ada sedih ada amarah ada emosi ada menyesal dan macam macam lagi perasaan yang campur aduk di dirinya.

" Maaf kami dalam perjalanan yang sulit sehingga kami tidak tahu jika raja kami malah di bunuh oleh mereka."

Ratu Aquene memegang tangan Hexa mencoba untuk menenangkan. Sang Ratu tahu sekali rasa yang tengah di hadapi oleh utusan istana Utara ini.

Plok plok plok.... Spontan langsung masuk dayang dayang yang membawa minuman dan makanan ke dalam ruangan..

" Kalian tata hidangan untuk para utusan di luar juga ya! Dan yang di sini kalian tata dulu. "

" Laksanakan yang mulia Ratu "

Semua dayang dayang itu sibuk dengan pekerjaan mereka. Setelah selesai maka mereka pun keluar kembali.

" Silakan saya rasa malam ini kita akan makan malam saja dulu. Untuk urusan lainnya bisa kita bicarakan besok pagi saja. Saya tahu anda dan pasukan anda pasti sangat lelah..Jadi silakan istirahat saja. Di bilik yang telah kami siapkan. Maaf kami hanya istana kecil di Wilayah Meridian ini. "

" Terima kasih yang mulia Ratu. Tapi kami harus segera kembali ke Utara "

" Tidak apa apa . Kalian menginap saja dan di luar lagi badai salju juga. Tidak baik kalian melanjutkan perjalanan malam ini. Besok setelah urusan kita selesai , Anda boleh kembali ke Utara "

" Baiklah. Terima kasih banyak yang mulia Ratu."

" Sama sama . ini Hidangan yang paling enak yang bisa kami sajikan. "

" Terima kasih untuk jamuan makan malamnya."

Akhirnya masing masing langsung istirahat saat selesai menyantap hidangan makan malam mereka.

" Kasian pasti mereka terhadang badai beberapa hari lalu. Sampai mereka tidak tahu jika Rajanya meninggal dunia. " gunam sang Ratu lirih dalam biliknya.

Keesokan paginya kembali Hexa menemui sang Ratu dan mengutarakan maksud mereka untuk bekerja sama dengan wilayah Meridian untuk menyerang Eternal Kingdom jika semua persiapan mereka selesai.

" Terima kasih. Sampai kan pada pengganti Raja Utara sementara jika kami setuju. Karena kami juga butuh perlindungan. Jujur mereka masih sering mengincar kami disini. sebab letak wilayah kami memang strategis sekali. dengan perdagangan internasional. Hingga mereka ingin menguasai wilayah kami. "

" Bagaimana jika mulai hari ini kita juga tambahkan kerjasama jika wilayah Meridian akan mengelola perbatasan ini dengan kerajaan Utara. Sehingga kami juga bisa membantu menjaga perbatasan. Bagaimana yang Mulia?"

" Jadi kerajaan Utara akan membantu mengelola dan menjaga wilayah kami dan wilayah perbatasan begitu?"

" Benar yang mulia Ratu. Apakah yang mulia setuju?"

" Baiklah asal kerajaan Utara tidak ingkar janji dan malah mengeruk keuntungan sendiri dari perbatasan kami yang ramai ini?"

" Kita buat perjanjian hitam atas putih saja dengan masing masing tanda di kedua belah pihak bagaimana?"

" Baiklah itu lebih baik. Jadi kami bisa merasa tenang juga. Karena adanya perjanjian tertulis itu lebih menguatkan. Dan menguntungkan kedua belah pihak"

"Baiklah dalam tujuh hari kami akan mengirim utusan untuk memberikan surat perjanjian tersebut. "

" Terim kasih."

Mereka berjabat tangan dan akhirnya Hexa pun undur diri. Dia sudah tidak tahan ingin segera kembali ke istana Utara. Dan memakamkan Ayahandanya.

Dengan tekad yang kuat walaupun sedikit hujan salju semua kembali ke kerajaan Utara.

...****************...

Di Puncak Blue Mountain tepatnya di pemukiman sakti. Yuan dan Georian mengobati Galaxy dan Starlet yang mulai semalam sudah muntah darah.

Seperti yang di katakan oleh tabib Wang mereka benar benar sudah memuntahkan semua darah yang penuh racun itu.

Untung saja racun itu sudah dihambat oleh tabib Wang. Sehingga tidak berakibat fatal.

Master Georian meminumkan ramuan herbal itu pada galaxy. sedangkan Yuan membantu Starlet untuk meminum ramuan obat tersebut.

Wajah kedua anak muda ini sudah berangsur pulih tidak terlalu pucat lagi. Dan jalan darah mereka telah di netralkan serta sudah di buka totokan mereka.

" Terima Kasih. Tuan tuan. Maaf sebenarnya kami ada dimana? Dan siapakah kalian yang telah membantu kami ini?"tanya pangeran Galaxy pada Yuan dan Georian.

" Jangan banyak tanya dan gerak dulu. Lukamu ini sangat parah. Untung saja totokan darah itu bagus sekali. sehingga nyawa kalian tertolong!"

Di jawab seperti itu Galaxy pun diam dan mulai merasa agak sungkan pada mereka.

" Maaf atas kelancangan saya. "

" tidak apa apa yang mulia pangeran muda Putra mahkota. Kami tidak merasa direpotkan. Malah kami merasa sangat bahagia. Dan dihargai. " jawab Yuan.

" Apakah kondisinya baik baik saja?" sambil menatap adiknya.

" Iya yang mulia putra mahkota. "

"Rupanya kalian banyak tahu tentang kami. siapa kalian dan dimana tabib Wang?" tanya Galaxy semakin was was .

"Yang mulia jangan takut kamu ada di pihak yang mulia. Jadi tidak mungkin kami mencelakai yang mulia "

Starlet juga merasa heran bagaimana kedua orang asing itu bisa mengenal mereka dan mengetahui banyak hal tentang mereka.Dan bagaimana bisa mereka ikut kedua orang asing ini??

Bersambung...