Di permainkan takdir untuk di nikahi hanya satu malam bahkan tanpa di sentuh demi masa depan adiknya membuat Nadira harus bisa menerima semuanya.
Tapi apa pernikahan itu akan benar benar berakhir ? atau cinta itu mulai hadir saat pernikahan itu sudah terputus ?
Kemana takdir akan membawa Nadira nanti dan apa yang akan Nadira hadapi kedepannya ? ikuti kisah Nadira dalam menjemput takdirnya dan cinta dalam hidupnya.
Pantengin ya cerita receh R-kha yang baru dan jangan lupa jadikan R-kha author favorit kalian 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan Maut
Ada yang bilang jika kita hidup di dunia ini hanya mengikuti alur yang sudah tuhan gariskan, baik itu manis pahit bahkan getir sekali pun kita tak bisa merubah itu semua.
Begitu juga dengan pertemuan dan perpisahan sudah tertulis dalam takdir kapan kita akan bertemu dan kapan kita akan berpisah.
" Nadira Putri ? Bibir Bu Natasya begitu bergetar saat mengucapkan nama itu bahkan tangan Bu Natasya pun begitu bergetar saat menyentuh pipi putih mulus Nadira yang malah terlihat bingung dengan apa yang bu Natasya lakukan.
" ibu kenapa ?" tanya Nadira yang semakin penasaran saat derai itu semakin deras membasahi kedua pipi Bu Natasya.
Tapi bukannya menjawab Bu Natasya malah memeluk erat Namira yang semakin membuat Namira bingung tapi saat Bu Natasya mengatakan sesuatu jantung Nadira tiba tiba saja seperti berhenti berdetak karena tak percaya bercampur bingung dengan semuanya.
" kamu Dira mama, putri mama " ucap Bu Natasya bercampur tangis bahagia tapi tidak dengan Nadira yang mencoba melepaskan pelukan Bu Natasya yang begitu erat tapi membuat Nadira tak nyaman bukan karena sesak pelukan tapi tak nyaman dengan apa yang iya dengar.
" kenapa ibu berbicara seperti itu ?"
" siapa sebenarnya ibu ini kenapa mengaku sebagai ibu saya ?" tanya Nadira yang tak ingin percaya begitu saja dengan apa yang baru saja iya dengar.
" saya ibu mu sayang " ucap Bu Natasya yang mencoba meraih kedua tangan Nadira tapi Nadira tolak bahkan Nadira memundurkan langkahnya menjauh dari Bu Natasya.
" ibu saya Bu Mila " ucap Nadira yang menolak percaya jika Bu Natasya adalah ibu kandungnya tapi saat mengingat apa yang Dimi katakan tentang alasan Bu Mila membiarkannya menikah dengan Adnan membuat air mata Nadira kini sudah mulai mengalir di kedua pipinya.
Nadira terus mematung tapi air matanya semakin deras membasahi pipi seolah takdir tak lelah mempermainkannya lagi dan lagi, kini kenyataan yang baru saja iya tau pun menggoncang jiwa Nadira begitu dalam.
" kemana ibu selama ini jika memang anda adalah ibu saya " ucap Nadira bercampur tangis saat mengatakan semua itu.
" jika memang saya anak anda lalu kenapa yang saya tau Bu Mila lah ibu saya ?" tanya Nadira yang terus saja menolak takdir yang yang baru saja terbuka.
" mama akan jelaskan semuanya, tapi mama mohon berhenti jangan terus berjalan mundur" ucap Bu Natasya yang melihat Nadira yang semakin berjalan ke arah laut dimana air laut sudah mulai pasang.
Tapi baru saja Bu Natasya selesai mengatakan semuanya ombak besar pun menerjang tubuh Nadira dan membuat Nadira terbawa ombak pasang ke tengah laut.
" Dira... Dira !!!" Teriak Bu Natasya terus memanggil dan menyisir dimana Nadira saat ini dan benar saja Nadira muncul kepermukaan tapi berada cukup jauh dari bibir pantai.
" Dira... Tolongggg... "
" Tolong selamatkan putri saya... !! " teriak Bu Natasya dan entah dari mana muncullah seorang laki laki yang berlari menuju laut untuk menyelamatkan Nadira yang terlihat susah payah menjaga tubuhnya agar tetap terlihat di permukaan laut yang cukup kuat arusnya.
Seorang laki laki terus berenang menuju Nadira yang bahkan laki laki itu pun tak memperdulikan dirinya yang bisa saja ikut tenggelam bersama Nadira jika tak bisa menguasai derasnya air laut.
Tak ingin kembali kehilangan putri yang sudah lebih dari sembilan belas tahun tak bisa iya temukan membuat Bu Natasya langsung memanggil penjaga pantai dan orang orang di sekitar dirinya dan berharap bisa menyelamatkan Nadira saat ini.
" tolong, tolong selamatkan putri saya " ucap Bu Natasya saat berada di depan seorang laki laki bertubuh tegap dan kekar yang Bu Natasya duga sebagai penjaga pantai.
Orang orang yang menghampiri Bu Natasya pun mulai berenang untuk bisa menyelamatkan dua orang yang tengah berjuang melawan arus yang semakin deras.
Nadira mencapai tetap tenang agar gerakan tubuhnya tak membuatnya tenggelam di tengah gempuran ombak yang terus membuatnya terombang ambing di tengah laut.
" Ra... Pegang tangan mas " ucap laki laki yang membuat Nadira malah mematung saat melihat laki laki yang berusaha iya hindari kini ada di hadapannya dan berusaha menyelamatkan dirinya yang bisa saja mati tenggelam begitu juga dengan laki laki yang kini malah mengulurkan tangannya dan berusaha menyelamatkan dirinya tanpa memikirkan keselamatan nya.
" Ra..." panggilan Adnan menyadarkan Nadira pada situasi genting saat ini dan tak ingin kehilangan nyawanya Nadira pun menyambut uluran tangan Adnan dan tanpa disengaja keduanya malah saling berpelukan di tengah derasnya ombak yang kembali menerpa tubuh keduanya.
" pegangan sama mas, Ra " ucap Adnan yang mencoba kembali berenang dengan satu tangan karena tangannya merangkul pinggang Nadira yang sudah mulai terlihat lemah.
" Dira takut mas " ucap Nadira yang memang baru kali ini mengalami hal mengerikan seperti saat ini.
" percaya sama mas karena mas ngga akan membiarkan kamu sampai kenapa Napa " ucap Adnan yang memang tak akan membiarkan hal buruk sampai menimpa Nadira.
Setelah berjuang cukup lama ditambah begitu banyak mencoba menyelamatkan Nadira dan dirinya akhirnya Adnan dan Nadira berhasil sampai ke tepi pantai yang langsung di sambut Isak tangis Bu Natasya yang benar benar takut akan kembali kehilangan Nadira putrinya.
" Dira... Nadira sayang ... " Bu Natasya terus saja menangis saat melihat Adnan yang mencoba menyadarkan Nadira yang sepertinya kemasukan air laut dan kehabisan nafas hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Adnan semakin panik saat Nadira tak kunjung sadar setelah segala upaya Adnan lakukan hanya satu yang belum Adnan lakukan yaitu memberikan nafas buatan pada Nadira.
" Dira... Jangan tinggalkan mama " ucap Bu Natasya yang membuat Adnan termangu mendengar ucapan wanita yang Adnan yakini bukan lah ibu Nadira tapi kenapa wanita itu menyebut mama pada Nadira.
" tolong Dira nak " ucap Bu Natasya sambil memegang pundak Adnan membuat Adnan tersadar dari kebingungannya.
Tak ingin hal buruk terjadi pada Nadira membuat Adnan mengambil keputusan untuk memberikan nafas buatan pada Nadira mantan istrinya yang bahkan belum pernah Adnan sentuh sedikit pun.
" maafkan mas yang harus menyentuhmu tanpa izin " ucap Adnan sebelum menempelkan bibirnya ke bibir Nadira dan mulai memberikan nafas buatan pada Nadira, dan setelah berjuang beberapa kali akhirnya Nadira pun memuntahkan air laut dari mulutnya yang menandakan Nadira sudah lolos dari maut.
" syukurlah " ucap Adnan yang refleks memeluk Nadira yang benar benar sadar dari tak sadarkan dirinya.
" mas " dengan suara lemah Nadira refleks membalas pelukan Adnan yang sudah menyelamatkan dari maut yang hampir saja merenggut nyawanya.
" Dira sayang, kamu baik baik saja kan ?" tanya Bu Natasya menyadarkan Nadira atas pelukannya pada Adnan.
" saya baik baik saja " ucap Nadira yang sudah melepaskan pelukannya dari Adnan sambil menatap wajah Bu Natasya yang terlihat jelas raut panik di wajah Bu Natasya.
" Dira sayang, dia siapa ?"
✍️✍️✍️ Apa yang akan terjadi saat Bu Natasya tau siapa Adnan dan apa yang sudah Adnan lakukan pada putrinya ? dan bagaimana jadinya saat tau jika Adnan dan Clarissa saling kenal ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘