AREKSA ( Pacar Antagonis )

£££££££££

Setelah sarapan bersama Areksa di rumah Keyvara tadi , Keyvara kemudian kesekolah bersama dengan Areksa , dan sekarang mereka sudah tiba di parkiran dimana sahabat Areksa dan Maudy sudah menunggu kedatangan mereka.

"Akhinya yang di tunggu sejak tadi datang juga"ucap Gavin yang duduk di jok motor sport yang dia gunakan hari ini.

"Memang ngapain kalau mereka sudah datang?"tanya Agra pada sahabatnya itu.

"Ya ke kelas lah .. , emang lo mau seharian di sini?"

"Kalau mau ke kelas kenapa tidak duluan saja"sahut Maudy yang kemudian membuat Agra malah terkikik saat melihat raut wajah masam Gavin.

"Bener bener deh .. pasangan serasi kalian berdua"

Dan setelahnya hanya tawa Agra yang terdengar saat dia melihat raut wajah kesal Gavin , sampai akhirnya Areksa dan Keyvara ikut bergabung bersama dengan mereka.

"Apa yang lucu?"bingung Keyvara saat melihat Agra yang tertawa.

"Akhinya sahabat ku masuk sekolah juga"sahut Maudy yang kemudian memeluk sebentar Keyvara , lalu kemudian mengandeng Keyvara untuk ke kelas.

"Bentar dulu Maudy , gue masih penasaran dengan apa yang kalian tertawakan"ucap Keyvara menahan sebentar Maudy yang akan menariknya.

"Bukan apa apa kok Key , mereka lagi nertawain gue"sahut Gavin.

"Kenapa?"penasaran Keyvara.

"Enggak usah di bahas lagi sayang , lebih baik sekarang ke kelas gih .."sahut Areksa sambil mengacak rambut Keyvara hingga membuat Keyvara memandang kesal pada Areksa.

"Ish ... enggak usah pake ngeberantakin rambut juga kali .."kesal Keyvara yang kemudian berjalan sambil berjalan menghentakkan kakinya menjauh dari Areksa yang malah terkekeh melihat sikap mengemaskan kesayangannya itu.

"Kenapa masih diam di situ Maudy"ucap Gavin yang membuat Maudy akhinya tersadar dari lamunannya dan langsung bergegas menyusul Keyvara yang sudah jauh di depan.

"Bagaimana?"tanya Areksa pada kedua sahabatnya itu , saat Keyvara dan Maudy sudah tak terlihat lagi.

"Dia sudah muncul , dan kayaknya kemarin enggak sengaja ketemu sama Keyvara"jawab Agra yang paham dengan maksud dari pertanyaan Areksa tadi.

Dan hal itu membuat Areksa terlihat terkejut saat mendengar laporan dari Agra mengenai pergerakan musuhnya , hingga munculah rasa cemas akan keselamatan Keyvara nantinya.

"Tempatkan pengawal bayangan di sisi Keyvara , namun jangan sampai dia tahu , karena aku tidak ingin dia merasa tidak nyaman dengan pengawalan itu , dan sepertinya aku harus menemui kakek"ucap Areksa yang meminta kedua sahabatnya untuk melindungi Keyvara saat dia pergi.

"Apa tidak bisa di tunda , takutnya dia muncul untuk menemui Keyvara lagi"ucap Gavin khawatir mengenai musuh mereka yang sama kuatnya dengan Areksa.

"Kupikir dia tidak akan menemui Keyvara dalam waktu dekat ini , karena dia harus mengantikan Ayahnya untuk hadir di pertemuan itu"jawab Areksa yakin jika orang yang sedang mengincarnya tidak mungkin menemui Keyvara dalam waktu dekat ini.

"Jika begitu bukankah lo juga akan bertemu dengannya?"tanya Agra.

"Gue enggak akan hadir di pertemuan itu , karena kakek akan mengutus Zaiden untuk mengantikan gue , gue cuman ingin ngomong sama kakek"

"Sepertinya tidak ada pilihan lagi , tapi jangan terlalu lama berada di sana , dan lo juga harus pamit sama Key , jangan buat dia salah paham dengan kepergian lo"saran Gavin.

"Hem .. gue akan ngomong nanti , jadi tolong suruh Sean untuk menyiapkan penerbangan sore ini"ucap Areksa yang kemudian berjalan pergi meninggalkan area parkir bersama dengan kedua sahabatnya.

**££££££**

**Jam istirahat**.

Areksa terlihat sedang membawa Keyvara ketaman yang ada di samping sekolah , meski bingung kenapa Areksa menyeretnya ke taman waktu pertama kalinya Keyvara bertemu dengan Kane , namun Keyvara hanya bisa menurut tanpa protes , karena dia tahu pasti ada hal penting yang ingin di katakan oleh Areksa.

"Arsa ngapain sih ke sini?"bingung Keyvara yang sekarang sudah duduk di kursi panjang tepat di bawah pohon besar.

"Cuman pengen ngehabisin waktu sama kamu aja , sekalian mau ngomong sesuatu sama kamu"sambil menyerahkan satu potong roti yang sempat dia beli di kantin tadi.

"Ngomong apa?"tanya penasaran Keyvara.

"Aku mau pergi untuk menemui kakek , jadi untuk beberapa hari ini kita tidak bisa ketemu"

"Apa ada masalah?"penasaran Keyvara yang sebenarnya tidak tahu seperti apa keluarga dari Areksa sebenarnya.

Sebab dari novel yang di baca Keyvara , tidak begitu di jelaskan mengenai kehidupan keluarga Areksa , karena hal itulah yang membuat Keyvara merasa penasaran dengan hidup seorang Areksa.

"Tidak ada sayang , kakek cuman memintaku untuk berkunjung , sebab sudah lama aku tidak mengunjungi kakek"sambil tersenyum menatap Keyvara yang masih penasaran dengan Areksa.

"*Maaf sayang .. aku belum bisa mengatakan hal itu sekarang , mungkin nanti di waktu yang tepat aku akan mengatakan siapa aku*" batin Areksa.

"Berapa lama?"

"Em .. mungkin satu minggu"

Keyvara terlihat mengangguk lalu kembali memakan rotinya.

"Kok jadi diem sih .."sambil sedikit mencubit pipi chuby Keyvara.

"Ish .. orang lagi makan juga , emang aku harus ngapain , nangis gitu .. lagian kan cuman satu minggu"sungut Keyvara.

"Aku akan berusaha untuk sering menghubungi mu , tetapi jika aku tidak menghubungi mu , mungkin itu karena aku sedang membantu kakek di tempat kerjanya , soalnya di sana agak sedikit sulit jika ingin berkirim pesan"jelas Areksa agar Keyvara tidak begitu mengkhawatirkan dirinya.

Karena dia tidak mungkin mengatakan pada Keyvara akan pergi kemana dia nantinya , sebab belum saatnya Keyvara mengetahui mengenai dirinya.

"Iya .. percaya aja , lagian kamu ketemu sama cewek disana pun aku juga tidak akan tahu"

"Apa kamu sedang cemburu sayang"sambil terkekeh melihat Keyvara yang sepertinya sedang merajuk.

"Idih ... geer banget jadi orang , ngapain juga harus cemburu , enggak ada gunanya"elak Keyvara.

"Yakin .. jadi jika aku ketemu wanita saat di sana kamu tidak akan marah?"tanya Areksa yang ingin menjahili Keyvara.

"Masa bodoh"jawab Keyvara dengan nada sedikit kesal.

"Serius .. "sambil tersenyum pada Keyvara yang terlihat sudah kesal padanya.

"Tau ah .. "yang kemudian beranjak pergi meninggalkan Areksa yang tertawa melihat sikap Keyvara yang sedang merajuk padanya.

"Hei .. sayang , kenapa di tinggal sih .."ucap Areksa sambil menyusul Keyvara yang sudah berjalan cukup jauh di depan.

Sedangkan Keyvara sendiri mengabaikan Areksa yang sedang menyusulnya , sebab ada hal yang dia pikirkan di balik kepergian Areksa , dan sepertinya akan ada bahaya yang mengintai mereka nantinya.

**€€€£££¥¥¥¥**