Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 35 Mama rima curiga
Beberapa waktu berlalu semenjak kedatangan mama rima ke toko mereka yang ada di kota
sikap papa firman semakin menjadi,mama rima jadi curiga pada papa firman tapi papa firman sangat pintar menyembunyikan kebusukannya
Ponsel yang biasa mama rima lihat itu tidak berubah-ubah baik password yang mama rima ketahui
Papa firman tidak mengubahnya
Hanya nama kontak sang istri kedua yang papa firman ubah yaitu Pak Roni
Malam ini setelah makan malam papa firman pamit ingin bertemu teman-teman bisnisnya katanya ada pesanan dalam jumlah besar dari toko bangunan milik mereka dari itu papa firman harus bertemu dengan temannya itu untuk mengkonfirmasi jika pesanan mereka itu jadi atau tidak
Mama Rima mengizinkan papa firman pergi karena papa firman mengatakan jika keuntungan yang diperoleh nanti Sangat besar dan mama rima serta Aisyah bisa belanja sesuka mereka
"ma papa kemana!?" tanya Aldi
"katanya mau bertemu temannya yang mau pesan bahan bangunan ditoko kita" jawab Mama rima
"kenapa nggak di toko aja langsung ma!?" tanya aldi
"nggak tau Di,mungkin mereka mau ngobrol santai sambil ngopi bareng " jawab mama rima cuek
"Aldi perhatikan akhir-akhir ini papa sering nginap ditoko dan keluar malam ketemu teman-temannya ya ma" ucap Aldi
"papa itu nginap di toko karena banyak bahan bangunan yang papa pesan dan katanya bahan-bahan itu masuk ketoko malam hari katanya sih biar pembeli tidak terganggu juga pengguna jalan dan toko dekat toko kita tidak terganggu " jawab mama rima masih sibuk dengan ponselnya
"emangnya kenapa sih di?! Kok kamu cirugaan gitu sama papa kamu?!" tanya mama rima
"nggak apa-apa ma,ya aneh aja selama ini papa itu nggak pernah keluar rumah kalau sudah malam
Papa lebih memilih istirahat di rumah" jawab aldi
Degg
"yang Aldi katakan benar mas firman paling malas keluar saat malam hari apalagi untuk nongkrong tidak jelas katanya buang-buang waktu dan tenaga
Tapi akhir-akhir ini mas firman rutin keluar malam dan pas akhir pekan mas firman nginap di toko
Akupun sudah jarang di sentuhnya padahal dulu aku colek dikit aja reaksi mas firman sudah luar biasa dan akan berakhir di atas ranjang
Tapi sekarang mas firman terkesan cuek padaku " ucap mama rima dalam hatinya
"ma Aldi Kekamar duluan ya ma soalnya udah ngantuk ini" ucap Aldi membuyarkan lamunan mamanya
"eh i iya di sana masuk kekamar kamu" jawab mama rima
mama rima pun mematikan tv dan beranjak dari duduknya lalu masuk kedalam kamarnya
"awas aja kamu mas kalau kamu berani macam-macam di luaran sana akan ku bejek-bejek kamu bareng selingkuhanmu trus ku jadikan rempeyek " gumam mama rima meremas-remas tangannya sendiri
Mama Rima mengambil ponselnya dan melihat-lihat akun sosial medianya
Di aplikasi birunya mama rima tidak sengaja melihat sebuah postingan salah satu teman SMAnya yang termasuk saingan beratnya untuk mendapatkan papa firman
"Makasih papi sayang sudah membalikkan mami kalung cantik " begitu tulisan isi postingan yang memperlihatkan sebuah kalung emas yang sangat cantik
"ini kan kalung yang pernah aku lihat di dasbor mobil mas firman !? Tapi saat kutanya katanya itu milik temannya yang nggak sengaja tertinggal si toko kami saat Datang memesan bahan bangunan " monolog mama rima
Rasa penasaran mama rima semakin besar karena entah mengapa hatinya rasanya tidak enak setelah melihat postingan itu
Mama Rima pun menelusuri akun temannya itu dan melihat postingan beberapa bulan lalu saat temannya itu memamerkan cincin kawin mereka
Kok tangannya sangat mirip dengan tangan mas firman,tahi lalat di jari manisnya pun sama tapi tidak mungkin mas firman mengkhianatiku karena aku tau mas firman sangat mencitaiku dan kami juga di karuniai anak-anak yang baik dan pintar apalagi Aisyah putri kesayangan kami yang multi talenta " monolog mama Rima
Lelah bermain ponsel akhirnya mama rima tertidur hingga pagi menjelang mama rima terbangun dan tidak melihat suaminya ada sampingnya
"apa mas firman tidak pulang semalam !?" tanya mama rima entah pada siapa
"kemana kamu mas,aku jadi curiga padamu" ucap mama Rima matanya memanas dan hatinya terasa sakit karena membayangkan jika suaminya itu benar-benar berkhianat
"aku harus cari tau apa yang mas firman lakukan diluar sana" ucap mama rima lalu bergegas turun dari atas tempat tidurnya dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri
Setelah mandi dan berpakaian mama rima keluar dari kamarnya
Mama rima berjalan ke arah dapur rencananya ingin membuat sarapan karena perutnya sudah sangat lapar
Tapi saat melewati ruang keluarga mama rima melihat papa firman duduk sambil meminum kopinya
"mas"panggil mama Rima
"eh sudah bangun ma!?" jawab papa firman menoleh pada mama rima dan tersenyum semanis Madu
"iya pa"jawab mama Rima
"kamu pasti sudah lapar kan!? Sana makan dulu papa sudah buatkan nasu goreng tadi anak-anak juga sudah sarapan " ucap papa firman lalu kembali sibuk dengan ponselnya
Mama rima berjalan ke meja makan dan benar saja di sana sudah ada nasi goreng
Mama rima tersenyum melihat itu semua, Hingga kecurigaannya semalam pun melayang pergi entah kemana
Mama rima menikmati nasi goreng buatan suaminya itu dengan sangat bahagia walaupun nasi goreng itu sudah hampir dingin tapi hati mama rima menghangat
Sedangkan di ruang keluarga papa firman mengelus dadanya lega karena istrinya itu tidak banyak pertanyaan
Karena papa firman pulang saat menjelang pagi
Ya papa firman semalaman bersama istri keduanya siapa lagi jika bukan mpok Nirina sang mantan terindah dan sekarang sudah menjadi istri keduanya yang bisa memberikannya kepuasan dan kenyamanan
"sukurlah Rima tidak banyak tanya, tindakanku sudah benar membuatkannya sarapan " ucap Papa firman
Setelah makan mama rima menemui papa firman yang masih duduk di ruang keluarga tapi saat mama rima sudah duduk di samping papa firman
dengan segera papa firman berpamitan untuk ketoko
"papa berangkat dulu ya ma,papa udah kesiangan ini" ucap papa firman dan berdiri dari duduknya lalu mencium kening mama rima seperti biasanya
"iya pa hati-hati ya" jawab mama Rima yang masih duduk di tempat duduknya dan kini sudah asik menonton TV
"mereka memang beda Rina akan senang hati mengantarkanku sampai pintu rumah,mencium tangan,pipi dan bibirku sebelum berangkat tapi rima dari dulu seperti itu tidak pernah mau melakukan hal-hal seperti itu katanya lebai" ucap papa firman sangat pelan sambil berjalan menuju mobilnya
"ahk ada-ada aja kenapa aku jadi baperan kayak gini kan itu sudah kebiasaan rima sejak dulu"ucap papa firman lagi sambil melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya
Tujuannya saat ini bukan ketokonya tapi kerumah istri keduanya
Papa firman sengaja pulang hanya untuk berganti pakaian dan membuat sarapan untuk anak istrinya agar mereka tidak curiga jika dirinya tidak pulang
Papa firman juga tidak sarapan dirumah mama rima karena ingin sarapan berdua dengan istri keduanya
.ngga pernah brfikir kah kluarga hancur karena ada anak yg tersakiti oleh mereka
..