NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

Tanpa mereka sadari sedari tadi lisa ternyata tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Lisa yang sebenar nya ingin ke kamar mandi namun niat nya urung ketika mendengar percakapan para orang tua. Mendadak rasa ingin tau nya muncul , lisa ingin tau siapa ayah nya. Walau pun yang dia ketahui bahwa ayah nya telah meninggal namun hati kecil nya ingin menyangkal bahwa ayah nya sudah meninggal. Hati nya selalu berkata bahwa ayah nya masih hidup.

"Memang nya kamu mau tau siapa ayah lisa yang sebenarnya?" tanya pak kasmin.

Tina mengangguk cepat, dari dulu dia sangat penasaran dengan ayah lisa.

"Dia adalah ....... " jawab nya menggantung, sekilas kasmin melirik ke arah inah dan linda secara bergantian.

Tina semakin penasaran begitu pun dengan lisa yang bersembunyi di balik pintu yang terbuka sedikit.

Seketika senyum kasmin mengembang.

"Bapak juga sebenar nya gak tau, kalau kamu pengen tau ya kamu tanya aja sama ibu nya siapa ayah lisa" jawab kasmin. Tina menghela nafas nya dalam, dia kecewa dengan jawaban dari kasmin.

"Yah bapak gimana sih kenapa bapak ga ngomong aja dari tadi kan jadi tina gak penasaran lewat bapak." kesal nya bersedekap dada.

"Ya maaf abis kamu lucu" jawab nya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

Tina kembali melirik ke arah linda untuk meminta jawaban.

Saat linda hendak menjawab pertanyaan tina seketika pintu rumah ada yang mengetuk, semua mata tertuju pada pintu.

"Siapa sih malam malam kaya gini datang bertamu?" tanya inah.

Semua nya menggeleng kan kepala tidak tahu. Lantas dengan malas inah tetap membuka pintu rumah nya.

Di depan sana nampak ada seorang kurir pengantar makanan.

"Nyari siapa ya mas?" tanya inah.

"Apa benar ini rumah atas nama lisa?" tanya kurir itu.

"Iya betul, ada urusan apa ya?" tanya inah.

"Ini bu saya hanya ingin memberikan titipan makanan buat lisa bu" ucap kurir itu dan memberikan makanan tersebut kepada bu inah. Bu inah kaget melihat begitu banyak makanan yang ada di tangan nya. Dia Berpikir bahwa semua makan itu adalah pesanan lisa.

"Tunggu sebentar ya mas saya panggil kan dulu lisa nya" tanpa menunggu jawaban dari si kurir inah bergegas menuju kamar lisa.

Melihat bu inah yang nampak tergesa kasmin bertanya.

"Ada apa bu? Mau ngapain kamu ke kamar lisa?" tanya kasmin.

"Ini loh si lisa apa apaan pesan makanan banyak banget pak" Ucap inah dan langsung menuju ke kamar lisa.

"Lisa... Lisa... Lisa... " teriak nya dengan mengggedor pintu kamar lisa, semua yang ada di rumah tersebut menghampiri inah yang seperti nya terlihat sangat marah.

"Bu sudah jangan marah marah biar linda aja yang tanya lisa ya" bujuk linda pada ibu nya. Sebenarnya dia juga kaget karna mendengar anak nya yang belanja banyak makanan. Sementara mereka dalam keadaan yang sama sekali tidak ada uang.

"Lisa... Lisa.. ini mamah sayang, buka dulu pintu nya mamah mau bicara sama kamu" bujuk linda dengan lembut, namun tetap tidak ada sahutan dari dalam.

Merasa dirinya seperti tidak di anggap linda pun akhirnya murka.

"LISA CEPAT BUKA PINTU NYA ATAU KALAU KAMU GAK BUKAIN JUGA PINTU NYA BIAR PAPAH RAJA SAMA OM BIMA BAKAL DOBRAK PINTU NYA" teriak linda dari luar, namun hasil nya tetap sama saja, tidak ada sahutan dari dalam.

"Sudah biar kita dobrak aja sekalian lama kasian abang kurir nya udah nunggu" ucap bima.

Saat mereka sedang ancang ancang akan mendobrak pintu, lisa datang dari belakang.

"Kenapa semua nya pada kumpul di sini?" tanya lisa.

Semua ternganga melihat lisa yang baru saja datang dari belakang.

"Kamu dari mana?" tanya tina.

"Lisa abis dari kamar mandi" jawab nya dengan wajah polos.

"Terus kenapa kalian di sini?" tanya nya kembali.

"Sekarang jawab nenek... " inah hendak bertanya namun pertanyaan itu di potong oleh kasmin.

"Punya uang dari mana kamu hah, kamu nyuri kan atau jangan jangan kamu simpanan om om?" tanya kasmin menggebu gebu. Entah kenapa hati lisa terasa sakit mendengar kasmin bicara seperti itu.

"Maksud kalian apa sih, lisa ga ngerti." tanya lisa, dia memang tidak mengerti apa yang terjadi sekarang.

"Sekarang ga usah debat dulu yang penting kita urus dulu makanan nya, kasian abang kurir nya nunggu lama" sela raja.

"Kamu aja yang ke depan mama anterin" ucap linda dengan nada ketus.

"Baik mah" walau pun dia tidak mengerti tapi tetap dia mengikuti apa yang di suruh linda.

Di depan rumah

"Nyari siapa ya mas?" tanya lisa.

"Dengan mbak lisa ya?" bukan nya menjawab kurir itu malah balik bertanya.

"Iya betul saya sendiri"

"Ini mbak ada pesanan buat mbak lisa"

"Ini semua nya buat saya mas?" lisa kaget melihat begitu banyak makanan yang di pesan. Namun merasa dirinya tidak memesan pesanan tersebut dia bingung dan ingin menolak.

"Tapi saya gak pesen apa apa mas"

"Ini memang bukan mbak yang pesan tapi ada seseorang yang memesan nya buat mbak, dan saya di suruh mengantarkan nya ke rumah mbak" ucap kurir itu panjang lebar.

"Mungkin salah alamat mas, lagi pula saya ga bisa bayar semua ini mas" terang lisa dengan sedikit kikuk.

"Ga perlu ko mbak, makanan ini semua nya sudah di bayar dan mbak hanya tinggal menerima nya saja." ucap kurir tersebut menyodorkan semua makanan itu.

Seketika linda merasa ada yang aneh, dia termakan omongan dari kasmin. Tiba tiba dia juga berpikir bahwa lisa memang menjadi simpanan om om.

"Masuk" dengan ketus dia berbicara.

Lisa menurut dan masuk membawa semua makanan yang dia bawa. Sebenarnya dia juga bingung siapa yang mengirim nya makanan sebanyak itu. Karna dirinya merasa tidak punya teman yang dekat dengan nya. Sebisa mungkin dia mencoba mengingat siapa yang mengirim makanan itu namun dia tetap tidak menemukan jawaban nya.

Setelah duduk di sofa ruang tamu.

"Sekarang jawab jujur, dari siapa semua makanan ini?" tanya linda dengan mata memanas. Sebisa mungkin linda menghilangkan apa yang ada di pikiran nya, setaunya dia tidak pernah dekat dengan siapa pun. Lisa juga adalah anak yang penurut, tapi kenapa hari ini tiba tiba ada yang mengantarkan makanan untuk nya. Siapa dia? Apa jangan jangan memang benar lisa simpanan om om atau mungkin dia.... Pikiran linda benar benar traveling kemana mana karna ucapan kasmin.

"Lisa juga gak tau mah ini dari siapa, karna lisa gak pernah kenal sama siapa pun" jujur lisa.

"Bohong, gak mungkin ada yang kirim ini semua kalau kamu gak melakukan apa pun" terang tina.

"Sudah lah jangan banyak ngomong, mending kita makan aja dulu, ini kaya nya semua makanan nya enak enak deh" dengan mata berbinar kasmin segera mengambil makanan itu.

"Tapi pak kita kan gak tau makanan itu semua dari siapa, emang bapak mau kalau bapak makan makanan itu, ternyata makanan nya ada sesuatu nya?" tanya tina.

"Kaya nya sih nggak deh tin, udahlah kita makan aja sekarang bapak mendadak laper, biarin aja lah mau dia dapet nya dari cara apa pun juga, yang penting hari ini kita makan enak"

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!