Di Madu

Kamelia tiba di restorannya dan langsung menuju meja dimana Bunga melambaikan tangannya, ternyata restorannya tidak terlalu jauh jaraknya dari kantor tempat nya bekerja.

"Lia kamu mirip gadis ningrat deh dengan pakaian ini, tumbenan sekali. "

ucap Bunga saat Kamelia duduk di hadapannya dan sedikit heran dengan pakaian Kamelia yang biasanya sederhana tapi sekarang terlihat elegant.

"Kamu menghina aku jadinya Bunga, memangnya selama ini aku kumel yaa?? "

jawab Kamelia sambil memberikan sebuah tas berisi hadiah untuk Bunga.

"Bukan gitu Lia, biasanya pakaian kamu sangat sederhana loh tapi sekarang pakaian kamu ini tuh terlihat elegant dan harganya juga lumayan. "

ucap Bunga dan Kamelia mendelik mendengarnya.

"Sudah jangan komentar dengan pakaian aku yaa, itu oleh oleh buat kamu Bunga dan spesial seperangkat aku membelikannya. "

lerai Kamelia yang pusing dengan ocehan Bunga.

Bunga membuka hadiahnya dan alangkah kagetnya, Kamelia membelikan dress, tas selempang dan sebuah sepatu plate shoose untuknya.

"Ahh......Lia kamu memang terbaik, hadiahnya lengkap seperti Mas kawin loh. "

ucap Bunga dengan binar bahagia nya dan membuat Kamelia tersenyum senang.

"Simpan hadiahnya malu di lihat orang, ayo pilih makanan nya aku sudah sangat lapar Bunga. "

protes Kamelia karena Bunga malah asik membeberkan hadiahnya di atas meja.

"Hhee.....aku sampai lupa Lia, kamu pesankan saja yaa dan aku samain saja dengan kamu pesanannya. "

ucap Bunga dan Kamelia pun langsung memilihnya karena memang Bunga juga dirinya satu selera makanannya.

Kamelia memilih makanan serba doble dan langsung memberikannya lagi ke pelayan untuk di siapkan, Bunga sedang merapihkan hadiahnya sambil memasukkan kembali kedalam tasnya.

"Kapan kamu sampai kesini Lia?? "

tanya Bunga setelah selesai merapihkan kembali barang barangnya.

"Kemarin siang aku sampai nya dan langsung istirahat, lelah banget karena sebelumnya aku kan belanja keliling Jogja. "

jawab Kamelia dan Bunga mendelik mendengarnya.

"Kamu gak asik, aku kerja di kantor sangat kesulitan dan kamu malah asik asikan shoping. "

sindir Bunga dan Kamelia hanya tersenyum mendengarnya.

"Kamu aneh sekali Bunga, kamu selalu liburan dan aku baru sekarang liburan jangan pernah sirik dong. "

ucap Kamelia dan Bunga tersenyum kecil mendengarnya karena ulah nya Kamelia selalu terkena imbas pekerjaan nya.

"Amel.....kamu sudah kembali ternyata. "

ucap Aldo yang tiba tiba yang langsung duduk di samping Kamelia.

"Kamu sendirian saja Aldo?? Mana Ikbal?? "

tanya Bunga dan Aldo hanya mengangkat bahunya.

"Coba kamu hubungi Ikbal, kayanya dia sedang di kerumuni wanita cantik. "

jawab Aldo sambil terbahak dan membuat Bunga mendelik.

"Ishhh.... Berani main main aku lubangi selangkaangannyaa. "

gerutu Bunga dan Kamelia hanya menggelengkan kepalanya.

"Amel.....kamu kenapa gak hubungi nomer aku?? Padahal aku nunggu kamu loh. "

tanya Aldo yang penasaran karena Kamelia tidak pernah menghubunginya.

"Pulsa aku habis jadi gak bisa hubungi kamu. Maaf yaa Aldo. "

jawab Kamelia dan Aldo langsung mengerutkan keningnya.

"Mana nomer kamunya, aku kirim pulsanya biar bisa balas chat aku. "

pinta Aldo dan Kamelia langsung terdiam karena bingung harus menjawab apa.

"Kalian malah asik yaa berduaan, bantu aku Aldo dan lihat Ikbal gak bisa di hubungi. "

gerutu Bunga dan membuat Kamelia lega karena Bunga menyelamatkan nya.

"Kamu gak percaya yaa?? Ikbal lagi di kerumuni wanita dan maklum karena Ikbal kan tampan jadi sabar nanti juga balas pesan kamu. "

ucap Aldo dan membuat Bunga semakin mendelik sebal ke arah sahabat kekasihnya itu.

Makanan pesananpun datang, pelayan langsung menyajikannya di meja makan, Bunga masih sibuk dengan handphone nya.

"Simpan dulu handphone nya Bunga, ayo makan nanti keburu jam istirahatnya berakhir. "

ucap Kamelia dan Bunga hanya mengiyakannya.

"Makan sama Aldo saja makanannya, aku gak selera Lia dan aku minum saja. "

ucap Bunga dan Aldo langsung memakan makanannya.

"Memang beneran Ikbal sedang di kerumuni wanita?? Kasihan Bunga cepat hubungi Ikbal nya. "

tanya Kamelia yang merasa kasihan melihat Sahabatnya muram.

"Ikbal di ruang VIP restoran ini sedang rapat dan memang kliennya banyaknya wanita. "

jawab Aldo dan Kamelia mengiyakannya.

Kamelia menyuapi Bunga dan Bunga tidak menolaknya, Aldo hanya menggelengkan kepalanya melihat Wanita yang di cintainya begitu perhatian pada kekasih sahabatnya.

"Aldo.....kamu sedang apa disini?? "

tanya seorang wanita tiba tiba dan Aldo langsung mengangkat pandangannya.

"Cindi.....lagi makan lah, kamu gak lihat ada makanan di hadapan aku. "

jawab Aldo dengan nada ketusnya.

"Kamu ini selalu saja jutek, kamu sudah punya pacar ternyata dan bagus lah biar secepatnya nyusul Adit buat menikah. "

ucap Cindi dan Aldo hanya mengangguk.

"Doakan saja yaa Cindi, kamu mau menyusul Adit yaa?? Tuh di ruangan VIP sedang meeting tapi kayanya sudah selesai deh. "

ucap Aldo dan Cindi langsung mengangguk sambil melenggang berjalan menuju ruangan VIP.

"Siapa Tante itu Aldo?? Pakaian nya amazing tapi sayang wajahnya mirip Tante gatel. "

ucap Bunga yang heran melihat wanita seperti Cindi.

"Husshhh.....kamu jangan menghina sesama wanita, ayo makan lagi berdua dengan aku. "

lerai Kamelia yang memang merasakan dadanya begitu berdetak karena baru mengetahui istri pertama Adit.

"Bener yang di bilang Amel, kalau kedenger Adit nanti saham nya bakal di tarik di perusahaan Ikbal, dia istrinya Adit loh Bunga. "

jawab Aldo dan Bunga langsung melongo mendengarnya.

"Astaga kenapa pilihannya wanita seperti itu?? Stock wanita habis yaa. "

ucap Bunga yang memang kenyataannya.

"Bungaa....."

ucap Kamelia dan Bunga langsung cengengesan.

"Piiis....piiisss.....sorry Lia kan aku reflek saja. "

ucap Bunga sambil meminta Kamelia memberikannya suapan lagi.

Ketiganya langsung makan kembali sesekali tertawa karena tingkah konyol Aldo dan Bunga, Kamelia pun jadi ikut tertawa karenanya.

"Aldo kamu malah enak enakan ngerumpi disini, aku sama Adit puyeng di dalam. "

protes Ikbal yang langsung duduk di samping Bunga sambil mencium pipi nya.

"Ishhh....gak punya malu kamu Ball, ini tempat umum loh. "

ucap Aldo yang melihat tingkah sahabatnya dan Ikbal hanya mengankat bahunya tanda tidak mau berkomentar.

"Sekarang kalian sudah punya calon yaa, secepatnya menikah biar sama seperti Adit. "

ucap Cindi yang tiba tiba menghampiri dengan tangan yang bergelayut manja di lengan Adit.

Bunga langsung memalingkan wajahnya karena merasa risih melihat tingkah wanita di hadapannya, sedangkan Kamelia dia tetap diam tanpa mau melihat ke arah suara karena sudah di pastikan ada Adit disana.

"Aku duluan kembali ke kantor yaa, nanti Handi yang urus sisanya. "

ucap Adit yang pamit terlebih dahulu dan kedua sahabatnya mengiyakannya.

Adit langsung membawa Cindi keluar dari restoran karena Adit merasakan sedih melihat Kamelia duduk anteng di samping sahabatnya.

Sedangkan Kamelia merasa lega saat Adit dan istrinya sudah pergi, sekarang dia kembali fokus dengan makanannya.

.

.

Bersambung.......