NovelToon NovelToon
Daisy Lovely

Daisy Lovely

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: chan_chan

Menikah itu berdasarkan 1 hal , saling mencintai. Tapi tidak denganku, aku menikah karena menggantikan pengantin wanita yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
"maafkan aku Henry aku tidak bisa meninggalkan karirku"
Henry meremas kertas berwarna kuning itu dengan marah. Tak hanya dirinya, orang tuanyapun tak bisa menahan kemarahan dan malu yang harus di tanggungnya.
Seorang gadis mendekat dengan senyuman cerah wajahnya manis dengan polesan make up tipis membuatnya semakin cantik.
"menikahlah dengannya"
"apa maksud mama?"
Perdebatan Ibu anak terjadi memicu ketegangan yang sulit terpecahkan, Henry meraih tangan Erica dan menariknya menujua ke sebuah ruangan tertutup, di sana mereka diam sejenak.
Henry dan Erica harus mencapai kesepakatan agar tidak saling merugikan. Mungkinkah mereka akan jatuh cinta seiring berjalanya waktu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chan_chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Henry memeriksa kondisi Erica , dia mulai melihat wajah lalu kedua tanganya kemudian memeluknya kembali , setidaknya tidak ada luka yang serius di derita Erica meski salah satu pipinya memar dan bibirnya terluka.

“kau baik-baik saja?”

“hm, aku baik-baik saja , kenapa kau bisa kemari ?" Erica balik bertanya

“mama menghubungiku , mau pulang sekarang ? sebelum itu kita ke rumah sakit terlebih dulu “

“aku tidak apa-apa , tidak perlu ke rumah sakit “

Erica meraih tangan Henry lalu di letakan tepat di dadanya membuat Henry bingung .

“apa yang kau rasakan ?” tanya Erica

Henry terdiam , dia merasa jika detak jantung Erica begitu cepat sehingga terasa di telapak tanganya .

“ini yang aku rasakan setiap kali kau memperhatikanku “

Henry menarik perlahan tanganya , kemudian diam tanpa berani menatap Erica .

“katakan perhatianmu ini hanya rasa kasihan atau rasa sayang ?” tanya Erica lirih

Henry menatap mata Erica, dia tidak tahu harus menjawab apa , dia tidak ingin melukai perasaan Erica tapi dia juga tidak bisa jujur pada dirinya sendiri , dia bimbang dengan semua perasaanya , kecemasan yang di rasakan sekarang apa hanya karena rasa peduli atau memang rasa sayang yang mulai mencintai , rasa sayang yang perlahan mulai membelenggu.

“setidaknya katakan padaku agar aku bisa bersikap . jangan membuatku berharap “

Mata erica mulai berkaca - kaca , dia tidak bisa menahan rasa dalam hatinya , setelah menunggu beberapa saat dan Henry tetap diam .

“baiklah , sepertinya kamu tidak bisa menjawabnya “

Erica mengambil tas lalu pergi , air matanya mulai menetes seiring  langkahnya , rasanya ini lebih menyakitkan daripada pukulan tangan seorang Maria , Henry yang tidak bisa menjawab pertanyaanya mengacaukan perasaanya sekarang.

Seharusnya dia tidak perlu datang kemari, jika seperti ini aku semakin berharap bahwa dia bisa saja menyukaiku , lalu apa ? sebenarnya apa yang aku harapkan darinya. Dia pedul padaku karena kasihan, ya tidak salah lagi. aku memang layak di kasihani , apa diriku semenyedihkan itu ?

Erica diam sejenak di samping mobilnya , entah kenapa perasaan yang tadinya sedih kini menjadi kesal , dia kesal pada Henry , namun lebih kesal terhadap dirinya sendiri.

Dia pikir siapa dia ? dia  datang padaku begitu saja lalu memelukku ? hah yang benar saja , dasar pria itu , awas saja dia berani memelukku tanpa seijinku . ahhhh … sial !! kita bahkan hampir melakukanya semalam .

Kaki Erica menjadi lemas saat mengingat betapa bodohnya dia , dia menghapus bersih air matanya lalu diam berlutut di samping mobilnya , dia tidak menyangka akan berada di situasi membingungkan.

“apa yang sedang Erica lakukan ?”

Salah seorang staf melihat dan menujuk ke arah Erica di ikuti  pandangan mata beberapa orang lainya, Henry yang tak jauh dari mereka pun ikut serta melihat keberadaan Erica , dia lantas berjalan dengan cepat menghampiri Erica .

Henry berdiri tepat di samping Erica , Erica yang sejak tadi diam berlutut sambil menyembunyikan wajahnya melirik ke arah Henry dengan raut wajah kesal , saat akan membuang muka Henry mengulurkan tanganya .

“kita pulang bersama “

“aku bisa pulang sendiri “

Erica berusaha berdiri namun kakinya kram dan hampir terjatuh beruntung Henry cepat meraihnya .

“lepaskan , aku bisa sendiri “

“berikan kunci mobilmu jika tidak ingin menggunakan mobilku , aku yang akan menyetir “

“aku bilang aku bisa sendiri “

Henry pun mundur seketika tubuh Erica kehilangan sandaranya dia hampir kembali terjatuh.

“ahhh”

“kau saja tidak bisa berdiri dengan baik”

Henry menggendong Erica membawanya masuk ke dalam mobil .

“apa yang kau lakukan ?”

“duduk dengan benar “

Setelah memakaikan sabuk pengaman , Henry berjalan memutari mobil lalu masuk duduk di kursi kemudi , Erica menarik nafas panjang dan enggan melihat Henry , dia terus melihat keluar jendela hingga tak terasa tiba di rumah .

Sementara di kediaman Viona , Ben sedang memasang lampu baru untuk rumah Viona, mereka nampak bekerja sama dengan baik , Viona membantu Ben hingga pekerjaan cepat selesai .

“nih minum”

“thanks “

Mereka berdua duduk di balkon rumah sambil menikmati udara malam yang mula dingin .

“kau ada menghubungi Erica ?” tanya Ben

“tidak , ada apa ?”

“aku tidak tahu , tadi tante Nathalie menelpon Henry lalu dia pergi dengan buru-buru”

“apa terjadi sesuatu , aku coba hubungi Erica”

Viona mengambil ponselnya namun di tahan oleh Ben.

“kenapa ?”

“sudah ada Henry , kau bisa menemuinya besok “

“begitu ? ya baiklah “

Seorang pria dengan setelah jas di temani seorang datang menghampiri Nathalie yang sudah menunggu sejak tadi , pria itu  adalah Erlan , Nathalie menghubunginya untuk membicarakan yang terjadi pada Erica.

“hai Nathalie , sudah lama tidak bertemu “ sapa Erlan

“duduklah , bagaimana kabarmu ?”

“tentu saja baik, kau sendiri ? “

“ya seperti yang kau  lihat “

“sudah lama sekali kita tidak bertemu , ada apa sampai kau menghubungiku lebih dulu , padahal kau tidak bicara apapun padaku saat menikahkan anakku dengan anakmu “

Nathalie tersenyum kecut , sepertinya Erlan masih belum tahu apa yang sudah menimpa Erica belakangan ini .

“bukankah kau sudah tidak menganggapnya anak sejak 10 tahun lalu “

“Nathalie , setiap orang bisa membuat kesalahan “

“benar , jika tidak kau tidak mungkin menyesal sudah membuang anakmu sendiri “

“yang terjadi di masa lalu aku berusaha memperbaikinya “

“seperti apa ? bagaimana Erlan ?”

“aku sedang mencoba untuk kembali dekat dengan Erica “

“Erlan , harus aku katakan padamu ,semakin kau berusaha mendekati Erica , anakmu itu semakin dalam bahaya , hidupnya akan semakin menderita “

“apa maksudmu ?”

“lihat ini “

Nathalie memberikan rekaman cctv di depan kantornya ketika Maria menyerang Erica dengan sangat kasar.

“apa ini ..” Erlan tak percaya dengan yan di lihatnya .

“ini hasilnya , lihatlah baik-baik , buka matamu Erlan “

Nathalie juga menunjukan kondisi Erica setelah kejadian ,diam -diam Nathalie memotret memar dan luka di wajah Erica.

“bag.. bagaimana dia bisa berbuat seperti ini ?”

“itu yang ingin aku tanyakan padamu , bagaimana kau mengurus istrimu , sampai-sampai dia melukai anak kandungmu seperti ini , haruskah aku melaporkannya pada polisi ?”

Erlan terdiam , dia sama sekali tidak menyangka jika Maria berbuat sampai senekat itu,

“apa yang akan kau lakukan sekarang  , katakan ?”

“aku binggung , aku tidak tahu apapun tentang ini “

“apa yang sudah terjadi dengan kalian , kenapa Maria sampai bertindak begini?”

“aku mengajukan perceraian “

“apa ? kenapa ?”

“selama ini dia sudah menipuku , Yasmine bukan anak kandungku “

“lalu ?”

“entahlah , yang aku pikirkan sekarang hanya mengakhiri hubunganku dengan Maria lalu memperbaiki hubunganku dengan Erica “

“Hey , Erlan kau tidak berubah ya, membuang yang lain untuk mendapatkan yang lain juga. Ingat Erlan , jika kejadian seperti ini terulang lagi aku tidak segan melaporkanya pada polisi aku juga akan menuntutmu “

“Nathalie …”

“Erica sudah seperti anakku sendiri ,jadi jangan macam-macam . ingat itu “

Nathalie meninggalkan Erlan disana , dia pergi berlalu sementara Erlan tak bisa berbuat apapun.

1
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Tini Timmy
lanjut kakak/Smile/
Tini Timmy
benih-benih cinta mulai tiba
Tini Timmy
lanjut kk
Tini Timmy
lanjut kk...
Tini Timmy
semangat nulis nya kk/Smile/
Tini Timmy
semangat nulis nya kakak😊
Tini Timmy
lanjut....
Tini Timmy: Hai, okee siap kk
Chan_Chan: Hai kaka bab berikutnya udh updt ya 🙏
total 2 replies
Killspree
Halaman terakhir bikin aku ngerasa kosong, seharusnya ada kelanjutannya lagi😔
Chan_Chan: Hai kak,
aku updt tiap hari ya,
di tunggu Bab 3 hari ini. terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!