NovelToon NovelToon
CINTA ARUMI

CINTA ARUMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:67k
Nilai: 5
Nama Author: Chayahuda

Haruskah kamu kehilangan diriku terlebih dahulu baru kamu menyadari arti kehadiranku di hidupmu.
Pernikahan ini terjadi memang tidak berlandaskan cinta, namun salahkah jika aku mengharapkan hadirnya cinta di dalam rumah tangga kita.

Arumi tidak menuntut banyak, ia hanya ingin di cintai oleh suaminya dan membina keluarga yang sakinah bersama. Tapi sayangnya hal itu mustahil terjadi karena sang suami telah memberi jarak dalam hubungan mereka.

Sanggupkah Arumi melepaskan impian dan cita- citanya demi memenuhi keinginan sang ibu?
Mampukah Arumi bertahan dalam pernikahan tanpa adanya cinta?

Ikuti kisah CINTA ARUMI selengkapnya.
Happy Reading

Salam Chayahuda

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chayahuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUGAS PENTING

Bu Rosna tersenyum lebar saat melihat kedatangan Arumi dan Denizh, beliau langsung memyambut sang putri dan menantunya dengan pelukan hangat.

"Arumi kangen banget sama ibu" Ucap Arumi sembari memeluk ibunya.

"Sama nduk. Ibu juga kangen" Sahut bu Rosna.

Keduanya saling berpelukan untuk melepas rindu yang selama ini mendera karena telah lama terpisah jauh. Setelah puas memeluk sang ibu, Arumi lalu melepas pelukannya.

"Apa ibu sehat?" Tanyanya.

"Alhamdulillah, ibu dan adikmu sehat" Jawab bu Rosna.

"Syukurlah bu, akhir- akhir ini Rumi selalu memikirkan ibu" Sambungnya.

"Karena kangen sama ibu?" Sela bu Rosna.

Arumi langsung mengangguk cepat. Selama ini Arumi memang tidak pernah berpisah lama dengan ibunya, meskipun terkadang ia pergi keluar kota namun perjalanan itu tidak pernah lama, paling hanya satu atau dua hari saja. Tapi setelah menikah, Arumi terpaksa berpisah dengan ibunya karena harus tinggal bersama suaminya.

"Cucu ibu bagaimana? Apa dia sehat- sehat saja?" Tanya bu Rosna sembari mengusap perut sang putri.

"Dia baik- baik saja bu. Arumi menjaganya dengan baik" Sahut Denizh.

Arumi tersenyum sembari memandang suaminya.

"Denizh juga ikut membantu bu, dia selalu siaga merawatku" Terang Arumi.

"Ibu senang mendengarnya. Suami istri itu memang harus saling membantu dan tidak boleh lepas tangan begitu saja. Di saat sedang hamil, seorang istri memang sangat membutuh dukungan suaminya karena kehamilan itu sangat berat jadi wanita tidak sanggup menjalaninya seorang diri tanpa bantuan sang suami".

"Mood ibu hamil itu selalu berubah- ubah, Denizh. Kadang senang, kadang sedih, kadang merajuk tanpa alasan, bahkan mereka sering meminta sesuatu yang tidak masuk di akal kita. Jadi kamu harus sabar ya!" Terang bu Rosna panjang lebar.

"Iya bu. Aku akan berusaha untuk sabar menghadapi mood swing Arumi. Permintaannya kadang memang aneh tapi sampai saat ini masih dalam batas yang wajar kok bu" Sahut Denizh.

"Syukurlah Den! Ibu lega mendengarnya. Jika nanti ada permintaan Arum yang menurutmu tidak wajar maka kamu berhak menolaknya dan berikan pengertian padanya. Ndak apa- apa istrimu ngambek sedikit dari pada kamu yang kesusahan! Ya toh!" Sambung bu Rosna.

"Ya bu. Denizh mengerti" Sahut Denizh seraya tersenyum.

"Rumi tidak begitu bu! Rumi ndak pernah menyusahkan Denizh" Sela Arumi yang tidak setuju dengan ucapan ibunya.

"Sekarang memang ndak tapi nanti siapa yang tahu" Bu Rosna menggoda putrinya.

"Ibu!" Arumi merajuk.

Bu Rosna dan Denizh tertawa melihat raut wajah Arumi yang merajuk kesal sementara itu, Ali yang ikut bergabung bersama keluarga hanya diam dan tidak ikut menyahut. Sejak tadi Ali memilih diam, ia memilih untuk menjadi pendengar yang budiman sembari memperhatikan Denizh dan bahasa tubuhnya. Kejadian waktu itu membuat Ali sedikit meragukan kejujuran kakaknya.

"Semoga saja ini semua bukan sandiwara yang mereka rancang untuk membohongiku dan ibu" Monolognya.

Setelah puas bercerita panjang lebar, bu Rosna mengajak Arumi dan Denizh untuk makan bersama dengan menu- menu istimewa yang telah beliau siapkan. Bu Rosna senang melihat putri dan menantunya menikmati masakannya dengan begitu lahab dan beliau juga sangat bahagia melihat tingkah sang putri yang begitu manja pada suaminya.

Selama satu hari penuh Denizh dan Arumi menghabiskan waktu di rumah bu Rosna dan mereka terpaksa harus pulang saat hari menjelang petang. Meskipun berat, bu Rosna harus melepaskan kepergian putri dan menantunya dengan ikhlas dan beliau berpesan agar keduanya selalu menjaga kerukunan serta saling menghormati sesama suami istri.

Tepat jam delapan malam, Denizh dan Arumi tiba di rumah mereka dan keduanya langsung bergegas membersihkan diri sebelum beristirahat. Meskipun perjalanan mereka tidak terlalu jauh namun tetap saja perjalanan itu membuat keduanya kelelahan dan mereka ingin segera beristirahat untuk memulihkan tenaganya.

"Sepertinya Ali tidak menyukaiku!" Seru Denizh sembari membantu mengeringkan rambut istrinya.

Arumi kaget mendengar ucapan Denizh lalu ia memutar kursi dan menatap wajah suaminya.

"Kenapa tiba- tiba kamu bicara seperti itu? Apa Ali mengatakan sesuatu padamu?" Tanyanya.

"Tidak, Ali tidak mengatakan apapun. Justru dia mendiamkanku selama berada di rumah ibu. Sepertinya Ali masih marah padaku" Ucap Denizh sendu.

Arumi merebut hair drayer dari tangan Denizh lalu meletakkan diatas meja kemudian ia bangkit dan berdiri tepat di hadapan suaminya.

"Aku mohon kamu jangan marah pada Ali ya, dia memang seperti itu. Aku yakin lambat laun dia akan kembali baik padamu dan mau menerimamu lagi" Ucap Arumi.

"Jujur, aku menyesal Rum. Aku menyesali perbuatanku padamu tempo hari. Entah mengapa hari itu aku seperti orang yang sedang kerasu kan hingga aku tidak sadar jika perbuatanku hampir membahayakan nyawamu dan calon bayi kita" Sesal Denizh.

"Sekali lagi aku minta maaf" Ucapnya dengan tulus.

Arumi tersenyum, ia melihat kejujuran dan ketulusan di mata suaminya.

"Kamu sudah terlalu sering mengatakan hal itu, apa kamu tidak bosan?".

"Den! Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini karena kita hanyalah manusia, manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan kesilapan. Sekuat apapun kita berusaha untuk berbuat baik pasti akan ada kalanya kita melakukan kesalahan karena tugas jin adalah untuk menggoda kita agar kita berbuat jahat" Ucap Arumi.

"Apa kamu pikir jin akan diam saja melihat kita berbaikan seperti ini? Tidak, mereka tidak pernah tinggal diam. Para makhluk itu akan terus menggoda kita dari depan dan belakang, dari samping kiri dan kanan serta dari atas sampai bawah. Mereka akan terus menggoda hingga kita melakukan kesalahan".

"Memangnya ada jin seperti itu?" Tanya Denizh sembari mengerutkan keningnya.

"Ada. Namanya jin Dasim. Tugasnya adalah untuk merusak keharmonisan hubungan suami istri. Jin Dasim akan terus menggoda hingga rumah tangga anak cucu adam rusak dan hancur berantakan" Jelasnya.

Denizh mencoba mencerna ucapan istrinya, rasanya ia masih tidak percaya jika jin memiliki Tupoksi tersendiri.

"Jadi, anggap saja saat itu kamu sedang kerasu kan jin Dasim sehingga kamu lepas kendali dan berbuat kasar".

"Ya, kamu benar si Dasim itu memang telah meracuni pikiranku hingga aku lepas kendali".

"Sepertinya aku harus memberi pelajaran padanya" Ucap Denizh sembari memandangi seluruh sudut kamar istrinya.

"Hei! Siapapun kamu, lihat ini baik- baik" Teriak Denizh seraya merengkuh pinggang istrinya lalu memeluknya dengan erat.

"Aku akan membuat makhluk itu di pecat dari pekerjaannya malam ini juga" Ucap Denizh sembari menyeringai licik.

Arumi mengerutkan keningnya karena binggung mendengar ucapan suaminya.

"Ayo sayang, kita punya tugas penting malam ini. Kita harus menyingkirkan makhluk yang ingin merusak rumah tangga kita".

"Aaaaa,,,,!" Arumi berteriak saat Denizh mengangkat tubuhnya.

"Denizh!".

Denizh menggendong istrinya lalu membawanya menuju ranjang kemudian ia ikut naik dan bergabung bersama istrinya. Dengan tidak sabaran, Denizh melucuti pakaian istrinya dan juga pakaiannya hingga keduanya hanya berbalut selimut dan ketika Denizh hendak melancarkan aksinya, Arumi menahan tubuhnya seraya berkata

"Jangan lupa berdo'a. Setiap ibadah yang kita kerjaakan harus di sertai dengan do'a agar berkah" Ucap Arumi pada suaminya.

Denizh menyeringai, lalu menyahut

"Maaf, aku lupa. Aku terlalu kesal pada jin itu hingga aku lupa berdo'a".

Arumi terkekeh mendengar ucapan suaminya.

Denizh menutup mata sembari berdo'a, setelah itu ia mengecup ubun- ubun istrinya dengan mesra dan penuh kasih sayang.

"Kamu siap!"

Arumi mengangguk sembari menggigit bibir bawahnya, entah mengapa ia masih merasa malu setiap kali akan melakukan ibadah itu dengan suaminya. Denizh tersenyum lalu ia mulai melakukan tugasnya sebagai seorang suami untuk memua skan istrinya dan juga dirinya sendiri tentunya.

♥︎♥︎♥︎

1
Wiwit Wilowati
lanjut Thor
Wiwit Wilowati
Emang Fandi asisten dan sahabat yg bisa diandalkan... semangat 💪💪
Wiwit Wilowati
semangat Arumi...maju terus pantang mundur..💪💪😊
Wiwit Wilowati
Jangan sombong dulu Kamu denizh...nnti suka jd bucin baru tau kamu...body kecil bukan berarti tidak menarik... lihat aja nnti...yg penting hatinya baik bro...😇😇😇
Uthie
Wahhhh... kalau kaya gitu mahh sihhh sudah tentu calon pelakor dan rubah licik yg sedang memainkan drama dengan kesedihan nya aja itu 🤨🤨😡😡
Arumi Kais
next lanjuuut.... 👌
Arumi Kais
assalamualaikum 🙏 mhn izin mampir numpang baca awal yg bagus seruu dn menarik ceritanya bikin penasaran, slm support sehat slalu kak, author ❤️💪
Uthie
tetap harus waspada Arumi 💪🤨
lovina
konfliknya pasaran, byk novel dgn alur yg sama, di aoliaksi sebelah jg berjamur apalg disini, tp ttp aja ni author nulis crita kek gini...alurnya sdh ketebak krn sdh seringnya para penulis gunakan konflik kek gini...
ɪsᴛʏ
seharusnya kamu menolaknya arumi, takutnya wanita itu akan menusukmu dari belakang, memang kita tidak boleh berprasangka buruk tapi kita harus ttp waspada, semoga ini tidak berdampak buruk untuk rumah tangga kalian...
Erchapram
Dengan alasan simpati terhadap musibah wanita lain. Kamu telah membuka celah orang ketiga masuk dalam rumah tanggamu. Padahal belum tentu cerita Sonia itu nyata. Bisa saja, dia bersandiwara supaya bisa masuk lagi dikehidupan Denish
Uthie
tentu keputusan yg salah lahhh... membuat wanita lain Tinggal satu atap diantara kalian 😤
Anita Jenius
1/Rose/buatmu kak. semangat ya
Ɱayang
sepertinya ceritanya menarik thor sukses sllu karya" nya ya
Chayahuda: Silahkan mampir
Semoga suka ya
total 1 replies
Uthie
Wahhhh.... bakalan terjadi apa yaa nanti 😁
Uthie
Jangan sampai kenapa-kenapa yaa Thor dengan kehamilan nya Arumi....
semoga sehat-sehat selalu.. dan baby nya dapat terlahir dengan baik pula 👍🤗🤗🤗
Afrina Wati
Luar biasa
Chayahuda: Makasi
total 1 replies
ɪsᴛʏ
jangan² akan ada pelakor ya Thor... 🤔
Chayahuda: hehehe
total 1 replies
Uthie
Lanjut 💪
gak pake lama 😁🙏
Ika
lanjut kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!