Ada Pelangi Setelah Hujan

Setelah selesai makan mereka pun segera pulang ketempat kerja,Almira mengantar Ririn.

"Hati-hati ya Al jangan ngebut " sahut Ririn saat ia turun dari mobil.

" Oke madam, makasih atas perhatiannya " kekeh Almira membuat Ririn cemberut.Mereka pun melambaikan tangan.Ririn segera masuk kekantor dan Almira melanjutkan perjalanannya ia harus putar arah lagi.

Hari ini lumayan macet karena saat nya orang-orang kembali kekantor setelah selesai jam makan siang.

" Astaga macet nya luar biasa " gumam Almira dalam hati padahal jarak butik nya tidak terlalu jauh.Rupanya sedang terjadi kecelakaan antara mobil dan pengendara motor.

" Pantesan macet rupanya sedang ada kecelakaan " Batin Almira.Dengan penuh perjuangan dan kesabaran akhirnya Almira sampai kebutiknya.

Ia pun menuju ruangannya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda karena makan siang tadi bersama Ririn.Pintu ruangan tiba-tiba diketuk.

" Masuk aja " sahut Almira. Terlihat Lia yang membuka pintu.

" Ada apa Lia? " tanya Almira saat Lia menuju meja kerja nya.

" Mbak besok ada klien yang ingin jumpa minta dibuatkan gaun pengantin sama seragaman keluarga mereka janjinya besok jam sembilan katanya kalau ngak salah keluarga Darmawan " ucap Lia.

" Darmawan....seperti pernah dengar namanya " ucap Almira.

" Lia juga kurang tahu mbak kata orang yang menghubungi tadi kalau mbak bisa jam sembilan segera konfirmasi " jawab Lia lagi.

" Kayaknya bisa kalau besok jam sembilan " sambil Almira menyusun kertas desain nya.

" Oke mbak kalau gitu Lia hubungi orangnya kalau besok jam sembilan mbak bisa " Almira mengangguk sambil tersenyum.Lia pun segera keluar untuk menghubungi orang tersebut.

Butik Almira saat ini sedang terkenal ia juga pernah diminta untuk memamerkan hasil rancangannya dibeberapa event kadang ada beberapa desainer yang meminta nya untuk bergabung namun saat ini Almira belum menanggapi ia tahu karya nya masih banyak kekurangan nya dan banyak yang harus dipelajari yang penting hasil karya nya bisa diminati berbagai kalangan.

Kadang ada juga pasangan pengantin yang minta dibuatkan kebaya untuk pernikahan dengan budget yang yang pas-pasan tetap diterima Almira.Rasanya sangat bahagia melihat pasangan pengantin yang sangat senang dengan rancangan nya apalagi melihat raut bahagia mereka.

Almira berharap apa yang dilakukan nanti menjadi berkah untuk nya dan disegerakan bertemu dengan jodohnya . Almira percaya setiap kebaikan yang dilakukannya tentu Allah akan memudahkan urusannya.

" Akhirnya pekerjaan ku selesai juga " ucap Almira sambil menggerakkan badannya yang terasa pegal.

Hari ini rencananya ia akan membeli martabak kesukaan neneknya.

Karena sebentar lagi mau magrib Almira pun bergegas untuk pulang biasanya butik tutup sampai jam delapan malam dan urusan butik diserahkan pada Lia sebagai orang kepercayaannya.

Almira segera melajukan kendaraaannya untuk sampai ketempat martabaknya yang memang sangat terkenal dan untung nya tidak ramai yang mengantri cuma ada tiga orang termasuk dirinya.Almira segera memesan toping nya yang rasa original dan coklat.

Sambil menunggu pesanan nya ia pun membuka handphone dan melihat beberapa aplikasi.Ia terlihat asyik dan tidak menyadari ada seseorang didepannya.

" Maaf boleh saya duduk disini " terdengar suara pria dengan nada sedikit tegas,kebetulan kursi untuk menunggu pesanan sudah penuh karena antrean sudah mulai ramai untung tadi Almira cepat kalau tidak bakalan lama.Dan yang tersisa kursi disebelah Almira.Almira yang sedang asyik bermain handphone kaget dan segera mengangkat kepala nya terlihat seorang pria tampan dengan muka Timur tengahnya.

" Boleh mas silahkan " ucap Almira tersenyum sambil menggeser kursinya kebetulan kursi yang kosong disebelahnya.

" Terimakasih " ucap pria tersebut dengan tersenyum sekilas dan segera duduk sambil membetulkan jasnya.

Almira pun sekali lagi tersenyum dan tetap fokus menatap handphone nya.Dan pria disampingnya tanpa disadari memperhatikan nya.

Akhirnya pesanan Almira selesai ia segera berdiri tanpa memperhatikan pria di sampingnya.Si pria tersebut hanya tersenyum kecil melihat Almira yang terlihat cuek.

" Gadis yang menarik " batin pria tersebut.