NovelToon NovelToon
KABUR DARI AYAH ANAKKU

KABUR DARI AYAH ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Roman-Angst Mafia
Popularitas:367.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Seraphine E

"Aku datang untuk menjemputmu dan anak kita" kata Jason yang tiba - tiba saja muncul dihadapan Lily setelah 7 tahun yang lalu pria ini menghina dan merendahkannya.
"Jangan bicara omong kosong, Nicholas adalah anakku. Kalau kau masih ingin berbicara omong kosong segera pergi dari hadapanku" ucap Lily.
Jason menatap tajam, "Hasil test DNA membuktikan dia anakku, kau tidak bisa mengelak"
Lily tak bisa mengelak lagi, jalan satu - satunya adalah kembali melarikan diri dari Jason atau mengakui semuanya.
....
Mau tahu kelanjutannya? Yuk dibaca.
Mohon dukungannya ya untuk novel ini, klik rate, like dan vote. Dukungan kalian berarti sekali untuk author

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Seraphine E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Brother... Aku tidak bisa lagi melanjutkan hidupku tanpa Jason disana.

Aku akan membawa cintaku pada Jason hingga ke akhirat, sampaikan kepada Jason bahwa aku tetap mencintainya meskipun aku sudah pergi meninggalkan dunia ini.

Brother... Jika aku terlahir kembali, aku berharap aku memiliki kakak sepertimu dan aku berharap aku tidak memiliki perasaan kepada Jason.

Aku memang bodoh mencintainya selama sebelas tahun padahal aku tahu dia tidak akan pernah menerimaku.

Brother... Apakah wanita itu lebih baik dariku? Aku membenci wanita itu. Aku iri kepadanya karena dia berhasil meluluhkan hati Jason.

Kenapa bukan aku yang dicintai oleh Jason? Kenapa dia bisa bahagia, tapi aku tidak.

Bagaimana aku bisa berbahagia tanpa Jason?

Brother, maaf tapi aku harus pergi. Mommy Daddy Please forgive me.

Selamat tinggal my beloved one and only brother.

I love you

Theresa

Diego membaca kembali surat wasiat Theresa yang telah dia buang sebelumnya, berapa kali pun dia membaca surat itu hanya menimbulkan amarah yang semakin dalam dihatinya, "Jasonnnnn...... Aku akan membuatmu berlutut didepan Theresa. Aku akan membawamu kemari meskipun harus membu*nuhmu!!!!!!" teriak Diego.

"Calm down son...." sahut ayahnya.

"Tapi Dad. Lihatlah Theresa. Dia seperti ini sementara ba*jingan yang mengabaikan perasaan tulus adikku baik - baik saja. Ini tidak adil Dad. Dia juga harus menderita seperti Theresa!!!" teriak Diego.

"Kau pikir hatiku tidak sakit melihat putriku menjadi seperti ini? Tunggu saat yang tepat. Saat ini Jason bukan lawan seimbang untukmu. Kalau kau salah melangkah, aku tidak hanya akan kehilangan putriku tapi juga putraku. Bersabarlah" Ayahnya menepuk pundak Diego.

"Okay Dad..." lirih Diego kepada ibu dan juga adiknya.

"Besok aku akan menemui dia dan memintanya untuk kemari menjenguk Theresa. Aku akan membawanya kemari meskipun aku harus menyeretnya" lanjut Diego.

Ayahnya tidak membalas ucapan Diego, dia hanya terus memandang istrinya yang meratapi Theresa begitu dalamnya. Hati ibu mana yang tidak hancur melihat putrinya terbaring lemah dan kehilangan akal sehatnya karena mencintai seorang laki - laki begitu dalamnya.

"Dear.... Putri kita. Apa salahnya sampai dia menjadi seperti ini? Kenapa Tuhan menghukumnya seperti ini?" tanya istrinya.

"Percayalah Evelyn, dia akan baik - baik saja. Diego akan menyelesaikan masalah ini dan membawa Jason kemari" kata Ronald.

...****************...

Keesokan paginya.....

Pagi - pagi sekali Jason sudah bangun dan mendapati dirinya kembali tertidur di ruang kerja miliknya. Selama beberapa hari terakhir akibat terlalu fokus dengan pengobatan Aileen, dirinya mengabaikan beberapa pekerjaan yang harus dia selesaikan. Akibatnya, Gilbert yang bertugas sebagai asisten pribadinya harus bekerja lebih extra untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih berada dalam kuasanya.

Tak hanya Jason yang tertidur di ruang kerjanya, Gilbert pun juga terlelap di sebuah sofa diruang itu. Selama beberapa hari terakhir Gilbert memutuskan untuk tinggal di kediaman Jason agar dirinya waktunya bekerja lebih efisien.

"Masih terlalu pagi kalau aku ingin menyapa Nicholas dan Aileen. Apakah mereka sudah bangun?" pikir Jason setelah melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 6 pagi.

"Mungkin tidak ada salahnya aku melihat mereka, si kembar pasti masih tertidur lelap" Jason beranjak menuju kamar si kembar.

Setelah kedatangan Aileen, Fred dan Matilda merombak kamar tersebut untuk dapat digunakan oleh si kembar. Sementara kamar mereka masing  - masing akan dibiarkan kosong sampai mereka sendiri mau menempati kamar tersebut.

Jason mengerti jika Nicholas sangat merindukan adiknya dan selalu ingin berada didekatnya, tapi apa yang dia lihat sekarang adalah sesuatu yang konyol tapi cukup membuatnya sangat kesal pagi itu. Zack dan Aileen tidur di ranjang yang sama sambil berpegangan tangan, sementara Nicholas tidur diranjangnya sendiri dengan selimut yang sudah tersingkap kemana - mana.

"Kenapa bocah itu bisa tidur disini? Bukankah aku sudah menyuruh Fred untuk menyiapkan kamar tidur untuknya? Tapi apa - apaan ini yang kulihat sekarang" batin Jason. Hampir saja dia berteriak memanggil Fred dan Matilda, untung saja hal itu tidak dia lakukan mengingat dia tidak ingin jika Nicholas dan Aileen terbangun dari tidurnya. Terlebih Aileen yang masih rentan, sebagai seorang ayah mau tak mau Jason harus sedikit bersabar selama dirinya bisa membuat Aileen merasa nyaman, percaya dan menghilangkan traumanya yang dia derita sekarang.

"Bo*cah tengik. Aku akan membiarkan ini karena Aileen" kata Jason pada dirinya sendiri, seumur hidupnya tidak pernah dirinya merasa kalah seperti ini terlebih kepada anak kecil seperti Zack.

Jason pergi meninggalkan kamar si kembar untuk pergi sarapan, dan dia melihat Lily bersama dengan Matilda menuju dapur. "Selamat pagi Lily...." sapa Jason

"Oh selamat pagi Jason"

"Kau mau pergi kemana dengan Matilda?" tanya Jason penasaran

"Oh aku ingin membuat sarapan untuk Nicholas, Aileen dan Zack. Aku ingin membuat sarapan kesukaan Aileen" jawab Lily.

Jason melirik ke arah Matilda, "Nona Lily, saya minta maaf. Saya lupa jika ada hal lain yang harus saya urus pagi ini. Sepertinya saya tidak bisa membantu anda untuk membuat sarapan untuk tuan dan nona muda" ucap Matilda.

"Oh tidak apa - apa. Aku bisa melakukannya sendiri. Maaf karena aku sudah menyita waktumu Matilda" balas Lily. Dia jadi merasa tidak enak dengan Matilda yang sibuk mengurus rumah tangga kediaman Jason bersama - sama dengan Fred.

"Tidak nona, saya minta maaf karena saya tidak bisa membantu nona. Kalau begitu saya permisi" pamit Matilda.

"Betul juga kata Gilbert, tuan Jason sudah takluk dengan nona Lily tanpa dia sadari. Sepertinya aku akan memiliki majikan baru" batin Matilda sambil tersenyum - senyum sendiri.

Baik Lily dan Jason masih berdiri ditempat yang sama. Keduanya tampak canggung satu sama lain, tidak pernah sekalipun Jason merasa gugup dihadapan orang lain. Tapi kali ini dia merasa gugup bahkan hanya berhadapan dengan Lily.

"Ehm... Kalau kau mau membuat sarapan. Aku bisa membantumu, kebetulan aku juga ingin sarapan jadi kalau kau berkenan, apa kau bisa membuat sarapan untukku juga?" tanya Jason.

"Membuat sarapan untukmu? Apa kau yakin? Aku takut kalau kau tidak akan menyukainya" jawab Lily.

"Tenanglah, aku bukan seorang yang suka pilih - pilih makanan. Aku akan memakan sarapan yang kau buat" tukas Jason lagi.

"Kalau begitu, haruskah kita pergi ke dapur sekarang? Sebentar lagi anak - anak pasti akan terbangun" ucap Lily.

Bersama - sama mereka berdua pergi ke dapur, tapi baru 15 menit berlalu Jason sudah diusir keluar oleh Lily.

"Lebih baik kau tunggu saja di ruang makan, kau bukan membantuku tapi justru membuatku lebih repot" sergah Lily.

"Tapi aku bisa membantumu"

"Bagaimana kau bisa bilang kau membantuku, kalau kau merusak semua bahan makanan yang digunakan"

"Lihat ini, bagaimana mungkin kau memotong daging sebesar ini. Apa kau pikir mulut mereka bisa memakan sesuatu sebesar ini? Lalu ini juga, kenapa kau menyingkirkan semua wortel yang ada?" tegur Lily.

"Sudahlah pergilah, jangan membantuku. Aku akan mengurusnya sendiri" lanjut Lily sambil menghela nafas panjang karena dia harus memulai semuanya dari awal lagi.

Nona... Apa ada yang bisa aku bantu?" Tanya Matilda dari ambang pintu.

Lily tersenyum dan mengangguk, "Sudah ada Matilda yang membantuku jadi kau tunggu saja bersama dengan anak - anak di ruang makan" ucaonya pada Jason.

Tak lupa Lily juga memperingatkan Jason untuk bersikap baik kepada Zack dan membiarkan dia untuk ikut sarapan bersama - sama dengan mereka. "Demi Aileen... Ingat itu"

Dengan langkah berat Jason pun menuruti Lily dan menunggu dengan sabar di ruang makan.

Langkahnya terhenti saat melihat Fred tampak menunggu dirinya, "Ada apa Fred? Kenapa kau berdiri disitu?"

"Diluar ada tuan Diego. Dia ingin bertemu dengan anda" kata Fred.

"Mau apa dia kesini pagi - pagi begini? Sepertinya aku sudah mengatakan kalau aku akan mengatur waktu pertemuan dengannya di lain hari" kata Jason.

"Sepertinya ini terkait dengan nona Theresa, menurut sumber yang saya percaya nona Theresa sedang dirawat secara intensif karena percobaan bu*nuh diri" kata Fred.

"Lalu apa urusannya itu denganku? Suruh saja dia pergi, aku tidak ada waktu untuk ikut campur dengan masalah keluarga mereka" perintah Jason.

"Baik Tuan" Fred pun segera pergi menyampaikan pesan itu kepada Diego dan dari reaksi Diego, kepala pelayan kediaman Rockwood itu cukup tahu bahwa pria dihadapannya ini sangat kecewa dan marah karena tidak berhasil menemui Diego.

"Bilang padanya kalau aku akan menunggu sampai dia keluar, bagaimanapun juga dia harus ikut denganku menemui Theresa. Kalau tidak aku akan menyeretnya dengan paksa" kecam Diego.

Fred tersenyum sinis, "Apakah saya bisa menganggap jika anda sedang mengancam kepala keluarga Rockwood?" tanya Fred.

Diego mencengkram kerah Fred, "Aku tidak peduli dengan apa yang kau pikirkan. Kalau kau menganggap ini sebuah ancaman, So be it. I don't fu*cking care. Tapi yang pasti Jason harus menemui Theresa"

"Saya akan sampaikan setiap ucapan anda kepada Tuan Jason tanpa ada yang terlewat sedikit pun. Kalau begitu saya permisi" balas Fred.

...****************...

...****************...

...****************...

1
Jue
Kenapa tidak jadi calon Cedric kan lebih dekat lagi satu sepupu Lily satu adik Jason .
Ririn Santi
semoga Fiona adalah gadis yg baik dan mjd bakal calon istri Bryan
sholeha
oo si lakor mau nyusul keluarganya ya dah bosan hidup rupanya thomas thomas mau aza di manfaatkan sama lakor😂😂kau blum tau kah si jeson tu gak semudah itu forgoso
Ririn Santi
Bryan, kamu orang yg dasarnya baik, jd tetaplah menjadi orang baik yah, semoga jodohmu lekas author hadirkan agar kamu cepat move on.
thor , itu yg msh pada jomblo coba deh dikasi pasangan , ntar ku kuculik baru binggung
Ririn Santi
hahaha......yg satu dibuat sibuk yg satu lg terusir😝
Bhęª Hęrmªnsƴªh
wahh bisa jadi Thomas hanya dimanfaatkan saja oleh si Theresa, demi memenuhi ambisi dan obsesinya belaka.
Safni Mardesi
keluarga teresa sepertinya ga ada insafnya sampai maut menjemput.
Maria
satu lg orng yg serakah,serta terllu obsesi dgn hal yg mngkin bukan haknya,,gila trllu bnyak berhayal bisa membuat tak bisa melihat mna yg nyata dan semu
Ririn Santi
bodohnya si Thomas
Jue
Kasihan Thomas bodoh kerana cinta , Lalu di tipu hidup-hidup oleh Theresa .
sholeha
kmu bodoh thomas si resa itu obsesi sama jeson kapan jua jeson tunNgan ma tu nenenk sihir dia aza gila
Fikri Syahroni
seru ceritanya
sholeha
lanjutlah thor
Asryt
😂😂
Mirnawati Wahyuny
terus berkarya thor👍
Aria Kenneth
seru
Bhęª Hęrmªnsƴªh
nah itu baru mainannya anak Sultan, tak tanggung tanggung anak² Singa dijadikan hewan peliharaan.
Jue
Tak apa Jason banyak duit , Beribu keturunan makan tak habis jadi tak masalah kalau bela berpuluh singa .
Ririn Santi
Oalah...malah nambah singa 🦁 lagi
Ririn Santi
Aileen mmg beda, besok Nemu anak anjig yg imut, ternyata serigala😌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!