NovelToon NovelToon
Anak Tengah

Anak Tengah

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: destianawi

si anak tengah yang lahir di keluarga kecil perantauan, yang mulai memasuki remaja. Sebuah ikatan darah yang kuat antara seorang ayah dan anak gadisnya. Kisah masa lalu anak tengah terlalu banyak kejutan hingga ia mampu melewati sampai akhir cerita hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon destianawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pujian semu merah

Klara memberi respon diam dan hening setelah mendengarkan cerita awal mula perjodohan yang seharusnya terjadi, ia takjub dengan semua cerita mulai dari kepergian papahnya hingga hari ini ia duduk bersebelahan dengan yang katanya calon suami klara berikutnya. Gantara yang tak suka dengan respon klara segera menepikan kendaraannya dan membuka sabuk pengaman agar tidak terlalu jauh berjarak dengan wanitanya.

"Ra, plis jangan diam begini. Kamu marah padaku atau mungkin keluarga kita karena fakta ini? Ayo ra, bersuara! paling tidak berikan senyuman atau anggukan bahwa kau mendengar utuh ceritaku tadi." gantara memegang pundak klara sambil menatapnya.

"pak (klara sambil melepas tangan gantara yang menempel di pundaknya), saat ini bukan ku tak mendengar dan tak paham tapi kenapa kalian semua menutupi itu bertahun-tahun? lalu kenapa bapak datang kembali padaku setelah wanitamu mengkhianatimu? apakah aku hanya pilihan kedua bagi semua pria? tidak bisakah kalian kalau cinta padaku terus satu tuju padaku? hah!" klara terisak mengeluarkan semua keluhnya.

Reflek gantara memeluk klara agar sedikit tenang. Klara tidak mengkhianati sentuhan yang gantara berikan kalau tubuhnya lebih nyaman dengan pria di depannya dibanding saat dengan fabian dahulu. Sentuhan mereka berdua sebatas usapan rambut atau menenangkan seperti ini, tapi klara menyadari perbedaannya. Kali ini ia lebih tenang entah karena usapan atau umurnya kini yang sedikit dewasa dan luas memandang sebuah masalah.

"Gimana? sudah tenang? kamu gak usah jawab sekarang seperti apa keputusanmu berikutnya, hari ini cukup lunasi hutangmu saja untuk berkencan denganku seharian. Mari kita bersenang-senang siapa tahu setelah pulang nanti kamu mulai mencintaiku." ucap gantara sambil kembali melanjutkan perjalanan. Klara tidak sadar sebuah senyuman terukir diwajahnya mendengar gantara berbicara begitu.

"Pak tunggu sini sebentar yah! ada yang harus kubeli barang wanita sebelah situ." izin klara untuk memberi barang keperluannya. Gantara mencari toko yang ditunjuk klara tadi dan membuatnya tersenyum kecil melihat dari kejauhan. Tidak lama menunggu, akhirnya klara keluar dari toko mencari sosok gantara. Dari kejauhan ia melihat sosok pria matang yang sebelumnya sangat ia benci kini menjadi kagum dengan postur tubuhnya yang tinggi tegap serta berkarisma melebihi fabian.

"Beres.... ayo lanjut mau kemana kita sekarang pak?" klara datang sambil menepuk pundak tingginya untuk mengagetkan dan bertanya tujuan berikutnya.

"hmmm...mau ngagetin ceritanya? sayang wangimu sudah datang lebih dahulu hey anak kecil. Sudah beres belanjanya? warna apa kali ini yang kau pilih? hahaha.." ledek gantara karena tahu klara membeli pakaian privasinya.

"haisss.. diam yah orangtua ingin tahu saja urusan wanita yang jelas warna terang benderang bahkan bisa menyala saat kegelapan, hahaha ..." klara balik lemparkan lelucon konyolnya.

"Sebentar, memang ada yang seperti itu? kau yakin? aku jadi penasaran. Jika kamu jadi istriku pasti penuh kejutan dengan model pakaianmu."

"Sudah sudah gak usah manjang, sekarang mau kemana kita pak?"

"Tunggu, sebelum lanjut mulai hari ini jika tidak berada di kampus jangan panggil saya bapak, saya tidak suka! umurku tidak setua itu klara."

"Panggilan bapak kan tanda saya menghormati. kalau tidak mau lalu panggil apa?"

"Bebaslah, asal jangan panggilan layaknya murid dan gurunya! Mas saja atau sayang bolehlah kalau kau bersedia."

"wleeee ngarep ye!" ledek klara dengan menjulurkan lidahnya.

"Jangan manyun nanti wajah tampannya pudar. Ayo mas kita makan dulu saja setelah itu kita nonton bioskop yah ada film rame baru keluar." Pipi gantara merah baru kali ini dipuji klara bahkan dipegang lengan tangannya karena mengajak langsung berjalan menyelesaikan hutang hari ini.

1
Citlaly Alvarez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Blush✨☃️
Bikin nggak tidur!
Kei Kurono
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!