adelia kamila wanita berusia 23 tahun yang sudah menyandang status janda karena ditinggal suami yang baru satu jam menikahinya
kisah cintanya yang berakhir tragis saat baru sah menyandang status sebagai istri. dia bertekad untuk tidak lagi mengenal laki-laki lagi dalam hidupnya setelah apa yang menimpa dirinya
namun siapa sangka hujan badai telah berlalu kini munculah pelangi begitupun kisah cinta sejatinya datang
bermula pertemuan tak sengaja dengan niko sanjaya. siapa sangka adelia menemukan kembali rasa yang telah lama tak bertuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.3
flasback on
"ibu jangan tinggalkan adel bu, bu adel takut sendirian" tangis adel pecah kala melihat sang ibu terbujur kaku dihadapannya
"adel jangan begini nak kasihan ibumu berat langkahnya" pak zaki menggendong adel yang masih berusia sekitar tujuh tahun
suasana duka menyelimuti rumah adel. para tetangga dan juga saudara ikut menghantarkan kepergiannya sang ibu untuk terakhir kalinya
adel masih tetap menangis sesenggukan air matanya sudah hampit kering tapi dadanya masih terasa sesak
"sini mas biar mira yang gendong kasihan adelnya" ucap bu mira yng merupakan adik kandung dari ibu kinanti almarhum ibunya adelia
adel yang sering bertemu dengan tantenya itupun mau dibawa pupang dan dibujuk. bu mira sangat sayang pada adel hingga adel tak mau ditinggal pulang oleh tantenya
karena banyak tetangga yang menggosipkan akhirnya ibu dari pak zaki menjodohkan anaknya dan juga bu mira yang masih perawan diusia yang sudah cukup matang
awalnya pak zaki menolak dengan alasan tak bisa melupaka istrinya yang baru saja satu bulan meninggalkannya
namun melihat adel sangat dekat dengan tantenya pak zaki pun luluh dan mau menikahi adik dari almarhum istrinya
adel merasa sosok bu mira dapat menggantikan ibunya namun ternyata semua itu hanya sesaat. bu mira memang sudah mengincar pak zaki saat istrinya sudah sakit sakitan
bu mira membantu merawat sang kakak dan juga adel.untuk mencari perhatian kakak iparnya
tak lama berselang lahir lah adik adel yang dari bu mira. sejak saat itu perubahan pada ibu tirinya sekaligus tantenya sangat lah terlihat
terlebih setelah ibu dari pak zaki juga wafat. sikap bu mira bagaikan ibu tiri yang ada difilm
flasback off
adelia menuruti perintah ibunya meski seharusnya dia bekerja ditoko ayahnya. adel pernah mencoba melawan saat dirinya menginjak masa remaja
tapi bukannya pembelaan dari ayahnya yang didapat justru bu mira mengancam agar ayahnya mengusirnya jika berani melawan
adel yang saat itu belum tahu dunia luar karena hanya sekolah dan kuliah lah adel bisa keluar rumah
"ayo dek kakak antar" tanpa banyak kata adel menahan kesedihannya melihat baju yang dibelinya dengan hasil kerjanya kini orang lain yang memakainya
"maaf ya kak" adisti juga takut pada ibunya jadi tak berani membela kakaknya
"tak apa, ayo berangkat nanti telat" menangis pun tak akan bisa menghilangkan rasa sesak didada adel
dirinya hanya berharap suatu saat takdirnya akan berubah menjadi lebih baik
setelah mengantarakan adiknya ke salon kecantikan dan juga kesekolahnya adelia berangkat ke toko bunga untuk bekerja
adelia sudah mencoba melamar pekerjaan pada beberapa perusahaan tapi nyatanya sampai saat ini belum ada satupun panggilan yang diterimanya
"halo ayah, bibit bunganya sudah hampir habis adel yang kesana atau ada yang anter kesini yah" adel menghubungi ayahnya
"siang nanti ayah suruh orang untuk antar. kamu tetap disana saja jaga toko" ucap pak zaki
keluarga adel bukan orang yang kaya tapi juga orang yang kekurangan
"iya ayah, jangan lupa makan" ucap adel dan memutuskan panggilan telfonnya
hari ini toko cukup ramai dan datanglah sebuah mobil yang tidak terlalu mewah. keluarlah seorang wanita anggun dari mobil tersebut
"siang adelia bis bicara sebentar" ucap wanita paruh baya namun tetap cantik dengan balutan busana yang tergolong mahal
"tante! bisa ayo masuk kedalam saya buatkan minum dulu" ucap adel senang
"tidak perlu hanya sebentar saja, saya tidak masalah kamu mau menikah dengan rafa tapi kamu harus ikut dengan kami dan jangan berhubungan lagi dengan keluargamu apalagi bekerja ditempat seperti ini
"maaf gimana ya tante adel kurang paham" adel sedikit terkejut dengan penuturan dari calon mertuanya
"kalian langsung menikah saja dan tak ada resepsi. nanti semua saya yang biayain tapi setelahnya kamu harus berhenti dari pekerjaan yang kurang berkelas ini" perkataan ibu rafa menyayat hati adel
ingin rasanya adelia membalas perkataanya tapi masih dia tahan. rasa cintanya pada sang kekasih membuatnya rela berkorban
toh dirumah orang tuanya adel juga sudaj tak dianggap ada.
adel setuju jika nanti harus tinggal dirumah mertuanya dan mencari pekerjaan lainnya
satu minggu lagi waktu yang di inginkan ibu rafa. menurutnya buat apa mengulur waktu toh nanti akan menikah juga