NovelToon NovelToon
Mencintaimu Dalam DIAM

Mencintaimu Dalam DIAM

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Diam-Diam Cinta / Dijodohkan Orang Tua / Live/Variety Show
Popularitas:50k
Nilai: 4.7
Nama Author: Bilqies

Narin seorang mahasiswi yang lugu berumur 23 tahun,diam diam dia menyukai seorang mahasiswa yang populer dikampusnya.
Eric sosok mahasiswa yang dingin namun sangat di kagumi oleh seluruh mahasiswi dikampusnya karna ketampanan dan kecerdasan yang dimilikinya.

Namun setelah lulus hal yang tidak disangka oleh Narin adalah dia dijodohkan dengan laki laki yang dia sukai sejak dulu yaitu Eric.

Akankah Narin bisa mendapatkan cinta Eric yang sama sekali tidak mencintainya atau dia akan mengubur rasa cintanya itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Flashback On

Setelah kejadian di pesta beberapa hari yang lalu Andre diam diam selalu datang ke rumah Eric memantau dari luar pintu pagar, entah kenapa Andre merasa penasaran dengan sosok Narin apalagi saat di pesta dia menangkap ada hal yang aneh pada keduanya. hubungan antara Eric dan Narin seperti bukan layaknya suami istri pada umumnya.

Namun di sisi lain Eric pun mengetahui tingkah laku Andre yang sangat aneh dan mencurigakan. akhir akhir ini dia selalu mendapati mobil Andre yang terparkir di depan rumahnya saat dia pulang dari kantor, tapi anehnya saat mobil Eric masuk ke dalam pintu gerbang dengan cepat Andre langsung melajukan mobilnya dengan kencang seakan akan dirinya tidak ingin di ketahui keberadaanya oleh Eric.

Tebakan Eric pun semakin kuat jika Andre diam diam memiliki perasaan terhadap Narin tapi Andre tetap enggan untuk mengatakan sejujurnya. melihat sikap Andre seperti ini akhirnya Eric memutuskan untuk membatalkan kerja samanya dengan perusahaan Wijaya Group milik Andre, meskipun awalnya berat karena selama ini dia dan Andre hubungannya cukup baik tidak memiliki masalah apapun dan selama dia melakukan kerja sama dengan Andre tidak pernah sekalipun ada kendala dalam proyek yang mereka kerjakan semuanya selalu berjalan dengan lancar sesuai yang mereka inginkan.

Flashback Off

Tepat pukul 16.00 sore pekerjaan Eric sudah selesai dan dia segera keluar dari ruangannya menuju tempat dimana mobilnya yang sudah terparkir di depan halaman perusahaan. disana tampak Reno yang setia menunggunya dan dengan sigap Reno membukakan pintu mobil untuk Eric.

Beberapa menit kemudian mobil yang di naiki Eric pun sudah sampai di halaman rumahnya yang tampak luas dan terdapat bunga bunga di sekeliling taman bermekaran indah. tampak para maid dan Bi Asih yang sudah ada di depan pintu utama berdiri tegak menyambut kedatangannya.

"Selamat sore tuan." sapa para maid dan Bi Asih sopan.

"Hemm..."

Saat dia masuk, kedua matanya tampak menelisik ke segala arah mencari sosok yang akhir akhir ini selalu membuatnya sering emosi namun Eric tak mendapati sosok tersebut di dalam sekeliling rumahnya yang mewah dan megah itu.

"Kemana dia.... Tumben dia tidak menyambutku saat aku pulang dari kantor, biasanya dia selalu menungguku di ruang tengah sambil memainkan ponselnya." ucap Eric dalam hati.

"Apa dia marah padaku yang tak memberi izin untuknya pergi ke rumah kedua orang tuanya ?"

"Aaargh kenapa aku malah memikirkannya." batinnya sambil meraup kasar wajah tampan yang sangat terlihat lesu.

Nampak Bi Asih yang sedang masuk ke dalam rumah bersama maid lainnya. Bi Asih yang hendak mau masuk ke dalam dapur tiba tiba berhenti saat mendengar namanya di panggil.

"Bi Asih.... Narin kemana Bi ???" tanya nya sambil duduk di atas sofa ruang tengah.

"Non Narin pergi kerumah orang tuanya tuan." jawab Bi Asih.

Deg

"Shit.... ternyata dia sudah berani menentang ku." umpat Eric dengan wajah garangnya.

"Dia pikir siapa seenaknya saja main pergi dari rumah tanpa seizin ku. lihat saja nanti akan ku beri dia pelajaran, biar dia tahu apa akibatnya buat istri yang menentang suaminya." geram Eric sambil berjalan meninggalkan Bi Asih yang terdiam mematung mendengarkan umpatan tuannya.

Bi Asih yang melihat wajah garang dari tuannya merasa takut ditambah dengan semua umpatan tuan nya dia merasa bergidik ngeri membayangkannya seakan tuan nya ingin memakan mangsanya hidup hidup.

"Astaga ternyata non Narin belum minta izin ke tuan.... bagaimana ini jika nanti non Narin dapat hukuman lagi dari tuan, kasihan non Narin." batin Bi Asih dengan wajah sedih memikirkan nona nya.

Brakk

Pintu kamar di bukanya dengan sangat kasar dan menimbulkan suara yang begitu kencang memekikkan telinga. tampak seorang maid tidak sengaja lewat di depan kamar tuannya, dia habis membersihkan kamar yang di tempati Narin, tiba tiba dia terjingkat saat melewati kamar tuannya, dia melihat tuannya membuka kamar dengan sangat keras dan terlihat jelas bahwa tuannya saat ini sedang marah besar namun dia tidak tahu hal apa yang membuat tuannya bisa semarah itu. karena dia takut jika tuannya melihat dirinya yang sedang menguping dan dengan cepat dia langsung turun ke bawah.

Tiba di kamar, tampak Eric yang sangat begitu marah setelah tahu Narin pergi tanpa izin darinya dia rasa Narin sudah cukup berani menentangnya. Dia segera melepaskan jasnya dan membuangnya asal sama seperti tas yang dia bawa dia lempar kasar ke atas sofa.

Eric terlihat begitu emosi sekali tidak menyangka bahwa Narin bisa senekat ini. tiba tiba dia ingat dengan Andre yang beberapa hari lalu selalu memantau rumahnya dari luar pagar. Seketika, pikirannya pun tertuju kesana sampai sampai dia berpikir negatif pada Narin.

"Apa jangan jangan Narin meminta izin dariku tadi hanya sebuah alasan supaya dia diam diam bisa bertemu dengan Andre di luar sana ?"

"Aaargh.... Sialan kenapa juga aku harus memikirkannya sampai sejauh ini."

"Ada apa denganku ? kenapa aku harus semarah ini melihat Narin tak ada di rumah dan anehnya lagi kenapa juga aku punya pikiran dia bertemu dengan Andre di luar sana. Aaargh....." batinnya sambil mengacak ngacak rambutnya, Eric tampak frustasi sekali dengan kepergian Narin saat ini.

Dengan langkah gontai Eric segera masuk ke dalam kamar mandi untuk berendam, menenangkan pikirannya yang kacau itu akibat ulah Narin hari ini yang sudah berhasil membuatnya frustasi.

Setengah jam kemudian Eric yang sudah merasa segar dia keluar dari kamar mandi. Tampak Eric yang hanya memakai handuk dia lilitkan di pinggangnya dan rambut yang setengah basah membuatnya tampak terlihat tampan dan berkarisma.

Dia berjalan menuju ke walk in closet mengambil beberapa baju yang akan dia kenakan hari ini dan Eric berencana untuk pergi menjemput Narin ke rumah orang tuanya.

Tak memakan waktu yang lama untuk Eric bersiap siap, Eric terlihat sangat tampan sekali memakai kaos putih yang dipadu padankan dengan celana panjang yang berwarna hitam, jam tangan yang selalu melingkar di pergelangan tangannya dan tak lupa juga dia memakai sneakers putih yang jadi andalannya untuk dia pakai saat kegiatan casualnya. Setelah selesai dia langsung turun ke bawah dan segera masuk ke dalam mobilnya.

Di dalam mobil Reno tampak bingung melihat penampilan tuannya yang agak berbeda dari sebelumnya. Tumben sekali dia melihat tuannya berpakaian casual seperti ini karena selama dia jadi asisten pribadi Eric dia sama sekali tak pernah mendapati Eric berpakaian seperti ini. Karena memang dia kenal Eric juga belum terlalu lama dan soal Brenda pun Eric juga tidak tahu menahu tentang itu bahwa Brenda adalah kekasih tuannya.

"Kira kira tuan mau kemana ini yaa..." batin Reno sambil menjalankan kemudinya pelan.

Reno yang tampak bingung pun langsung memberanikan diri untuk bertanya pada tuannya tentang arah tujuan mereka sekarang.

"Mmm.... Tuan maaf sebenarnya kita mau kemana yaaa ?" Tanya Reno penuh hati hati takut tuannya marah karena sejak tadi dia lihat wajah tuannya tampak tak bersahabat.

"Kita kerumah orang tua Narin sekarang." ketus Eric sambil sibuk memegang ponselnya.

"Baik tuan." jawab Reno mengangguk.

.

.

1
Kikan Dwi
3 🐠🐋🐟 buat Eric
Kikan Dwi
Kalau gak di cari gak akan pulang
Kikan Dwi
sukurin syndrom couvid
Kikan Dwi
Astaga
Miyatun Nasa
2🌹🌹buatmu
Miyatun Nasa
nah, hajar terus , biar Eric aja yg sengsara
Miyatun Nasa
iuuuhhh
Miyatun Nasa
astojim , kok JD aku yg flasback sih OMG . error bener otakku
Miyatun Nasa
ya ampun. aku dari td bingung. ini versi flasback rupanya.
Elok Oren
percaya, walaupun aku belum menikah tapi aku percaya kalau suami istri ada ikatan batin. kalau suami selingkuh aja terasa, apalagi suami gak ada duit, terasa kali pun. 🤭🤣🤣🤣
Kikan Dwi: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Elok Oren
tuh kan, hati kalian udah saling terhubung. lama kali pun bersatunya. hahahaha gak sabar aku tuh
Elok Oren
gak ada yang mau ngasih tau papa Eric tentang keadaan Eric sekarang
Elok Oren
penyakit orang kaya
Elok Oren
kok aku pulak yang jadi lapar 🤭🤣
Elok Oren
kenapa Eric gak pernah tau Brenda bermain belakang dengan Leon.
Elok Oren: gak, Eric pura2 bodoh aja
Kikan Dwi: kan Eric bodoh, kamu gak tau kak?
total 2 replies
Lukalama
Emosiku teraduk-aduk baca kisah cinta dalam diam..., ceritanya mantap Thor...👍🏻👍🏻👍🏻
AbiManyu
bisa gak sih ric tanyain baek" maen banting hp.. nyakitin hati narin..
Lukalama
kubaca sampai sini dulu, /Rose//Rose/meluncur...
Lukalama
tatapan cinta yang menggelora.../Facepalm/
AbiManyu
wahh bakal ada perang dingin lagi nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!