NovelToon NovelToon
Suamiku Adalah Musuhku

Suamiku Adalah Musuhku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Harem
Popularitas:10k
Nilai: 5
Nama Author: simmersunshine07

Ketika dua orang bertemu dalam sebuah aplikasi kencan dan akhirnya terlibat dalam sebuah pernikahan yang sama sekali tidak di sangka-sangka bahkan tak direncanakan sebelumnya sehingga membuat keduanya terjebak dalam situasi yang rumit. Axel dan Summer sama-sama memiliki masalah yang sama. Keharusan mereka melakukan pernikahan tersebut adalah atas desakan orang tua masing-masing. Akankah mereka terlibat cinta lokasi? mungkinkah kebencian berubah menjadi cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simmersunshine07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berada Di Tempat Asing

Pagi itu Summer dikejutkan dengan beberapa hal yang membuat dirinya tampak penuh pertanyaan dalam benaknya. Ia terbangun di atas tempat tidur Axel. Summer berpikir apakah mungkin dia telah melakukan hal yang tidak terduga semalam. Summer hanya mengingat bahwa semalam ia tertidur di atas sofa.

“ Apakah aku tidur sambil jalan? Mengapa aku ada di tempat tidur? Dimana Axel? Apakah aku tidur bersama dengannya?“ Kata Summer sambil celingukan.

Dengan masih mengenakan piyama kebesaran Summer keluar dari kamar Axel dan mencoba mencari keberadaan Axel. Summer sama sekali tidak tahu mengenai denah rumah ini, dimana kamar orang tuanya, dimana kamar tamu, dimana ruang makannya, dimana dapurnya, entah berapa banyak ruangan yang ada di rumah ini Summer sama sekali tidak mengetahuinya. Sampai pada akhirnya ia tiba di ruang makan dimana saat itu ia melihat ada ayah dan ibunya Axel. 

Summer hendak pergi diam-diam namun mereka menangkap keberadaannya. Ibunya Axel langsung memanggilnya untuk ikut sarapan bersama.

“ Summer, Bunda pikir kamu belum bangun.Tunggu, apakah kamu mengenakan baju Axel, apa Axel tidak memberikan kamu baju?" Ucap ibunya Axel dengan sangat lembut bertanya pada Summer.

“ I- Iya bibi.“ Jawab Summer sedikit gugup.

“ Jangan panggil bibi dong, panggil bunda aja. Kamu kan sudah jadi menantu di sini." Ujar ibunya Axel. Summer pun hanya tersenyum lalu duduk di meja makan.

Summer melihat ayahnya Axel seperti tidak terlihat senang dengan kedatangannya. Wajahnya begitu serius bahkan terlihat seperti orang yang sedang marah. Dan Summer menyadari sifat itu ia turunkan kepada anaknya yaitu Axel. suasana terasa canggung, bahkan beberapa kali Summer hanya tersenyum menatap ke arah ibu mertuanya. Summer masih belum melihat Axel dimana pun, Ia lalu bertanya kepada ibunya Axel.

“ Tante, eh maksudku Bunda, Axel kemana ya? Aku belum melihat nya sejak pagi." Tanya Summer.

“ Dia sudah ke kantor pagi-pagi sekali, dia bilang sih ada urusan penting." Jelas ibu mertuanya.

“ Ah, begitu rupanya." Sahut Summer.

" Ada apa? Apakah dia tidak meninggalkan pesan? Atau lupa menciummu di pagi hari?“ Tanya ibu mertuanya lagi seraya tertawa kecil.

“ Tidak tidak, aku hanya bertanya saja." Jawab Summer terlihat malu-malu. 

Ayahnya Axel hanya terlihat seperti pendengar, tak ada sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Saat Summer dan ibu mertuanya sedang bergurau, ayah mertuanya hanya berdehem dan mengatakan bahwa dia sudah selesai sarapan dan akan pergi ke kantor. Ibunya Axel langsung bangkit berdiri dan mengatakan kepada Summer untuk meneruskan sarapan sedangkan beliau akan mengantar suaminya sampai mobil. Summer pun mengangguk. 

Summer kembali memikirkan bagaimana cara dia bisa sampai di tempat tidur Axel,

" Apakah mungkin tanpa sadar aku bertukar tempat dengan Axel? Atau–" Tiba-tiba saja terlintas dalam benak Summer hal-hal vulgar yang mungkin ia lakukan bersama Axel yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. yang tidak pernah ku bayangkan sebelumnya.

" Mungkinkah semalam aku dan dia melakukan– Aaaarrghh ... Tidaaak" Summer tiba-tiba berteriak sehingga membuat para pelayan datang menghampirinya.

" Ada apa nyonya? Apakah makanannya kurang enak? Atau ada serangga?" Satu persatu pelayan bertanya pada Summer.

" Ha? Ti-Tidak, bukan apa-apa. Kalian bisa kembali bekerja.

Summer sempat berpikir apakah ia bercinta semalam dengan Axel. Tapi melihat pakaiannya yang masih lengkap sepertinya tidak terjadi apa-apa di antara mereka semalam. 

Setelah sarapan, Summer hendak kembali ke kamar. Nahasnya ia lupa kemana jalan yang harus di tuju. Lalu seorang pelayan lewat di depannya sehingga ia langsung bertanya kepadanya. Summer bertanya dimana kamar Axel, namun ketika Summer menanyakan hal tersebut, pelayan itu hanya tertawa sambil menutup mulutnya. 

“ Mengapa kau tertawa? Apakah ada yang lucu?" Tanya Summer heran.

" Tidak nyonya, mohon maaf. Hanya saja saya teringat pada saat pertama kali datang kesini. Saya juga sama bingungnya seperti nyonya." Jelas pelayan tersebut.

“ Baiklah baiklah, cepat tunjukan dimana kamar Axel." Tanya Summer lagi. Kemudian pelayan itu mengantar Summer sampai ke kamar Axel.

Summer mengambil ponselnya yang saat itu tergeletak di atas meja. Ia pun memeriksanya apakah ada pesan atau panggilan tak terjawab di ponselnya. Sejauh ini Summer hanya menemukan beberapa pesan dan panggilan tak terjawab dari ibunya.

" Aku rasa ibu merasa penasaran dengan kehidupan ku setelah menikah. Aku coba menghubunginya deh kalau begitu. barangkali dia merasa khawatir dengan ku." Ucap Summer berbicara sendiri.

“ Halo bu. “ kata ku dari balik panggilan.

“ Halo nak, mengapa baru menghubungi ibu? Apakah kau sedang berada di rumah Axel? Atau kau lagi bulan madu? Apakah kau baik-baik saja? Apa kau sudah sarapan?" Ibunya Summer bertanya tanpa henti.

“ Wow, wow, santai bu. Satu-satu kalau bertanya. Aku baik-baik saja. Dan saat ini aku berada di rumah orang tuanya Axel.“ Summer menjelaskan. Ibunya Summer hanya tertawa dan terdengar begitu bahagia. 

Ketika mereka mulai asik berbincang, lagi lagi Summer berdebat dengan ibunya karena membicarakan masalah tentang kehidupan baru yang Summer jalani saat ini. Tanpa segan, ibunya bertanya kepadanya apakah ia sudah membuatkannya seorang cucu. Sontak Summer terkejut mendengarnya dan tanpa sadar membentak ibunya.

“ Bu, apakah tidak cukup dengan aku menikah sesuai keinginan ibu? Sekarang ibu meminta seorang anak dari ku. Pantas saja Hakim lebih memilih menghabiskan waktu di luar negeri karena hidup dalam tekanan seperti ini sangat tidak enak.“ Summer berkata dengan nada kesal kepada ibunya lalu mengakhiri panggilan lebih dulu. 

Entahlah apakah ia akan disebut anak durhaka atau tidak. Namun ia sudah mulai jengah. Karena ibunya, ia terpaksa menikah, dan karena itu pula akhirnya ia berakhir di tempat asing ini bersama orang yang sama sekali tidak dia cintai. Hubungan yang berlandaskan kontrak semata. Bahkan Summer merasa tidak terlalu diuntungkan dalam hal ini. Ia lakukan semua semata-mata hanya demi ibunya, akan tetapi ibunya kembali menekan untuk memiliki seorang anak.

" Andai saja aku bisa memutar waktu kembali." Keluh Summer.

***

Summer hanya tertidur seharian dan tidak melakukan apa-apa. Ia sendiri tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Semua sudah di urus oleh pelayan. Dan tanpa ia sadari hari sudah kembali malam. Summer memutuskan untuk pergi mandi, kebetulan ibu mertuanya membelikannya beberapa setelan dan diantar oleh pelayan ke kamarnya.

Ibunya Axel sangat begitu memperhatikan kebutuhan Summer. Bahkan Summer sama sekali tidak membawa barang-barangnya kecuali ponsel, laptop dan dompet. Sampai skincare dan pakaian dalam di sediakan semua oleh ibunya Axel. Jika membicarakan pakaian dalam, Summer sempat merasa bahwa selera ibu mertuanya sangatlah vulgar. Bahkan ia sendiri tidak pernah memiliki pakaian dalam dengan motif renda-renda, dan kini ia memakainya karena pemberian ibu mertuanya.

Bahkan ibunya Axel mengatakan kepada Summer bahwa putranya sangat menyukai wanita yang berpakaian seksi sehingga dia menyuruh Summer untuk memakai baju tidur yang sedikit terbuka dan tidak menggunakan piyama tertutup sebagai baju tidur. 

Malam ini Summer terpaksa mengenakan pakaian tersebut, namun bukan karena ingin menggoda Axel, hanya saja ia tidak memiliki pakaian lain untuk di kenakan. Saat Summer sedang membaca sebuah buku yang ia temukan di lemari buku Axel, terdengar suara seseorang membuka pintu.

1
Bilqies
kasihan banget summer yang di turunin di pinggir jalan tanpa bawa ponsel pula....
dasar Axel jahat banget siiih 😡😡😡
aku doain luu bakalan bucin akut sama summer yaaah
Bilqies
aku mampir lagi Thor /Smile/
icha_ajah
asli dah, related banget sama realita kehidupan
icha_ajah
ngebet amat baaang /Grin/
icha_ajah
hahahaha om om genit dong /Facepalm/
icha_ajah
baru bab 1 keren banget
Danuis
keren asli ni cerita walaupun baru baca beberapa bab. rekomen nih cerita
Danuis
kaya emak emak jaman dulu nih begini /Hey/
Danuis
anjay nyari pacar kaya nyari tahu bulat /Facepalm/
cell
ngakak bagian ini
Bilqies
mampir kaak ku beri 🌹 untuk mu thor...
Ayl da
bagus
SkyCloud
aw aw aw
SkyCloud
Hakim ni macam kakak protective kali lah
Bilqies
sampai disini dulu yaa kak bacanya...
jangan lupa mampir juga di karyaku dengan baca yang benar yaaa tidak asal scroll dan like 🙏🙏🙏
Bilqies
kasihan summer dia serba salah di posisinya sekarang ..
jadi greget ngeliat si Axel yang selalu memaksakan kehendaknya tanpa bertanya dulu ke summer /Awkward//Awkward/
Bilqies
aku mampir lagi kak....

satu 🌹 untukmu semangat terus yaaa...
simmersunshine07
terimakasih bilqies
Bilqies
bagus ceritanya thor, keren ❤️
Bilqies
aku mampir lagi Thor...
aku kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!