Ini adalah kisah seorang manusia..
Bukan..
Dahulu dia adalah Manusia yang telah mencapai puncak tertinggi kehidupan,
lalu mendapatkan kekuatan sang Dewa Matahari yang sangat diangungkan oleh manusia,..
Namun karena kekalahannya dalam Perang Surgawi, dia terbunuh dan jasadnya dibuang ke bumi.
Antares, ini adalah kisah pembalasan dendam sang dewa matahari kepada para dewa yang telah membunuhnya.
Bagaimanakah cara Antares memulihkan kekuatannya dan kembali menuju dunia para dewa untuk membalaskan dendamnya?
Ikuti Novel ini untuk mencari tahu kelanjutannya!
Untuk sistem power disini saya tidak mengikuti yang orang-orang pakai pada biasanya..
Bukan Qi namun Ki, merupakan energi yang berada dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tubuh manusia..
Dengan tekun berkultivasi serta menyerap banyak Ki (energi) alam, seseorang mampu meningkatkan kesadarannya hingga mencapai keagungan Surgawi!
Selamat membaca^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon urizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Antares & Apollo vs Hajun & Horus ! Invasi para Dewa (7)
War zone : The Oasis of Life.. (Horus)
(zona perang : Oasis kehidupan)
War zone : hierarchy of divine light.. (Antares)
(zona perang : hirarki cahaya ilahi)
*BUURRSSSTT
Benturan Zona perang antara Horus dan Antares terjadi dengan sangat dahsyat.
tabrakan dan gesekan Ki mereka terpancar sangat jauh hingga masyarakat Shina yang berada di wilayah perbatasan dapat melihat dan merasakan peperangan zone milik mereka.
zona berwarna kuning keemasan berusaha melahap zona berwarna biru kehitaman, begitu pula sebaliknya.
Mereka masih sama -sama enggan melepaskan dan membiarkan salah satu diantaranya memenangkan peperangan zone.
Sebab War Zone adalah Jurus yang sangat krusial.
Jika kita kalah dalam beradu zone dan dipaksa masuk ke wilayah zone musuh, maka musuh akan memiliki keuntungan mutlak atas kita diwilayah mereka.
"Tcih.. Keras kepala sekali kau helios!!" ucap Horus sambil berusaha tetap mempertahankan Zone miliknya.
"HAHAHA!! Hebat juga kau pria burung!!" balas Antares.
*SPLASSHH!!!
Karena kekuatan mereka yang seimbang zone mereka pecah dan tidak ada yang menang/kalah.
"cih.. malah imbang ya.." ucap Antares.
"kalau begitu.."
*swuush...
Horus menciptakan pedang dari kumpulan angin yang berputar sangat kencang.
"mari beradu pedang, helios.. Jika kau kalah maka kembalikan seluruh kekuatanmu padaku!" ucap Horus.
"Lalu jika aku menang?" tanya Antares.
"akan ku berikan mataku yang satunya, dengan begitu sempurnalah penglihatan ilahimu." balas Horus.
"baiklah, penawaran yang menarik.."
*Siinng!!
Antares mengeluarkan Phalosa sword miliknya.
"let's get started... shall we?"
"come."
*SWOOOSHHH!!!
*BUURSSSTT
Antares berlari dengan cepat dan melayangkan tebasan pedangnya pada Horus, namun Horus dengan mudah menangkis serangan itu.
Ini adalah pertarungan 2 orang pemilik mata ilahi, siapa yang bisa menggunakannya lebih baik maka dialah yang menang!
*Set!!
Antares kembali menjaga jaraknya.
*SWINGG!!
*BOOOM!!!!
Horus menebaskan angin pada Antares dari kejauhan.
Angin itu semakin cepat dan membesar mendekati Antares.
*Sett!!
kembali Antares mampu menghindari serangan itu berkat mata ilahinya.
*SWOOSH!!!
Mereka berdua sama-sama berlari mendekati satu dengan yang lainnya.
*SLASHH!!
*JBOOMMM!!!
pergesekan antara pedang mereka menciptakan dengungan yang keras dan aura Ki mereka terpancar keluar.
*Slashh!! Slashh!! Slashh!!
*ting!! Ting!!
Mereka masih terus beradu ilmu berpedangnya.
*BOOM!!!
Semakin lama mereka beradu pedang, Antares merasa semakin terpojok.
Horus memiliki Ilmu berpedang yang sangat luar biasa, ditambah pengalaman bertarungnya membuat Antares sulit untuk mengikuti ritme pertarungan yang Horus buat.
"huh... Sial, pria burung itu ahli pedang." gumam Antares dalam hatinya.
*set!!
Belum sempat siap, Horus sudah berada didepan Antares dan melayangkan tebasan anginnya.
*SLASHH!!!
Tidak sempat menghindari serangan itu secara sempurna, Antares harus mendapatkan luka dimata kirinya.
"AARKHH!!!" Teriak antares kesakitan.
*Set!!
Antares menjauh, berusaha menjaga jarak.
"sial!! Mataku tertebas olehnya! Dia benar benar pintar mencari titik buta dan kelemahan mata ilahiku!" gumam Antares dalam hatinya.
*tap tap..
Horus berjalan mendekati Antares.
"sekarang kita hanya memiliki satu mata.. Siapa yang menang maka matanya akan lengkap kembali.." ucap Horus.
*SWOOOSHH!!!
*SLASHH!! SLASHH!! SLASH!!!
*ting ting ting!!
Horus tidak memberi ruang bagi Antares untuk beristirahat, ia terus melayangkan tebasannya pada titik-titik vital yang tidak bisa Antares lihat.
"sial!! Aku ga akan bisa mengalahkannya jika murni beradu pedang! Maafkan aku Horus.. Aku akan menodai kesucian pertempuran kita." ucap Antares dalam hatinya.
War Mode : sunset.
Kegelapan yang sangat pekat melingkupi tubuh Antares.
Eclipse..
Kegelapan itu menyebar dan menutupi Area pertarungan Antares dan Horus.
"HUH?!!"
Seketika Horus kaget karena dirinya tidak bisa melihat apapun didalam kegelapan itu.
"Sial!! Helios! kau menodai pertarungan suci kita!!" teriak Horus.
"Maafkan aku Horus, tapi aku tidak boleh mati dulu.."
Fatamorgana..
Tiba-tiba dari dalam kegelapan itu muncul suara decitan yang sangat keras seolah bom yang menunggu waktu untuk meledak.
"HEI!! BUNYI APA INI HELIOS!? CEPAT KELUARKAN AKU!!" ucap Horus.
"Matilah didalam kegelapan Horus.."
*kraaakkk!!!
*BOOOOOMMMM!!!!
Kegelapan itu berubah menjadi ledakan yang sangat dahsyat , Horus yang terjebak didalamnya terpaksa harus menerima daya ledaknya.
Tepat setelah ledakan itu berakhir ternyata tubuh Horus masih bisa bertahan namun dalam keadaan kritis.
tepat sebelum ledakan terjadi, antares sudah mengambil mata ilahi milik horus.
Dan kini dalam keadaan tubuh yang mengenaskan, Horus tidak dapat melihat dunia.
"Wah wah.. masih bisa hidup ya?" tanya Antares.
"Kau adalah yang terburuk.. Helios." balas Horus dengan terbatah-batah.
"Mari kita akhiri penderitaanmu."
*Jleb!!
Antares menusukkan pedang Phalosanya tepat ke arah jantung Horus.
Dengan begini lenyaplah Horus, dan kemenangan diraih oleh Antares.
"hm.. jadi ini adalah mata horus.. menyatukannya dengan milikku maka sempurnalah sudah mata ilahi.."
Tanpa pikir panjang Antares langsung memasangkan mata ilahi milik horus kedalam lubang matanya.
*SHININGG!!
sekarang kedua mata ilahi telah menyatu, cahaya keluar dari kedua mata Antares.
"AAARRGHH!!"
Rasa sakit yang luar biasa menimpa Antares seiring penyatuan mata ilahinya, jika dideskripsikan matanya seolah ditusuk oleh 1000 jarum besi secara bersamaan.
*whoosh!!!
Rasa sakit itu menghilang secara perlahan..
Antares membuka matanya..
Kedua matanya berubah, Kini Antares mampu melihat segalanya. Begitu banyak informasi masuk kedalam otaknya akibat penglihatan ilahi itu.
"gawat.. HAHAHA! Mata ini sungguh luar biasa!!" ucap Antares sambil tersenyum.
Tapi sayangnya mata milik Antares tidak bisa di non-aktifkan.. Mata ilahinya akan terus aktif namun kali ini tidak perlu menggunakan Ki. Mengapa?
Karena matanya sudah dianggap seperti anggota tubuh normal.. Misal seseorang bernafas menggunakan hidungnya, ia tidak perlu menggunakan ki untuk bernafas bukan? Sama halnya dengan mata ilahi milik Antares saat ini, Penglihatan Ilahinya dianggap sebagai aktivitas tubuh yang normal sehingga tidak memerlukan penggunaan Ki.
"oh iya bagaimana keadaan Apollo ya.."
Sekilas Antares dapat melihat kondisi Apollo dari jarak yang sangat jauh.
Disana sudah terbaring Hajun di bawah tanah dengan tubuh setengah hancur dan Apollo berdiri diatasnya sambil mengarahkan busurnya pada wajah Hajun.
Antares langsung datang dan menghampiri Apollo.
"Apollo! Kau menang?" tanya Antares.
"hehe.. Lihatlah ini, Hajun sedang terbaring dibawah kakiku.." balas Apollo.
"Antares.. Mata itu.. Apakah artinya.. Kau berhasil mengalahkan horus?" tanya Apollo.
"benar, kini penglihatan ilahiku sudah sempurna.. Namun aku masih harus banyak belajar mengendalikannya.." balas Antares.
"tcih.. Horus sialan itu kalah juga ya.. Sepertinya dewa kuno macam aku dan dia memang sudah tidak relavan dengan zaman ini.. HAHA! Cepat bunuh aku Apollo, Sekali lagi aku berterimakasih karena kau telah mau merawat dan membesarkan Vidar.. Ucapkan rasa sayangku padanya jika bertemu ya?" ucap Hajun.
"akan ku sampaikan, sekarang beristirahatlah dengan tenang Hajun."
*JBOOMMM!!!
Apollo menembakkan anak panah ilahinya ke arah wajah Hajun hingga hancur berkeping-keping.
"Bagaimana caramu mengalahkannya Apollo?" tanya Antares penasaran.
"ya begitulah.. rahasia hehe." balas Apollo.
"pasti ada yang kau sembunyikan ya?" lanjut Antares.
"tidak ada kok.. Eh ada dikit doang.." Balas Apollo sambil tersenyum.
Mereka pun pergi bersama menuju Area pertarungan teman yang lain.
Selanjutnya : pertarungan sengit Thanatos melawan Baldur !
Komik berbeda dengan Novel. Kalau komik karena ada visualnya jadi tidak perlu deskripsi tapi Novel berbeda harus ada deskripsi.
"Tumbuhlah dengan indah, wahai bunga-bungaku," ucap Antares lalu tersenyum.
Pakai dialog tag biar tahu siapa yg berbicara.
Jadi jatohnya kaya komik gtu bukan Novel.
Klw Novel itu dinarasikan contoh 'Di suatu tempat—Tepatnya di wilayah anu beberapa manusia tengah berkumpul untuk membahas' Kaya gitu.
Bukannya Tempat A jam sekian udah aja gitu.