NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

"Iya pernikahan gue dadakan, Jadinya gue enggak sempat cerita sama elu!" Ucap Raya

"Selamet ya, Gue turut berbahagia mendengarkannya!"

Ketika Andini dan Raya tampak asik mengobrol disana, Tiba-tiba terlibat Maryam berjalan ke arah mereka.

"Ray, Gue lupa kasih tahu elu kalau gue tadi kesini sama bi Maryam! Tadi beliau saat sampai sini izin ke toilet dulu!" Ungkap Andini.

"Elu ketemu mama gue dimana Din?"

"Tadi dijalan, Katanya mau ketemu elu! Makanya gue ajak kesini!"

Andini sebenarnya ingin bertanya pada Raya prihal Raya yang tak mau mengakui mamanya itu, Namun Maryam sempat berpesan pada Andini agar tak mengungkit hal itu pada Raya.

"Din, Gue terima kasih sama elu karena sudah mau mengantar mama gue kesini!" Ucap Raya.

Andini yang melihat sikap Raya pada mamanya itu menjadi tampak kebingungan.

"Kok yang bi Maryam katakan, Berbeda dengan kenyataannya!" Andini membatin.

Sementara Raya yang melihat wanita itu berada dirumahnya merasa tak nyaman dengan kehadiran mamanya itu disana. Meski Raya sebenarnya tak menyukai wanita itu, Tetapi dia berusaha untuk bersikap baik pada wanita itu di depan Andini.

"Mama kok enggak mengabari Raya sih kalau mau kesini!"

"Mama kangen kamu nak, Makanya mama menyusulmu kesini!"

"Ya sudah, Mama pasti capek kan! Mama istirahat didalam gih!" Ucap Raya dengan pelan.

Lalu Raya pun tampak mengantarkan mamanya itu ke sebuah kamar kosong yang ada dirumahnya itu. Seusai Raya mengantarkan mamanya itu, Ia pun kembali ke ruang tengah untuk menemui Andini disana.

"Le, Gue sampai lupa menawarkan elu minuman. Elu mau minum apa?" Tanya Raya

"Enggak usah repot-repot Ray, Gue buru-buru nih mau kuliah!"

"Elu kan baru saja datang, Masak sudah mau pergi!"

"Gue ada jam kuliah pagi ini, Lain kali saja ya gue kesini lagi!"

"Ya sudah deh kalau begitu!"

"Gue pamit ya Ray!"

"Gue antar ke depan!"

Setelah itu, Raya pun mengantarkan Andini ke depan. Seusai mengantarkan Andini ke depan, Raya pun terlihat berjalan ke kamar mamanya itu.

"Enak sekali ya anda itu tidur-tiduran disana!" Terdengar teriakan Raya pada wanita paruh baya itu.

"Mama capek Ray, Makanya mama istirahat sebentar!"

"Enggak ada istirahat-istirahat, Cepat bangun terus bersihkan rumah ini! Oh iya satu lagi, Kamar kamu pindah ke gudang belakang!" Perintah Raya.

"Baik nak,"

Maryam seketika meneteskan air matanyanya, Wanita paruh baya itu takkan menyangka jika anak satu-satunya itu tega memperlakukannya seperti itu.

Akan tetapi, Meski di perlakukan tidak baik oleh sang anak, Maryam tak sedikit pun membenci anaknya itu, Maryam selalu mendoakan anaknya itu agar selalu bahagia.

Setelah itu, Wanita paruh baya itu pun memindahkan barang-barangnya ke gudang belakang. Seusai memindahkan barang-barangnya, Maryam pun langsung menyapu di halaman depan rumah.

Ketika Maryam tampak menyapu disana, Tiba-tiba terlihat Rido datang kesana. Rido yang tampak baru datang itu, Tampak kaget melihat Maryam berada disana.

"Bukankah ibu yang waktu itu kerja di butik!" Ucap Rido.

"Iya nak, Ibu dipecat dari butik  makanya kerja disini!"

Maryam terpaksa berbohong pada Rido dengan mengatakan dia bekerja disana. Wanita paruh baya itu tak mau anaknya mendapat masalah jika dia jujur pada calon menantunya itu.

Setelah Maryam sempat mengobrol dengan calon menantunya itu, Wanita paruh baya itu pun langsung melanjutkan pekerjaannya yang belum usai.

Sementara Rido, Langsung masuk ke dalam untuk menemui Raya disana.

"Sayang, Kok kamu enggak bilang-bilang kalau ada pembantu baru dirumah ini!" Ucap Rido yang baru datang.

"Apa dia enggak becus bekerja, Biar aku langsung pecat!" Ucap Raya dengan santainya

"Jangan dipecat, Kan kasihan! Oh iya, Kok bisa dia kerja disini!" Ucap Rido.

"Tadi dia kesini untuk ngemis-ngemis, Makanya aku suruh saja dia bekerja disini!" Dusta Raya

"Kamu baik banget sih sayang, Mas semakin cinta deh sama kamu!" Rido tampak memeluk calon isterinya itu.

"Oh iya mas, Bagaimana dengan persiapan pernikahan kita?"

"Semuanya sudah beres, Gedung yang akan dipakai juga sudah siap!"

"Kamu hebat sayang, Menyiapkan semuanya dengan sangat cepat!"

************

Di tempat berbeda, Terlihat Andini tengah duduk dikantin kampus bersama kedua sahabatnya itu.

Kedua sahabat Andini tampak makanan dengan lahapnya di kantin itu, Sementara Andini hanya menonton makanan tersebut.

Risti yang melihat sahabatnya itu hanya menonton makanan tersebut, Langsung menatap ke arah sahabatnya itu.

"Din, Kok makanannya di tonton saja!"Ucap Risti

"Gue enggak nafsu makan Ris,"

"Ada masalah lagi sama suami lu!"

"Iya Ris, Sekarang gue benar-benar merasa jika mas Rido itu sudah berubah!"

"Elu yang sabar ya sayang, Mungkin ini hanya ujian pernikahan elu!"

Ketika Risti tampak menenangkan sahabatnya itu, Tiba-tiba Evi menyeletuk.

"Elu jangan diam saja Din, Elu cari tahu dong kebenarannya! Siapa tahu suami elu selingkuh sama sepupu elu!" Celetuk Evi.

"Cempreng, Bisa enggak elu enggak omongan elu sedikit dijaga!"

"Lah.....yang gue omongin benar kan!"

"Cempreng.....Elu bisa berhenti bicara enggak!" Teriak Risti.

"Mungkin yang dibicarakan Evi benar, Mungkin gue harus cari tahu!"

"Gue akan bantu elu menyelidiki suami elu tuh!" Kata Risti.

"Gue juga ikut!" Ucap Evi.

"Makasih ya, Kalian memang sahabat gue yang terbaik!"

Setelah itu, Ketiganya mulai menyelidiki dari perusahaaan Rido. Orang pertama yang merek temui disana adalah Bima.

Pria yang biasa di panggil Bima itu benar-benar kaget melihat tiga bidadari itu muncul tiba-tiba di hadapannya.

"Mas Bima, Kita perlu bicara!" Ucap Risti pada kekasihnya itu.

"Bicara apa sih sayang, Ini jam kerja loh!"

"Gue enggak perduli, Ini jam kerja atau bukan yang jelas gue mau bicara sekarang!" Ucap Risti dengan tegasnya.

"Baiklah, Kita bicara di cafe seberang!"

Setelah itu, Mereka tampak berjalan ke cafe seberang untuk berbicara serius dengan disana. Sesampainya dicafe itu, Risti langsung mengintrogasi Bima.

"Mas Bima, Elu tahu sesuatu enggak teman dekat Rido!" Ucap Risti tiba-tiba.

"Kalau masalah itu gue enggak tahu!"

"Elu benar-benar enggak tahu, Atau enggak mau kasih tau!" Risti menatap kekasihnya itu dengan tatapan penuh curiga.

"Gue benar-benar enggak tahu, Apa untungnya sih gue bohong!" Kata Bima.

"Awas aja kalau mas Bima ketahuan bohong, Gue enggak kan mau bertemu dengan mas Bima lagi!" Ancam Risti.

Karena Bima tak mau jujur juga, Sehingga ketiganya pun memutuskan untuk pulang. Di perjalanan pulang, Evi tampak berbicara dengan Risti.

"Gue masih enggak percaya dengan omongan kekasih elu itu!"

"Jadi elu mau bilang mas Bima berbohong!" Risti tampak emosi.

"Enggak menutup kemungkinan kalau dia memang lagi berbohong!"

"Kalau itu terjadi, Gue enggak akan pernah memaafkan mas Bima!"

"Bagaimana kalau kita selidiki kekasih elu juga!"Usul Evi.

"Boleh juga, Kita ikuti mas Bima!" Kata Risti.

Karena mereka berencana untuk menyelidiki Bima juga, Ketiga sahabat itu pun mengurungkan niatnya untuk pulang. Ketiganya itu tampak kembali ke perusahaan tempat Bima bekerja, Untuk mengawasi pergerakan Bima dan juga Rido disana.

Mereka mengawasi pergerakan dua pria itu dari kejauhan, Ketika ketiganya tampak duduk mengawasi pergerakan dua pria itu, Tiba-tiba Evi merasakan sakit perut yang super dahsyat sehingga Evi berulangkali mengeluarkan gas.

"Eh cempreng, Elu kentut ya!" Ucap Risti yang berada dibelakang Evi.

"Gue sakit perut, Jadi keluar deh gasnya!" Ucap Evi dengan santainya.

"Elu benar-benar enggak tahu tempat mengeluarkan gas apa!" Risti tampak kesal dengan perbuatan Evi itu.

"Namanya juga sakit perut, Makanya keluar begitu saja! Elu juga salah sendiri duduk dibelakang gue!"

Evi yang salah tetapi malah balik menyalahkan Risti.

1
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Aprilian Rasya43871609
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!