NovelToon NovelToon
Slice Of Life

Slice Of Life

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Single Mom / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:52.7k
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Slice Of Life berkisah tentang sepotong kehidupan yang dialami oleh tiga orang perempuan yang berbeda usianya serta dunianya.

Mereka lalu bertemu tanpa sengaja di sebuah aplikasi pertemanan karena suatu postingan viral di media sosial.

Menjadikan ketiganya lalu menjalin sebuah persahabatan yang unik.

Apakah mereka akan sanggup terus mempertahankan persahabatan mereka dengan problema serta konflik yang mereka hadapi masing-masing ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Rose Yan Pergi Ke Cafe

Rose Yan terlihat mempercepat langkah kakinya sembari dia terus menggandeng tangan putra kecilnya yang bernama Gou Wang.

Rencananya hari ini, Rose Yan akan bertemu langsung dengan dua teman kenalannya dari apilkasi pertemanan yang tanpa sengaja dia temukan di aplikasi tersebut.

Saat dia diberitahu bahwa alamat apartemen yang menjadi tempat tinggal Angie Liu ternyata sangat dekat dengan apartemennya.

Tak menyangka jika lokasi tempat tinggal mereka berada satu alamat yang sama.

Rose Yan semakin mempercepat langkah kakinya sembari menggandeng tangan Gou Wang.

"Agak cepat, Gou Wang !" ucap Rose Yan sembari melirik ke arah putranya yang sibuk dengan es cream di tangannya.

"Gou Wang capai...", kata anak kecil itu yang terus berusha mengikuti langkah kaki mamanya.

Gou Wang terlihat sangat kewalahan saat berjalan bersama dengan Rose Yan yang menggandengnya serta memintanya untuk mempercepat langkah kakinya yang kecil.

"Ayo, Gou Wang !" perintah Rose Yan.

Gou Wang terlihat acuh tak acuh sembari menikmati es cream di tangannya meski dia tidak dapat mengimbangi langkah kaki Rose Yan yang terus memintanya berjalan cepat, anak kecil itu masih terus berjalan disisi Rose Yan meski agak tertatih-tatih.

"Kita bisa terlambat, sayang", ucap Rose Yan.

Rose Yan segera menoleh ke arah Gou Wang, menyadari jika langkah kakinya terlalu cepat teruntuk putranya, dia memperlambat jalannya.

"Mama akan terlambat sebelas menit ke cafe, tempat mama dan teman mama bertemu jika kamu tidak segera menghabiskan es cream mu itu, Gou Wang", kata Rose Yan yang memilih berhenti di suatu tempat yang di peruntukkan sebagai tempat tanaman hias disepanjang jalan trotoar.

Rose Yan duduk di atas bangunan beton sebagai tempat tanaman hias yang berada diantara jalan trotoar di area apartemen.

Memilih menunggu Gou Wang menghabiskan es cream miliknya.

Rose Yan masih memperhatikan ke arah Gou Wang yang sedang menjilati es cream di tangan anak kecil itu.

"Cepatlah, habiskan es creammu itu, Gou Wang ! Mama akan terlambat ke cafe nanti, nak !" kata Rose Yan.

"Mmm...", gumam Gou Wang yang sangat menikmati es creamnya.

"Hufh... !" desah Rose Yan sambil memperhatikan jam di tangannya.

"Mama, apa cafenya jauh ?" tanya Gou Wang.

"Tidak, letak cafenya cukup dekat dari sini, kita hanya perlu berjalan sebelas menit lagi, kita akan segera sampai", sahut Rose Yan lalu mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dia berada.

"Mama, apa mau ?" tanya Gou Wang seraya mengulurkan tangannya yang menggenggam es cream.

"Tidak, habiskan saja", sahut Rose Yan sambil menggeleng cepat.

Tampak wajah Gou Wang sebagian belepotan oleh es cream rasa cokelat miliknya, ekspresi lucu dari putra kecilnya membuat Rose Yan tertawa kecil saat dia memperhatikan Gou Wang yang sibuk menghabiskan es cream miliknya.

"Gou Wang..., coba lihat dirimu ! Kita akan bertemu dengan kenalan baru mama tapi penampilanmu sudah berantakan, sayang !" kata Rose Yan.

Rose Yan masih tersenyum simpul sembari membuka tas miliknya, berniat mengeluarkan sebungkus kecil tissu untuk membersihkan mulut Gou Wang yang dipenuhi oleh es cream cokelatnya.

"Lihatlah wajahmu, penuh dengan es cream cokelat !" kata Rose Yan sambil terus menghapus sisa-sisa es cream di sebagian wajah Gou Wang dengan sehelai tissu.

"Mmm... ?!" gumam pelan Gou Wang.

"Seharusnya kamu tidak mengambil es cream karena merepotkanmu dan kammu juga harus segera menghabiskan es creamnya", kata Rose Yan lalu membuang tissu ke dalam tong sampah di dekat mereka.

"Es cream Gou Wang belum habis", ucap anak kecil itu dengan nada cadelnya ketika dia menunjukkan es cream cone yang tinggal separuh itu.

"Jika kamu tidak ingin menghabiskannya, kamu dapat membuangnya", kata Rose Yan.

"Tidak...", sahut Gou Wang seraya menggeleng pelan sedangkan pandangannya tertuju pada es cream cone miliknya.

''Kalau begitu, habiskan saja es creamnya dan mama akan menunggunya disini sampai es creammu habis", lanjut Rose Yan.

Gou Wang segera mengangguk cepat saat mendengar saran dari mamanya, untuk menghabiskan es cream miliknya.

Terlihat Rose Yan berusaha tetap menjaga sikapnya untuk lebih bersabar saat mendampingi Gou Wang meski dia agak gelisah karena takut terlambat tiba di cafe, tempat dia dan Angie Liu serta Jennifer Chan janjian bertemu.

Tak henti-hentinya, Rose Yan mengamati jam di tangannya dengan perasaan kalut.

"Sebaiknya kamu habiskan es cream milikmu itu sambil kita berjalan saja karena akan terlalu lama jika kita tetap disini", kata Rose Yan lalu melompat turun.

Gou Wang tidak bereaksi dengan ajakan dari Rose Yan, mamanya, dia hanya menuruti perintah mamanya itu dengan berjalan mengikutinya.

Sesekali Rose Yan menoleh ke arah Gou Wang yang berjalan di belakangnya dengan menggenggam erat-erat es cream cone di tangannya.

Seolah-olah dia takut jika es cream miliknya itu akan jatuh jika Gou Wang tidak memegangnya dengan benar.

Mereka berdua terus berjalan melanjutkan tujuan mereka ke cafe.

Rose Yan mengeluarkan ponsel pribadinya dari saku celana panjangnya yang berwarna merah dengan motif bunga.

"Ada pesan terkirim dari Angie Liu dan aku baru membacanya", kata Rose Yan.

Rose Yan masih terus melangkahkan kakinya menuju ke tempat ketemuan di salah satu cafe terdekat di lokasi apartemen sedangkan fokus pikirannya terpecah-pecah kepada pesan terkirim serta Gou Wang yang diajaknya pergi bersamanya.

Bukan tidak mempercayai pamannya untuk menitipkan Gou Wang padanya, pamannya bernama Deng itu yang juga tinggal di apartemen yang lokasinya sama dengan Rose Yan sangat sibuk, mengurus usahanya dan Rose Yan tidak ingin mengganggu pamannya itu.

Rose Yan merasa paman Deng telah banyak membantunya terutama dalam urusan kepindahannya ke apartemen ini.

Tidak mudah mendapatkan tempat tinggal baru dengan fasilitas selengkap ini serta gratis.

Semuanya paman Deng yang telah mengurus proses kepindahan Rose Yan ke apartemen ini, mulai dari urusan biaya apartemen untuk Rose Yan tanpa dia harus membayarnya bahkan paman Deng juga memberi jaminan kenyamanan atas nama pamannya itu selama Rose Yan menempati apartemen ini, alasan itulah yang menyebabkan Rose Yan merasa sungkan jika harus menitipkan Gou Wang kepada pamannya selama dia membuat janji temu dengan Angie Liu serta Jennifer Chan.

Terpaksa Rose Yan membawa serta Gou Wang bersamanya untuk menemui dua kenalan barunya itu di cafe terdekat disini.

"Hallo, Aku Rose Yan...", ucapnya saat menelpon.

Pandangan mata Rose Yan terus terfokus ke arah jalan di depannya saat dia menuju ke arah cafe.

"Aku dalam perjalanan menuju cafe sekarang, bisakah kamu menungguku beberapa menit lagi untuk sampai kesana", kata Rose Yan dalam panggilan teleponnya.

Terdengar suara ceria dari arah ponsel pribadi milik Rose Yan yang menjawab panggilan teleponnya.

"Ya, Rose, aku akan menunggumu datang dan sekarang aku sudah berada di cafe, tempat kita janjian", sahut suara renyah dari arah ponsel.

"Baiklah, baiklah, aku kesana sekarang, maaf jika kamu harus menunggu lama, Angie", ucap Rose Yan agak bersalah.

"Tidak masalah, Rose", sahut suara Angie Liu yang menjawab penuh semangat.

"Maaf, aku membawa Gou Wang bersamaku karena itulah aku agak lama sampai kesana", lanjut Rose Yan sembari meraih tangan Gou Wang.

Tidak terlihat lagi es cream cone di tangan mungil Gou Wang, rupanya anak kecil itu telah menghabiskan es cream miliknya.

"Tidak apa-apa, Rose ! Jangan tergesa-gesa karena aku akan menunggumu datang !" sahut Angie Liu dari arah panggilan suara yang berasal dari telepon.

"Aku sudah dekat dan sebentar lagi, aku akan sampai ke cafe, tunggu aku, Angie", pesan Rose Yan sebelum dia mengakhiri panggilan teleponnya.

1
Hera Imoet
senangnya punya teman baru.. 😁🤭
Hera Imoet
engeh ga ya .. bukan nya pernah ketemu ya mereka... hehehehe lanjutttt 😘
Hera Imoet
gitulah laki2 egois.. merasa bisa mengurus anak... yakin bisa... meremehkan kekuatan perempuan yaa... the power of emak emak... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
lawan jc.. jangan pernah membiarkan pembulyan sedikitpun.. berikan efek jera pada mereka, secara kamu sama hak dengan mereka... lanjutttt thoorrr cemungutzz 😘
Hera Imoet
bagus ceritanya... dengan 3 pemeran utama dengan masing2 masalahnya namun bersahabat di dunia Maya sampai berkeinginan saling menguatkan semoga di kenyataannya jg yaa
Hera Imoet
semoga kamu kuat ya RY.. ada anakmu yg bisa menguatkan kamu... semangat... semangat juga buat author 😘
Hera Imoet
lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘
Hera Imoet
Rose yan gimana ciii... sebel tau udah janjian ga ketemu... di telpon ga diangkat... di chat ga di bales... bikes... bikes... bikes... hehehehe 😁🤭😘
Hera Imoet
gemezzzzz sudah saling bertemu sebenarnya... blm tau aja kalau ternyata teman dunia Maya... hehehehe lanjutttt thoorrr cemungutzz yupzzz 😘🥰
Hera Imoet
bukannya janjian di luar kota yaa... ehh udh ketemuan di rumahnya..
Hera Imoet
semoga bisa menjadi teman yg baik ya.. walau berbeda usia... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
kasihan anak jadi korban perceraian orang tuanya.. semoga rose bisa bangkit... lanjuttttttt yupzzz cemungutzz 😘
Hera Imoet
lanjuttttttt yupzzz 😘 semangat
Hera Imoet
tokoh utamanya tiga karakter yaa... hehehehe jadi kurang fokus akoh bacanya... lanjuttttttt yupzzz 😘
Reny Rizky Aryati, SE.: ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: iya... ☺️
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!