Menjalani kehidupan sebagai masyarakat biasa adalah pilihan Satria Perkasa Wardoyo atau yang biasa di kenal dengan nama panggilan satria. Selama 5 tahun ini dia menjalani kehidupan yang serba pas - pasan. Dia menikahi seorang gadis bernama Dinda kusuma, dinda seorang gadis yang cantik dan lembut. Sebelum menikah dinda bekerja sebagai kasir disalah satu mini market , namun saat menikah dia memilih fokus dengan rumah tangganya.
Dinda, tidak tahu siapa suaminya yang sesungguhnya namun dia tetap menerima kekurangan sang suami. Nafkah yang serba pas - pasan pun tidak jadi masalah bagi Dinda.
Namun hubungan baik dinda dan ketiga kakaknya berubah tidak baik setelah dinda menikah dengan satria. Kedua kakak lelaki dinda sangat menentang pernikahan dinda dan satria, begitupun kakak perempuan dinda sangat menyayangkan keputusan dinda menerima lamaran Satria yang hanya pedagang es cendol keliling.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua saudara senasib
.
.
.
💞 HAPPY READING 💞
" Loh mas kok jam segini sudah pulang ? Diantar reno, mobil kamu mana ? Dan ini kardus apaan ?" Tanya sinta yang belum tahu jika suaminya dipecat.
Wajah rudi terlihat frustasi, ditambah lagi pertanyaan sinta yang bertubi - tubi membuat dia semakin sakit kepala. Sekarang dia sudah dipecat, mobil disita belum lagi cicilan rumah perbulannya lumayan besar. Dia bingung dapat uang darimana untuk menutupi semua kebutuhannya .
" Mas jawab ! Oh iya minta uang dong 10 juta untuk kesalon. " Seru sinta kesal karena pertanyaannya tidak kunjung dijawab oleh rudi, namun tetap saja seenaknya meminta uang.
Braaaakkk
Rudi membanting kardus yang sedari tadi dia bawa. Kekesalannya semakin memuncak karena sinta tidak bis diam. Padahal dia berharap saat pulang disambut dengan manis dan dibuatkan minuman oleh sang istri , ini justru banyak pertanyaan.
" Yang di otak kamu itu hanya uang, uang dan uang. Aku pusing sinta, aku barusaja dipecat. Aku dipecat sinta !!" Teriak rudi dengan lantang.
Jddeeerrr....
Tidak tahu lagi mai berkata apa, sinta benar-benar terkejut dan tidak menyangka sang suami dipecat. Selama ini mereka selalu hidup mewah dan foya - foya tanpa memikirkan untuk menabung.
" Dipecat mas ? Kok bisa ?" Tanya sinta seolah tidak percaya dengan ucapan sang suami.
" Aku ketahuan memakai uang perusahaan. Mobil ku juga disita karena itu dibeli memakai uang perusahaan. Tono dan reno juga dipecat, bahkan tono dijebloskan kepenjara. Beruntung aku dan reno hanya dipecat, jika sampai di penjara bagaimana nasib mu dan anak kita. " Seru rudi menjelaskan.
" Kenapa hanya tono yang dipenjara ? Maksudku kaliankan korupsi secara bersama - sama seharusnya kalian mempertanggung jawabkan juga bersama. Baik sekali itu boss ku cuma memenjarakan si tono. " Seru sinta .
" Unang yang diambil itu banyak, milyaran. Sedangkan aku dan reno hanya sedikit dan apa kamu tahu siapa pemilik perusahaan tempat ku bekerja ? " Tanya rudi dengan menatap tajam sang istri.
Sinta menggelengkan kepalanya , dia benar - benar tidak tahu siapa pemilik perusahaan itu. Sinta bisa melihat jika saat ini suaminya benar-benar sangat emosi dan marah. Jadi dia berusaha untuk tenang agar sang suami tidak memarahinya.
" Satria ! Dia pemilik perusahaan STR Group dan dialah yang sudah memecat ku ! Ipar kurangajar, tidak tahu diri. Sudah tahu kakak iparnya sendiri tetap saja dipecat. " Seru rudi sambil mengepalkan kedua tangannya.
" Apa ? Satri si tukang cendol itu? Pria miskin dan bodoh itu ? Mas tidak bercandakan mas ? Mana mungkin pria miskin seperti dia mempunyai perusahaan sebesar itu. " Ucap sinta tetap tidak percaya dengan cerita sang suami.
Rudi menggeleng, diapun menceritakan semuanya apa saja yang tadi terjadi di kantor sampai adanya pemecatan secara sepihak.
" Jadi 150 juta itu dia relakan begitu saja, tapi mobil kita diambil supaya adil dengan reno. Terus pesangon kamu dapat apa tidak mas ?" Tanya sinta menanyakan soal uang pesangon yang sudah pasti tidak didapatkan oleh rudi maupun reno.
" Tidak ada uang pesangon. Tidak dipenjara saja sudah beruntung. Pilihannya hanya dua penjara atau pecat !" Seru rudi kesal.
Hhhuuufffftt
Sinta menghempaskan bobot tubuhnya di sofa ruang keluarga, dia memijit kepalanya yang sudah terasa sakit. Saat ini dia juga sudah tidak punya uang, padahal hari ini ada arisan dengan teman - teman sosialitanya ditambah besok juga harus membayar gaji pembantu,belum lagi cicilan rumah juga seminggu lagi jatuh temponya.
" Terus kalau mas tidak bekerja bagaimana keuangan kita ? Besok kita harus gaji pembantu, minggu depan cicilan rumah. Padahal 2 hari lagi seharusnya kamu gajian kan mas, seharusnya kamu protes dong mas. Tidak dikasih pesangon tidak masalah yang penting dapat uang gaji. Ini gaji dan pesangon sama-sama tidak dapat. Pokoknya kita harus temui satria, ternyata selama ini dia sudah membohongi kita. " Seru sinta dengan kesal.
Rudi tidak mau mendengarkan ocehan sang istri lagi, dia membereskan barang yang ada dikardus yang tadi sempat berantakan dan membawanya masuk kekamar. Dia ingin istirahat , tidur agar fikirannya sedikit tenang. Untuk sementara urusan dengan surya dia biarkan terlebih dahulu, karena menyegarkan fikirannya lebih penting.
*******
Sementara itu dirumah reno, saat ini sarah juga sedang marah-marah karena reno dipecat. Sarah dan reno lebih beruntung, mobil mereka beli secara kas sedangkan rumah warisan dari orang tua sarah. Meskipun terkadang menyebalkan dan tukang selingkuh , sarah masih ada manfaatnya juga untuk reno. Reno juga masih bisa menyimpan uangnya meskipun tidak banyak.
" Mas, jangan diam saja dong. Mas harus temui satria, minta maaf sama dia agar dia mau memperkerjakan mas lagi. " Ucap sarah dengan mudahya.
" Pilihannya hanya dua sarah. Dipecat atau dipenjara ? Beruntung dia tidak meminta uang yang mas korupsi itu, kalau sampai uang itu diminta kita mau pulangin pakai apa ? Uangnya juga sudah kamu habiskan sama selingkuhan kamu. " Seru reno kesal. Dia tidak memberitahu jika sebagian uangnya masih ada di rekeningnya.
Reno tahu bagaimana borosnya sarah, yang kerjaannya hanya shopping dan foya - foya. Reno tidak mau dibodoh - bodohi lagi oleh sarah, cukup sudah sarah menghamburkan - hamburkan uangnya.
" Terus apa rencana kamu selanjutnya mas ?" Tanya sarah dengan suara yang sudah tidak semarah tadi.
" Nanti aku cari pekerjaan ditempat lain. Sudah jangan bahas itu lagi, nanti kalau suasana hatiku sudah tenang aku akan menemui bapak dan ibu agar dia bicara sama dinda dan satria. Siaps tahu setelah bapak dan ibu bicara mereka bisa menarik mas lagi ke perusahaannya itu. Jadi tidak perlu mas repot - repot cari pekerjaan. " Seru reno seolah mudah bicara dengan dinda dan satria.
Reno melenggang pergi masuk kamarnya , sedangkan sarah mengambil ponselnya dan menghubungi kakak iparnya,siapa lagi kalau bukan sinta.
[ Hallo mbak sinta, apa benar satria itu pemilik STR Group ?] Tanya sarah begitu tahu sinta menganggkat sambungan teleponnya.
[ Mas rudi ceritanya sih begitu. Kalau benar begitu, betapa enaknya hidupnya dinda, dia bergelimang harta dan mau beli apa - apa tinggal beli. Lah kita , suami saja di pecat lantas bagaimana kita mau kumpul sama ibu - ibu yang lainnya ] Seru sinta.
[ Soal itu jangan difikirkan, yang penting sekarang kita cari cara agar kita bisa kecipratan hartanya dinda. Sumpah mbak,aku tidak menyangka jika satria itu seorang sultan. Hemm... Sepertinya boleh juga aku deketin si satria ]
[ Jangan gila kamu sarah ! Bisa dihajar kamu sama reno, ingat kamu sudah pernah ketahuan selingkuh jadi jangan macam - macam kamu. Pokoknya jangan, lebih baik kamu cari om - om tajir saja ]
[ Iya juga ya mbak. Masak aku mau merebut suami adik iparku sendiri, tapi kalau satria mau ya tidak masalah dong mbak. Jadi tidak perlu ada rasa tidak enak sama dinda,toh suaminya juga mau ]
[ Terserah kamu Sar, sudahlah pusing aku . Aku mau istirahat dulu ]
Tutt... Tuuttt Tuttt...
Sambungan telepon diputus secara sepihak oleh sinta, sebenarnya dari dulu sinta sudah tahu jika sarah sering jalan sama pria lain. Sinta sudah sering mengingatkannya tetapi sinta tidak pernah perduli.
" Dasar mbak sinta bodoh. ! Masak dia melarangku mendekati satria? Padahal kalau aku berhasil dia juga yang ikut senang. Mau beli dan minta apa aja pasti akan aku belikan, hahaahaa... Sepertinya oke juga rencana ku " Seru sarah sambil tertawa .
*******
Rate bintang 5 nya dulu ya kak.
Like, komentar, vote, favorite serta berikan hadiahnya yang banyak.
TERIMAKASIH 🙏🙏❤️❤️
giliran ke bapak kandung sendiri baru menghina dinda langsung di pukul.
hadeuh membela istri boleh tapi kenapa harus mukul ke orangtua kandung?!
ke keluarga dinda aj dia ga berani mukul.