Syahnaz, ibu rumah tangga yang berparas cantik dan baik hati, ia mempunyai suami seorang pengusaha yang terbilang sukses dan tampan. Namun, sayang nya rumah tangga mereka mulai retak setelah datang nya seorang gadis bernama Lily.
Lily memiliki wajah yang lumayan cantik dan juga bentuk tubuhnya yang bagus. Namun, sayang nya Lily tega menjadi duri dalam rumah tangga nya Syahnaz dan Raja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hafit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
( POV Syahnaz )
"Syahnaz, sebenarnya ada yang mau aku omongin sama kamu, tapi, sebelum nya aku mau minta maaf sama kamu. Mungkin ini terkesan cepat, tapi aku sudah tidak bisa menahan nya lagi," Ucap Adit tiba-tiba, dia menggantung ucapan nya membuat aku semakin bingung.
Kulirik Tante Mentari terlihat tersenyum menatap ku, dia terlihat begitu bersemangat. Entah lah, aku gak tau apa yang sebenarnya mereka ingin kan.
Aku mengernyit kan kening ku," Memang apa yang mau kamu omongin Adit? ngomong aja, gak papa kok!" Tanya ku menatap nya serius sekaligus penasaran.
Adit menghela nafas nya lalu menatap ku lekat.
"Syahnaz, aku mau melamar kamu!"
Degh...
"Me-melamar.....?" Tanya ku begitu kaget dengan suara tergagap, dan Adit mengangguk dengan pasti.
"Ta-tapi Dit, aku.... A-aku....."
"Aku tau kamu pasti kaget dan gak nyangka, aku ngerti kok perasaan kamu. Aku gak akan memaksa kamu menerima aku syahnaz, semua keputusan ada sama kamu. Apapun itu aku terima dengan ikhlas..." Ucap Adit meyakinkan ku, aku menatap mata nya dengan lekat.
"Syahnaz....." Panggil nya sembari meraih tangan ku dengan lembut, reflek aku menarik kembali tangan ku karena kaget.
"Ma-maaf, aku gak bermaksud....."
"Gak papa," Sela ku tidak berani menatap nya.
"Aku tau mungkin kamu masih bimbang dan belum yakin sama apa yang kamu dengar barusan, aku benar-benar serius sama ucapan ku Syahnaz. Jujur saja, aku sudah jatuh hati sama kamu sejak dulu. Hanya saja, dulu kamu sudah di miliki orang lain..." Ujar Adit tersenyum kecut tanpa menatap ku.
"Adit.....Apa maksud kamu?" Tanya ku merasa bingung, apa maksud perkataan nya tadi? Dia bilang sudah jatuh cinta sama aku sejak dulu, berati selama ini dia.....
"Jujur saja, dulu saat kita masih kuliah, aku menyukai mu Syahnaz, aku mencintai mu. Aku sudah berusaha mengikhlaskan kamu dan melupakan kamu. Tapi, nyatanya perasaaan itu masih tetap ada sampai saat ini." Ucap nya lagi sembari menatap lurus kedepan.
Aku diam membisu, tidak tau harus berkata apa. Jujur aku sangat kaget mengetahui fakta kalau sebenarnya Aditya punya perasaan sama aku dan itu juga sudah berlangsung sangat lama. Dan aku sama sekali tidak mengetahui nya.
Jujur saja, aku sudah menganggap kalau Adit itu sebagai kakak ku, tidak ada perasaan apapun padanya. Aku kagum dan senang berteman sama Adit, karena dia tipe lelaki yang humble dan begitu baik pada siapapun.
"Nak, maafkan Adit ya, dia memang pengec*t, tidak berani mengungkapkan perasaan nya sama kamu. Andai dulu dia berterus terang sama kamu tentang perasaan nya dan mau memperjuangkan kamu,, mungkin bisa saja kalian berjodoh kan....huh...Memang Adit payah sih..." Sambung Tante mentari memecahkan suasana yang mulai tegang.
"Mama...." Tegur Adit merasa malu mendengar ucapan mama nya.
Aku hanya bisa tersenyum canggung, aku bingung harus jawab apa sekarang.
"Eum, Adit, Tante....Maaf sebelum nya, bukan nya aku menolak lamaran Adit, tapi kalian tau kan kalau aku baru saja bercerai dari Mas Raja....Dan Aku...Eum, a_aku...." Ah, kenapa sulit sekali lidah ini berucap, aku malah menjadi gugup sekarang. Ucapan ku seketika tercekat.
"Syahnaz, tenang lah....Kamu gak perlu menjawab nya sekarang. Tante dan Adit memaklumi perasaan kamu, Tante tau kamu butuh waktu untuk semua ini. Dan kami akan menunggu sampai hati kamu tenang dan siap menerima nya, Tante tau bagaimana perasaan kamu sekarang, pasti trauma itu ada. Tante faham," Ujar Tante mentari dengan bijak, aku merasa sedikit lega mendengar nya.
"Makasih Tante sudah ngertiin aku!" Ucap ku mengulas senyum lega.
"Euheum....Apa boleh saya numpang kekamar mandi sebentar?" Seru Damar tiba-tiba.
"Oh bisa, kamar mandi nya di ujung sana!" Tunjuk ku pada damar.
"Bisa antarkan sebentar!" Pintanya. Menyebalkan sekali pria ini.
Terpaksa aku mengangguk setuju, aku berjalan dibelakang Damar yang malah melangkah duluan.
Puk...
"Aaauwhs...." Rintih ku mengusap kening ku yang tiba-tiba menabrak tubuh Damar yang berhenti mendadak.
"Apaan sih? Kamu sengaja ya?" Tuduh ku menatap nya kesal.
"Enak saja nuduh, memang kamu saja yang gak punya mata. Makanya kalau jalan itu fokus jangan malah melamun." Ketus nya tanpa rasa bersalah.
"Ya sudah, cepat sana, itu kamar mandi nya....Jangan lama," Ucap ku berbalik badan meninggalkan nya.
"Eh, tunggu......" Panggil nya lagi.
"Apa lagi?" Tanya ku kesal.
"Apa kamu berniat menerima lamaran adik saya?" tanya nya menatap ku tajam.
"Memang nya kenapa?"
Dia membuang muka dengan sinis, aku benar-benar kesal melihat nya.
"Tentu saja aku tidak suka, lebih baik kamu tolak dan jauhi keluarga saya, sebelum kamu menyesal nanti nya!" Ucap nya dengan tegas, membuat aku sempat tercengang sesaat.
Apa maksud nya coba? Dasar aneh.
*****
Hay semua, kira-kira ada apa ya? Apa maksud ucapan Damar? apakah ada rahasia dibalik keluarga nya Aditya?
Heum.....Jangan lupa di like, di komen sebanyak-banyaknya dan bila perlu vote juga ya, agar author semangat update nya.
Jangan lupa like dan komen pokok nya❤️
jng keburu nikah cari yg bner bner laki baik dan tanggung jawab terlebih orang yg sdh selesai dng ms lalunya.
harusnya jaga-jaga misal sertai polisi atau teman gtu dehhhh.. 🤨