Cinta Pertama

Seorang gadis menghampiriku, dia mengakui ku sebagai pacarnya, saat itu Aku cukup terkejut.

"Aku udah punya pacar, Iya kan Alan?"

Sepertinya dia mengetahui namaku karena membaca bed nama yang ada di seragam sekolahku.

Aku hanya menatapnya, tapi bukannya berhenti dengan aksinya gadis itu malah merangkul tangan ku.

"Ayo kita pergi sayang"

ucapnya, membuat ku semakin bertambah bingung.

Kejadian itu terjadi tepat saat Aku berada di kantin sekolah.

Dia menarik ku sampai di lorong paling sepi yang terletak di ujung kelas kosong yang menjadi gudang.

"Maaf ya, Kak"

Dia mengatupkan tangannya dengan wajah memelas.

"Makasih udah mau bantuin Aku, yang tadi itu Kak Randi, Aku kesal sekali padanya dia terus aja mengganggu ku"

Aku terus memperhatikan gadis yang ada di hadapan ku, memandang ekspresi wajah dan gerakan tubuhnya, seperti tayangan slow motion.

Dia gadis yang cukup menarik, rambutnya yang panjang bergerak kemana arah tubuhnya bergerak, wajahnya putih bersih dan saat malu ada sedikit rona di bagian pipinya, matanya bulat sempurna dengan bulu mata lentik, hidung nya tak terlalu mancung namun sangat pas, sehingga dia terlihat sempurna bagi seseorang yang baru saja melihatnya.

"Kak, kenalkan nama ku Serina, panggil aja Aku Serin atau Erin juga boleh"

Dia menjulurkan tangannya ke hadapan ku, Aku meraih tangan nya dan Aku dapat merasakan tangan halus itu menempel di kulit tangan ku.

Pantas saja Rendi tergila-gila padanya, gadis ini cantik secara fisik dan sepertinya juga gadis ceria yang baik pada semua orang, tapi paling tak suka di paksa jika bukan keinginannya.

"Maaf, Kak, Kakak kelas berapa?"

"Aku kelas 12 A"

"Sekali lagi makasih ya, kak udah mau bantuin Aku"

"Iya, nggak masalah"

Dia pamit dan pergi, tapi tiba-tiba dia berbalik dan memberikan sebuah bungkusan permen kiss bertulis kan "I Love You"

Entah itu kebetulan atau dia memang sengaja, tapi setelah itu dia pergi sambil tersenyum manis padaku.

Sejak kejadian itu, Aku sering memperhatikannya secara diam-diam, ternyata dia selalu bersama dua orang temannya kemana pun dia berada.

Hari kelulusan telah tiba, Aku berharap bisa melihat gadis itu lagi, tapi sepertinya kami tak akan bertemu lagi.

Di acara kelulusan Vina mengajakku jadian dan Aku menerimanya, sebab sejak pertama Aku sangat dekat dengan Vina, hari-hari bersamanya tak bisa ku abaikan begitu saja, namun di lubuk hati ku yang paling dalam masih berharap bertemu dengan gadis yang bernama Serina.

Dua tahun berlalu...

Aku dan keluarga ku pindah ke daerah yang lebih Asri, sebab masih banyak tanah-tanah kosong yang di tanami pepohonan sehingga suasana masi adem dan nyaman, dari jarak beberapa meter Aku melihat seorang gadis yang dulu sering bersamanya, Ya dia teman dari gadis yang bernama Serina, gadis yang dua tahun lalu mengaku sebagai pacar ku.

Aku sengaja menyapanya setiap pulang sekolah, setelah beberapa kali berusaha untuk berbicara, akhirnya Aku berkenalan dengan nya.

Nama gadis itu adalah Putri, dia sedikit tertutup namun masih bisa di ajak bercanda.

Dua Minggu sebelum Tahun Baru....

Adik sepupuku yang merupakan anak dari adik Mama ku yang bernama Riko baru saja lulus SMA, rencananya dia ingin berlibur ke tempat ku, hal itu membuat ku cukup senang sebab selama ini Aku selalu sendiri, setidaknya Aku punya teman saat ingin bermain game.

Kedatangannya membuat Putri terlihat senang, beberapa kali Aku mencoba mendekatkan Putri dan Riko, sebab dari gelagatnya Putri seperti meminta bantuan ku agar menjodohkannya pada Riko.

Saat Malam Tahun Baru....

Aku melihatnya lagi, gadis itu.

Seperti yang Aku duga, dia bertambah cantik, rambutnya masih panjang seperti dulu, tapi kali ini dia menyanggulnya dan ada poni yang hampir menutupi matanya sehingga terlihat begitu imut dan lucu.

Aku ingin mendekatinya, namun dia sedang ngobrol dengan Riko, dia menatap Riko dengan mata yang berbinar, dan beberapa kali terlihat senyum tersimpul di bibirnya yang imut.

Aku memperhatikannya dari kejauhan sambil menyibukkan diri menyiapkan hidangan untuk kami makan bersama teman-teman yang lain.

Aku tau Putri terlihat kesal melihat kedekatan Serin dan Riko, tapi tak menyangka Putri ingin mempermalukan Serin di hadapan Riko,

Namun kejadian yang menurutnya memalukan itu, adalah awal kehancuran hatiku, karena dia semakin dekat dengan Riko.

Saat Aku mengetahui mereka jadian, hati ku benar-benar hancur, rasanya nggak sanggup melihat nya lagi.

Untuk menghilangkan rasa sakit ku, Aku pergi ke club' malam bersama beberapa teman kampus ku yang sedang mencari kesenangan.

Di sana Aku malah melihat Vina bersama Randi sedang bermesraan, bahkan mereka berciuman di tengah keramaian diskotik malam, teman-teman ku memberikan semangat, mereka pikir Aku sedih karena melihat Vina berselingkuh, tapi Aku bersedih karena gadis incaran ku lebih memilih Adik sepupu ku, padahal dulu dia bilang Aku pacarnya.

"Aku udah punya pacar, Iya kan Alan"

Aku terus mengingat ucapannya sampai sekarang.

Tapi tak sampai di situ, kami di pertemukan lagi,

Aku melihatnya di Aula kampus, dia berdiri menatap sebuah karya yang beberapa hari yang lalu baru selesai ku buat dan dia memuji karya itu, hal itu cukup membuat ku senang, namun Aku ingat dia adalah pacar Riko, sejak itu Aku bersikap keras padanya.

Ternyata bertemu dengannya lagi membuat ku bertambah sulit melupakannya, ingin selalu mengganggunya dan marah padanya adalah ungkapan untuk menutupi perasaan ku yang selalu galau saat memikirkannya sedang bersama Riko, terkadang Aku marah dan beberapa kali merusak karya yang sedang ku buat saat di kampus, rasanya sesak membayangkan dia di sentuh apalagi di peluk, kemarahan ku semakin memuncak saat membayangkan mereka berciuman.

"Sial....!!!"

Melihat Riko pulang dengan wajah sumringah, membuat ku penasaran apa yang terjadi pada mereka.

"Kak, Serin satu kampus ya dengan mu"

"Iya, kenapa?"

"Aku minta tolong ya, Jagain dia saat di kampus, jangan sampai di lirik laki-laki lain"

Aku cukup terkejut dengan permintaan Riko,

Kau menyuruhku menjaganya dari laki-laki yang meliriknya, sedang kan laki-laki itu adalah Aku.

Aku tersenyum getir, merasakan pedih di hati ini, saat harus menjaga gadis yang ku sukai untuk orang lain, meski pun itu Riko, sepupu ku sendiri, tapi jika Aku menyaksikan kamu menyakitinya jangan salahkan Aku jika Aku merebutnya dari mu.

Aku Jack Alan yang merupakan Cinta Pertama mu, bahkan Pacar pertama mu, bukan dia atau yang lain.

Hai...hai...

Terima Kasih atas support dan sarannya,

Jangan Lupa tunggu update terbaru dari novel pertama ku yang berjudul cinta pertama

Emang benar ya, yang pertama itu lebih spesial, seperti kalian yang Spesial di hati ku😘😘😘