NovelToon NovelToon
Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Zoya Janda Cantik, Milik Idol

Status: sedang berlangsung
Genre:duniahiburan / Single Mom / Cinta pada Pandangan Pertama / Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: aksaraprabu

Zoya .... Wanita muda yang harus rela hidup berjauhan dengan keluarganya untuk berjuang mencapai kehidupan yang lebih baik.

Di negara Korea Zoya bekerja keras agar mimpinya bisa ia wujudkan, di negara itu juga ia berusaha mengubur segala luka yang bertahun-tahun menggerogoti hatinya, luka yang tidak banyak di ketahui orang lain. Luka yang menggerus kepercayaannya, yang seakan menutupi segala kebahagiaan yang akan datang....

Akankah kedatangannya ke Korea menjadi keputusan yang tepat untuknya, akankah kebahagiaan benar-benar ia dapatkan disana...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aksaraprabu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

Tapi tubuh lemahnya segera didekap oleh Ji Hyo. "apa yang kamu lakukan Zoya...." Ia terus mendekap Zoya meski dia terus meronta.

"lepaskan aku oppa, lepas!!!" ia memukul-mukul tubuh Ji Hyo dengan sisa tenaga yang dia miliki. "aku lelah dengan semua ini, aku menyerah!!!" teriak Zoya. Tubuh Zoya merosot jatuh terduduk, "apa ada alasan untuk aku hidup lebih lama lagi?" suaranya terdengar sangat lirih.

"ada Zoya, ada aku ada Hyun Soo hyeong, ada member yang lain dan ada dua anak mu, kami semua menyayangi mu," Ji Hyo berjongkok memeluk Zoya, beberapa kali mengecup pucuk kepalanya.

"aku mohon Zoya jangan lakukan apapun yang menyakiti diri mu sendiri, apa kamu tidak memikirkan bagaimana nasib anak-anak mu jika tahu kamu meninggalkan mereka selamanya. Mereka akan merasakan kehilangan yang sangat besar." Ji Hyo terus menyakinkannya.

"ayo kita pulang..." menuntun Zoya perlahan menjauhi danau. Ji Hyo menghentikan taksi dan membawanya kembali pulang. Zoya terlihat sangat berantakan, Ji Hyo bisa merasakan jika tubuh wanitanya sedang demam.

Ji Hyo terus memeluk tubuhnya, tapi dia menjadi panik saat kemejanya berubah menjadi merah karena darah yang keluar dari hidung Zoya.

"Zoy..." Ji Hyo mendongakkan wajah Zoya, namun ternyata dia sudah tak sadarkan diri, Zoya pingsan. Dengan panik dia meminta sopir taksi untuk pergi ke rumah sakit terdekat.

.....

Di rumah sakit ....

Ji Hyo mondar-mandir didepan pintu ruang pemeriksaan, dia tidak diijinkan masuk mendampingi Zoya.

Sudah cukup lama, tapi belum ada dokter yang memberikan kabar bagaimana keadaan Zoya sekarang, dokter dan suster hanya keluar masuk tanpa bisa dia tanyai.

"sial!!!...." Ji Hyo mengumpat dan mengacak rambutnya kesal. "aku ingin menjaganya tapi kenapa semua ini justru terjadi. seharusnya sejak awal aku mengganti ponsel dan nomor Zoya, sampai tidak akan orang yang mengusiknya," gerutu Ji Hyo.

"hyeong....." suara Joo Tae dan Jie Yoon hanya membuat Ji Hyo melirik sekilas. "bagaimana keadaan nuna hyeong..."

Ji Hyo hanya menggeleng, "belum ada dokter yang memberi kabar tentang keadaan Zoya..."

"maaf hyeong baru kita yang kesini, Hyun Soo hyeong dan yang lainnya sedang ada urusan mendadak." Ji Hyo mengangguk.

"sebenarnya apa yang terjadi hyeong...pagi tadi nuna terlihat baik-baik saja,"

"dia hampir bunuh diri, jika saja aku tidak mengikutinya mungkin dia sudah tiada sekarang..."

"what...?! ta..tapi bagaimana bisa hyeong?" mereka benar-benar tidak percaya Zoya akan melakukan hal ini.

"siang tadi dia bilang ingin menemui sahabatnya, tapi karena tidak ingin ku antar jadi aku mengikutinya, dia tidak bertemu dengan sahabatnya Zoya pergi ke taman pinggir kota kamu tahu kan? di sana aku mendengar semuanya Joo Tae, dia menyimpan banyak luka di masa lalunya, luka yang selama ini dia simpan sendirian, meski terlihat sangat kuat, hatinya begitu rapuh." Ji Hyo mencengkram rambutnya. "aku terlambat mengetahui semuanya."

"hyeong...tenanglah, kita akan bantu nuna, dia akan baik-baik saja.." Joo Tae memeluk Ji Hyo agar hyeong nya ini lebih tenang.

"permisi....apa anda keluarga pasien didalam?" seorang suster menghampiri mereka.

"iya sus..."

"dokter ingin bicara, masuklah..." Ji Hyo menerobos masuk sebelum suster menyelesaikan kalimatnya.

"maaf sus,dia memang begitu saat panik.." Joo Tae membungkuk meminta maaf.

Di dalam ruang pemeriksaan...

"dokter bagaimana keadaannya?"

"dia tidak baik, selain kondisi tubuhnya lemah, mentalnya juga tidak baik, dia butuh psikolog, di rumah sakit ini ada, atau kamu ingin membawa dokter dari luar pun tidak masalah."

"tolong panggilkan psikolog di rumah sakit ini saja dokter," pinta Ji Hyo, dokter mengangguk. "tunggu dokter tadi hidungnya berdarah sangat banyak apa itu berbahaya?" ia kembali menghentikan langkah si dokter.

"ahh tidak, itu karena dia kelelahan dan terlalu banyak pikiran, untuk kasusnya, nona ini sudah sangat sering mengalaminya. Ada beberapa orang yang mengalami ini saat terlalu banyak tekanan berat." Ji Hyo mengangguk, setelah dokter pergi kini dia duduk di samping brankar Zoya.

"masih ada banyak hal yang aku tidak tahu dari diri mu Zoya," dia mengecup lembut tangan Zoya. "kamu pandai sekali menutupi semuanya, kamu selalu terlihat tangguh dan baik-baik saja, tapi ternyata ada banyak luka yang kamu simpan sendiri." ia menyembunyikan wajahnya di tangan wanitanya. "kenapa tidak berbagi pada ku, apa kamu tidak mempercayai ku Zoya?"

"Ji Hyo..." panggil Hyun Soo.

"hyeong..." Mereka akan melangkah masuk tapi suster melarang.

"Maaf tuan-tuan sebaiknya kalian tunggu diluar, pasien akan kami pindahkan keruang rawat kalian bisa menjenguknya nanti."

Dengan cepat para suster menarik brankar Zoya menuju ruang rawat, Joo Tae yang mengurus semuanya. Dia tahu saat ini Ji Hyo tidak bisa meninggalkan Zoya sendiri.

.....

Diruang rawat..

Ruangan yang luas dengan fasilitas lengkap, meski sebagus apapun, ini tetaplah rumah sakit.

"Joo Tae sudah menceritakan semuanya," Hyun Soo mulai bicara. "aku tidak menyangka dia pandai sekali terlihat baik-baik saja saat hati dan tubuhnya terluka." ia mengusap lembut pucuk kepala Zoya.

"aku terlambat mengetahui semuanya hyeong, seandainya aku tahu lebih awal aku pasti mencari cara agar Zoya bisa melupakan semuanya." Ji Hyo menunduk,

"kita bisa lakukan itu mulai sekarang..." Hyun Soo menepuk pundak adiknya memberi semangat.

Member yang lain pun mendekat dan memeluk Ji Hyo bersama. Ini kali pertama bagi mereka melihat Ji Hyo mencintai seorang wanita, tapi cinta Ji Hyo tidak akan semudah itu dia taklukkan.

"hyeong... kalian bisa pulang dan istirahat, aku akan menjaga Zoya disini," pintanya pada Hyun Soo

"aku akan bersama mu disini hyeong," Junho membuka suara. "yang lain bisa pulang,"

Hyun Soo berdiri sebelum pergi dia mendekati Zoya, "hai cantik apa kamu tahu jika adik ku sangat mencintai mu, segeralah sembuh dan kembali pulang, jangan biarkan luka dalam hati mu menghalangi kebahagiaan yang akan datang," bisik Hyun Soo lembut.

Kini semua member telah pergi, tinggal Ji Hyo dan Junho yang menjaga Zoya.

"hyeong sebaiknya kamu istirahat.." pinta Junho.

"tidak, kau saja yang istirahat,"

"dengar hyeong, nuna sangat membutuhkan mu jika kamu sakit, nanti siapa yang akan menjaga nuna.." Junho mulai menggeser bad mendekati brankar Zoya, "hyeong kamu bisa tidur disini..."

Tidak lagi membantah, Ji Hyo membaringkan tubuhnya disamping Zoya.

Dia terlihat sangat berantakan sekarang, bahkan bajunya belum ia ganti. Masih ada bekas darah Zoya di baju yang dia gunakan.

......................

Next....

1
Iwan ahmad
kecolongan lgi matiin aja ....gak jelas
Iwan ahmad
gak sesui, pengaman perketat kecolongan
malu-maluin bodigad goblok
Iwan ahmad
bodoh
Ni Nengah Suriasih
unik dan menarik ceritanya lanjuut
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Ni Nengah Suriasih
bagaimana ini ceritanya menarik sekali ko putus
Aksara Prabu: tunggu update tiap harinya ya kakak...


jangan lupa kasih like dan votenya...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!