NovelToon NovelToon
Terpikat Pesona Su Wanwan

Terpikat Pesona Su Wanwan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Kehidupan Su Wanwan yang semula dipuja-puja seperti bintang di langit, berubah menjadi batu di dalam lumpur begitu Gu—Linchao yang merupakan keponakannya kembali ke Sky Hill.

Tidak hanya dilecehkan lagi dan lagi sampai tubuhnya remuk, hati Su Wanwan juga hancur hingga berkeping saat mendapati Li Yunhan—calon suaminya berselingkuh. Bahkan, dia juga dijual olehnya ke Barbara Club sehingga terpaksa menjadi budak nafsu pria bertopeng.

Ketika bisa melarikan diri, Su Wanwan malah masuk perangkap Xu Yingwei—tunangan Gu Linchao—dan dia dibakar hidup-hidup!

Pada saat semua orang menyangka Su Wanwan sudah mati, wanita itu kembali dengan wajah dan misi baru, yaitu memikat semua musuh dengan pesonanya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menerima Semua Kebejatanmu

Hingga malam tiba, Su Wanwan tidak juga membuka mata, padahal Gu Linchao ingin mengajaknya memergoki perselingkuhan Li Yunhan agar sang bibi bisa melihat kebenaran dengan mata kepalanya sendiri.

Gu Linchao melihat jam di tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan dia yakin, Xiao Qing juga sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menahan Li Yunhan sampai dia dan Su Wanwan datang.

Tidak sabar menunggu lebih lama lagi, Gu Linchao langsung mendekati Su Wanwan dan mengguncang tubuh sang bibi, memaksa wanita itu bangun. “Hei, bangunlah!”

“Engggghh.” Bukannya bangun, Su Wanwan malah mendengus kesal dengan mata yang masih tertutup rapat. Bahkan, tanpa merasa bersalah wanita itu menepis kasar tangan Gu Linchao sebelum akhirnya berbalik membelakangi sang keponakan.

Tubuhnya begitu remuk seperti tulan-belulangnya dipatahkan secara paksa dan bersamaan, jadi dia membutuhkan waktu istirahat yang lebih lama lagi untuk pemulihan.

Gu Linchao menatap tajam pada Su Wanwan yang berguling tanpa dosa, aura jahat pun sudah mengelilingi pria itu. “Bangun atau kau ingin aku menidurimu lagi, Bibi?”

Mendengar ucapan Gu Linchao yang sarat dengan ancaman, kesadaran seketika menghampiri Su Wanwan. Wanita itu bergegas membuka matanya dan duduk sembari membalas tatapan Gu Linchao dengan tak kalah tajam. Jika saja tatapan Su Wanwan terdapat senjata tajam, dia pasti sudah membunuh Gu Linchao berkali-kali.

“Mau ke mana?” tanya Su Wanwan kesal, alisnya berkerut tak suka. “Aku lelah dan seharusnya kau membiarkanku beristirahat setelah menerima semua kebejatanmu!” keluh Su Wanwan.

Wanita itu memang sedang mengeluh dan memarahinya, tetapi di mata Gu Linchao itu terlihat manis. Su Wanwan tidak seperti sedang mengeluh pada musuh bebuyutan, tetapi sedang mengeluh pada suaminya yang sudah membuatnya kelelahan.

“Kau mau istirahat lagi?” Sebelah Gu Linchao terangkat sebelah dan Su Wanwan menyadari itu bukanlah pertanda baik. “Boleh saja, tapi bagaimana kalau kita mengulang permainannya sekali lagi? Kalau kau mau, aku akan mengizinkan kau beristirahat sepuasnya.” Gu Linchao menyeringai dan Su Wanwan begedik ngeri.

Tubuhnya saja belem pulih, tetapi Gu Linchao menawarkan bermain sekali lagi untuk mendapatkan jatah istirahat lebih lama lagi.

Apakah pria itu gila?

Daripada melayani napsu bejat Gu Linchao, Su Wanwan lebih memilih tidak beristirahat untuk selamanya.

“Tunggu sebentar, aku mandi dulu.” Su Wanwan baru saja hendak beranjak dari atas ranjang, tetapi Gu Linchao sudah lebih dulu menggendongnya dan membawanya ke kamar mandi.

“Gu Linchao, lepaskan aku! Aku bisa sendiri.” Su Wanwan memberontak meminta Gu Linchao menurunkannya, dia begitu takut pria itu akan kembali menerkam tubuhnya yang belum pulih sepenuhnya.

“Diam atau kamu mau aku melemparmu dari jendela?” ancam Gu Linchao dengan memberikan tatapan tajam pada Su Wanwan yang berhasil membuat wanita itu bungkam, bahkan membeku dan tidak berani menggerakkan tubuhnya lagi.

Su Wanwan terlalu takut dengan ancaman Gu Linchao karena pria itu selalu membuktikan kata-katanya dan dia tidak ingin mati muda!

Tidak ingin membantah, Su Wanwan membiarkan saja Gu Linchao melakukan apa yang diinginkan pada tubuhnya dan beruntung, pria itu benar-benar hanya memandikannya seperti waktu itu.

Sekali lagi, Su Wanwan tersentuh dengan perlakuan lembut Gu Linchao.

***

Gu Linchao membawa Su Wanwan ke Grand Livina—hotel termewah dan terkenal yang ada di Barbara Bay.

Ketika tiba di hotel, Gu Linchao langsung membawa Su Wanwan duduk di sofa yang ada di loby. Tentu saja, posisi mereka saat ini sedikit tersembunyi hingga tidak akan disadari oleh siapa pun ketika memasuki Grand Livina.

Setelah sepuluh menit menunggu dengan wajah cemberut dan dalam keheningan, Su Wanwan akhirnya bisa menarik napas lega karena tidak mendapati Li Yunhan mendatangi Grand Livina.

Jangankan bersama wanita, bahkan batang hidung Li Yunhan saja tidak terlihat dan memang itulah yang Su Wanwan harapkan di dalam hatinya.

Su Wanwan mendelik tajam pada Gu Linchao yang sudah membuat hatinya begitu tidak tenang karena memikirkan berbagai macam kemungkinan terburuk jika apa yang pria itu katakan benar-benar terjadi.

"Aku mau pulang!" seru Su Wanwan kesal, dia sudah beranjak berdiri.

Namun, baru saja Su Wanwan hendak berbalik, dia melihat sepasang anak manusia memasuki Grand Livina dengan postur yang begitu intim dan mesra.

Di sana, Li Yunhan—pria yang dia percayai sepenuh hati tengah menggandeng seorang wanita cantik dan seksi. Hanya melihat pakaian Li Yunhan yang terlihat sedikit basahu dan betapa berantakannya rambut panjang wanita yang ada di sebelahnya seolah-olah mereka baru saja menghadapi hujan badai, Su Wanwan sudah menduga sesuatu sudah terjadi di antara keduanya.

Su Wanwan membeku, matanya seketika memanas bersamaan dengan dadanya yang berdenyut nyeri. Meski tidak melihat wajah Li Yunhan sepenuhnya, dia sangat yakin pria itu memang tunangannya.

Sementara itu, wanita bayaran yang saat ini merangkul tangan Li Yunhan semakin menempelkan tubuhnya seperti perangko karena menyadari Gu Linchao tengah memantau kinerjanya.

Bahkan, wanita itu juga dengan sengaja membelai dada bidang Li Yunhan, memberikan rangsangan.

"Tunggu sebentar lagi, Baby," bisik Li Yunhan sambil menghentikan gerakan wanita itu yang hampir membuatnya menggila. "Setelah ini, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau sepuasnya." Li Yunhan mengecup tangan wanita itu dengan tatapan yang sudah berkabut.

Dia benar-benar tidak sabar menghabiskan malam panas bersama wanita yang sudah menemaninya selama beberapa hari terakhir. Bahkan, mereka juga beberapa saat lalu bermain kuda-kudaan di dalam mobil. Wanita itu sangat menggairahkan di mana pun mereka berada!

Namun, Li Yunhan menahan diri karena saat ini masih berada di tempat umum. Lagipula, dia juga belum memesan kamar untuk menjadi saksi pertempuran mereka.

Setelah menyelesaikan administrasi pemesanan kamar, Li Yunhan tidak membuang waktu lebih lama lagi untuk membawa wanita itu ke peraduan mereka.

Melihat Su Wanwan mematung sembari menatap kepergian Li Yunhan, Gu Linchao segera menghampiri wanita itu dan menyeretnya masuk ke dalam lift, bersebelahan dengan lift yang baru saja menampung kedua insan tercela yang sudah menyakiti sang bibi.

Ketika lift terbuka di lantai sepuluh, Su Wanwan jelas melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Li Yunhan mencumbu seorang wanita sejak keluar dari lift hingga memasuki sebuah kamar.

Su Wanwan sudah meneteskan air mata, tetapi tidak ada suara isakan yang terdengar. Dia menangis dalam diam, merasakan dadanya semakin berdenyut hingga membuatnya sesak.

"Kau mau melanjutkan tontonan menarik itu?" tanya Gu Linchao dengan kejamnya, dia seolah-olah tidak melihat sang bibi saat ini tengah kesakitan.

"Kalau kamu mau, aku akan memesan kamar sebelah dan kita bisa menikmati tontonan gratis sambil mempraktekkannya," ujar Gu Linchao dengan senyum devil-nya.

"Bajingan!" maki Su Wanwan sembari memberikan tatapan membunuh pada Gu Linchao.

Dia marah pada Li Yunhan, juga kesal pada Gu Linchao. Akan tetapi, semua rasa yang menyiksa itu hanya bisa dilampiaskan pada sang keponakan.

Bahkan, Su Wanwan rasanya ingin mencabik-cabik Gu Linchao untuk melampiaskan kemarahannya pada Li Yunhan, sekaligus membalas dendam atas perbuatan bejat sang keponakan.

Namun, Su Wanwan menahan diri dan langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

"Bibi, kamu mau ke mana?" Gu Linchao sudah tidak bisa menghentikan Su Wanwan ketika wanita itu sudah menggedor pintu yang baru saja menelan Li Yunhan bersama seorang wanita seksi.

Melihat Li Yunhan keluar dari kamar hanya dengan mengenakan celana pendek tanpa kain yang menutupi tubuh bagian atasnya, Su Wanwan semakin geram bersamaan dengan dadanya yang naik turun.

"Oh, jadi ini kesibukanmu?" tanya Su Wanwan dengan sarkas menatap Li Yunhan dengan tatapan mencemooh.

Su Wanwan merasa jantungnya seperti ditikam dengan belati tajam.

Tidak perlu ditanyakan lagi, Su Wanwan tahu apa yang Li Yunhan lakukan bersama wanita itu. Dia pun tidak bodoh dan bukanlah wanita polos lagi hingga tidak bisa mengetahui perbuatan yang bisa membuat kedua orang dewasa saling melepaskan pakaian mereka.

Melihat kemarahan Su Wanwan, wanita yang berdiri di belakang Li Yunhan dengan pakaian berantakan dan hampir terbuka sepenuhnya sama sekali tidak takut, apalagi sampai merasa bersalah. Dia menyeringai puas dan menatap Su Wanwan dengan penuh kemenangan.

"Sayang, ini tidak seperti yang kamu bayangkan." Li Yunhan gelagapan dan hendak memberikan penjelasan pada Su Wanwan, tetapi kata-kata wanita itu selanjutnya membuat Li Yunhan bungkam.

"Kita putus dan pernikahan kita batal!" Su Wanwan berbalik dan pergi dengan air mata yang berlinang.

Li Yunhan meraih pergelangan tangan Su Wanwan yang sudah berbalik pergi dan hnedak membujuknya, "Sayang—"

Su Wanwan menyentak kasar tangan Li Yunhan dari pergelangan tangannya sebelum akhirnya menampar pipi Li Yunhan dengan keras.

1
Aldi Saputra
kasih pelajaran aja sama wanwan, si pea yg bucin sama org yg salah
Aldi Saputra
huh mengurus adik kecil yg ingin membesar
Aldi Saputra
dasar pra gatal
Hasan
novel baru thor? kok blom ada dikolom novel nya?
Itsme AnH: di paijo kk hehe
total 1 replies
Hasan
loh bukan diakah si mr. x🤔🤔
Itsme AnH: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Hasan
tinggalin 👣👣👣🤭🤭🤭
Itsme AnH: terbaik 😀😀😀
total 1 replies
Hasan
🆙🆙🆙
Hasan
👣👣👣👣👣
Hasan
lanjot thorr
Hasan
semangat thor
Itsme AnH: makasihhhh/Angry//Angry//Angry//Angry/
total 1 replies
Hasan
up up up semangat thorr
Itsme AnH: Makasih, jgn lupa bibtangnya ya hehe
total 1 replies
Hasan
lanjottt
Hasan
wow sapa tuh yg di dor
Hasan
lanjot thorrr👍
Hasan
lanjot thorr
Itsme AnH: okeyyyy💃
total 1 replies
Hasan
lanjot thorrr
Hasan
🤣🤣🤣dijebak pulak emang ga ada alasan yg lbh buruk lg?
Itsme AnH: kenapa gak bilang diculik aja aya kan 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Hasan
nah loh
Hasan
hmmm si kadal buntung juga nih keknya
Aldi Saputra: Ini namanya belalang Pucung🤣🤣🤣
Itsme AnH: kadal buntung 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Hasan
lanjot bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!