NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Bara

Cinta Dalam Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

dia menjadi seorang yatim piatu setelah ayahnya tiada.
dan meninggalkan dirinya yang sakit sakitan bersama sang ibu tiri.

perhatian orang baru dalam kegersangan dan kesendiriannya membuatnya sedikit terlena dan lupa.
setitik bahagia coba ia rajut bersamanya.

namun...
dia adalah kakak tirinya.

mampukah ia menata kembali hidupnya saat ia tahu siapa sebenarnya laki laki yang di perkenalkan sang ibu tiri sebagai kakak tirinya itu ?!
sementara sesuatu yang berharga miliknya telah di renggut oleh seseorang itu.

simak cerita baru aku ya....

cinta dalam bara.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16 memiliki

Leon semakin memperdalam ciumannya, tangannya dengan lincah melepaskan kancing piyama tidur yang di kenakan oleh Raha.

" jangan....."

Raha mencoba melepaskan diri dari Leon, tapi Leon kembali mencium bibir Raha.

Tekadnya kini sudah bulat.

Memiliki Raha sepenuhnya.

Persetan dengan predikat pedofil yang mungkin akan tersemat padanya.

Ia ingin Raha hanya melihat kepadanya, bukan lagi kepada Zani atau Zani Zani yang lain.

Leon terus mencecap bibir Raha dengan lembut dan telaten.

" balas aku...." bisik Leon pelan sambil terus mencium bibir Raha dan mengusap lembut wajah gadis itu.

Raha menggelengkan kepalanya.

" kau tak pernah melakukannya ?! " tanya Leon lagi dengan tatapan lembut, sungguh tatapan yang tak pernah ia berikan kepada siapapun.

Meski itu adalah Calista.

Raha lagi lagi menggeleng.

Senyum tersungging di bibir Leon, senyum yang juga membuat seorang Raha Anggraeni seketika meleleh.

Sungguh tampan laki laki di hadapannya itu.

Dan baru kali ini ia melihat senyum laki laki itu.

Leon kembali membawa Raha dalam dekapannya, mencium pucuk kepalanya dan kemudian mengangkat tubuh itu dan membawanya ke atas ranjang.

Leon membaringkan dengan pelan tubuh itu ke atas ranjang seolah takut tubuh itu akan rusak jika ia tak hati hati meletakkannya.

Lagi lagi ia menatap wajah ayu di bawah kungkungannya itu.

Perlahan Leon kembali menundukkan kepalanya dan mencium bibir gadis itu.

Raha perlahan pun membalasnya.

Hati Leon terasa melayang dan begitu membuncah, tak pernah ia merasakan sebahagia ini.

Leon benar benar bahagia.

Ciuman keduanya semakin lama semakin panas,

Tak ada lagi penolakan pada Raha ketika leon kembali menyusuri lehernya dan berakhir pada dadanya.

Jantung leon kian berderak kencang ketika matanya menatap dua gundukan seputih kapas di hadapannya.

Gundukan itu tak sebesar milik Calista atau wanita wanitanya yang lain selain Calista.

Tapi milik Raha...

Milik gadis itu membuatnya seperti melayang dan terbang keangan angannya yang semakin liar.

Milik Raha terasa begitu kenyak, lembut dan halus.

Bulu bulu halus di sekujur tubuh Leon terasa meremang berdiri ketika jemarinya menyentuh dan mulai meremas pelan gundukan itu.

Pelan dan hati hati sekali Leon mulai membenamkan wajahnya di antara dua gundukan itu.

Mengusaknya pelan dan menyesapnya dengan sangat lembut sekali.

Sungguh ia seperti takut akan merusak gundukan itu jika berbuat kasar sedikit saja.

Leon sedikit menyesapnya dan meninggalkan jejak di sana.

Raha mendesis lirih menahan rasa sakit juga nikmat yang di berikan oleh Leon.

" sakit ?! " tanya Leon lembut.

Raha mengangguk pelan,

" maaf...." jawab Leon, tangannya terulur mengusap bekas gigitannya tadi kemudian menciumnya dengan lembut.

Raha memejamkan matanya dan menghembuskan nafasnya pelan ketika telapak tangan dan bibir Leon lagi lagi menyentuh dadanya itu.

Usai mengusap lembut bekas hisapannya, Leon kembali melanjutkan gerakannya pada tubuh Raha.

Tangannya merayap turun dan semakin turun.

Rahapun hanya memejamkan matanya sembari menggigit bibirnya kuat kuat.

Hatinya berkata menolak semua yang di berikan oleh Leon, tapi tubuhnya seolah berkhianat.

Tak ia pungkiri, sentuhan laki laki itu membuatnya melayang dan seperti hilang kendali.

Ini yang pertama baginya, tentu ia tak paham apa yang sebenarnya tengah ia rasakan kini.

Jemari Leon kian merayap lembut dan kini berakhir pada daerah sensitif miliknya.

Dan entah kapan Raha tak tahu,

Leon telah berada di bawah sana dan memberikan sentuhan yang begitu pelan dan lembut.

Setiap sentuhan Leon penuh dengan kelembutan dan kehati hatian.

Seolah tubuh Raha ada sesuatu yang sangat berharga.

" aww......sstttt.....sakit....." Raha meringis dengan mata yang berkaca kaca ketika ia merasakan sesuatu yang seolah mendesak ingin masuk di bawah sana.

Leon menghentikan gerakannya sejenak sambil mengusap peluh yang mulai membasahi kening Raha.

" aku akan melakukannya pelan pelan....

Sabar ya...." bisiknya di telinga gadis itu.

Seperti kambing yang di cocok hidungnya, Rahapun mengangguk pelan.

Leon kembali berusaha memasukkan miliknya pada milik Raha yang terasa amat sulit ia masuki.

Dan kini...

Ketika miliknya mulai masuk,

" akkhhh.....!! " tanpa sadar ia sendiri yang kini malah mengerang menahan nikmat luar biasa di bawah sana.

Sungguh rasa itu begitu luar biasa.

Ia tak pernah merasakan yang seperti ini.

Baru ujung miliknya yang masuk tapi rasanya sudah sedahsyat itu.

Leon menggigit kuat kuat bibirnya sembari memejamkan matanya ketika ia kembali berusaha membenamkan miliknya lebih dalam.

" akhhhh....Raha......" desah Leon ketika ia berhasil benar benar membenamkan miliknya dengan dalam di sana.

Raha memalingkan wajahnya dengan menggigit bibirnya juga air mata yang mulai menetes membasahi pipinya.

Leon sadar dengan hal itu, tapi ia tak bisa berhenti lagi.

Rasa itu bagai candu dan mengikat dirinya.

Selain itu,

Ini memanglah tujuannya, memiliki Raha seutuhnya tanpa mau berbagi dengan siapapun.

Leon diam tak bergerak. Mati matian ia mempertahankan kewarasannya dengan rasa yang di berikan milik Raha padanya di bawah sana.

Di remas, di hisap..

Dan entah apa lagi kini yang tengah ia rasakan di bawah sana.

" tatap aku...." bisik Leon dengan suara bergetar dan parau,

Raha menggeleng.

Tangan Leon kemudian terulur meraih dagu gadis yang telah ia jadikan seorang wanita di usianya yang masih belum genap 18 tahun itu.

" tatap aku Raha....aku ingin melihat wajahmu...." bisik Leon lagi semakin lembut.

Rahapun tak lagi melawan tangan Leon yang meraih dagunya, namun matanya masih tak mau melihat kepada Leon.

Leon mengusap lembut pipi Raha kemudian mencium kedua mata gadis itu.

" tahan sebentar ya...

Ini akan sedikit sakit di awal saja " bisik Leon lagi sembari mulai menggerakkan miliknya di bawah sana.

Raha semakin memejamkan matanya dan menggigit bibirnya kuat kuat.

Tanpa sadar ia mencakar punggung Leon dengan kuat.

Leon hanya diam dan tersenyum lembut pada Raha,

Perlahan ia bergerak semakin cepat ketika ia melihat wajah Raha mulai rileks.

" akkhhhhhh.....Raha....

Kau nikmat sekali......

Raha......!!! " suara Leon menggema menyebut nama gadis yang telah memberinya kepuasan tiada tara yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Menyebut nama pasnagannya di saat penyatuan seperti ini tak pernah Leon lakukan.

Ia selalu bisa mengendalikan diri di saat seperti itu.

Tapi ini....

Ia benar benar di buat tak berkutik oleh Raha.

Tak butuh waktu lama, Leon tak bisa lagi menahan untuk tidak menyemburkan lahar panas miliknya.

Milik Raha begitu kuat menyesap dan meremas miliknya hingga ia keluar lebih dulu.

Sungguh hal yang tak biasa terjadi pada seorang Leon.

Tak di sangka....

Ternyata ia tunduk pada seorang gadis pemula seperti Raha.

Keringat membasahi tubuh Leon hingga akhirnya ia menjatuhkan dirinya pada ceruk leher Raha.

Berkali kali ia mencium pundak Raha yang terbuka.

" aku akan bertanggung jawab " bisiknya pelan di telinga Raha.

Tangannya melingkar erat pada pinggang ramping gadis itu.

Malam semaki larut ketika Leon semakin membawa Raha dalam dekapannya.

Meletakkan kepala gadis itu pada lengan kokohnya.

Bekali kali ia menciumi wajah gadis yang tengah terpejam itu.

Laki laki itu semakin membawa Raha pada dadanya dan melingkarkan tangannya yang lain pada tubuh Raha yang masih polos tanpa sehelai benang dalam dekapannya.

Seolah ia takut kehilangan gadis itu jika ia mengendurkan sedikit saja dekapannya.

Sebenarnya ia masih ingin melakukannya lagi dan lagi pada Raha.

Ia benar benar kecanduan pada tubuh gadis itu.

Tapi ia tak mau menyakiti gadis itu.

Jadilah Leon tertidur dengan menahan hasratnya pada gadis itu.

Tanpa ingatan lain selain Raha dan rasa yang telah du berikan gadis itu kepadanya.

1
indy
jangan sampai menghubungi calista
Agus Tina
Aduh kenapa menghubungi mama Raha?
Yuliana Tunru
aduh raha smoga kau segwra baikan dan smoga dokter zaki tlp jadi raha bisa ditolong ..kasihan bgt jgn sampai.mati sia2 dan calista makin bebas merampok harta mu raha
Agus Tina
Thor kali ini buatlah cerita yg dikit beda ya thor. Jangan biarkan Raha menerima Leon ... carilah tokoh lain yg bener2 sayang pada Raha ... semangat upnya ... vote untukmu
Ripah Ajha
the best, 👍🏻 👍🏻👍
Ripah Ajha
baru baca, karyamu bener2 keren Thor👍👍👍
indy
semoga raha tidak hamil
Susi Akbarini
ya ampun raha..
kok gak hubungi dokter xani..
Siti Nurhasanah
haduuuhh...mana Raha belum tandatangan lagi. Takutnya Calista keburu tahu rencana Raha dan berusaha menggagalkannya, selama Raha masih sakit
Yuliana Tunru
raha ttp lah sembunyi atau oergi lah ke LN tinggal dgn bibi mu dan beeusaha agar ttp sehat biar bisa bls leon dan sinhkirkan calista dlm hidup mu
indy
jangan sampai calista menemukan raha sekarang
Siti Nurhasanah
kok jadi Nyonya Zahra 😄
Yuliana Tunru
smoga msh selamat biar tau rasa sakit hati krn tak bisa ketemu raha lg ..dan smoga calista diusir dr perusahaan papa raha dgn surat kuasa dr raha dan.pengacara x
indy
semangat Raha, sembuhkan dirimu
Susi Akbarini
tenanggggg calistaaa..



penjahat kelamin sekelaa leon tak akan mudah mati...
😀😀😀❤❤❤❤
Titin Rosediana
semangat Raha... jadilah kuat buat Leon & Calista menyesal sedalam2nya...up lagi ka/Drool/
Agus Tina
Kasihan Raha .... Leon rasain
Yuliana Tunru
akhir x kemarqhqn rqhq tumpah akibat kecewa x yg sangat mendlm dr orang2 yg dekat x dgn x..smoga leon baik2 z ya
Tuti Tyastuti
lanjut💪
Tuti Tyastuti
sabar ya raha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!