NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:27k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 Akhirnya Ku Menemukanmu

Beberapa hari yang lalu di dalam restoran.

Farrel segera menuju ke lokasi yang dikirimkan Jack. Entah mengapa ada perasaan tidak nyaman, Farrel tetap memaksakan kakinya untuk masuk ke dalam restoran. Farrel melihat Jack tertidur dalam posisi duduk di ujung restoran. Farrel membangunkan Jack tapi mata Jack tertutup rapat.

Anton yang ikut bersama Farrel mencium ketidakwajaran pada Jack. Anton mencium sesuatu di dalam kopi yang ada di depan Jack.

"Bos, sesuatu telah terjadi. Cepat kita cari Nyonya," ujar Anton.

Farrel dan Anton menemukan tas dan ponsel Yara. Mereka meyakini Yara masih berada di sana. Farrel menemukan Yara, Farrel melihat Yara di depan pintu restoran. Farrel memegang pundak Yara. Tiba-tiba seseorang menarik paksa tangan Farrel dan menghadiahi Farrel dengan pukulan.

Yara terjatuh pingsan, Farrel membalas pukulan orang itu dan ketika Farrel menoleh ke arah Yara, Yara sudah terlanjur dibawa pergi seseorang.

Farrel berteriak memanggil-manggil Yara berharap Yara terbangun mendengar suaranya. Farrel dan Anton dihadang beberapa orang yang sudah dibayar Andara. Mereka saling pukul di dalam restoran. Farrel melihat Yara sudah jauh meninggalkan restoran bersama dengan mobil berwarna kuning.

Farrel sempat mengambil foto mobil yang membawa Yara. Tanpa pikir panjang Farrel langsung menangkis pukulan orang-orang yang menghadangnya dan membalasnya dengan tendangan dan tonjokan membabi buta. Farrel benar-benar murka kekuatannya mampu membuat musuh bertekuk lutut.

"Katakan kemana perginya mereka!" Farrel menginjak tangan salah satu dari orang bayaran Andara.

"Aagghh, maaf saya hanya dibayar untuk menghalangi kalian. Saya tidak tahu apa-apa," jawab orang itu.

"JANGAN BOHONG KAMU!" Farrel semakin menginjaknya.

"Benar yang dia katakannya Tuan. Kami tidak mengenalnya. Dia memerintahkan kami untuk memasukkan sesuatu ke minuman pria dan wanita itu," temannya yang lain menyahut.

"Kalian akan terima akibatnya!" Farrel segera meninggalkan restoran dan berusaha mengejar mobil kuning yang membawa Yara.

Anton membawa Jack ke rumah sakit dan tidak lupa Anton juga membawa gelas yang diminum Jack dan juga Yara untuk diperiksa. Farrel mendapatkan informasi dari orang kepercayaannya mobil kuning itu berhenti di pom bensin arah luar kota. Farrel menyusul ke sana dan mobil itu sudah kosong tanpa ada penumpangnya.

Farrel melaporkan kejadian hari ini kepada mertuanya ayah Anas. Farrel meminta bantuan untuk menyebar pengawal mertuanya dalam pencarian Yara. Farrel juga meminta bantuan papanya Vilda untuk mencari informasi tentang Andara.

Vilda dengan senang hati membantu Farrel memberikan informasi media sosial dan nomor ponsel yang biasa digunakan Andara. Berkat kekuasaan Farrel dan bantuan mertuanya, setelah beberapa hari kemudian Farrel menemukan Andara di kediamannya dekat pantai Kota B. Farrel dan beberapa pengawal melihat Andara yang antre membeli makanan. Andara terkejut tidak menyangka Farrel dapat menemukan mereka.

Farrel mencari keberadaan Yara yang tidak bersama Andara. Mata jeli Jack melihat Yara dari kejauhan berjalan menuju pinggiran pantai. Farrel menyadari sesuatu terjadi kepada Yara. Farrel dan Anton saling berpandangan. Mereka berdua berlari mengejar Yara.

"Bos, Nyonya Yara pasti mau bunuh diri." Anton mempercepat langkahnya.

"Kurang ajar, pasti dia ada di sini. Yaraaaaaaa!" Farrel berlari dan menceburkan dirinya ke dalam air laut.

Farrel berenang sekuat tenaga menyelam ke dalam air untuk menyelamatkan Yara. Farrel menarik tangan Yara, memeluknya dan memberikan oksigen dari mulutnya. Farrel membawa Yara naik ke permukaan.

Anton dan Jack menolong mereka berdua naik ke permukaan. Farrel membaringkan tubuh Yara di atas pasir putih.

Farrel mendongakkan kepala Yara sedikit agar memudahkan aliran udara untuknya. Hidung Yara dipencet dan Farrel menundukkan wajahnya melakukan pernapasan dari mulut ke mulut. Farrel memompa dada Yara dan memberikan napas buatan berulang-ulang.

"Uhuk!" Yara memuntahkan air laut, kondisinya masih lemah. Susah payah Yara mengumpulkan oksigen yang tadinya menghilang.

Farrel segera membawa Yara ke mobilnya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. Andara, Jack dan Anton mengikuti mereka dari belakang. Farrel memeluk Yara di dalam mobilnya. Andara menunjukkan lokasi rumah sakit terdekat kepada Jack yang ada di belakang kemudi.

Mereka tiba di rumah sakit. Yara dimasukkan ke ruangan UGD segera diberikan pertolongan. Farrel sangat gelisah melihat keadaan Yara. Farrel mengajak Andara keluar dari ruangan UGD. Masuk ke dalam lift dan menekan tombol 'RT'. Farrel melangkah keluar dari lift diikuti Andara yang masih bertanya-tanya mengapa Farrel mengajaknya ke tempat paling tinggi di rumah sakit.

Farrel menghentikan langkah, mengepal kuat kedua tangannya dan berbalik menghadap Andara.

BUGH!

Farrel menghantam pipi kanan Andara.

BUGH!

Farrel melayangkan pukulan ke pipi kiri Andara

BUGH!

Farrel juga menendang bagian perut Andara.

Andara terhuyung, meringis menahan sakit teramat nyeri di bagian bibir dan juga perutnya. Andara terduduk lemah tangannya terangkat ke atas seolah meminta Farrel jangan mendekat.

"Maaf, maafkan aku Farrel. Aku hanya ingin menolong Yara. Dia tidak ingin lagi bertemu denganmu. Karena foto-foto panasmu bersama Vilda," susah payah Andara berbicara sambil memegang pipinya yang sakit.

"Kamu dan Vilda orang yang sama. Sama-sama ingin merusak rumah tangga orang!" Farrel menunjuk wajah Andara penuh kemarahan.

"Aku saudara sepupu Yara. Tidak mungkin melakukan hal yang sekejam itu. Apalagi merusak rumah tangganya." Jawab Andara.

"Kamu memasukkan sesuatu ke dalam makanan dan minuman Yara. Kamu ingin membuatnya amnesia. Apa tujuanmu? Ingin mendapatkan Yara? Dengan cara menyakitinya!" Farrel mencengkram kerah baju Andara.

Andara diam mencerna apa yang diucapkan Farrel. Memang benar Andara sangat mencintai Yara. Dan demi mendapatkannya Andara ingin membuat Yara melupakan suaminya. Andara memesan obat untuk membuat Yara amnesia kepada seseorang.

Cinta membutakan Andara. Setelah sakit hati karena perbuatan Vilda, Andara ingin membalas sakit hatinya kepada Vilda dengan memanfaatkan Yara yang sakit hati dan kebetulan suami Yara yang ada di foto bersama Vilda. Niat Andara ingin menanamkan rasa benci Yara kepada Farrel dan melepaskan suaminya.

Farrel melepaskan cengkeramannya setelah mendapatkan telepon dari Anton mengenai keadaan Yara. Farrel bergegas ke ruangan UGD meninggalkan Andara yang meringis menahan sakit.

"Bos, Nyonya sudah sadar," kata Anton di depan ruangan UGD.

"Sayang, bagaimana keadaanmu?" Farrel meraih jemari Yara dan mengecup keningnya.

"Sayang." Yara menangis dan memeluk Farrel.

"Aku merindukanmu, jangan pergi lagi. Maafkan aku." Farrel meneteskan air mata dan berbisik kepada Yara.

"Maafkan juga aku. Aku cemburu. Aku tidak mempercayaimu. Maaf," ucap Yara.

"Iya sayang aku mengerti. Istirahat dulu kamu masih belum sehat." Farrel membaringkan Yara.

"Permisi, pasien akan segera dibawa ke ruangan perawatan," kata seseorang yang menggunakan pakaian seragam perawat.

"Baiklah." Jawab Farrel.

Perawat itu mengambil kursi roda untuk Yara. Yara memandangi perawat itu, matanya Yara fokus ke matanya sepertinya Yara pernah mengenalnya. Siapa dia? Yara masih terus berusaha mengingat. Perawat itu mendekati Yara.

"Tidak, tidak, jangan!" Yara histeris menghindar tangannya menarik Farrel.

"Sayang, ada apa?" Farrel memeluk Yara.

"Dia, dia, orang yang memukul Wanda. Dia orangnya!" teriak Yara.

BRAAKK!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!