Salah Memilih Jodoh

Seminggu kemudian ....

Pukul empat sore, rumah makan Cita Rasa sudah tutup karena mereka akan menghadiri acara aqiqah keponakan Rangga .

Pukul lima tiga puluh menit

Joni , Tono dan Boy sudah pergi ke tempat yang punya acara untuk mengantarkan pesanan makanan. " Kak kami berangkat " pamit Boy dan yang lain.

" Hati-hati ", ucap Salma dengan ketiga orang kepercayaannya tersebut.

Dijawab dengan acungan jempol ke arah atas.

Berhubung Mama Rangga minta acara meja prasmanan jadi yang rumah makan Cita Rasa siapkan peralatan meja prasmanan dan nasi yang sudah dimasukan ke dalam beberapa termos nasi.

Sedangkan untuk lauk pauk di masukan ke dalam wadah besar .

Semua pegawai rumah makan Cita Rasa diikut sertakan mereka dihitung dalam kerja lembur. Mereka semua mandi di kamar mandi yang ada di rumah makan secara bergantian karena sudah diinfokan dari hari sebelumnya jadi mereka sudah membawa pakaian ganti dari rumah.

" Wau....kak Salma cantik sekali", Puji salah satu karyawan rumah makan Salma .

" Kamu juga sangat cantik dek..., malah kak pangling melihat kamu sekarang sangat jauh dari penampilan biasanya." Ucap Salma benar adanya.

" Kakak , terlalu memuji, saya ma biasa saja." ungkapnya merendah diri.

Mama Rangga minta tiga meja, jadi Salma menyiapkan dalam satu meja tiga orang yang mengurus makanan . Satu orang yang bertugas menambah nasi , lauk pauk dan dua orang yang bertugas menjaga meja . Membantu para undangan misalnya memberikan piring , atau meletakan mangkok kecil di dalam piring makan undangan. Dan lain sebagainya.

" Siap semua ...adik kakak yang cantik dan ganteng???" Salma menanyai semua karyawannya.

" Siap kak .." jawab mereka serentak.

Salma dan satu orang berboncengan naik motor. Ada beberapa naik mobil fasilitas rumah makan Cita Rasa. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi.

Dua puluh menit kemudian mereka sudah sampai di kediaman orang tua Rangga .

Mama Rangga menyambut kedatangan Salma dengan sangat antusias.

***

Jam lima sore Davin baru sampai rumah, rencanannya ia akan lembur. Tetapi teringat ada undangan acara aqiqah teman mamanya terpaksa pekerjaannya Davin tunda.

Di ruang keluarga sudah ada mama dan papa Davin tidak ketinggalan putri cantiknya.

" Nak sampai kapan kamu akan menduda begini?. Mama dan papa sudah tua, dan kasihan Kiandra ia selalu merasa kesepiannya ". Ucapan mama Davin langsung menghentikan langkah kaki Davin yang akan menginjakkan kakinya ke anak tangga pertama.

Davin menarik nafas panjang, sebelum menjawab pertanyaan mamanya.

" Do'akan saja ya ma !, semoga Davin bisa segera membawakan mama Kiandra ." Ucapan Davin langsung di jawab oleh Kiandra .

"Kiandra tidak mau wanita lain pa, Kiandra maunya mama Salma yang menjadi mama Kiandra ." Ucap Kiandra dengan mata berkaca-kaca. Ia pikir papanya akan menikah dengan wanita-wanita genit yang selama ini mendekati papanya.

Mendengar ucapan putrinya yang cantik, Davin mengurungkan niatnya untuk langsung naik ke lantai atas. Ia menghampiri sang putri.

"Kalau begitu Kiandra harus bantu papa untuk mendapatkan mama Salma !. Apa Kiandra mau mama Salma menikah dengan orang lain ?" , Kiandra langsung menggelengkan kepalanya.

" Bagus Kiandra harus bisa bantu papa ok! ", dijawab acungan jempol oleh Kiandra .

" Sekarang papa mandi dulu, soalnya mau ke tempat acara teman Oma" , Ucap Davin dengan membelai kepala sang putri dengan lembut penuh kasih sayang.

" Kalau begitu nak, ajak saja Kiandra ke acara teman Mama !. Soalnya rumah makan Salma yang menyediakan makanan di acara aqiqah teman Mama. Kamu bisa memanfaatkan Kiandra sebagai pengikat Salma" ujar mama Davin.

" Karena Salma sangat menyayangi Kiandra , dan kamu harus bergerak cepat kalau memang menyukai nak Salma . Soalnya Rangga anak teman Mama yang polisi juga sangat menginkan Salma menjadi istrinya."

Ucapan mamanya membuat Davin menggenggam tangan dengan sangat kuat.

Tidak akan ia biarkan Salma dimiliki oleh orang lain. Ia sudah punya rencana untuk segerah membuat Salma yang berhati baik dan tidak tega menjadi miliknya .

Apalagi selama satu minggu ini mereka terus bertemu setiap jam makan siang.

" Baiklah Ma' , tolong bantu Kiandra bersiap ya ma !" mendengar ucapan papanya Kiandra sangat senang. Karena ia akan bertemu dengan mamanya.

" Makasih ya Pa'" Kiandra memeluk kaki papanya karena merasa sangat bahagia.

" Sekarang Kiandra bersiap yang cantik!, kan akan bertemu mama." Davin berbicara dengan Kiandra ia sedikit membungkukkan badannya.

"Ia Pa' ", jawab Kiandra dengan wajah ceria dan bahagia .

***

Jam tujuh Davin dan Kiandra sudah siap untuk pergi ke acara aqiqah teman mamanya .

" Jangan nakal di sana ya sayang !" , Kiandra mengangguk mendengar perkataan sang Oma.

" Nanti Kiandra sana mama saja Oma " jawab Kiandra . Penampilan Kiandra sangat cantik ia mengenakan bando yang sangat cantik di atas kepalanya. Baju ala-ala putri , sepatu yang sangat cocok dengan gaun yang ia kenakan.

Davin juga sangat tampan, di usia yang sudah matang 38 tahun membuat ia tambah macho dan gagah.

" Ayo sayang.." Davin menggandeng tangan putri kecilnya yang cantik.

" Silahkan masuk tuan putri papa ", Davin membukakan pintu mobil untuk putrinya. Davin menyetir sendiri tanpa bantuan sang sopir.

***

Davin mengendarai mobilnya di malam Minggu sungguh kota Jakarta sangat macet.

Padahal jarak rumah mereka dan rumah teman mamanya tidak begitu jauh. Tetapi karena macet tiga puluh menit kemudian baru mereka sampai di tempat acara.

Davin mengarahkan mobilnya sesuai arahan yang diarahkan oleh petugas parkir.

Setelah mendapatkan tempat parkir mobil yang pas. Davina Dan Kiandra turun dari mobil. Mereka berdua berpegangan tangan, Kiandra berjalan dengan sangat bahagia.

Dari jauh Kiandra sudah melihat Salma yang sedang mengobrol dengan Rangga .

" Mama...."panggil Kiandra dengan melepaskan pegangan tangan papanya.

Salma dan Rangga menoleh ke arah Kiandra . Salma langsung berjongkok merentangkan kedua tangannya untuk menyambut kedatangan Kiandra ke dalam pelukannya.

" Buk" tubuh kecil Kiandra masuk ke dalam pelukan hangat Mama Salma .

Salma menciumi seluruh wajah Kiandra penuh rindu.

Salma berdiri kembali tanpa melepaskan Kiandra dari gendongannya .

" Kok putri cantiknya mama sudah lama tidak ke rumah makan?" ucap Salma ia memandang wajah cantik Kiandra .

" Maaf bang , Salma permisi ke sana dulu ." Pamit Salma kepada Rangga .

Rangga sangat kecewa padahal ia ingin Pdkt dengan Salma . " Selamat malam" ujar Davin dengan bersalaman dengan Rangga .

Mereka berdua terlibat pembicaraan sedikit sebagai basa-basi.

" Saya ke sana dulu " Davin menunjuk ke arah Salma dan putrinya. hanya dijawab anggukan kepala saja oleh Rangga .

Davin duduk di kursi sebelah Salma , sedangkan Kiandra duduk di pangkuan Salma . Mereka bertiga seperti keluarga kecil yang sangat bahagia .

" Ma' Kiandra malam ini mau bobok sama mama ." Ucap Kiandra dengan meletakan kepalanya di dada Salma .

Salma membelai dengan lembut kepala Kiandra dengan lembut penuh kasih sayang.

Mendengar perkataan Kiandra , Salma menoleh ke arah Davin. Davin seolah tidak mendengar. Sengaja ia lakukan untuk mendapatkan sentuhan atau mendengar suara lembut Salma untuk dirinya.

" Papa Kiandra , boleh ya Kiandra tidur sama saya?" Salma melihat ke arah Davin.

" Boleh asal kamu yang tidur ke rumah kami " , jawab Davin tegas.

Bersambung ..