Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.
Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Monster
"I.iin.iii untukku?? " ucap Cao Yuan terbata bata.
Seketika dantiannya mengamuk akibat mencium aroma energi Pill yang dibuat oleh Roh Dewa Naga.
Dantian adalah sumber energi atau lebih tepatnya penampung semua sumber daya yang seorang serap untuk dijadikan kekuatannya.
"Buat siapa lagi jika bukan untukmu simpanlah, dan terimalah cincin ruang dariku hanya saja tak ada isinya hehe " balas Roh Dewa Naga tersenyum kecut kemudian ia menatap langit kemudian bergumam lirih " Tunggu pembalasan dari penerusku " .
"Trimakasih guru aku tak tahu harus membalasmu dengan apa dan cincin ruang mungkin aku tak membutuhkannya " ucap Cao Yuan percaya diri yang membuat pria itu mengkerut kan dahinya.
" Yuan er tak mungkin jika kau bepergian membawa barang dengan kedua tangan mu, terima saja pemberianku yang kecil ini dan aku ingin berpesan padamu jangan pernah kau bocorkan rahasia pertemuanku denganmu, bahkan para Dewa sekalipun "sambil memasukan Pill yang telah dibuat lalu tiba tiba Pria itu mengancam Cao Yuan membuatnya merinding tak karuan.
" Baiklah guru, tapi siapakah sebenarnya identitas guru " ucap Cao Yuan yang ingin mengetahui identitas pria yang mungkin akan membuatnya menjadi Legenda.
"Jika kekuatanmu sudah cukup maka aku akan memberitahumu . Sudahlah orang tuamu kini sangat mengkhawatirkanmu kembalilah dan ingat jangan bocorkan rahasia kita " ucap Roh Dewa Naga kemudian seperti membuat segel ditangannya perlahan tubuhnya menghilang .
" Eh guru aku tak tahu cara keluar dari jurang yang dalam ini " ucap Cao Yuan membuat Roh Dewa Naga menghentikan segel tangannya dan tertawa.
" Hehehe aku lupa maaf " kemudian Roh Dewa Naga membawa terbang Cao Yuan menggunakan energinya .
Swuushh mereka melesat cepat , Cao Yuan yang baru pertama kali terbang berteriak histeris lalu akan pingsan tapi karena ia tak mau dianggap lemah jadi ia tetap berusaha mempertahankan kesadarannya kemudian menutup matanya.
"Yuaner buka matamu silahkan kembali ke Sektemu " ucap Roh Dewa Naga kemudian menghilang.
Saat Cao Yuan membuka matanya ia terkejut dengan melihat sekelilingnya yang kini telah berada di ujung jurang saat ia terjatuh , karena tak melihat pria yang telah dianggap sebagai gurunya Cao Yuan bergumam
" Trimakasih Guru".
Sekali lagi Cao Yuan melihat ke arah jurang ,sedikit rasa trauma yang ia rasakan sehingga membuat ia ingin cepat cepat kembali ke Sektenya. Cao Yuan terus melangkahkan kakinya menuju hutan dan kini ia mengingat kejadian saat ia bertemu Harimau saat memetik Daun Sirih. Berdiam 2 menit karena mengingat kejadian yang bisa saja membuatnya tewas, karena ia sudah pergi 3 hari tanpa kabar ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalannya ke Sekte . 2 Jam berlalu akhirnya Cao Yuan sudah berada didepan gerbang Sekte Pedang Naga Langit para murid yang menjaga gerbang saat melihat Cao Yuan berjalan kaki dengan wajah gembira kemudian berlari dan menghampiri adik seniornya.
" Adik dari mana saja kamu? " ucap Murid penjaga gerbang terlihat khawatir.
" Emm waktu kemarin aku dikejar seekor harimau, karena aku ingin menyelamatkan diri aku berlari dan memasuki Goa berukuran kecil untuk berlindung , tapi harimau itu tetap menungguku didepan mulut goa sehingga mau tidak mau aku terperangkap selama 3 hari ini " ucap Cao Yuan berbohong.
Para murid mendengarkan cerita Zhen Xiang tanpa memotong pembicaraannya.
" Begitu ya lebih baik kamu pulang ke kediaman Ketua Sekte , Pemimpin Cia San Tong sangat mengkhawatirkanmu " ucap murid itu lalu membawa Cao Yuan menuju kediaman ayah angkatnya.
Mereka akhirnya berjalan kembali banyak para tetua serta para murid yang melihat kepulangan anaknya. Cia San Tong menjadi bahagia , pasalnya Pemimpin Sekte menjadi tak bersemangat dan tak mau makan ketika mendengar kabar Cao Yuan menghilang tanpa kabar. Lima menit berjalan menuju kediaman ayah angkatnya Cao Yuan akhirnya sampai .
" Ayah Yuann pulang " ucap Yuan kemudian berterimakasih pada kakak seniornya sang penjaga gerbang karena telah mengantarkannya.
Cia San Tong yang sedang mabuk didalam kediamannya mendengar suara anaknya langsung berlari menuju asal suara Cao Yuan.
" Yuaner dari mana saja kamu? " ucap Cia San Tong langsung memeluk anaknya dan menangis haru.
" Ayah Yuan tak apa apa , hanya masalah kecil yang menimpa aku " ucap Cao Yuan memeluk balik ayah angkatnya yang sangat menyayanginya.
"Ayah ingin mendengarkan ceritamu , jadi masuklah ke ruang makan " ucap Cia San Tong sambil menggandeng Cao Yuan menuju ruang makan.
Cao Yuan sedikit perihatin atas kepergiannya selama 3 hari, ketika melihat guci arak yang berserakan di seluruh tempat kediaman ayah angkatnya.
" Ayah kenapa mabuk terlalu banyak ? " ucap Cao Yuan yang terlihat risih melihat guci arak berserakan dimana mana.
" Hehehe ayah sangat mengkhawatirkanmu sehingga ayah mabuk terlalu banyak " ucap Cia San Tong sambil tersenyum kecut.
" Ah ceritakanlah sekarang Yuan er , bagaimana kamu menghilang selama 3 hari ini " ucap kembali Cia San Tong setelah sampai di ruang makan.
Cao Yuan menceritakan peristiwa awal keluar sekte hingga ia menceritakan cerita yang sama yang telah Cao Yuan ceritakan pada kakak senior yang menjaga gerbang sekte. Cia San Tong mendengarkan secara teliti kemudian mengangguk anggukan kepalanya sebagai tanda setuju. Kemudian Cia San Tong melihat keanehan ditubuh anak angkatnya.
" Aura apa ini " gumam lirih Cia San Tong sambil menatap tubuh anaknya sendiri .
" Hehehe apa ada yang salah ayah? " ucap Cao Yuan yang merasa risih di perhatikan seluruh tubuhnya oleh ayah angkatnya.
Cia San Tong yang ingin mengetahui situasi lebih lanjut ia meminta Cao Yuan untuk mengulurkan tangannya untuk memeriksa asal aura yang merembes dari tubuh anak angkatnya. Tiba tiba dia terkejut saat melihat dantian yang tadinya tersegel oleh sesuatu kini terbuka dan terlihat sangat luas lalu pada tulang Cao Yuan berubah menjadi Tulang Dewa, tak hanya disitu Cao Yuan juga merasakan ada api aneh didalam tubuh anaknya yang membuat ia terkejut.
" Apa ada yang salah ayah? " ucap Cao Yuan bingung melihat reaksi ayahnya memeriksa tangannya.
" Ba..gai..aamaana bisa ? " ucap Cia San Tong terbata bata.
"Jujurlah pada ayah , bagaimana perubahan dirimu seperti seorang manusia yang bervolusi menjadi monster " ucap Cia San Tong membuat Cao Yuan kebingungan menjawabnya.
" Apa yang ayah katakan? aku tak mengerti sama sekali " ucap Cao Yuan berpura pura.
" Sudahlah , ayah memintamu hari ini kamu beristirahat dan besok kamu mulai latihan pribadi dengan ayah " ucap Cia San Tong tiba tiba ingin melatih anaknya sendiri.
" Baiklah ayah " ucap Cao Yuan Semangat lalu menuju kamarnya untuk beristirahat.
" Siapaakah dia ? " gumam Cia San Tong sambil menatap punggung anaknya yang perlahan menuju kamarnya.
Kalo diberi Like author pasti tambah semangat , Jangan Lupa like nya ya? .
Trimakasih telah membaca Novel keduaku.
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣