Dina, Syifa dan Juned mereka bertiga adalah anak Sania dari Sofwan. setelah mengalami pahit dan manisnya kehidupan, hidup mereka kembali diuji.
Setelah Sofwan bapak mereka meninggal dunia, menyusul lagi ibunda tercinta pergi menghadap yang kuasa. Dina sebagai anak sulung harus berjuang untuk adik-adiknya.
Mampukah mereka bertiga melewati semua cobaan yang kelak akan dilewati?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senajudifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35 Serangan 2
Tak lama sehabis kepergian Arimbi dan ketiga anaknya.
"Keluar kau Saman??" Sebuah suara bentakan datang dari atas atap itu.
"Akhirnya dia datang juga!!" Bisik aki Saman menghela napas panjang lalu bersiap hendak keluar rumah.
Tapi sebelum dia keluar rumah, dia memastikan dahulu Arimbi dan ketiga anaknya sudah sampai di tempat persembunyian yang aman.
Ki Saman memang sengaja menggunakan ilmunya untuk menutupi pemandangan siapa pun agar tidak melihat keberadaan anak beranak itu.
Setelah memastikan menantu dan cucu-cucunya dalam keadaan aman, barulah ki Saman keluar rumah.
"Turunlah kau dari atas atap itu Rampe? Kamu seperti gorila hitam bergelantungan di situ!!" Ucap aki Saman.
"Kepa*rat kau Saman, memang orang yang mau mati biasanya perkataannya suka yang aneh-aneh!!" Ejek orang tersebut yang ternyata adalah dukun ilmu hitam nyai Rampe, guru dari Sartika yang sudah berubah nama menjadi Seketi.
Dia melayang dari atas atap ke tanah tanpa suara.
"Wah...enteng banget gerakanmu seperti kentut saja, tapi tidak heran sih kamu enteng, wong kamu memang makannya cuma angin!!" Balas mengejek ki Saman.
"Setan memang kau Saman, kalau tidak kubuat remuk mulutmu itu, rasanya tak tenang hatiku!!" Ucap nyi Rampe dengan geram.
"Pe...Pe...begitu aja kamu sudah marah, awas lho ilmu awet mudamu bisa luntur!!" Kata ki Saman masih terus mengejek.
"Dasar orang tua gila!! Nyawa sudah di ujung tanduk masih banyak bacot!!" Seru nyi Rampe geram.
"Rupanya selain tua kau pun juga buta rupanya Rampe?? Tanduk yang mana maksudmu? Kamu lah yang gila dan bukan aku!!" Seru ki Saman.
"Aku sudah tidak tahan lagi, ayo Seketi kita habisi mantan mertuamu ini!!" Ajak nyi Rampe.
"Tapi nyi??" Seketi masih nampak meragu. Dia masih mencintai Saribud dan dia juga sangat menyayangi mertuanya itu.
"Apa yang kamu ragukan Seketi? Mereka telah mencampakan kamu, mantan suamimu telah menikahi wanita lain, kamu dan mereka sudah tidak mempunyai hubungan apapun lagi!!" Kata nyi Rampe memprovokasikan keadaan agar Seketi tambah membenci semua yang berhubungan dengan mantan suaminya.
Karena terbakar oleh rasa cemburu bercampur dendam maka Seketi pun seketika jadi naik pitam.
"Dia benar Seketi, kamu bukanlah lagi menantuku!! Menantuku tak akan pernah bersekutu dengan iblis seperti si Rampe itu!!" Kata ki Saman.
Sakit sekali hati Seketi saat mertuanya sendiri mengatakan hal seperti itu padanya, maka tanpa menunggu aba-aba untuk kedua kalinya, Wussshhhh...
Seketi menutup jubah hitam keseluruh tubuhnya dan saat membuka kembali semburan api panas keluar dari sekujur tubuhnya dan melesat menghantam kearah ki Saman.
Untung orang tua itu sudah bersiap semenjak tadi sehingga dengan cepat dia berjumpalitan menghindari serangan api yang dilancarkan oleh Seketi. Belum lagi dia menjejakan kedua kakinya ketanah tiba-tiba nyi Rampe juga langsung menyerangnya.
Kita tinggalkan dahulu perkelahian dua lawan satu antara aki Salman dengan nyi Rampe dan Seketi.
"Bu, kakek lama cekali cih?" Kata Sukardi.
"Di cini banyak nyamuk bu!!" Katanya lagi sambil memeluk Sukir.
"Sudah lebih setengah jam!! Apakah aku harus pergi bersama anak-anakku meninggalkan tempat ini sesuai pesan ayah mertuaku??" Gumam Arimbi mulai bimbang.
"Apa yang telah terjadi di sana??" Gumam Arimbi lagi.
Ditengah kebimbangannya, dari kejauhan terdengar suara motor dan ada sinar lampu menyorot jalan yang ada di depannya.
Arimbi melihat kearah jalan. Karena suasana malam yang gelap gulita membuatnya kesulitan melihat siapa pengendara motor itu.
*
*
***Bersambung...
Siapa pengendara motor tersebut?
Ikuti terus kisah mereka di episode selanjutnya dan mohon dukungannya ya reader🙏🙏