NovelToon NovelToon
Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Peran Pendukung Perempuan Ingin Hidup

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Hari Kiamat / Transmigrasi / Antagonis
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: YukiLuffy

Lana Croft, seorang mahasiswi biasa, tiba-tiba terbangun sebagai tokoh antagonis kaya raya dalam novel zombie apokaliptik yang baru dibacanya. Tak hanya mewarisi kekayaan dan wajah "Campus Goddess" yang mencolok, ia juga mewarisi takdir kematian mengerikan: dilempar ke gerombolan zombie oleh pemeran utama pria.

Karena itu dia membuat rencana menjauhi tokoh dalam novel. Namun, takdir mempermainkannya. Saat kabut virus menyelimuti dunia, Lana justru terjebak satu atap dengan pemeran utama pria.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YukiLuffy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Ketika Lana membuka mata, kegelapan pekat menyambutnya.

Melalui celah tirai yang ia singkap sedikit, ia melihat kabut tebal berwarna kelabu menyelimuti seluruh Seattle, seperti selimut raksasa yang menelan kota. Kabut itu begitu pekat hingga jarak pandang nol. Lana melihat ponselnya—sudah menjelang pagi, tapi ia baru bangun. Ia pasti pingsan karena menghirup virus di kabut, sama seperti semua orang.

Ia segera menoleh ke samping. Riley masih terbaring tak sadarkan diri di kasur sebelah. Pipinya memerah, dan keringat membasahi pelipisnya.

Lana menyentuh dahi Riley; panas sekali.

Demam tinggi. Lana segera tahu. Dalam setting novel ini, demam adalah tanda penentuan nasib: berubah menjadi zombie, tetap manusia normal, atau membangkitkan kemampuan super. Karena Riley adalah side character yang berpotensi survivor, ia kemungkinan akan membangkitkan kekuatan.

Lana menyadari ia tidak demam. Ia mengambil obat penurun panas dan pereda nyeri dari tas tangannya yang berisi persediaan medis darurat, lalu memberikannya pada Riley.

Setelah ragu sejenak, ia memutuskan untuk turun ke lantai dua. Lucas pasti juga terkena.

Benar saja. Lucas terbaring di ranjangnya dengan wajah memerah. Lana memberinya obat yang sama.

Kemudian, ia berdiri di depan kamar Kael. Jantungnya berdebar kencang.

Male lead. Dia pasti akan baik-baik saja. Kekuatan supernaturalnya muncul tanpa demam. Sebaiknya aku pergi saja.

Ia berbalik, mengambil dua langkah, tetapi suara napas tersengal-sengal dari balik pintu kamar Kael yang setengah terbuka membuatnya berhenti. Hati nurani Lana yang lama—si gadis baik dari dunia modern—berteriak.

Sambil menghela napas pasrah, ia mendorong pintu itu hingga terbuka. Aku memang terlalu baik hati.

Di atas tempat tidur, Kael terbaring, wajahnya memerah karena demam tinggi, napasnya berderu-deru. Bahkan dalam keadaan sakit, ketampanannya tak luntur. Garis rahangnya yang tegas, alisnya yang gelap—ia terlihat seperti dewa yang tengah sakit parah.

Dengan susah payah, Lana mendudukkan Kael dan menyandarkannya di pelukannya. Ia berusaha memberinya obat dan air. Setelah melihat Kael menelan obat itu, Lana merasa misinya selesai. Ia bersiap melepaskan pelukannya dan pergi.

DUK!

Tiba-tiba, dunia berputar. Kael, meski dalam keadaan sakit, memiliki kekuatan naluriah yang mengerikan. Ia memeluk erat pinggang Lana dan membalikkan posisi mereka, mengunci gadis itu di bawah tubuhnya.

Berat sekali!

"Kael! Lepaskan aku! Kael!" Lana mendorong dada pria itu dengan sekuat tenaga, tetapi tubuh Kael sekeras batu. Ia tidak bergerak.

Sepuluh menit kemudian, dengan keringat membasahi keningnya, Lana masih tak bisa melepaskan diri. Ia melotot kesal pada pria yang kini tidur pulas di atasnya. Kenapa aku peduli padanya tadi?! Dasar Male Lead berengsek!

Lana menatap langit-langit dengan pasrah. Panas dari tubuh Kael menembus piyama katun tipisnya. Bobotnya yang menindih membuatnya tertekan. Kesal, ia mencubit lengan Kael, tetapi otot keras itu bahkan tidak bergeming. Lana semakin jengkel dan lelah.

Setelah perjuangan panjang yang sia-sia, kelelahan akhirnya menyerang, dan Lana tertidur tanpa sadar dalam pelukan Male Lead yang paling ia hindari.

Keesokan paginya, mereka dibangunkan oleh teriakan memilukan yang berasal dari luar. Jeritan minta tolong, suara-suara mengerikan yang tidak manusiawi, dan raungan yang mematikan.

Kiamat telah dimulai.

Kael perlahan membuka matanya. Ia merasakan kehangatan dan keanehan di sampingnya. Saraf militernya segera waspada, tetapi saat melihat gadis di pelukannya, ketegangan di wajahnya melunak.

Bagaimana si kelinci kecil ini ada di ranjangku? Kael mengernyit, berusaha mengingat. Semalam, saat demamnya memuncak, ia merasakan seseorang di dekatnya. Refleksnya membuatnya ingin melumpuhkan penyusup, tetapi tubuhnya lumpuh. Ia hanya bisa memeluk apa pun yang ada di dekatnya.

Gadis ini lembut dan nyaman untuk dipeluk.

Lana terbaring pasrah di pelukannya, napas lembutnya menyentuh kulit dadanya yang telanjang, menimbulkan rasa geli yang asing.

Aroma manis gadis itu memenuhi indranya. Kael secara naluriah mengusap alis Lana yang indah, hidungnya yang mancung, dan akhirnya berhenti di bibir merahnya yang menggoda.

Matanya semakin dalam, mencerminkan hasrat yang baru ia rasakan. Seperti di bawah pengaruh sihir, Kael tanpa sadar mendekat dan menciumnya.

Lembut, manis, dan rasanya begitu menyenangkan hingga Kael tidak ingin melepaskannya.

Kael Thorne bukanlah tipe pria yang menahan diri, terutama jika itu adalah naluri yang mendesak. Ia secara alami memperdalam ciuman itu, dengan agresif menjajah setiap sudut, mencicipi dan memabukkan dirinya dengan aroma gadis itu.

Lana terbangun dalam keadaan bingung, merasa napasnya sesak dan bibirnya kebas. Saat matanya terbuka sepenuhnya, ia melihat wajah Kael—mata hitam pekat itu—sedang menciumnya dengan penuh gairah.

Ahhh!

Lana terkejut bukan main, matanya membelalak. Tangannya secara refleks mendorong dada pria itu.

Kael tidak bergeming, menikmati sensasi itu. Baru setelah pipi gadis di bawahnya memerah, sudut matanya basah, dan ia hampir kehabisan napas, Kael melepaskannya perlahan.

Lana merasa seluruh tubuhnya lemas, pikirannya kosong. Saat ia sadar kembali, ia mendengar pria itu tertawa pelan, suaranya seksi dan memabukkan.

Dengan wajah yang penuh keluhan dan frustrasi, ia memukul dada Kael: "Kamu... kamu mengambil ciuman pertamaku dan masih berani tertawa?!"

Melihat gadis di bawahnya hampir menangis karena marah dan malu, Kael hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak menciumnya lagi.

"Baiklah, aku salah. Jangan menangis, oke?" Nada suara Kael yang biasanya dingin dan tegas kini melunak, suara yang cukup lembut untuk menenggelamkan siapa pun.

Lana menatap takjub pada pria tampan di depannya. Detak jantungnya semakin kencang, bereaksi terhadap wajah yang terlalu sempurna itu.

TOK! TOK!

"Kapten, apa Anda sudah bangun? Situasi di luar agak aneh." Suara Lucas terdengar dari luar pintu.

Suara itu membuat Lana tersentak. Ia panik, berusaha melepaskan diri dari Kael. Jika Lucas—atau siapa pun—menemukannya di ranjang Male Lead, ia tidak akan bisa membersihkan namanya. Reputasinya sebagai antagonis akan terukir permanen!

Kael menarik gadis yang panik itu kembali ke tempat tidur, menyelimutinya dengan selimut tebal, mencium sudut bibirnya sekali lagi, dan sebelum gadis itu bereaksi, ia cepat-cepat bangkit dan membuka pintu kamar.

Ya Tuhan! Apa yang baru saja terjadi?!

Male Lead ini tidak seperti yang tertulis di novel! Kenapa dia menciumnya, si antagonis wanita?! Bukankah dia seharusnya membencinya?!

Ciuman pertamaku dalam dua kehidupan! Hilang begitu saja oleh pria yang akan melemparku ke zombie!

Lana menggelengkan kepalanya kesal. Bagaimana mungkin ia terpesona oleh ketampanan Kael? Lana, sadarlah! Pria seperti itu bukanlah tipe yang bisa kau dekati! Dia adalah nasib burukmu!

Saat Lucas dan Kael mulai berbicara serius di ambang pintu, Lana dengan diam-diam menyelinap keluar dari kamar, berlari tanpa suara, dan kembali ke kamarnya di lantai tiga. Melihat Riley masih belum sadar, ia diam-diam merasa lega. Tidak ada yang tahu kekacauan di pagi buta ini.

1
Miss Marsini
up nya yg banyak dong thor ceritanya seru👍
Herli Yani
knpa lemah banget cewe nya Thor buat lana. jadi kuat thor
**Maulina**
thor up dong 🤭
Dwi Supraptisih
lanjutkan cerita yh..ak suka...
nur janah567
🙏🙏🙏🙏 di buat ringan aj biar nudah di mengerti contoh
mendengar konpirmasi
jadi
mandengar ucapan itu
nur janah567
ceritanya bagus cukup menarik . tapi kata kata di bikin ringan saja simple dam mudah di mengerti baki kami yg awam kata intelek kadang gk ngerti thor
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
sip siap melawan zombie dan rintangannya lanjut semangat up-up nya😁😁🙏🙏
Dewi hartika
jadi neh makin lengket kael ama lana,baik masih panjang perjuanga kalian,nanti jangan mudah tergoyah dan tergoda lanjuuut..😁😁🙏🙏
Fitri R
lanjut
Dewi hartika
ini nech bibit pelakor, Hati-hati lana ada calon pelakor datang ingin merebut kael,jangan bikin kendor lawan dan hempaskan 😁😁🤭🤭lanjutt🙏🙏
**Maulina**
thor up yg banyak dong 🤭
Dewi hartika
jangan takut lana kael pasti tidak akan tergoda dengan wanita lain,karna cuma kamu yang ia cintai dan posesif padamu,sebab ceritanya berubah karna kehadiranmu lana,ok up up banyak thor
Dewi hartika
serunyaaaa penasaran lanjut di tunggu up datenya thorr🙏🙏
Fitri R
lanjut
BONBON
lanjut kk, awas drop. sejauh ini cerita beginian bnyk yg kgk selesai 😭
Dewi hartika
cerita menegangkan dan romantis juga,sip lanjuuutt🙏🙏
Fitri R
lanjut thor semangat
Yusnani Tungkal
lanjut Thor up nya
Moon red
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!