Steven Permana adalah seorang CEO yang mempunyai seorang anak yang bernama Grace,.
Grace ini gadis cantik yang tidak diharapkan oleh ibu kandung nya hingga dirinya emosi dan menyebabkan Grace tidak bisa bicara dan pendengaran nya sedikit terganggu.
Kemana pun Steven pergi Grace selalu di bawa nya, hingga dalam pertemuan bisnis nya Steven bertemu dengan seorang wanita yang pandai bahasa isyarat hingga Steven menyetujui kerja sama itu.
Mau tahu kisah selanjut nya.
Kuy intip karya ku yang kesekian kali nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💫✰✭𝕸𝖔𝖒𝖞𓅓 𝕹𝕷✰✭🌹, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Papah
Semua orang menatap Steven dan Raya yang tanpa sengaja bibir mereka saling bertemu.
Fajar dan Selena yang baru masuk ke rumah pak Agam pas Raya sedang dalam pelukan Steven dan bibir mereka bertemu seolah-olah Raya sedang sengaja melakukan nya.
"Oh, ternyata selama ini kamu sudah membohongi aku dan mengatakan kalau kamu siap melakukan ciuman di bibir kalau sudah sah, tapi sekarang apa? Ternyata kelakuan kamu lebih menjijikan dari pada aku." teriak Fajar yang sudah berdiri dengan di dampingi Selena.
Raya kaget dan langsung menjauhkan wajah nya dari Steven, kini semua orang menatap Fajar dan Raya secara bergantian.
Bisik-bisik dari para tamu pun mulai terdengar dan mulai riuh.
Steven dan Raya bersamaan menoleh ke arah suara yang sudah Raya kenal.
"Ternyata selama ini kamu sudah selingkuh duluan ya mas, dengan mengatakan kalau dia adalah pengasuh nya Grace, ternyata kamu tidak baik yang aku kira, jadi kamu jangan salahkan aku yang sudah melakukan nya dengan Fajar." teriak Selena merasa dirinya benar.
"Selingkuh? Harus nya kamu sadar diri, selingkuh teriak selingkuh." Ucap Steven dengan menahan amarah nya.
Mereka terus berdebat sampai pak Agam ikut turun tangan untuk menghentikan nya.
"Cukup, di sini banyak anak kecil, kalau kalian mau menyelesaikan masalah kalian tunggu acara ini selesai." teriak pak Agam membuat mereka semua terdiam.
"Maaf tuan dan nona, kalau kalian mau membuat keributan di sini lebih baik kalian berdua keluar." Ucap satpam yang menjaga rumah pak Agam.
"Saya tidak akan ribut pak, baik kita berdua diam." Ucap Selena.
"Sayang aku ingin mempermalukan Raya." Bisik Fajar.
"Nanti saja, sekarang banyak anak-anak, yang ada kita akan di usir nya, tunggu acara nya selesai dulu." bisik Selena.
Acara yang tadi nya penuh tawa dan raut bahagia dari para tamu dan Grace, kini berubah menjadi hening karena kedatangan tamu tidak di undang.
Setelah di rasa tenang dan ada kode dari pak Agam sang tuan rumah, MC pun kembali melanjutkan acara nya.
Grace menghampiri MC dan merebut mic nya, semua orang kaget dan menatap kepada Grace.
"Mau apa anak bisu itu merebut mic dari MC, kayak yang bisa bicara saja." Gumam Selena.
"Memang nya anak itu bisu ya sayang?" tanya Fajar yang memang belum tahu dengan keadaan Grace.
"Ya, dia bisu dan pendengaran nya juga sedikit terganggu karena ibu kandung nya dulu memukul dan mencekik nya." Jawab Selena yang sudah tahu dengan kisah Grace.
Kini semua mata menatap Grace dengan perasaan mereka masing-masing, mereka ingin melihat apa yang akan di lakukan oleh Grace dengan mic tersebut.
"Papah."
Dengan tubuh sedikit gemetar dan deraian air mata Grace memanggil Stev tanpa bahasa isyarat.
Sungguh suara Grace yang memanggil nya papah membuat Steven dan semua orang yang hadir kaget dan tidak percaya.
"Grace." gumam semua nya sambil menatap tidak percaya.
"Pah, Grace bisa bicara." teriak Bu Maria sambil menangis dan memeluk suami nya, pak.
Dengan langkah gemetar Steven menghampiri Grace dan berjongkok lalu memeluk nya.
"Kamu bisa bicara sayang, coba panggil papah sekali lagi." Ucap Steven sambil menitik kan air mata nya, selama hidup nya Steven tidak pernah menangis, sewaktu Brenda pergi pun dirinya hanya bisa diam dan menahan amarah nya, tapi kali ini Steven tidak bisa membendung air mata nya lagi, tanpa rasa malu di depan semua orang Steven menangis.
"Alhamdulilah, akhir nya kamu bisa bicara nak, tapi sejak kapan Grace bisa bicara." bathin Raya sambil mengusap air mata nya.
Bu Maria berlari menghampiri Grace dan ikut memeluk nya dengan deraian air mata.
Semua orang yang menyaksikan nya ikut menangis termasuk pak Hendrik atasan Raya, tapi tidak untuk sepasang manusia yang tidak tahu diri itu, mereka berdua hanya diam sambil menyaksikan kisah keluarga Steven.
"Mamah, kenapa ngga mau memeluk aku juga?" tanya Grace membuat Raya menghampiri dan memeluk nya.
"What! Mamah? jadi dia." ucap Fajar sambil menatap tidak percaya.
"Itulah mas, aku juga penasaran dengan semua ini, apa Raya memang sudah menikah dengan mas Steven atau mereka hanya selingkuh saja."
"Kakek," pak Agam tersenyum sambil mengusap air mata nya, sebenar nya pak Agam ingin sekali memeluk Grace, tapi dia memberikan ruang untuk Steven.
"Papah, boleh kah aku mengatakan sesuatu di sini sekarang?" tanya Grace setelah melepaskan pelukan nya.
"Boleh sayang, tapi jangan banyak bicara dulu, kamu kan baru bisa mengeluarkan suara, jadi pelan-pelan saja karena semua ini masih butuh proses." Ucap Raya.
"Yang di tanya itu saya, kenapa kamu yang menjawab nya." Ucap Steven pelan tapi bisa di dengar oleh Grace.
"Papah, mamah lebih tahu dengan semua ini dari pada papah, mamah yang sudah membuat aku bisa bicara lagi, mamah yang dengan sabar selalu melakukan terapi buat aku dan tidak lupa ini juga berkat nenek, nenek yang selalu membantu terapi di kala mamah sedang tidak ada di sini." Grace tersenyum kepada kedua wanita berbagai usia yang telah sabar membantu nya untuk bisa bicara kembali.
Bu Maria tersenyum sambil mengusap air mata nya, hari ini sungguh hari yang paling bahagia buat bu Maria, selain mendapat kan menantu yang baik, dia juga mendengar suara yang selama ini hilang.
"Pah, terima kasih kado nya, kado dari papah tidak akan pernah aku lupakan." Ucap Grace sambil menatap Raya.
"Tapi papah belum memberikan kado nya sayang." Steven menatap heran dengan mata yang merah.
"Mamah, ini lah kado terindah dan tidak akan pernah aku lupakan, aku tidak butuh barang apa pun karena semua itu sudah kakek berikan, yang aku butuhkan selama ini adalah mamah, karena yang bisa memberikan nya adalah papah seorang, maaf kan kelakuan aku pagi tadi, sebenar nya aku yang membuat papah di marahin kakek, karena aku sangat berharap mamah Raya menjadi mamah aku dari pada tante Selena."
Selena menatap tajam ke arah Grace ketika nama nya di sebut.
Grace menatap balik ke arah Selena, sehingga semua tamu di sana ikut menatap Selena.
"Tante Selena yang selalu papah prioritaskan dari pada aku ternyata dia selingkuh dengan pria lain, semalam aku melihat tante Selena bersama pria yang di samping nya, dan kalau papah tidak percaya, papah boleh menanyakan nya kepada mamah, karena kita berdua semalam melihat nya." Ucapan Grace lagi-lagi membuat semua orang kaget termasuk Raya.
"Jadi semalam Grace melihat nya." Bathin Raya.
tapi kalau novel istri tidak percaya suami tetap juga suami yang salah karena tidak bisa menjaga kepercayaan istri (hilang tu asas kepercayaan antar pasangan yang dibanggakan wanita)