NovelToon NovelToon
Gadis Penari & Tuan Amnesia

Gadis Penari & Tuan Amnesia

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:387.3k
Nilai: 4.5
Nama Author: CovieVy

Andah, adalah mahasiswi yang bekerja menjadi penari striptis. Meskipun ia bekerja di hingar bingar dan liarnya malam, tetapi dia selalu menjaga kesucian diri.

Sepulang bekerja sebagai penari striptis.Andah menemukan seorang pria tergeletak bersimbah darah.

Andah pun mengantarkannya ke rumah sakit, dan memaksa Andah meminjam uang yang banyak kepada mucikari tempat dia menari.

Suatu kesalahpahaman membuat Andah terpaksa menikah dengan Ojan (pria amnesia yang ditemukannya) membawa drama indah yang terus membuat hubungan mereka jadi semakin rumit.

Bagaimana kisahnya selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CovieVy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Perubahan Sikap

“Bram? Apa Geon ada di dalam?” tanya Lenanda saat wanita itu tak sengaja berpapasan dengan Bram di luar ruangan Geon.

Bram yang baru saja keluar dari ruangan Geon, langsung menyeret Lenanda untuk menjauh sejenak karena Geon baru saja mengamuk saat membahas rapat dengan beberapa karyawan. “Maaf, Nona. Bos saat ini sedang ada banyak pekerjaan. Apa Nona sudah membuat janji dengan Bos sebelumnya?”

Bram hanya mencoba menolong Lenanda agar wanita itu tak terkena semburan amarah Geon yang saat ini masih memanas. “Lebih baik Nona tunggu dulu sampai Bos menghubungi Nona,” saran Bram.

Lenanda mengulas senyum, kemudian menepuk bahu Bram dengan penuh percaya diri. “Kau takut Geon akan menjadikanku pelampiasan saat dia sedang marah? Ayolah, apa kau tidak mengenal Geon? Geon selalu bersikap lembut padaku, bukan?” tukas Lenanda.

Wanita itu yakin Geon tidak akan melakukan sesuatu yang membuat Lenanda kecewa. Wanita itu tetap nekad mengetuk pintu ruangan Geon, tapi respon yang diberikan oleh Geon pun cukup mengejutkan.

“Geon, sudah jam makan siang! Kau tidak ingin makan siang?” tanya Lenanda begitu wanita itu masuk ke dalam ruang kerja sang tunangan dan melihat Geon yang masih memegang banyak berkas di tangannya.

Biasanya Geon akan bersemangat dan menyambut Lenanda dengan girang, hingga ia lupa dengan pekerjaan. Namun, hari ini Geon justru terlihat malas melihat Lenanda dan tak ingin menggubris kedatangan tunangannya itu.

“Aku sedang sibuk. Kau bisa makan siang sendiri, kan?” cetus Geon dengan kalimat singkat, tapi terlalu menyakitkan.

Lenanda terdiam sejenak dengan mulut tertutup rapat. Tak disangkanya Geon hanya mengucapkan dua kalimat saja padanya dan tidak memandangnya lebih dari dua detik. Tanpa banyak kata, Lenanda langsung memutar tubuhnya dan keluar dari ruangan Geon dengan mata memerah.

“Aku tahu dia sedang sibuk, tapi apa perlu dia bersikap sedingin itu padaku?” gerutu Lenanda dengan mata berkaca-kaca. Wanita itu pun kembali ke kampus dengan membawa kekecewaan. Niat hati ingin mengajak sang calon suami menikmati makan siang berdua setelah sekian lama, tapi sayangnya Geon memiliki segudang kesibukan yang tak bisa ditunda.

“Nona, Tuan Geon—”

“Tidak perlu menyebut namanya lagi! Aku tahu dia sibuk dan baginya … aku hanyalah pengganggu!” potong Lenanda.

Bram pun mencoba memberikan penjelasan singkat agar Lenanda tak salah paham atas sikap Geon. “Maaf, Nona! Bos pasti sedang banyak pikiran. Perusahaan sedang kacau sejak diurus oleh Tuan Jonathan, dan sekarang Bos sedang berusaha mengembalikan keadaan seperti semula. Mohon maklumi sikap Bos kali ini, Nona. Aku yakin, Bos akan segera menghubungi Nona jika pekerjaan untuk hari ini terselesaikan nantinya,” bujuk Bram mencoba menghibur Lenanda.

Lenanda hanya mengangguk dan bergegas meninggalkan kantor. Untuk sementara, wanita itu tak ingin dan tak akan mengganggu Geon sampai pekerjaan pria itu selesai.

Sore hari, akhirnya Geon berhasil lepas dari jeratan berkas-berkas yang membuat waktu istirahatnya berkurang. Pria itu pun memanfaatkan waktu untuk merehatkan badan sejenak dan bersantai di kursi kebesarannya sebelum bos perusahaan Abraham itu bertolak pulang ke mansionnya.

“Bos, sisanya biar aku yang selesaika. Lebih baik Bos luangkan sedikit waktu untuk Nona Lenanda juga. Nona Lenanda tadi sempat kemari dan sepertinya Nona Lenanda sangat kecewa tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk mengobrol banyak dengan Bos,” ujar Bram membahas Lenanda di waktu senggang Geon.

Geon baru sadar mengenai kedatangan Lenanda dan mengingat kembali perkataannya pada Lenanda tadi. “Lenanda pasti kesal padaku. Kenapa kau berbicara seperti itu padanya, Geon?” sesal Geon pada dirinya sendiri.

Jika dirinya masih Geon yang dulu, tentu apa pun yang terjadi, Geon akan selalu mengutamakan Lenanda. Namun, untuk pertama kalinya pria itu mengabaikan Lenanda yang seharusnya merupakan wanita yang paling ia cintai, dan lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan berkas-berkas.

Geon segera meraih ponselnya dan mengirimkan pesan singkat pada Lenanda sebagai permintaan maaf atas sikapnya yang kurang menyenangkan. Bahkan Geon sendiri pun tidak menyangka dirinya akan sedingin itu pada gadis yang ia cintai.

[Hari ini ada banyak pekerjaan yang membuatku pusing. Kalau kau mau, aku akan mengganti makan siang yang tertunda hari ini. Besok aku akan menjemputmu di kampus.]

“Semoga saja Lenanda tidak marah,” gumam Geon cemas.

Tentu saja Lenanda tidak akan marah. sekesal apa pun wanita itu siang tadi, satu pesan singkat dari tunangannya tercintanya saja sudah cukup untuk meluluhkan hati wanita itu. “Kukira Geon sudah benar-benar muak dan bosan denganku,” gumam Lenanda sembari memeluk ponselnya dengan girang.

Keesokan harinya, Lenanda tak henti-hentinya menampakkan senyum sejak pagi hingga menjelang acara makan siang yang dijanjikan oleh Geon. Wanita itu langsung berlari ke toilet dengan semangat untuk memperbaiki riasannya, sebelum sang pujaan hatinya datang menjemput untuk kencan makan siang mereka.

Tepat pukul dua belas siang, Geon benar-benar datang ke kampus untuk menjemput Lenanda. Disaat yang bersamaan pula, Andah juga muncul di halaman kampus usai dirinya mengikuti beberapa kelas.

Sayangnya pasangan suami istri yang masih terikat tali pernikahan itu tak dapat bertemu satu sama lain. Ketika Andah berjalan melewati mobil Geon, saat itu Geon tengah sibuk menoleh ke arah yang berlawanan dengan Andah dan hanya memperlihatkan punggung saja, sehingga Andah tak dapat mengenali jika pria yang dilewati olehnya itu ternyata adalah sang suami.  Sama seperti Geon, karena pria itu menoleh ke arah lain, hasilnya Geon pun tak menyadari jika Andah tengah berjalan tepat di belakangnya.

Datang ke kampus itu membuat Geon teringat kembali akan dirinya saat masih menjadi Ojan. Sebelumnya Geon sempat mendatangi kampus itu bersama dengan Andah. “Bagaimana kabar Andah sekarang?” gumam Geon mulai merasa bersalah pergi tanpa berpamitan pada Andah dan belum sempat mengucapkan terima kasih atas kebaikan Andah yang sudah merawat dirinya selama hilang ingatan.

“Kira-kira Andah mencariku tidak, ya? Sebaiknya aku memberi kabar pada Andah,” gumam Geon mulai berencana untuk menemui Andah, setidaknya untuk mengucapkan terima kasih.

Bagi Geon, ikatan pernikahannya dengan Andah tak memiliki arti sedikitpun. Karena dirinya melakukan hal itu tanpa sadar dan dalam keadaan amnesia, Geon pun tak mau melanjutkan hubungan pernikahan paksa yang ia lakukan dengan Andah. Terlebih lagi, Geon sendiri sudah memiliki wanita yang ia cintai dan tak lama lagi akan melangsungkan pernikahan dengan Lenanda.

“Geon!” Suara Lenanda pun membuyarkan bayangan Geon mengenai Andah. Tak seharusnya Geon memikirkan wanita lain disaat dirinya tengah bersama dengan calon istrinya yang sebenarnya.

“Hm? Kau sudah selesai mengajar?” tanya Geon berbasa-basi pada Lenanda.

“Sudah! Terima kasih kau sudah mau meluangkan waktu untukku hari ini!” ucap Lenanda sembari memeluk erat sang kekasih hati.

Rasanya Geon nampak canggung ingin membalas pelukan dari Lenanda. Namun, terpaksa pria itu membalas dekapan Lenanda, agar tak membuat wanita itu kembali tersinggung. “Maaf atas sikapku yang kurang menyenangkan kemarin. Aku tidak bermaksud bersikap dingin padamu,” ucap Geon merasa tak enak hati pada tunangannya.

Lenanda menanggapinya dengan senyum ramah. Tak masalah baginya jika Geon berbicara menyebalkan sekali dua kali saja. Lenanda masih bisa memaklumi dan masih bisa menerima, asal Geon masih mau memberinya perhatian sebagai gantinya. “Aku juga minta maaf. Aku sudah mengganggumu di jam sibuk,” timpal Lenanda.

Rasa pengertian dari Lenanda makin membuat Geon merasa tak enak hati. Geon merasa perasaannya makin hari makin memudar, tapi Lenanda masih tetap saja setia menemani dirinya dan mencoba memahami dirinya. ‘Maafkan aku, Lenanda. Sepertinya ada yang salah denganku,’ batin Geon mulai terjebak kebimbangan akan perasaannya sendiri pada sang kekasih hati yang dulu begitu dicintai olehnya.

****

1
Sri Widjiastuti
dihh asisten bramnya g da action nii..
Sri Widjiastuti
ni ibu bikin muak aja
momy hana
selain ojan,bingung jg knp andah terus diam di amuk ibu tirinya.merawat ayhnya pun g,knp dibiarin ibu yg taunya duit aja
Sri Widjiastuti
langsung praktek ni si ojan
tariusgilrs♐
sarafnya kena itu keknya bukan cuma amnesia, jadi dungu begitu 😭
Yulia Sima
Luar biasa
Aura Rizki
Lumayan
siti rohimnah
se7, lupakan dan semangat untuk kedepannya,
siti rohimnah
mengapa Andah menjadi anak lemah lagi di hadapan ibu tirinya. 🤔
siti rohimnah
Biasa
siti rohimnah
Kecewa
lencan
Hai Thor aku mampir 😊
Mimik Pribadi
Mau apa itu mamih lova lendotan pada Geon?? jngn bilang mamih minta dibelai suami Andah y mih,,,,
Mimik Pribadi
Emang sehrsnya yng membayar hutang itu kamu Geon,toh uang itu jga bekas oprasi dan pengobatan kamu saat ditemukan berdarah trus Amnesia itu,,,,
Mimik Pribadi
Lanjuutt,,,,
Mimik Pribadi
Tama Auto lngsng kicep dahh!
takut lo brkl bpkmu smpe dipecat???
Mimik Pribadi
Hati2 Andah takutnya kamu jatuh trus pendarahan,,,,😬😬
Mimik Pribadi
Mommy,,,,ak gak mau dijenguk Deddy terus soalnya takut ketularan omes
Mimik Pribadi
Haduhh!! Aku angkat tngn aja dech,,,gak sanggup lgi ngmngin Geon,,,Ojan,,bin Oon
Mimik Pribadi
Maksudnya apa nih,Geon ngajak jalan trus makan bareng mengenang jaman dulu,,,, 😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!