NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Atikah syarif

Brakkk..!!
Suara sesuatu yang bertabrakan.
Ternyata Soraya tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan membawa barang didepan nya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap Soraya pada seorang pemuda yang tadi ditabrak nya.

"Makanya, kalau tidak bisa bawa motor, lebih baik tidak usah! Lihat, barang-barang saya jadi rusak kan" Jawab Danu sang pemuda.

"Saya kan, sudah minta maaf. Sini biar saya bantu" Ucap Soraya, menawarkan membantu memunguti barang-barang yang berceceran.

"Tidak usah, saya bisa sendiri" Jawab Danu. Sambil mengumpulkan barangnya yang sebagian sudah tidak berbentuk lagi.

Apa mungkin mereka bisa bertemu lagi dan berjodoh???
Atau memang mereka tidak akan bertemu???

Bagaimana kelanjutan kisahnya... Yuk ikuti terus kisah nya Danu dan Soraya .....

Jangan lupa pollow juga akun Author ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikah syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan berdua

Bik Darmi dan mang Asep mendo'akan supaya kedua majikan nya selalu diberi kebahagiaan dan juga segera diberi momongan.

"Alhamdulilah ya bu, Den Danu akhirnya bisa bahagia juga. Setelah keterpurukan nya beberapa tahun yang lalu" ucap nang Asep pada bik Darmi.

"Iya Pak, Ibu juga senang melihatnya. Den Danu sekarang sudah lebih hangat dibandingkan sebelumnya. Non Soraya memang wanita yang cantik dan juga sangat baik, sangat cocok lah dengan Den Danu" jawab bik Darmi masih memandangi pasangan baru itu.

Sedangkan yang sedang diperhatikan tidak menyadarinya, mereka berdua asik saja dengan dunianya. Seakan dunia milik berdua, yang lain ngontrak.

Danu masih asik memutar-mutarkan tubuh Soraya dalam pelukannya.

"Sudah, sudah Mas. Aku pusing" ucap Soraya sambil berpegangan erat pada leher Danu agar tidak jatuh.

"Maaf, kita jadi jalan atau dirumah saja?" ucap Danu sambil menawarkan ajakan nya yang tadi.

"Emm, nanti sore saja Mas. Sekarang sudah panas, lagi pula ini sudah waktunya untuk makan siang" jawab Soraya masih memeluk Danu.

"Oke, sekarang kita masuk" ajak Danu. Dia menggandeng tangan Soraya.

"Apa masih sakit atau merasa ngilu?" tanya Danu lagi, yang menatap cara jalan Soraya yang masih diseret-seret kakinya.

"Nggak kok, cuman masih agak berat jika diangkat. Setelah dibiasakan berjalan mungkin tidak akan berat lagi" jawabnya sambil tersenyum teduh.

Soraya melangkahkan kakinya menuju dapur, dia ingin memasak untuk makan siang nya bersama Danu. Soraya ingin Danu merasakan masakan nya untuk pertama kalinya.

"Mau kemana?" tanya Danu.

"Aku mau masak Mas, aku ingin Mas merasakan masakan aku juga" jawab Soraya saat tangannya ditahan.

"Tidak usah, kita makan diluar. Aku ingin mengajak kamu kesuatu tempat. Jadi lebih baik kamu bersiap" ucap Danu sambil menuntun Soraya untuk masuk kedalam kamar.

"Memangnya kita akan pergi kemana Mas?" tanya Soraya pada Danu yang tidak berhenti menatap wajah teduh Soraya.

"Aku, aku takut buat Mas malu jika makan diluar" ucapnya sambil menundukan wajahnya.

Danu mengangkat wajah sendunya Soraya, dia merasa Soraya pasti tidak percaya diri akan kondisinya yang baru bisa berjalan lagi. Danu melabuhkan kecupan sayangnya dikening Soraya lumayan lama, lalu dia berkata.

"Aku tidak akan pernah malu, yang ada aku bangga memilikimu sebagai pendamping hidupku. Jangan pernah menundukkan wajahmu dihadapan orang lain, angkat wajahmu. Tunjukkan bahwa kamu adalah wanita hebat, wanita kuat dan tangguh. Ingat itu, dan yang pasti kamu adalah istriku. Istri dari seorang Danu Wijaya Kusuma, kamu mengerti?" jelasnya sambil menangkup kedua pipi Soraya dengan menatap bola matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Jangan merasa rendah, ada aku yang selalu ada disampingmu" ucap Danu lagi sambil tersenyum dan juga mencium bibir ranum Soraya sekilas.

"Sekarang bersiaplah" titah Danu pada Soraya yang masih berdiri mematung.

"Kenapa masih diam? Apa mau aku yang menggantikan pakaian mu sayang?" tanya Danu dengan tatapan mesumnya.

"Iiihhh dasar mesum" ucap Soraya sambil melangkahkan kakinya menuju lemari pakaian, dengan wajahnya yang memerah karena malu.

"Kamu begitu menggemaskan sayang" gumam Danu melihat tingkah istrinya yang menggemaskan jika sedang malu-malu yang pipinya merona.

Danu membiarkan Soraya untuk bersiap, Danu masuk kedalam kamar mandi. Setelah sepuluh menit Danu sudah selesai dan begitu juga dengan Soraya yang sudah siap dengan baju casual nya.

Danu menatap Soraya yang sudah sangat cantik. Dia juga melihat sudah ada baju ganti nya diatas ranjang. Bukannya langsung memakai bajunya, Danu malah menghampiri Soraya yang sedang duduk didepan meja riasnya sedang memakai hijab nya.

"Kamu memang sangat cantik sayang" ucap Danu memandangi wajah Soraya dari pantulan cermin.

"Mas, pakai bajunya. Aku kan sudah siapin" ucap Soraya sambil menatap pantulan Danu dari cermin yang dia pandangi.

"Kenapa, apa kamu tergoda dengan tubuhku ini. Hmm?" tanya Danu malah menggoda Soraya.

"Jika Mas tidak segera memakai bajunya kita nggak jadi pergi. Dan Mas membiarkan aku untuk memasak makan siang untuk kita" jawab Soraya malah membalikkan badannya menatap Danu yang hanya menggunakan handuk sebatas pinggangnya.

"Baiklah, aku akan memakai bajuku. Tunggu lah diluar, aku takut aku akan khilaf melihatmu terus" ucap Danu sambil mengedipkan sebelah matanya menggoda istrinya.

"Jadi Mas mengusir aku?" Soraya balik menggoda Danu, memperlihatkan wajah sendunya.

"Jangan memasang wajah seperti itu sayang, yang ada kita memang tidak jadi makan diluar. Karena aku yang memakanmu lebih dulu" ucap Danu sambil berbisik ditelinga Soraya.

"Iihhh, Mas mesum" jawab Soraya langsung pergi menuju pintu, walau jalannya masih diseret-seret.

Soraya sudah duduk disofa ruangan keluarga menunggu Danu bersiap-siap, Soraya ditemani oleh bik Darmi sambil mengobrol ringan.

"Non cantik banget sih, pantas saja Den Danu sudah bucin pada Nona" ucap bik Darmi.

"Bibik bisa saja sih? Aku kan biasa-biasa saja bik. Cantik dari mananya" jawab Soraya sambil tersipu malu.

"Bibik beneran Non, masa bibik bohong sih. Bibik tau banget kalo Den Danu memang sudah bucin, maaf tadi bibik sama mang Asep lihat Non sedang bermesraan didepan" ucap bik Darmi lagi sambil nyengir.

"Iihhh bibik" ucap Soraya semakin malu dibuatnya.

Pada saat bik Darmi sedang menggoda Soraya, Danu sudah keluar dengan pakaikan santainya. Jadi terlihat sangat tampan dan juga gagah.

"Sudah, yuk" ajak Danu berdiri tepat disamping Soraya duduk.

"Iya Mas" jawab Soraya menyambut uluran tangan Danu.

"Bik kami pergi ya" pamit Soraya dan Danu pada bik Darmi.

Danu menggandeng tangan Soraya. Dia membukakan pintu mobil untuk Soraya, setelah Soraya duduk dikursi samping pengemudi. Barulah Danu memutari mobilnya dan masuk.

Danu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju sebuah cafe yang sangat terkenal dikota K ini.

Ternyata Danu sudah seserfasi lebih dulu, jadi mereka masuk kedalam ruang PIV dicafe tersebut. Danu dan Soraya berjalan beriringan menuju ruang VIP yang sudah dia pesan sebelumnya.

Dan ternyata didalam sana juga ada Silvia and the gang yang sedang makan siang bersama. Melihat Danu dan Soraya berjalan sangat mesrabuat Silvia naik pitam.

Silvia sangat marah melihat pemandangan yang membuatnya tidak berselera lagi melanjutkan makan siang nya.

Silvia paling tidak suka melihat Soraya bahagia, dia ingin Soraya selalu menderita dan juga sengsara. Bukan malah menjadi Cinderella yang mendapatkan pangeran.

"Eh Sil, bukannya itu si Soraya ya. Anak panti itu?" tanya Siva pada Silvia.

"Iya, kok dia bisa jalan sih? Bukan nya dia cacat ya?" jawab Sinta, balik bertanya juga.

"Loe berdua bisa diem nggak! Bikin mood gue ancur aja" ucap Silvia yang sudah bad mood.

"Maaf Sil, kita kan nggak tau" jawab Siva. Merasa tidak enak membuat Silvia mood nya hancur.

"Bisa diem kagak sih loe!" bentak Silvia benar-benar sangat marah mendengar ocehan kedua teman nya.

"Gue kan sudah minta maaf sama loe, kenapa loe nyolot!" Siva tak kalah emosinya dengan Silvia.

"Oh, loe udah berani berteriak didepan gue rupanya. Gue pastikan keluarga loe nerima akibatnya" ucap Silvia dengan nada sinis dan mengancam.

"Sudah-sudah, kalian berdua kenapa sih? Kita kan teman. Kenapa malah berantem kayak gini sih. Malu dilihat semua orang" lerai Sinta pada kedua temannya.

Diantara ketiganya Sinta lah yang suka jadi penengah nya. Karena baik Silvia atau Siva, sama-sama keras kepala dan sangat egois keduanya.

Siva beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan kedua temannya. Sebenarnya Siva muak dengan sifat Silvia yang terkesan bosy banget.

1
Christin
kelihatannya jodoh baru buat Danu
Christin
kasih obat perangsang untuk menjebak Danu
Christin
akhirnya, kata² gugurkan keluar kan kl anak² terlalu bebas pergaulannya,
Christin
ya gk mungkin maulah Danu minikahinya apalagi sdh lihat dng mata sendiri kl dia sdh bermain dng seorang Casanova😇
Christin
Sidoarjo mampir thor
Eri Tanjung18
Luar biasa
suratmi sihab
dtunggu kelanjutan ceritanya
Saad Kusumo Saksono SH
Luar biasa
Sasa Snack
panggil aja bro rin🤣🤣🤣
Sasa Snack
ayam cacingan rin, jadi lemes bicara pun ngk mampu🤣🤣🤣
Sasa Snack
tevlon?? 😁😁🤣🤣
mw goreng telor thor...
Sasa Snack
Rudy nich bau2nya🤣🤣🤣
Sasa Snack
andai kau tw sbnrnya rina jg sakit rudi..
Sasa Snack
aku cemburu ric... 🤣🤣🤣
Sasa Snack
ayolah sama jujur...
Sasa Snack
hamilllll...
Sasa Snack
emang tikus pake di jerat segala🤣🤣😜
Sasa Snack
comblangin dong ric... 😁
Sasa Snack
mangkanya buruan ungkapin...
jng biarin erick bikin dada lho mriang🤣🤣🤣
Sasa Snack
kejawir2 jawiran namanya🤣🤣
kirain rudi alexandro.. 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!